Anda di halaman 1dari 56

Kelompok

55

KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 70


BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN
POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2019

TRADISI KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA


PUTAK

DESA PUTAK KECAMATAN GELUMBANG


KABUPATEN MUARA ENIM

OLEH :RYAN KURNIAWAN


1533100067

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT
(LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
TAHUN 2019
PENGESAHAN LAPORAN KKN REGULER INDIVIDU

Setelah diverifikasi oleh Tim Panitia Pelaksana KKN


Reguler Angkatan 70 Berbasis Riset dan Pengembangan
Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2019 pada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, pada :
Hari /Tanggal : ....................../......... April 2019
Tempat : LP2M UIN Raden FatahPalembang
Nama : Ryan Kurniawan
Nim : (1533100067)
Fak/Prodi : Ushuluddin/ Study Agama-agama
Judul Laporan : Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Putak

Maka Laporan KKN Reguler Saudara/i dapat diterima


untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh nilai
akhir dan sertifikat KKN Reguler.

TIM PENGESAHAN

Palembang, April 2019


KetuaLP2M Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Syefriyeni, M.Ag Dra. Nuraida, M.Ag


NIP. 197209011997032003 NIP. 196704131995032001
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin, puji dan syukur


senantiasa tercurah kepada Allah SWT, karena dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya jualah penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan individu KKN. Shalawat dan
salam senantiasa selalu tercurah kepada suri tauladan,
Rasulullah SAW.Sehubungan dengan pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 70 UIN Raden Fatah
Palembang tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 21
Februari 2019 sampai dengan 6 April 2019 di Desa Putak
Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, maka
penulis membuat laporan individu hasil kegiatan KKN
tersebut dari pengkajian sampai evaluasi.
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis tidak
terlepas dari segala bentuk hambatan, kendala serta
kekurangan. Namun berkat pertolongan-Nya serta bantuan
dari berbagai pihak, segala kendala dan hambatan itu dapat
diatasi. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan cinta, kekuatan,
kesabaran, dan rahmat sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA. Ph.D, selaku
Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
3. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag, selaku ketua LP2M UIN
Raden Fatah Palembang.
4. Ibu Dra. Nuraida, M.Ag, sebagai Dosen Pembimbing
Lapangan KKN kelompok 55 di DesaPutak,
Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
5. Bapak Albeba, S.Sos, selaku KepalaDesa Putak yang
telah menerima mahasiswa KKN 70.
6. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 17 dan 18 Desa Putak
Serta Paud Babus salamyang telah memberikan kami
kesempatan untuk berbagi ilmu.
7. Seluruh perangkat Desa, Sekdes, Kasi, Kadus I, Kadus
II, Kadus III, Bapak RT I, Bapak RT II, Bapak RT III,
Bapak RT IV, Bapak RT V, Bapak RT VI, Bapak RT
VII, Bapak RT VIII, Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
8. Ibu Nia selaku Pemiliki Posko atau Tempat Tinggal
mahasiswa KKN selama 45 hari.
9. Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah
membantu dalam pelaksanaan program kerja kami.
10. Semua lapisan masyarakat baik yang muda maupun
yang tua yang telah membantu kami dalam
menyelenggarakan program kerja kami.
11. Ketua Karang Taruna beserta anggota Desa Putak
Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim yang
telah membantu dalam pelaksanaan program kerja
kami.
12. Kepada kedua orang tua kami yang telah menyayangi
kami dan memberi dorongan moril maupun materil
serta doanya kepada kami, sehingga kami dapat lancar
melaksanakan KKN ini khususnya dan perkuliahan
pada umumnya.
13. Kepada teman-teman seperjuangan kelompok 55yang
telah memberikan banyak inspirasi, dan pengalaman
baik suka maupun duka.
Dalam penyusunan laporan ini pasti ada kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan semoga usaha yang kita lakukan bernilai ibadah di
mata Allah SWT. Aamiin.

Palembang, 15 April 2019

RYAN KURIAWAN
1533100067
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDU


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN DAN MANFAAT
BAB II KERANGKA TEORI
A. TRADISI
B. KEAGAMAAN
BAB III TRADISI KEAGAMAAN DESA PUTAK
A. WARISAN PARA PENDAHULU
B. BENTUK TRADISI KEAGAMAAN
C. DAMPAK DARI TRADISI KEAGAMAAN
BAB IV KESIMPULAN & PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. PENUTUP

