Anda di halaman 1dari 10

ELEKTRO OPTIKA

Disusun Oleh :
Afid Riza A. 5302416010
Tri Restari 5302416011
Rika Wahyu W. 5302416013
Elsa Kartika S. 5302416014
Muhammad Arif 5302416016
Muhammad Bimaghana F. 5302416017
Iwang Noor S. 5302416019

PTIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
1. Jelaskan pengertian laser itu apa?
LASER adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation, yang artinya perbesaran intensitas cahaya oleh pancaran terangsang.
Katakuncinya adalah “perbesaran” dan “pancaran terangsang” yang akan menjadi jelas
kemudian. Laser merupakan sumber cahaya koheren yang monokromatik dan amat
lurus. Cara kerjanya mencakup optika dan elektronika. Para ilmuwan biasa
menggolongkannya dalam bidang elektronika kuantum. Sebetulnya laser merupakan
perkembangan dari MASER, huruf M disini singkatan dari Microwave, artinya
gelombang mikro. Cara kerja maser dan laser adalah sama, hanya saja mereka bekerja
pada panjang gelombang yang berbeda. Laser bekerja pada spektrum infra merah
sampai ultra ungu, sedangkan maser memancarkan gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang yang jauh lebih panjang, sekitar 5 cm, lebih pendek sedikit
dibandingkan dengan sinyal TV - UHF. Laser yang memancarkan sinar tampak disebut
laser - optik.
2. Prinsip kerjanya seperti apa?
Laser merupakan alat yang mengatur atau memanipulasi bagaimana atom-atom
yang mengalami eksitasi melepaskan foton. Dalam sebuah laser, sebuah medium
penguat akan dipompa sehingga menghasilkan energi yang menyebabkan atom-atom
akan mengalami keadaan tereksitasi. Adapun besarnya energi sebanding dengan jumlah
atau banyaknya atom yang mengalami keadaan eksitasi. Dibutuhkan banyak atom
dalam keadaan tereksitasi agar laser dapat bekerja secara efisien.
Setelah medium penguat dipompa maka akan dihasilkan banyak atom yang
berada dalam keadaan tereksitasi. Atom-atom yang tereksitasi memiliki energi yang
besar dibandingkan dengan atom yang semula berada pada tingkat energi dasar. Atom
yang telah berpindah menuju tingkat energi tinggi akan melepas banyak energi (yang
diserap selama perpindahannya dari tingkat energi dasar menuju tingkat energi eksitasi)
dalam bentuk foton (partikel cahaya). Foton memiliki panjang gelombang yang sama
apabila dihasilkan dari elektron-elektron yang berada pada keadaan yang sama dari
atom-atom yang identik.
Atom merupakan partikel terkecil yang menyusun benda, yang jumlahya > 100
jenis di alam semesta. Setiap waktu, atom-atom selalu bergerak secara kontinyu tanpa
henti. Gerak atom ini berkaitan dengan energi. Energi yang dimiliki setiap atom
berbeda. Tergantung dari besar energi yang diberikan. Energi ini dapat berupa panas,
listrik, atau cahaya. Energi yang diberikan, akan menyebabkan atom-atom bergerak/
berpindah dari keadaan tingkat energi rendah menuju keadaan tingkat energi tereksitasi.
Besarnya energi eksitasi ini tergantung dari besarnya energi yang dikenakan pada atom.
Ketika sebuah elektron bergerak menuju orbit dengan tingkat energi yang lebih
tinggi, elektron ini pada akhirnya akan kembali menuju ke keadaan semula. Dengan
adanya pepindahan ini menyebabkan elektron melepaskan energinya dalam bentuk
foton (partikel cahaya). Dan ini terjadi sepanjang waktu karena atom bergerak secara
kontinyu tanpa henti.

3. Apa beda laser dengan cahaya tampak?


Secara visual terlihat bahwa berkas cahaya yang dihasilkan antara cahaya laser dengan
cahaya dari sumber lain berbeda. Cahaya yang dihasilkan laser memiliki sifat
monokromatis (tunggal/hanya satu), koheren, terarah dan brightness (sifat kecerahan
tinggi).

