Model Transportasi-Rs
Model Transportasi-Rs
MODEL TRANSPORTASI
Agar suatu masalah transportasi dapat dibuat model transportasi dan tabel
transportasinya, maka masalah transportasi tersebut harus memiliki data
mengenai tingkat supply atau kapasitas setiap lokasi sumber, tingkat demand
setiap lokasi tujuan, dan biaya transportasi per unit komoditas dari setiap lokasi
sumber ke lokasi tujuan.
Karena hanya terdiri dari satu komoditi (single commodity), maka suatu lokasi
tujuan dapat memenuhi permintaannya dari satu lokasi sumber. Tujuan dari
model transportasi adalah menentukan jumlah yang dapat dikirim dari setiap
lokasi sumber ke setiap lokasi tujuan yang memberikan total biaya transportasi
minimum.
Suatu perusahaan memiliki tiga pabrik yang berlokasi di tiga kota yang berbeda
dengan kapasitas produksi per bulan adalah : Pabrik A = 90, Pabrik B = 60, dan
JAWAB :
Periksa dulu apakah Total Demand (TD) dengan Total Supply (TS) sama atau
tidak.
Jika TD = TS, maka dikatakan Tabel Transportasi seimbang (equilibrium), jadi
tidak perlu ada kolom dummy (tujuan dummy) maupun baris dummy (sumber
dummy).
Jika TD > TS, maka perlu diseimbangkan dengan menambahkan baris dummy
(sumber dummy).
Jika TD < TS atau TS > TD, maka perlu diseimbangkan dengan menambahkan
kolom dummy atau tujuan dummy.
Dalam soal ini TD = 200 dan TS = 200, jadi tidak perlu ada kolom maupun baris
dummy.
20 5 8
PABRIK A 50 40 90
15 20 10
PABRIK B 60 60
25 10 19
PABRIK C 10 40 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Kita mulai dari sudut kiri atas (NWC), sel B – I akan kita isi, jika satu unit
dipindahkan dari sel A – I ke sel B – 1 dan supaya tetap jumlahnya seimbang
berarti satu unit juga dipindahkan dari sel B – II ke sel A – II, maka biaya
transportasi akan berkurang sebanyak (20 – 15) + (20 – 5) = 20. Jika dipindahkan
sebanyak 50, maka total biaya transportasi akan berkurang sebanyak 1000.
20 5 8
PABRIK A 90 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 10 40 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Selanjutnya kita pilih sel dengan biaya transportasi terkecil dan memungkinkan
dilakukan pemindahan. Dalam hal ini kita pindahkan satu unit dari sel C – III ke
sel A – III agar jumlahnya tetap seimbang dipindahkan juga satu unit dari sel A – II
ke sel C – II. Pemindahan ini mengurangi biaya (19 – 8) + ( 5 – 10) = 6. Jika
dipindahkan sebanyak 40, maka total biaya transportasi berkurang sebanyak 240.
Selanjutnya diperoleh Tabel Transportasi perbaikan kedua sebagai berikut:
20 5 8
PABRIK A 50 40 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 50 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Selanjutnya jika dipindahkan satu unit dari sel B – II ke sel B – III agar jumlahnya
tetap seimbang dipindahkan juga sebanyak satu unit dari sel A – III ke sel A – II.
Pemindahan ini mengurangi biaya (20 – 10) + (8 – 5) = 13. Jika dipindahkan
sebanyak 10 unit, maka total biaya transportasi akan berkurang sebanyak 130.
20 5 8
PABRIK A 60 30 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 50 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Jadi Total biaya transportasi mínimum (solusi optimal) yang diperoleh dengan
metode Stepping Stone sebesar 1890.
Tabel 1
Gudang I Gudang II Gudang III Total Beda
Supply Baris
(TS) (BB)
Pabrik A 20 5 8 90 3
Pabrik B 15 20 10 60 5
Pabrik C 25 10 19 50 9
Total Demand (TD) 50 110 40 200
Beda Kolom (BK) 5 5 2
Tabel 2
Gudang I Gudang II Gudang III Total Beda
Supply Baris
(TS) (BB)
Pabrik A 20 5 8 90 3
Pabrik B 15 20 10 60 5
Total Demand (TD) 50 60 40 150
Beda Kolom (BK) 5 15 2
Perhatikan Tabel 2 tersebut BB dan BK terbesar adalah 15, jadi terpilih kolom II.
Pada Kolom II biaya terkecil adalah 5, berarti sel A – II diisi sebanyak 60. Jadi TS
Pabrik A bersisa 30 dan TD Gudang II habis, sehingga Kolom II dihapus.
Tabelnya menjadi:
Tabel 3
Gudang I Gudang III Total Beda
Supply Baris
(TS) (BB)
Pabrik A 20 8 30 12
Pabrik B 15 10 60 5
Total Demand (TD) 50 40 90
Beda Kolom (BK) 5 2
Perhatikan Tabel 3 tersebut BB dan BK terbesar adalah 12, jadi terpilih baris A.