LAMPIRAN KEGITAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu
komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping pendidikan dan
penelitian.Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian
kepada masyarakat diharapkan selalu ada interrelasi antara
perguruan tinggi dengan masyarakat.Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat (LP2M) memiliki peran penting
dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk
menunjang akselerasi pembangunan bangsa diberbagai
bidang.Secara organisatoris LP2M adalah sebuah lembaga
yang berfungsi sebagai wadah bagi civitas akademika dalam
menyalurkan pemikiran, penelitian dan karya ilmiah yang
dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Islam Negeri Raden Fatah mempunyai
kewajiban untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.Bahkan sebagai perguruan tinggi yang bercorak
agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark
lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran
sosial keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di
masyarakat.
KKN yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam
Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang berkonsentrasi pada
riset dan pengembangan potensi lokal berkarakter.
Hubungannya dengan KKN Angkatan 70 Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2019 adalah
mahasiwa berperan untuk melakukan penelitian dan riset
tentang potensi yang ada sebagai bentuk manifestasi dari
kegiatan KKN yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran
informasi dan implementasi keilmuan serta menyelesaikan
pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan cara
tunggal, bergaul serta beradaptasi dengan masyarakat.Dasar
pelaksanaan KKN Angkatan 70 Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2019 yang
diselenggarakan oleh LP2M UIN Raden Fatah Palembang
adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2003
Tentang Wewenang Pengangkatan
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawan
Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009
Tentang Dosen;
7. Peraturan pemerintahNomor 4 tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan pengelolaan Perguruan Tinggi
8. Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2014
Tentang Perubahan Institut Agama Islam
Negeri Raden Fatah palembang Menjadi
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 53 Tahun
2015 Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang
khususnya pada LP2M;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2015 Statuta Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 33/PMK.02/2016 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2018;
12. DIPA Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang Tahun 2018;
13. Surat Keputusan Rektor tentang Panitia
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Angkatan 68 Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter
tahun 2018.

Kelompok 55 yang terdiri dari 9 orang mendapatkan


tugas untuk KKN di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang,
Kabupaten Muara Enim.Desa Putak adalah desa yang dapat
dikatakan masih dalam keadaan yang asri, masyarakat masih
tetap dapat menjaga lingkungan sekitar dengan
baik.mayoritas penduduknya adalah orang-orang beragama
Islam.
Ketertarikan penulis dalam menyelesaikan laporan
individu KKN Angkatan 70 Berbasis riset dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini tertuju pada
“TRADISI KEAGAMAAN DI DESA PUTAK”, Karena
dianggap sesuai dengan jurusan atau Program studi yang
sedang dijalani oleh penulis yaitu Studi Agama-Agama.
Meskipun tradisi yang ada di dalam masyarakat tersebut
nampak biasa-biasa saja seperti yang ada di dalam
masyarakat pada umumnya.Namun ada beberapa dampak
positif yang dapat digambarkan dalam laporan ini.
B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang masalah diatas, penulis dapat


merumuskan beberapa masalah yang tertuang dalam laporan
individu KKN angkatan 70, yaitu ialah :
1. Apa bentuk Tradisi Kagamaan yang terdapat
di desa Putak?
2. Apa dampak terhadap Masyarakat dari
Tradisi Keagamaan Tersebut?

C. TUJUAN dan MANFAAT PENELITIAN


1. Tujuan
Penelitian di lapangan yang dilaksanakankan sejak
dari tanggal 20 Februari 2018 sampai dengan 06 April 2019
oleh mahasiswa KKN adalah sebuah kegiatan yang
mengajarkan mahasiswa untuk peduli dengan masyarakat
luas. Berikut merupakan tujuan yang dilaksanakan dari
pelaksanaan kegiatan KKN ini, diantaranya :
1. Mengenal secara langsung lingkungan dan
masyarakat desa tersebut.
2. Mampu menuangkan ide-ide baru.
3. Dapat memberikan contoh atau panutan yang
baik.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik di
masyarakat
5. Memberikan dan mengembangakan potensi
yang ada dalam diri mahasiswa dan potensi
lokal yang ada

2. Manfaat
Bagi Mahasiswa KKN :
a. Meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja
disiplin (interdisipilinier) dan bekerjasama
dalam upaya memecahkan permasalahan yang
ada dimasyarakat.
b. Meningkatkan pemahaman tentang dan
manfaat ilmu agama, teknologi, seni dan
budaya yang dipelajarinya bagi masyarakat.
c. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian
terhadap permasalahan yang dihadapi
masyarakat dan mampu memecahkannya.
d. Meningkatkan sikap toleransi terhadap
kemajemukan yang ada dimasyarakat.
e. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
membangun dan mengembangkan ilmu
agama, teknologi, seni dan budaya yang ada
dimasyarakat.

Bagi Masyarakat sasaran dan Pemerintah Daerah :


a. Memperoleh kesadaran dan kemampuan
memberdayakan potensi yang dimiliki untuk
peningkatan kualitas kehidupan.
b. Memperoleh pengalaman dalam menggali
dan menumbuhkan potensi masyarakat,
sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
membangun.
c. Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga,
ilmu agama, teknologi, seni dan budaya
dalam melaksanakan pembangunan.
d. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan
pikiran mahasiswa dalam melaksanakan
program pembangunan yang berada dilokasi
KKN.
Bagi mahasiswa
a. Memperoleh umpan balik dalam perbaikan
kurikulum, materi perkuliahan dan
pengembangan ilmu agar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Meningkatkan, memperluas dan mempererat
kerjasama dengan instansi lain, melalui
rintisan kerjasama mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
BAB II
KERANGKA TEORI
TRADISI DAN KEAGAMAAN