Dari gambar dapat dilihat bahwa cahaya yang dihasilkan dari laser dan yang dihasilkan
dari sumber lain berbeda persebarannya. Jika cahaya yang dihasilkan dari sumber lain
memancarkan berkasnya (foton) ke segala arah, karena foton yang dipancarkan ke
segala arah maka gelombang elektromagnetiknya memiliki beda fase yang berbeda
sehingga sifatnya tidak koheren, dan jika kita melihat cahaya yang dihasilkan matahari
memiliki kecenderungan sifat polikromatik yaitu bisa memancarkan banyak warna dan
banyak panjang gelombang, salah satu contohnya yaitu jika kita meneruskan cahaya
matahari atau cahaya lampu (cahaya putih) pada sebuah prisma maka akan ada
pembiasan warna-warna seperti warna pelangi seperti yang terlihat pada gambar
berikut:
Itulah kenapa cahaya yang dihasilkan laser berbeda dengan cahaya yang dihasilkan dari
sumber yang lain. Cahaya yang dihasilkan laser bersifat terarah artinya foton yang
dipancarkan dalam satu arah, monokromatis yaitu hanya memiliki keluaran satu warna
dan satu panjang gelombang saja. Karena cahaya yang dihasilkan searah maka bersifat
koheren dan memiliki kecerahan yang tinggi. Sifat cahaya yang dihasilkan laser fokus
pada satu arah dan sangat kuat, sehingga memiliki energi dan daya yang mampu
dimanfaatkan di berbagai hal. Berikut adalah contoh jenis-jenis laser yang mempunyai
keluaran cahaya yang berbeda-beda, dimana setiap satu laser menghasilkan satu cahaya
dengan satu panjang gelombang (monokromatis).