Pada baris A biaya terkecil adalah 8, berarti sel A – III diisi sebanyak 30. Jadi TD
Gudang III bersisa 10 dan TS Pabrik A habis, sehingga baris A dihapus. Tabelnya
menjadi:
Tabel 4
Gudang I Gudang III Total Beda
Supply Baris
(TS) (BB)
Pabrik B 15 10 60 5
Total Demand (TD) 50 10 60
Beda Kolom (BK) - -
Perhatikan Tabel 4, karena tersisa satu baris saja, maka sel B – I diisi sebanyak
50 dan sel B – III diisi sebanyak 10. Dalam hal ini TD dan TS telah habis
dipindahkan ke sel-sel terpilih, yaitu:
20 5 8
PABRIK A 60 30 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 50 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
20 5 8
u1 = 0 PABRIK A 50 40 90
15 20 10
u2 = 15 PABRIK B 60 60
25 10 19
u3 = 5 PABRIK C 10 40 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Untuk menentukan multiplier ui dan vj, perhatikan sel yang ada isinya (basic var):
Sel 1 – 1: u1 + v1 = c11 → 0 + v1 = 20 → v1 = 20
Sel 1 – 2: u1 + v2 = c12 → 0 + v2 = 5 → v2 = 5
Sel 2 – 2: u2 + v2 = c22 → u2 + 5 = 20 → u2 = 15
Sel 3 – 2: u3 + v2 = c32 → u3 + 5 = 10 → u3 = 5
Sel 3 – 3: u3 + v3 = c33 → 5 + v3 = 19 → v3 = 14
Isilah sel-sel kosong yang mempunyai indeks perbaikan negatif yang dimulai dari
sel dengan negatif terbesar. Isi sel 2 – 1 dan diperoleh tabel transportasi berikut:
20 5 8
PABRIK A 90 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 10 40 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
20 5 8
PABRIK A 90 90
15 20 10
PABRIK B 50 10 60
25 10 19
PABRIK C 20 30 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Berikutnya isi sel 1 – 3 dan diperoleh tabel berikut, kemudian dihitung multiplier ui
dan vj:
Lokasi Tujuan (Destination)
v1 = 13 v2 = 5 v3 = 8
TOTAL
Gudang I Gudang II Gudang III
SUPPLY
Lokasi Sumber (sources)
20 5 8
u1 = 0 PABRIK A 60 30 90
15 20 10
u2 = 2 PABRIK B 50 10 60
25 10 19
u3 = 5 PABRIK C 50 50
TOTAL
50 110 40 200
DEMAND
Sel 1 – 2: u1 + v2 = c12 → 0 + v2 = 5 → v2 = 5
Sel 1 – 3: u1 + v3 = c13 → 0 + v3 = 8 → v3 = 8
Sel 2 – 3: u2 + v3 = c23 → u2 + 8 = 10 → u2 = 2
Sel 2 – 1: u2 + v1 = c21 → 2 + v1 = 15 → v1 = 13
Sel 3 – 2: u3 + v2 = c32 → u3 + 5 = 10 → u3 = 5
Dalam tabel tersebut tampak indeks perbaikan untuk semua sel kosong sudah
positif semua, ini berarti bahwa solusi optimal telah tercapai. Jadi total biaya
transportasi mínimum sesuai dengan tabel transportasi di atas adalah :
Soal-Soal Latihan:
1. Tabel berikut menunjukkan biaya angkut per unit barang X dari Pabrik A, B,
dan C ke Gudang I, II, dan III.
2. Tabel berikut menunjukkan biaya angkut per unit barang Y dari Pabrik A, B,
dan C ke Gudang I, II, dan III.
3. Tabel berikut menunjukkan biaya angkut per unit per km untuk barang Z dari
Pabrik A, B, dan C ke Gudang I, II, III, IV, dan V.
Jawaban Nomor 1:
9 12 6 0
PABRIK B 25 100 25 150
5 10 9 0
PABRIK C 150 50 200
9 12 6 0
PABRIK B 125 25 150
5 10 9 0
PABRIK C 150 50 200
9 12 6 0
PABRIK B 150 150
5 10 9 0
PABRIK C 125 25 50 200
GI GII GIII GD TS1 TS2 TS3 TS4 TS5 BB1 BB2 BB3 BB4 BB5
PA 11 7 8 0 100 50 50 50 0 7 1 1 1 -
PB 9 12 6 0 150 150 150 0 0 6 3 6 - -
PC 5 10 9 0 200 200 75 75 75 5 4 3 1 1
TD1 125 100 175 50 450
TD2 125 100 175 0 400
TD3 0 100 175 0 275
TD4 0 100 25 0 125
TD5 0 50 25 0 75
BK1 4 3 2 0
BK2 4 3 2 -
BK3 - 3 2 -
BK4 - 3 1 -
PABRIK A 50 50 100
9 12 6 0
PABRIK B 150 150
5 10 9 0
PABRIK C 125 50 25 200