A. TRADISI

Tradisi adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,


kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta lain-
lain yang berkaitan dengan kemampuan dan kebiasaan
manusia sebagai anggota masyarakat. Selo Soemardi seperti
dikutip Purwanto S.U, mengemukakan, bahwa kebudayaan
adalah semua hasil cipta, karsa rasa dan karya manusia dalam
masyarakat.1 Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta
buddaya, yang merupakan bentuk jamwak dari kata buddhi
yang berarti budi atau akal. Maka kebudayaan diartikan
sebagai sebagai hal yang bersangkutan dengan budi atau
akal.2
Sedangkan menurut Mursal Esten, tradisi adalah
kebiasaan kebiasaan turun-menurun sekelompok masyarakat
berdasarkan nilai budaya masyarakat yang bersangkutan.
Tradisi memperlihatkan bagaimana anggota masyarakat
bertingkah laku, baik dalam kehidupan yang bersifat gaib

atau keagamaan.3 Di dalam tradisi diatur bagaimana manusia

berhubungan dengna manusia yang lain atau satu kelompok


manusia dengna kelompok yang lain, bagaimana manusia
bertindak terhadap lingkungannya, dan bagaimana prilaku
manusia terhadap alam yang lain. Ia berkembang menjadi
suatu sistem, memiliki pola dan norma yang sekaligus juga
mengatur penggunaan sanksi dan ancaman terhadap
pelanggaran dan menyimpang.
Menurut arti yang lebih sempit dari tradisi sendiri
adalah keseluruhan benda material dan gagasan yang berasal
dari masa lalu namun benar-benar masih ada saat ini, belum
dihancurkan, dirusak, dibuang atau dilupakan. Disini tradisi
hanya berarti warisan, apa yang benar-benar tersisa dari masa
lalu. Seperti dikatakan
Shils dalam bukunya Piotr Sztompka bahwa tradisi
berarti segala sesuatu yang disalurkan atau diwariskan dari
masa lalu ke masa kini.4
Tradisi merupakan suatu sistem yang menyeluruh, yang
teridiri dari cara aspek dan pemberian arti terhadap laku
ujaran, laku ritual dan berbagai jenis laku lainnya dari
manusia atau sejumlah manusia yang melakukan tindakan
satu dengan yang lain.5 Dengan demikian menyalahi suatu
tradisi telah mengganggu keselarasan serta merusak tatanan
dan stabilitas baik dalam hubungan yang bersifat kecil
maupun besar.

1
Purwanto S.U, 2007, Sosiologi Untuk Pemula, Yogyakarta: Media
Wacana, hlm 22
2.Jacobus Ranjabar, 2006, Sistem Sosial Budaya Indonesia, Bogor: Ghalia
Indonesia, hlm. 21
3.Mural Esten, 1992, Tradisi dan Modernitas dalam Sandiwara, Jakarta:
Intermasa, hlm 14
B. KEAGAMAAN
Keagamaan berasal dari kata agama yaitu ajaran, sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia, serta
lingkungannya.Berdasarkan uraian tersebut maka perilaku
keagamaan adalah suatu tindakan atau perbuatan seseorang
dalam rangka menjalankan ibadah kepada Tuhan dan berbuat
baik kepada sesama manusia maupun lingkungan sekitar.
Pengertian lain menyatakan bahwa perilaku keagamaan
adalah suatu pola penghayatan kesadaran seseorang tentang
keyakinannya terhadap adanya Tuhan kemudian diwujudkan
dalam pemahaman akan nilai-nilai agama yang dianutnya,
dalam mematuhi perintah dan menjauhi larangan agama
dengan keikhlasan hati dan juga dengan seluruh jiwa dan
raga.

4.Piotr Sztompka, 2011, Sosiologi Perubahan Sosial, Cetakan ke-06,


5
Jakarta: Prenada, 2011, hlm 70
5.Wasid, Dkk, 2011, Menafsirkan Tradisi dan Modernitas; Ide-Ide
Pembaharuan Islam, Surabaya: Pustaka Idea, hlm 3
BAB III
KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN

A. Profil Lokasi Desa Putak


1. Sejarah Desa Putak
Sejarah ini kami ambil dari berbagai sumber yang
di sampaikan turun temurun secara lisan bahwa:
Sungai Belida di buat oleh 6 orang bersaudara
yang bersal dari kerajaan majapahit ke 6 orang
tersebut masing-masing:
a. Sultan Trenggono bin Jelko Dolok yang bergelar
temanggung Randuh.
b. Rangga Beong.
c. Remas Kemuning yang bergelar raden kuning
yang terkenal dengan ahlinya pawang buaya.
d. Siak Walisti Bekurung Patih Multok yang bergelar
Fasek Rorah.
e. Patih Jayasanta.
f. Raden Aliyt.
Ke 6 orang tersebut datang dari tanah jawa
kemudian melakukan pembersihan rawa untuk
membuat alur sungai di mulai dari Muara Belida terus
menuju ke hulu akhirnya mereka menemukan daratan
dan beristirahat di sana.
Daerah peristirahatan itu kemudian menjadi
sebutan dusun yang di beri nama “Dusun Laut” dan
yang menjadi kepala pemerintahannya Sultan
Trenggono alias Temenggung Renduh, yang kemudian
meninggal dunia dan di makamkan di dusun laut
tersebut.
Dusun Laut ini merupakan cikal bakal Desa Putak
dari ke-6 bersaudara ini hanya Patih Jayasanta yang
mempunyai keturunan anak beliau yang di beri nama
Kerio Ser, yang menjadi orang pertama menjadi
penghuni Desa Putak yang menjadi tempat tinggal saat
ini.
2. Kondisi Pemerintahan Desa
a. Pembagian Wilayah Desa
Desa Putak Kecamatan Gelumbang
Kabupaten Muara Enim terdiri dari 3 (Tiga) Dusun,
yaitu Dusun I (Putak), Dusun II(Wonosobo)
Dusun III (Sidomulyo). Dusun putak memiliki 3
Kadus dan 14 Rt (Rukun tetangga).
b. Susunan Organisasi Pemerintahan Desa Putak
1) Struktur Organisasi Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Struktur Organisasi Desa berdasarkan pada
PERMENDAGRI No. 84 Tahun 2015 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Kelurahan (Struktur
Organisasi Kelurahan terlampir). Dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari di Kantor Desa
Putak terdapat 6 (enam) orang pegawai, serta
dibantu oleh 3 Kepala Dusun dan 14 Ketua RT.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
a) Nama Pegawai Desa Putak Berdasrkan
Jabatan
NO NAMA JABATAN
1. Albeba, S.Sos Kepala Desa
2. Azwan Sekretaris Desa
3. Riko Azwari, SE Kasi
Pemerintahan
4. Purwira Kasi
Kesejahteraan
5. Afril Liana, Kasi Pelayanan
Am.Keb
6. Leo Candra, ST Kaur Tata Usaha