4. Beri contoh aplikasi laser dalam segala bidang!


Dalam kehidupan sehari-hari, laser digunakan pada berbagai bidang. Dalam
penggunaannya, energi laser yang terpancar tiap satuan waktu dinyatakan dengan orde
dari beberapa mW (Laser yang digunakan dalam system audio laser disk) sampai
dengan beberapa MW (Laser yang digunakan untuk senjata). Besarnya energi laser yang
dipilih bergantung pada penggunaannya. Pemanfaatan sinar laser misalnya pada bidang
kedokteran, industri, kimia, biologi, dan kehidupan sehari-hari lainnya yaitu:
a. Bidang kedokteran
1) Terapi kecantikan
Sinar laser yang ditembakkan pada kulit atau area yang bermasalah akan
diserap oleh sel kulit tertentu dan kemudian diubah menjadi panas pada area
tersebut. Fungsinya adalah untuk menstimulasi pembentukan sel kolagen baru
yang menjaga kekenyalan kulit. Panjang gelombang dari sinar laser adalah yang
terpenting pada perawatan ini.
2) Terapi atasi nyeri
Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk
perbaikan sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan
dan pembengkakan. Energi sinar laser akan menstimulasi sel yang rusak untuk
menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine triphospate (ATP), yang akan
dipergunakan sel tersebut untuk mempertahankan fungsi normal dan
meningkatkan perbaikan sel. Waktu yang dibutuhkan untuk terapi laser
bergantung dari luas area tubuh yang diterapi. Namun pada umumnya
berlangsung sekitar 10 sampai dengan 20 menit. Selama proses terapi laser,
pasien akan merasakan sensasi rasa hangat pada daerah yang diterapi. Setelah
terapi selesai, keluhan nyeri akan berkurang atau menghilang.
3) Penyembuhan luka
Laser merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat berinteraksi
dengan biological tissue dengan efek samping bergantung dari daya dan
exposure yang diterima oleh biological tissue tersebut. Hal inilah yang dijadikan
sebuah dasar penggunaan laser untuk berbagai macam aplikasi penyembuhan
luka.
4) Proses Khitan
Dengan memanfaatkan laser CO2 dengan kekuatan 30-100 W, proses ini
dianggap mampu melakukan operasi lebih cepat, perdarahan minim atau bahkan
tidak ada, ditambah proses penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi serta
hasil yang estetik lebih baik. Para ahli medis biasa melakukan Khitan laser
dengan waktu hanya 10-15 menit. Selain itu, laser CO2 dengan 30-100 W
memang sering dimanfaatkan untuk proses pembedahan tubuh dalam bidang
kedokteran.
b. Bidang Industri
1) Pengelasan
Sinar laser digunakan untuk proses pengelasan dalam hal ini menggunakan
las laser. Penggunaan sinar laser dikarenakan laser bersifat mengumpulkan
energi dalam satu titik. Umumnya digunakan untuk mengelas komponen yang
mengandung peralatan-peralatan sensitif terhadap panas. Seperti kotak pacu
jantung yang didalamnya terdapat komponen-komponen elektronika.
Keuntungannya, panas hanya terkumpul pada tempat yang kecil. Untuk
pekerjaan seperti itu dipakai laser bahan padat seperti ‘’neodymuim-YAG-
laser’’. Bahan yang lebih tebal tidak dapat disambung dengan laser seperti itu.
Namun disebut-sebut laser CO2 memiliki energi yang lebih banyak untuk setiap
milimeter perseginya. Laser ini dapat melelehkan logam sampai sedalam 15
milimeter.
2) Pemotong lempengan baja
Dalam pemotongan digunakan Laser cutting untuk industri dirancang untuk
mengkonsentrasikan jumlah energi yang tinggi ke tempat yang kecil. Biasanya
sinar laser cutting berdiameter sekitar 0,003-0,006 inci ketika menggunakan
laser dengan panjang gelombang pendek. Energi panas yang dihasilkan oleh
laser mencair, atau menguapkan bahan di daerah pengerjaan dan gas (atau
campuran) seperti oksigen, CO2, nitrogen, atau helium digunakan untuk
membuang bahan yang menguap yang keluar dari goresan. Energi cahaya yang
diterapkan langsung tempat yang membutuhkan, meminimalkan panas zona di
sekitar area yang dipotong.
Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser dengan daya
tinggi, oleh komputer, pada bahan yang akan dipotong. Bahan akan mencair,
terbakar, menguap, atau tertiup oleh jet gas, meninggalkan tepi dengan finishing
permukaan yang berkualitas tinggi.
Presisi pemotongan laser lebih populer dan efektif daripada proses
pemotongan tradisional. Alasannya jelas, akurasi yang memegang kunci
keberhasilan pemotongan presisi laser.
Kelebihan dari pemotongan laser: Fleksibel dan cepat tetapi mekanisme
hemat biaya, Dalam presisi laser cutting , materi tidak bersentuhan dengan alat
pemotong, Presisi pemotongan laser digunakan untuk berbagai jenis bahan dan
ketebalan
3) Pengeboran
Dalam pengeboran digunakan laser drilling, Sistem pengeboran laser
menyediakan lubang yang akurat dengan tingkat presisiyang maksimum
dan juga waktu pengerjaan yang sangat cepat. Jika semisal tidak
mempertimbangkan kualitas, kemudian melakukan pengeboran sesuai laser
yang berdasarkan kebutuhan industri, maka itulah yang menjadi solusi industri
manufaktur dalam jangka panjang.
c. Bidang Kimia
1) Membedakan bahan-bahan kimia
Sebuah sistem laser yang masih dalam tahap percobaan mampu
membedakan bahan kimia dan mengidentifikasikan bahan peledak serta
senyawa berbahaya lainnya dari jarak yang aman.
Dari jarak 400 meter, sistem laser ini dapat membedakan bubuk putih yang
berbeda yang secara optik dan secara kimiawi mempunyai kemiripan. Hasil ini
diteliti oleh Tim peneliti yang dipimpin oleh Brett Hokr dari A & M University
in College Station, Texas, menerbitkan temuan mereka dalam Proceedings of
the National Academy of Sciences.
Tim yang dipimpin Hokr ini memanfaatkan efek yang dikenal sebagai
hamburan atau pancaran raman, dimana cahaya tersebar dari atom atau molekul
suatu zat, dengan panjang gelombang yang mengalami perubahan kecil,
tergantung pada komposisi kimia materialnya.
2) Laser untuk mendinginkan dan mengontrol molekul
Tim fisikawan Yale telah menggunakan laser secara menyeluruh untuk
tujuan berbeda, menggunakannya untuk mendinginkan molekul ke suhu nol
mutlak, sekitar -460 derajat Fahrenheit. Merupakan langkah yang signifikan
menuju tujuan akhir dari penggunaan individu molekul sebagai bits informasi
pada komputasi kuantum.
Saat ini, Ilmuwan menggunakan atom individual maupun “atom buatan”
sebagai qubit (singakatan dari quantum bits), dalam upaya untuk
mengembangkan prosesor kuantum. Tapi, atom secara individu tidak
berkomunikasi kuat satu sama lain seperti yang dibutuhkan untuk qubits. Di sisi
lain, atom buatan yang sebenarnya adalah perangkat sirkuit terdiri dari miliaran
atom yang dirancang untuk berperilaku seperti atom tunggal berkomunikasi
secara kuat dengan satu sama lainnya, tetapi begitu banyak kecenderungan
interfensi dari dunia luar. Molekul, bagaimanapun juga adalah jalan tengah yang
ideal.
Untuk menggunakan molekul sebagai kubit / qubit (quantum bit), fisikawan
pertama-tama harus dapat mengendalikan dan memanipulasi nya (sangat sulit
dilakukan), sebagai molekul secara umum tidak dapat diambil atau dipindahkan
tanpa menganggu sifat kuantum mereka. Selain itu, bahkan pada suhu kamar,
molekul memiliki banyak energi kinetik, yang menyebabkan mereka bergerak,
berotasi, dan bergetar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Yale mendorong molekul
menggunakan sentakan halus yang dihantarkan oleh aliran foton, atau partikel
cahaya, yang dipancarkan oleh sebuah laser. Dengan menggunakan sinar laser
untuk menabrak molekul dari arah berlawanan, mereka mampu mengurangi
kecepatan acak dari molekul. Teknik ini dikenal sebagai “laser cooling” karena
suhu merupakan ukuran langsung dari kecepatan pada gerak dari kelompok
molekul. Mengurangi gerak molekul hampir ke tanpa gerak itu setara dengan
mengendalikan suhu mereka ke suhu nol mutlak.
d. Bidang Biologi
1) Pendekteksian konsentrasi etilen dalam tanah
Selama ini pengukuran gas etilen yang dihasilkan oleh sample (cuplikan)
biologis dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas GC yang dilengkapi
dengan didektor ionisasi nyala FID. Cara pengukuran dengan metode GC
tersebut mempunyai beberapa kelemahan yang dimiliki oleh pengukuran dengan
metode GC tersebut, terpecahkan dengan metode baru yaitu metode
spektroskopi fotoaustik (FA) laser.
2) sel pemancar kanker
Peneliti biologi dari Harvard University menciptakan sel yang mampu
memancarkan sinar laser (Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation).
Untuk menghasilkan laser, dibutuhkan dua hal. Pertama, bahan yang
berfungsi memendarkan cahaya. Kedua, cermin yang bertugas
mengkonsentrasikan cahaya dan mengarahkan lintasannya.
Kedua peneliti ini melakukan rekayasa genetika terhadap sel ginjal dari
embrio manusia untuk menghasilkan protein pemendar. Selanjutnya, mereka
menempatkan satu sel di antara dua kaca berjarak sepertiga tebal rambut
manusia.
Seberkas cahaya biru ditembakkan ke protein tersebut, menghasilkan laser
selama beberapa nanodetik. "Selain tak berbahaya, cahaya yang dihasilkan juga
membawa informasi karakteristik sel tersebut," kata mereka dalam laporannya.
Bentuk alamiah sel yang berupa bola memberikan fungsi tambahan.
Struktur bola membuat sel berlaku sebagai lensa yang memfokuskan cahaya.
Untuk menghasilkan laser biologis ini dibutuhkan cahaya dengan tingkat energi
lebih rendah.
Hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi.Ahli biologi
kini bisa mengubah fungsi sel sebagai penghasil laser.Ilmu kedokteran juga bisa
memanfaatkan laser biologi untuk mengendalikan jaringan yang terkena kanker
dari dalam tubuh pasien. (Tempo.com)