b) Nama Ketua RT Kelurahan Putak


NO NAMA JABATAN
1. M. Zaman KETUA RT 01
2. Dodi Junizar KETUA RT 02
3. M. Gumpur KETUA RT 03
4. Zakaria KETUA RT 04
5. Suyudi KETUA RT 05
6. Samsudin KETUA RT 06
7. Suparjo KETUA RT 07
8. Suroso KETUA RT 08
9. Mat Suwito KETUA RT 09
10. Sugeng KETUA RT 10
11. Rusandi KETUA RT 11
12. Idarmi KETUA RT 12
13. Herman KETUA RT 13
14. Undang Sukarna KETUA RT 14

c) Nama Kepala Dusun di Desa Putak


No. Nama Jabatan
1. Harun Abdul Roni KEPALA
DUSUN I
2 Selamet KEPALA
DUSUN II
3 Prayitno KEPALA
DUSUN III

2) Kependudukan
a) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Jumlah Kepala Keluarga dan
Kewarganegaraan

Jenis Kelamin Laki-laki


1360
Perempuan
1358
Jumlah Kepala 778
Keluarga
Kewarganegaraan WNI 2718
WNA: -

b) Jumlah Penduduk Menurut Agama


Is Islam 2718
penduduk
KKristen -
Khatolik -
Budha -
Hindu -

c) Jumlah Penduduk Menurut Usia


0 – 12Bulan 46 Orang
1 – 4 Tahun 143 Orang
5 – 14 Tahun 413 Orang
15– 39 Tahun 1174 Orang
40– 64 Tahun 607 Orang
65 Tahun Ke Atas 335 Orang

d) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


PETANI 856 Orang
NELAYAN 125 Orang
BURUH TANI 600 Orang
MONTI 15 Orang
PNS 15 Orang
PEGAWAI 145 Orang
SWASTA
PENSIUNAN 3 Orang

3. Letak Geografis
Letak geografis Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim adalah Sebelah
Utara berbatas dengan desa Kemang Bejau sebelah
Selatan batas dengan desa Talang Taling sebelah
Timur batas dengan desa Bakung sebelah barat batas
dengan desa Gumai.
Adapun letak Geografis Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim sebagai berikut:
Provinsi :Sumatera Selatan
Kabupaten :Muara Enim
Kecamatan :Gelumbang
Jumlah Dusun :3 Dusun

Secara Geografis Desa Putak Berbatasan


wilayah dengan, sebagai berikut:
Batas Desa Kecamatan
Sebelah Utara Desa Kemang MUBA
Bejau
Sebelah Selatan Desa Talang- GELUMBANG
Taling
Sebelah Desa Bakung OGAN
Timur ILIR(OI)
Sebelah Desa Gumai GELUMBANG
Barat

Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan), yaitu :


Uraian Keterangan
Jarak ke ibukota 15 Km
Kecamatan
Gelumbang
Jarak ke ibukota 160 Km
Kabupaten
Muara Enim
Jarak ke ibukota 60 Km
Provinsi
Sumatera
Selatan

Desa Putak dengan luas wilayah 1570 Ha /M2


juga dengan jumlah penduduk 2718 jiwa pada tahun
2019.
Ditinjau dari segi geografis, luas desa Putak
mencapai 1570Ha, penggunaan lahan yang dominan
adalah untuk perkebunan. seperti karet, kelapa sawit,
dll. Adapun sisanya ialah pemukiman penduduk,
peternakan, persawahan,dan lainnya.
Dari uraian tersebut, dapat kita lihat
perinciannya serta statuspertanahannya sebagai
berikut :
 Luas karet : ± 760 ha/M2
 Luas persawahan : ± - ha/M2
 Luas perkebunan : ± 4500 ha/M2
 Luas kuburan : ± 1 ha/M2
 Luas pekarangan : ± 50 ha/M2
 Luas taman : -
 Luas perkantoran : ± 2 ha/M2
 Luas prasarana umum : ± 3000 ha/M2

4. Aset atau Kekayaan Desa


Kekayaan desa Putak yaitu barang milik Desa
yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa atau diperoleh hak lainnya yang syah. Aset Desa
Putak yaitu:
No Jenis Aset Volume Lokasi
1 Kantor Kepala 80 M² Dusun
Desa 1
2 Balai Desa 84 M² Dusun
1
3 Kantor BPD & 32 M² Dusun
PKK 1
4 Poskesdes 24 M² Dusun
1
5 PAMSIMAS 12 M² Dusun
3
6 TK/TPA 72 M² Dusun
2

5. Visi dan Misi Desa Putak


a. Visi
Menjadikan Desa Putak Yang Cerdas, Maju,
Mandiri dan Sejahtera.
b. Misi
1) Mengamalkan dan melaksanakan ajaran Agama
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Meningkatkan sarana dan prasarana yang
mendukung dalam kehidupan bermasyarakat.
3) Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4) Mengupayakan kemandirian masyarakat dalam
pelaksanaan otonomi berbasis pada potensi desa.
5) Meningkatkan kerja sama dan gotong royong
dalam bermasyarakat yang berazazkan
kekeluargaan.
B. Profil Potensi Lokal
1. Sumber Daya Alam
Masyarakat Desa Putak memiliki beberapa
potensi Sumber Daya Alam. Dimana pada saat ini
mayoritas masyarakat desa Putak adalah berkebun
dan sebagian lainnya ada yang bertani dan memiliki
usaha sendiri seperti ternak sapi dan ayam.
Berikut beberapa potensi Sumber Daya Alam
Desa Putak sebagai berikut:
a. Daftar Sumber Daya Alam
Desa : Putak
Kecamatan : Gelumbang
Kabupaten : Muara Enim
Provinsi : Sumatera Selatan
No. Uraian Sumber V o l u m eS a t u a n
Daya Alam
1. Lahan 4.500 ha
Perkebunan
2. Lahan 4.500 ha
Persawahan
3. Lahan Hutan 5.000 ha

2. Sumber Daya Manusia


a. Jumlah Penduduk
Jumlah laki-laki 1360
orang
Jumlah perempuan 1350
orang
Jumlah total 2710
orang
Jumlahkepada keluarga 770 KK
Kepadatan penduduk - per km

b. Pendidikan
Tingkat pendidikan Laki-laki Perempua
n
Usia 3-6 th belum masuk 15 orang 25 orang
tk
Usia 3-6 th sedang 55 orang 66 orang
tk/paud
Usia 7-18 ya n g tidak 104 orang 221 orang
sekolah
Usia 7-18 sedang sekolah 35 orang 40 orang
Usia 18-56 ya n g tidak 527 orang 533 orang
sekolah
Usia 18-56 pernah sd 110 orang 48 orang
tidak tamat
Tamat sd/sederajat 453 orang 453 orang
Tamat SMA/sederajat 105 orang 125 orang
Tamat D-1/sederajat 6 orang 3 orang
c. Agama
Agama Laki- Perempuan
laki
Islam 1360 1360 orang
orang
Kristen - -
Katholik - -
Budha - -
Hindu - -
Khonghucu - -

d. Kewarganegaraan
Kewarga- Laki-laki Perempu
negaraan an
Warga 1360 orang 1360 orang
Negara
Indonesia
Warga - -
Negara Asing
Dwi - -
Kewarganega
raan
Jumlah 1360 orang 1360 orang
e. Mata Pencarian Pokok
Jenis Pekerjaan Laki – laki Peremp
uan
Petani 428 orang 428
oran
g
Buruh tani 300 orang 300
oran
g
PNS 8 orang 7 orang
N e l a ya n 125 orang -
Montir 15 orang -
Pensiunan 2 orang -
PNS/TNI/POLR I
K a r ya w a n s w a s t a 15 orang 10 orang

3. Sumber Daya Pembangunan


Desa ini dalam bidang pembangunan masih taraf
membangun sarana dan prasarananya agar dapat di
manfaatkan oleh masyarakat sekitar dan masyarakat
yang akan datang ke desa putak. Adapun sarana dan
prasarana yang sudah ada dan akan di bangun dalam
rangka mensejahterakan masyarakat.
N Item Keterangan JK e t e r a n g a n
0 uN a m a
m
l
a
h
1 JumlahPenduduk Ada 8 3500
/ KK P 0e n d u d u k
0

K
K
2 Jumlah Ada 63 M u s h o l l a
Masjid/Mu
sholla M
a
s
j
i
d
3 Jumlah TK/TKA/ Ada 1 1 TPA
TPA
P
a
u
d
4 Jumlah SD/MI Ada 2

S
D
5 Jumlah Ada 1
SMP/MTs
M
T
s
6 Jumlah SMA/MA Ada 1

M
A
7 Majelis Taklim Ada 1
8 Pengajian Ibu - Ada 1
ibu
9 Pengajian Ada -
Bapak-
Bapak
1 Organisasi - -
0 K e m a s ya r a
katan
1 PKK Ada 1
1
4. Sumber Daya Sosial Budaya
Adapun sumber daya sosial budaya di Desa Putak
Kecamatan Gelumbang sebagai berikut.
a. Bidang budaya
Pada bidang budaya ini masyarakat Desa
Putak Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara
Enim menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan
adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal
ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya serta
kearipan lokal pada setia prosesi pernikahan.
b. Kehidupan beragama
Penduduk Desa Putak Kecamatan Gelumbang
Kabupaten Muara Enim 99,5% memeluk agama
islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran
melaksanakan ibadah keagamaan khususnya
agama islam sangat berkembang dengan baik.
c. Politik
Proses reformasi yang bergulir sejak tahun
1997 telah memberikan peluang untuk
membangun demokrasi secara lebih nyata menuju
arah proses konsolidasi demokrasi. Kemajuan
demokrasi telah dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk menggunakan hak demokrasinya antara lain
dibuktikan dengan adanya wpeningkatan
partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak
pilihnya dalam proses pemilihan umum.
d. Kelembagaan
Pada umumnya Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim terdapat
lembaga pemerintahan, lembaga perekonomian,
lembaga pertahanan masyarakat desa, lembaga
pendidikan, kesehatan, dan kesenian. Contoh:
gotong royong keamanan, lembaga adat, lembaga
lainnya.
e. Pendidikan dan Keterampilan
Tingkat pendidikan di Desa Putak Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim umumnya
sebagian besar penduduk yang tamat sd keatas
atau sederajat lainnya berjumlah sekitar 80%.

C. Peta Wilayah Desa Putak

Gambar 1. Peta Lokasi KK


BAB IV
TRADISI KEAGAMAAN DESA PUTAK

A. WARISAN LAMA PARA PENDAHULU

Tradisi keagamaan yang ada di desa Desa Putak,


Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, merupakan
salah satu warisan dari para pendahulunya. Nilai-nilai
keagamaan yang ada dari dulu hingga sekarang masih tetap
terjaga sebagaimana masyarakat menjaga lingkungan sekitar
yag ada. Memang secara kemungkinan tampilan fisik desa
Putak sendiri semakin hari terus berkembang mengikuti
perkembangan zaman yang ada, meskipun begitu suasana
yang ada di desa masih tampak Asri. Pohon-pohon sepanjang
jalan yang mengelilingi desa masih terlihat rimbun ditambah
lagi dengan pohon yang berbuah seperti , kelengeng dan lain-
lain serta ada juga sayur-sayur yang ditanam warganya di
pekarangan Rumah. Inilah sebagai salah satu bukti bahwa
masyarakat mampu mempertahankan keasrian lingkungan
sekitar.
Selain mampu mempertahankan lingkungan,
masyarakat desa Putak juga mampu mempertahankan
kebudayaan dan tradisi masyarakat yang ada sejak dulu
meskipun sedikit dikemas dengan tampilan-tampilan yang
baru, namun nilai-nilai dalam tradisi atau kebudayaan
tersebut masih dapat tetap dijaga.Ini merupakan suatu potensi
yang dimiliki oleh masyarakat desa Putak itu sendiri.
Semua itu tidak terlepas dari kesadaran yang dimiliki
oleh masyarakat betapa pentingnya melestarikan dan
mengembangkan tradisi-tradisi atau kebudayaan yang telah
ditinggalkan oleh para pendahulunya, karena memang
mengandung nilai-nilai yang positif dan dapat menjadi
pembelajaran bagi masyarakat, terkhusus dalam tradisi
keagamaan yang ada di desa tersebut.Sebagaimana yang telah
disampaikan tadi meskipun terdapat tampilan-tampilan yang
baru namun nilai-nilai yang tertuang dalam tradisi tersebut
tidaklah berubah.
Selain dari pada kesadaran dari masyarakat itu sendiri,
ialah hal yang tak kalah penting adalah regenerasi yang
mampu menjaga nilai-nilai yang ada dalam tradisi tersebut,
serta melestarikan dan bahkan mengembangkan tradisi yang
telahditinggalkan oleh para pendahulunya. Karena jika
masyarakat tidak mampu menciptakan regenerasi untuk
menjaga tradisi yang telah ada sejak lama, maka dapat
dipastikan tradisi tersebut akan hilang di telan masa dan nilai-
nilai yang tertuang di dalamnya akan hanya tinggal menjadi
cerita.
B. BENTUK TRADISI KEAGAMAAN DESA PUTAK
Bentuk tradisi keagamaan yang ada di desa Putak yang
mencolok terlihat ialah yasin dan tahlil.Yasin dan tahlil
tersebut dilakukan secara rutin satu minggu sekali dan secara
bergilir dirumah-rumah warga dan dalam bentuk
mengelompok dengan jadwal yang sifatnya kondisional
tergantung dengan kelompok-kelompoknya masing-
masing.Yasinan untuk seluruh warga tersebut dibagi menjadi
dua kelompok.Kelompok bapak-bapak yang dilaksanakan
secara rutin setiap malam jum,’at pada RT masing-
masing.Maksudnya semisal warga RT 06 setiap malam jum’at
melaksanakan yasinan khusus untuk bapak-bapak RT 06 dan
begitu juga RT-RT yang lainnya namun terkadang juga secara
bersama.Dan kelompok ibu-ibu yang dilaksanakan secara rutin
setiap, kamis, jum’at dan sabtu sore dan untuk ibu-ibu dalam
bentuk pengajian yang dikhususkan untuk seluruh ibu-ibu
masyarakat desa Pelajau.Dan untuk kelompok-kelompok
pengajian kecil waktu yang memang terkadang kondisional
sesuai dengan jadwal individunya masing-masing yang dicoba
untuk disesuaikan. Tidak hanya yasinan dan tahlil selesai
melaksanakan kegiatan tersebut semua akan diajak makan
bersama, dan membawa pula berkat untuk dibawa pulang bagi
setiap masyarakat yang datang. Dan tidak hanya kegiatan
berupa membacakan yasin dan tahlil saja namun juga ada
proses belajar mengajar, bagi anggota kelompok pengajian,
seperti hapalan-hapalan Qur’an, Hadits dan doa-doa. Selain itu
juga ada berbagai macam bentuk tradisi yang lainnya seperti
maulidan, isra’ miraj dan lain-lain.Akan tetapi penulis sendiri
belum sempat melihat perayaan-perayaan besar tersebut karena
memang waktu yang belum memungkinkan.

C. DAMPAK POSITIF DARI TRADISI


KEAGAMAAN DESA PUTAK
Tradisi keagamaan yang ada di desa Putak bukanlah
hanya sebuah kegiatan yang berbentuk formalitas saja.Namun
juga memiliki dampak yang dapat kita nilai positif.Banyak
hal yang dapat dijadikan pembelajaran dalam tradisi
keagamaan tersebut. Karena masyarakat yang berkumpul
tidak hanya datang membacakan yasin dan tahlil, makan dan
lalu pulang begitu saja, akan tetapi terdapat nilai-nilai
kebersamaan yang tinggi timbul di dalam ruang lingkup
masyarakat hal itu sangat terasa ketika kita dapat membaur
dengan masyarakat yang ada di desa. Selain nilai
kebersamaan juga terdapat nilai dalam diri untuk
menumbuhkan rasa saling berbagi dan selanjutnya lebih jelas
lagi lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta alam
semesta.
BAB V
KESIMPULAN & PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ada beberapa point penting yang dapat disimpulkan


dalam tradisi keagamaan yang ada di desa putak tersebut
yaitu ialah :
1. Bentuk tardisi keagamaan yang ada di desa
Putak berupa yasin dan tahlil dan juga ada
yang lainnya.
2. Tradisi keagamaan yang ada dalam
mesyarakat memiliki dampak yang positif
dan memberikan pelajaran yang baik bagi
generasi-generasi setelahnya.
3. Dan betapa pentingnya kesadaran akan
tradisi-tradisi atau kebudayaan yang telah
ditinggalkan oleh para pendahulu, untuk
dilestarikan dijaga serta dikembangkan
karena itu adalah salah satu potensi yang
besar yang dimiliki oleh desa
B. PENUTUP
Itulah yang demikian dapat kami gambarkan dalam riset
yang dilakukan sebagai mana yang dimaksud dalam tema
KKN ini yaitu “KKN berbasis riset angkatan 70 dan
pengembangan potensi lokal berkarakter tahun 2019.Riset
atau penelitian individu yang kami lakukan adalah dari segi
pemikiran tradisi keagamaan yang ada di desa Putak, karena
memang di anggap sesuai dengan program studi yang di
ampuh yaitu, “Studi Agama-Agama”.Dari riset tersebut dapat
juga dipahami bahwa tradisi keagaman tersebut merupakan
salah satu ciri khas dari desa Putak, yang harus
dipertahankan, karena mengandung banyak nilai-nilai yang
positif terkandung di dalamnya.Bahkan dapat dikembangkan
lebih baik lagi.
Demikianlah hasil riset kami secara indibvidual selama
berKKN 45 Hari di desa Putak Kecamatan Gelumbang
Kabupaten Muara Enim. Kami sadari betul bahwa banyak
sekali kekurangan dalam riset ini, oleh karena itu kami selalu
siap menerian kritik ataupun saran, untuk berbuat atau
menciptakan karya yang lebih baik lagi
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN KKN
ANGKATAN 70 KELOMPOK 55 DESA PUTAK
KECAMATAN GELUMBANG KABUPATEN
MUARA ENIM

Gambar 1. Acara Pembukaan KKN.Gambar 2. Mahasiswa KKN


Bersama DPL.

Gambar 3. Mahasiswa KKN Gambar 4. Mahasiswa bersama


bersama Kepala desa. Karang Taruna.
Gambar 5. Mahasiswa KKN Gambar 6. Mahasiswa KKN
bersamaBABINSA. bersama guru dan siswa SDN17.

Gambar 7. Mahasiswa KKN Gambar 7. Mahasiswa KKN


Bersama Guru dan bersama Bidan
Murid Paud Babussalam. Desa.

Gambar 9. Mahasiswa KKN Gambar 10. Mahasiswaa KKN


Bersama Ibu-ibu bersama Ibu-ibu
Pengajian. senam.
Gambar 11. Mahasiswa KKN Gambar 12. Mahasiswa KKN
Melakukan kegiatan melakukan
Bimbel. Kegiatan rapat
Mingguan Irmas

Gambar 13. Pembuatan Tape.Gambar 14. Pembuatan Pupuk


Pisang. Organik Cair.

Gambar 15. Mahasiswa KKN Gambar 16. Pembuatan TOGA


bersama Ibu-ibu bersama masyarakat
PKK. Desa Putak.
Gambar 17. Mahasiswa KKN Gambar 18. Mahasiswa KKN
Mengambil Bambu menanam Tanaman
Untuk membuat TOGA.
TOGA.

Gambar 19. Mahasiswa KKN Gambar 20. Mahaisswa KKN


menanam TOGA foto bersama Bapak
bersama masyarakat dan Ibu Kepala
Desa Putak. Desa Putak.
Gambar 21. Mahasiswa KKN Gambar 22. Mahasiswa KKN
melakukan kegiatan melakukan
Posyandu Lansia. Kegiatan Posyandu
Balita.

Gambar 23. Mahasiswa KKN Gambar 24. Mahasiswa KKN


Melakukan kegiatan menyiapkan makanan
Gotong Royong. untuk masyarakat
dalam kegiatan
Gotong Royong.
Gambar 25. Pengajian Tabligh Gambar 26. Mengadakan Bazar
Akbar. dalam kegiatan
pengajian Tabligh
Akbar.

Gambar 25. Makan bersama Gambar 26. Makan bersama


IRMAS. Ibu-ibu Sidomulyo.
Gambar 27. Mahasiswa KKN Gamnbar 28. Mahaiswa KKN
bersama Pengantin bersama Karang
Desa Putak. Trauna Desa Putak.

Gambar 29. Kegiatan Pengajian Gambar 30. Mahasiswa KKN


TPA. Bersama anak-anak
Desa Putak.
Gambar 31. Jalan santai bersama Gambar 32. Mahasiswa KKN
anak-anak Desa Putak. melakukan
Kegiatan mengajar
di SDN 17.

Gambar 33. Mahasiswa KKN Gambar 34. Mahasiswa KKN


melakukan kegiatan foto bersama di
Mengajar di SDN 18. SDN 17.
Gambar 35. Mahasiswa KKN Gambar 36. Mahasiswa KKN
melakukan membantu
Kegiatan mengajar masyarakat hajatan.
di Paud Babussalam.

Gambar 37. Mahasiswa KKN Gambar 38. Mengadakan kegiatan


melakukan kegiatan Lomba.
bersih-bersih masjid
Bersama IRMAS.
Gambar 39. Mahasiswa KKN Gambar 40. Mahasiswa KKN
mengadakan mengadakan
Kegiatan lomba, kegiatan Pelatihan
dibantu oleh IRMAS. Pupuk Organik Cair.

Gambar 41. Pelatihan Pupuk Organik Cair (POC) bersama


Masyarakat di desa Putak Kecamatan Gelumbang Kabupaten
Muara Enim.
Gambar 41. Pembagian hadiah lomba bersama Anak-anak
dan Masyarakat diDesaPutak Kecamatan Gelumbang
Kabupaten Muara Enim.
Gambar 42. Foto bersama Masyarakat Desa Putak dalam Kegiatan
Penutupan Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang.
Gambar 42. Mahasiswa KKN Kelompok 55 Angkatan ke-70
UIN Raden Fatah Palembang.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 70
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN
POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN
2019
UIN RADEN FATAH

JADWAL KEGIATAN MINGGUAN MAHASISWA


KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 70
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI
LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2019

Desa/Kelu : Putak
rahan
Kecamata : Gelumbang
n
Kabupate : Muara Enim
n

WA
HARI/ KEGIA PETU
N K TEMP
TANGG TA G
O T AT
AL N AS
U
Masji
d
Pengaji Seluru
Selasa, Ja
an h
26 mi
bers 13.3 Ma
1 Febu ’
ama 0 ha
ari Nu
Ibu- sis
2019 rul
ibu wa
Im
an
Rabu, Seluru
27 h
Balai
Febu 14.3 Ma
2 Senam De
ari 0 ha
sa
2019 sis
wa
Masji
d
Kamis, Seluru
Ja
28 h
mi
Febu 19.4 ma
3 IRMAS ’
ari 5 ha
Nu
2019 sis
rul
wa
Im
an
Seluru
Jum’at, Mengad Posko
h
01 aka K
13.0 Ma
4 Mare n K
0 ha
t Bim N
sis
2019 bel 55
wa
Masji
d
Seluru
Jum’at, Ja
h
01 Mengaj mi
15.0 Ma
5 Mare ar ’
0 ha
t TPA Nu
sis
2019 rul
wa
Im
an
Evaluas
i Seluru
Sabtu, Posko
Pro h
02 K
gam 21.0 Ma
6 Mare K
kerj 0 ha
t N
a sis
2019 55
KK wa
N
Jalan
sant
ai
bers
Seluru
Minggu, ama
h
03 ana Desa
07.0 Ma
7 Mare k- Pu
0 ha
t ana tak
sis
2019 k di
wa
Des
a
Puta
k
Melaku
kan
rapa
Seluru
Senin, t Posko
h
04 den K
20.0 Ma
8 Mare gan K
0 ha
t Kar N
sis
2019 ang 55
wa
Tar
una

Seluru
Posyan h
Kamis, Sidom
9 du 01.3 Ma
7 Maret uly
. Lan 0 ha
2019 o
sia sis
wa
Seluru
Senin,
1 h
11 Gotong Wono
1 07.0 Ma
Mare Roy so
. 0 ha
t ong bo
sis
2019
wa
Seluru
Dusun
Rabu, Posyan h
1 I
20 du 07.0 Ma
2 (P
Mare Bali 0 hai
. uta
t ta sw
k)
2019 a
Seluru
Jumat, Dusun
h
1 22 Tabligh I
01.3 Ma
3 Mare Akb (P
0 ha
. t ar uta
sis
2019 k)
wa
Seluru
Rabu, Dusun
h
1 02 Pelatih I
01.3 Ma
4 Apri an (P
0 ha
. l POC uta
sis
2019 k)
wa

Anda mungkin juga menyukai