e. Dalam bidang astronomi


Ada banyak cara untuk mengukur jarak Bumi ke Bulan, yang paling modern dan
akurat (ketelitiannya dalam centimeter) adalah dengan menggunakan laser yang
ditembakkan ke cermin atau reflektor yang diletakkan di Bulan oleh Neil Amstrong
dan kawan-kawannya saat pertama kali menginjakkan kakinya di Bulan, kemudian
mengukur waktu tempuh laser tersebut kembali ke tempat semula (Bumi); kita telah
mengetahui kecepatan cahaya dan dapat dengan mudah menentukan jarak Bumi ke
Bulan dengan rumus d = cΔt/2, di mana d adalah jarak Bumi-Bulan, c adalah
kecepatan cahaya, dan Δt adalah waktu tempuh bolak balik laser tersebut. Jarak
Bumi ke Bulan sekitar 385.000 km.
f. Bidang Pelayanan
Laser dapat digunakan untuk memeriksa secara teliti dan menghitung total harga
pembelian secara tepat dengan cara menempatkan label kode batang barang diatas
meja penghitung yang disinari dari bawah oleh sinar laser. Untuk keperluan ini
digunakan laser helium-neon yang berdaya rendah dan tidak membahayakan mata.
g. Bidang Fotografi
Penggunaan laser yang sangat menarik adalah dalam menghasilkan bayangan
tiga dimensi dari suatu benda, dalam proses yang disebut holografi. Menunjukkan
fotografi sebuah hologram yang dibuat menggunakan sebuah film silindris.
h. Bidang Elektronika
Laser solid-state berukuran sangat kecil digunakan dalam sistem audio compact-
disk dan video compact-disk. Penggunaan laser baru akan berkembang dimasa
depan, seperti penyaluran sinyal dengan modulasi cahaya tampak dan penyimpan
memori optik (optical memory storage) dalam komputer.
i. Bidang Komunikasi
Laser berfungsi untuk memperkuat cahaya, sehingga dapat menyalurkan suara
dan sinyal gambar. Dengan serat optik, pengiriman sinar laser yang membawa sinyal
komunikasi pun menjadi semakin mudah dari satu stasiun relai ke stasiun relai
lainnya tanpa banyak kehilangan energi.

DAFTAR PUSTAKA
 Ni’mah Khiptiatun. 2017. LASER. Makalah. Dalam: MATA KULIAH OPTIKA
SERAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER.
 Rofiki, dkk. 2015. Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan. Makalah.
Dalam : Mata Kuliah Wawasan dan Kajian MIPA Fakultas MIPA di Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai