Anda di halaman 1dari 21

Pengembangan Program Diklat

“Lembaga Program Diklat”

Oleh :
Muhammad Arif 5302416016
Muhammad Bhimaghana F. 5302416017
Iwang Noor Saputra 5302416019

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
Daftar Isi……………………………………………………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………..…………………….3
A. Rumusan Masalah………………………………………………………………4
B. Tujuan Penulisan Masalah……………………………………………………...4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………...5
B. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………...5
C. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan………………………………………………5
D. Jenis-jenis Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………..5
E. Lembaga Program Diklat di Indonesia………………………………………...6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….20
B. Saran………………………………………………………………………...…20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..21

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami persaingan yang
semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global. Tantangan bagi
setiap perusahaan adalah menyiapkan diri menghadapi globalisasi perekonomian untuk
mendapatkan keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari
persaingan global melalui sumber daya yang efektif dan efesien.
Peningkatan kualitas, efektifitas dan efesiensi tidak hanya tergantung pada
teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang
bermutu saja. Namun semua faktor tersebut tidak akan terjadi apa-apa tanpa adanya
dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan kemampuan
dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan grafik
produktivitas kerja.
Salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas
tenaga manusia adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan
pekerjaan dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang dilakukan dengan tingkat
pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap
usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan, baik pendapatan
perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa
program pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan sangat berdampak baik bagi
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pendidikan dan pelatihan karyawan dapat
meningkatakan kinerja seorang karyawan baik untuk waktu sekarang maupun diwaktu
yang akan datang sesuai dengan perkembangan zaman. Akan tetapi, ada beberapa
karyawan yang kurang termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga
menurunkan produktivitas perusahaan. Tentunya untuk menangani permasalahan
seperti ini, suatu perusahaan perlu mengadakan suatu program pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan.
Dengan program pelatihan yang efektif dan efisien, maka kemampuan yang
diperoleh melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dimiliki
karyawan akan turut meningkatkan kemampuan dan penguasaan akan pekerjaannya

3
yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang baik. Hal ini
menggambarkan, bahwa pelatihan saling terkait dengan pendidikan formal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan?
2. Apa perbedaan pendidikan dengan pelatihan?
3. Apa tujuan dari pendidikan dan pelatihan?
4. Apa saja jenis-jenis pendidikan dan pelatihan beserta ?
5. Apa saja lembaga program pendidikan dan pelatihan di Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Mampu memahami apa yang di maksud dari pendidikan dan pelatihan.
2. Mampu memehami perbedaan pendidikan dan pelatihan.
3. Mampu memahami tujuan pendidikan dan pelatihan.
4. Dapat mengetahui jenis-jenis pendidikan dan pelatihan.
5. Dapat mengetahui lembaga program pendidikan dan pelatihan di Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan adalah usaha sistematik yang disengajakan, yang dibuat oleh suatu
masyarakat untuk menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap dan kemahiran kepada
ahlinya, usaha memperkembangkan potensi individu dan perubahan yang berlaku
dalam diri manusia. Pelatihan merupakan suatu kegiatan dalam maksud untuk
memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingakah laku dan pengetahuan
setiap orang.

B. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan


Menurut Minner (1992) menyebut bahwa pendidikan lebih terkait dengan
tujuan-tujuan yang bersifat individual dan tidak terkait langsung dengan tujuan
organisasi, sedangkan pelatihan pada dasarnya berhubungan dengan peran khusus
individu dalam organisasi. Pelatihan ditunjukkan untuk membantu individu agar
berhasil menampilkan kinerjanya dalam suatu pekerjaan tertentu dan berawal dari
kebutuhan dalam suatu pekerjaan yang akan di lakukan. Jadi, pendidikan lebih
mengarah pada pengetahuan dan terkait dengan kehidupan pribadi ,sedangkan pelatihan
mengarah pada keterampilan seseorang.

C. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan


Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk dapat memecahkan masalah-masalah
perilaku dalam organisasi yang meliputi masalah pengetahuan, keterampilan,
motivasi,sikap serta meningkatkan kopetensi para pesertanya terkait dengan tugas-
tugas dan pekerjaan yang akan di pertanggung jawabkan kepada mereka. Menurut pasal
9 Undang-undang ketenagakerjaan tahun 2003, pendidikan dan pelatihan kerja di
selenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan
kopetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.

D. Jenis – Jenis Pendidikan dan Pelatihan


1. Diklat kepemimpinan
Diklat kepemimpinan yang selanjutnya disebut DIKLATPIM dilaksanakan
untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang

5
sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat kepemimpinan adalah diklat
dengan sasaran utama untuk meningkatkan karir guna memangku suatu jabatan
fungsi atau pangkat tertentu secara bertahap dan untuk memperkaya atau
meningkatkan keterampilan manajemen kepemimpinan serta kemampuan
menciptakan metode-metode kerja baru. Diklat kepemimpinan dititikberatkan pada
penajaman keahlian spesifik baik dalam bidang pekerjaan maupun bidang
manajerial. Antara lain meliputi Diklat Pengelola Cabang, Kursus pimpinan Madya,
dan Kursus pimpinan Utama.
2. Diklat Fungsional
Diklat fungsional adalah diklat yang ditujukan untuk menunjang
mengembangkan keahlian atau keterampilan kerja dan dititikberatkan pada
perubahan pola kerja, cara kerja dan penggunaan metode kerja mutakhir. Diklat
fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai
dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing jenis dan jenjang diklat
fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh instansi
pembina jabatan fungsional yang bersangkutan.
3. Diklat Teknis
Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas pegawai atau karyawan. Diklat teknis dapat
dilaksanakan secara berjenjang. Jenis dan jenjang diklat teknis untuk masing-
masing jabatan ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan

E. Lembaga Program Diklat Di Indonesia


1. Lembaga program diklat di Indonesia
Di Indonesia terdapat berbagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan. Lembaga-lembaga tersebut terdiri dari lembaga milik pemerintah
maupun lembaga swasta. Untuk menjaga kualitas lembaga penyelenggara diklat,
maka lembaga diklat tersebut mengikuti sertifikasi akreditasi. Lembaga yang
menangani akreditasi untuk lembaga diklat milik pemerintah adalah Lembaga
Administrasi Negara (LAN). Akreditasi terhadap lembaga diklat yang dilakukan LAN
selaku instansi pembina diklat bertujuan untuk memastikan lembaga diklat kredibel
dalam penyelenggaraan pelatihan. Berikut ini merupakan lembaga diklat milik
pemerintah. Akreditasi ini juga sebagai bentuk kontrol kualitas serta monitoring dan
evaluasi badan diklat yang dimiliki setiap instansi baik di pusat maupun daerah.

6
Sehingga, setiap badan diklat terdorong untuk memperbaiki sistem pelatihan yang
dimiliki. Akreditasi merupakan cara untuk melakukan standarisasi dari lembaga-
lembaga diklat yang ada di Indonesia.

Contoh Lembaga Program Diklat di Indonesia :


Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Nasional
(BKN)
A. Program-program Diklat yang di Selenggarakan
1. Pelatihan Fungsional ,
Kurikulum Diklat Fungsional Auditor Kepegawaian diimplementasikan
dalam jenis mata diklat yang dijabarkan dalam Jam Pelajaran (JP) dengan jumlah
seluruhnya paling singkat 115 (seratus lima belas) JP. Pelatihan Fungsional terdiri
dari :

a. Pelatihan Analis Kepegawaian Terampil


b. Pelatihan Analis Kepegawaian Keahlian
c. Pelatihan Auditor Kepegawaian Keahlian
d. Pelatihan Asesor SDM Aparatur Keahlian
e. Pelatihan Penjenjangan Analis Kepegawaian Keahlian
f. Pelatihan Penjenjangan Auditor Kepegawaian Keahlian
g. Pelatihan Penjenjangan Asesor SDM Aparatur Keahlian

2. Sertifikasi Pengelola Kepegawaian,


Kurikulum Diklat Penjenjangan Auditor Kepegawaian diimplementasikan
dalam jenis mata diklat yang dijabarkan dalam JP dengan jumlah seluruhnya
paling singkat 40 (empat puluh) JP. Diklat Pengelolaan Kepegawaian terdiri dari
:

a. Sertifikasi Level Pengawas


b. Sertifikasi Level Administrator
c. Sertifikasi Level JPT Pratama
3. Seminar, Antara Lain :
a. Sharing Session
b. Rapat Koordinasi Pengembangan ASN
4. Pelatihan Dasar CPNS, Antara Lain :

7
a. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
b. Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
5. Pelatihan Kepemimpinan, Antara Lain :
a. Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
b. Pelatihan Kepemimpinan Administrator
6. Pelatihan Teknis

Kurikulum Diklat Teknis Auditor Kepegawaian diimplementasikan dalam jenis


mata diklat yang dijabarkan dalam JP dengan jumlah seluruhnya paling singkat 40
(empat puluh) JP. Pelatihan Teknis terdiri dari:

a. Pelatihan Teknis Manajemen ASN


b. Pelatihan Teknis Manajemen Kinerja
c. Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
d. Refreshment Pengadaan Barang dan Jasa
e. TOF Pelatihan Dasar CPNS
f. TOF Pelatihan Sertifikasi Manajemen ASN

B. Kurikulum yang digunakan dalam Program Diklat tersebut


A) DIKLAT FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN
1. Muatan Dasar
Kurikulum muatan dasar membekali peserta Diklat dengan harapan agar
peserta mampu bersikap dan berperilaku positif sesuai dengan kode etik PNS
khususnya kode etik profesi jabatan Auditor Kepegawaian. Materi kurikulum
muatan dasar terdiri atas:
a. Kebijakan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
b. Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian
c. Budaya Kerja Auditor Kepegawaian
d. Pengembangan Jiwa Korsa dan Kode Etik ASN serta Kode Etik Audiwan
e. Pelayanan Prima Kepegawaian.
2. Muatan Pokok
Kurikulum muatan pokok membekali peserta diklat dengan materi
wasdalpeg dengan harapan peserta diklat dapat mengetahui, mengerti, dan
memahami serta mampu menganalisis dan memberikan rekomendasi wasdalpeg
yang menjadi tugas pokok Auditor Kepegawaian. Materi kurikulum muatan pokok

8
terdiri atas:
a. Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Manajemen ASN
b. Perencanaan Kerja Wasdalpeg
c. Pelaksanaan Wasdalpeg
d. Pelaporan Hasil Wasdalpeg
e. Pemantauan tindak lanjut hasil Wasdalpeg
f. Evaluasi Wasdalpeg
g. Praktek Kerja (simulasi) Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian
h. Pengembangan Karier Jabatan Auditor Kepegawaian
i. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang Wasdalpeg
j. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
k. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
l. Simulasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
m. Presentasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian.
3. Muatan Penunjang
Kurikulum muatan penunjang membekali peserta diklat dengan harapan
dapat mengikuti pelaksanaan diklat secara efektif dan efisien, serta memberikan
wawasan dan pengetahuan mengenai kebijakan pemerintah. Materi kurikulum
muatan penunjang terdiri atas:
a) Pengarahan Program
b) Dinamika Kelompok/Outbound
c) Materi Substansi Lembaga
d) Perluasan Wawasan
e) Kebijakan Pemerintah secara Nasional.

B) DIKLAT TEKNIS AUDITOR KEPEGAWAIAN


1. DiklatTeknis Auditor Kepegawaian terdiri atas :
a. Diklat Teknis Penyusunan Rencana Kerja Wasdalpeg (RKw)
b. Diklat Teknis Pelaksanaan Wasdalpeg
c. Diklat Teknis Pelaporan Hasil Wasdalpeg
d. Diklat Teknis Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Wasdalpe
e. Diklat Teknis Evaluasi Bidang Wasdalpeg
f. Diklat Teknis Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah Bidang Wasdalpeg
g. Diklat Teknis Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor

9
Kepegawaian.
2. Materi Kurikulum Diklat Teknis Auditor Kepegawaiaan
a. Materi Kurikulum Diklat Teknis Penyusunan Rencana Keda Wasdalpeg (RKW)
b. Materi kurikulum Diklat Teknis Pelaksanaan Wasdalpeg
c. Materi kurikulum Diklat Teknis Pelaporan Hasil Wasdalpeg
d. Materi Kurikulum Diklat Teknis Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Wasdalpeg
e. Materi kurikulum Diklat Teknis Evaluasi Bidang Wasdalpeg bagi Audiwan Muda
dan Audiwan Madya
f. Materi Kurikulum Diklat Teknis Pembuatan Karya Tulis/Karya llmiah Bidang
Wasdalpeg
g. Materi Kurikulum Diklat Teknis Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Auditor Kepegawaian

C) DIKLAT PENJENJANGAN AUDITOR KEPEGAWAIAN


1. Diklat penjenjangan Auditor Kepegawaian terdiri atas Diklat penjenjangan tingkat
I dan tingkat II.
a. Diklat penjenjangan Tingkat I dilakukan terhadap Auditor Kepegawaian Pertama
yang akan naik jenjang menjadi Auditor Kepegawaian Muda.
b. Diklat penjenjangan Tingkat II dilakukan terhadap Auditor Kepegawaian Muda
yang akan naik jenjang menjadi Auditor Kepegawaian Madya.
2. Materi Kurikulum Diklat Penjenjangan Auditor Kepegawaian
a. Materi Kurikulum Diklat Penjenjangan Tingkat I terdiri atas:
1) Penyusunan RKW;
2) Pelaksanaan Wasdalpeg;
3) Pelaporan hasil Wasdalpeg;
4) Pemantauan tindak lanjut Wasdalpeg;
5) Pengembangan profesi;
6) Simulasi permasalahan kepegawaian.
b. Materi Kurikulum Diklat Penjenjangan Tingkat II terdiri dari:
1) Penyusunan RKW
2) Pelaksanaan Wasdalpeg
3) Pelaporan hasil Wasdalpeg
4) Pemantauan tindak lanjut wasdalpeg
5) Evaluasi wasdalpeg

10
6) Pengembangan profesi
7) Simulasi permasalahan kepegawaian.

C. Timeline Pelaksanaan Program Diklat


1) PENDIDIKAN FUNGSIONAL
1. Pelatihan Fungsional Analisis Kepegawaiaan Angkatan I (6 – 22 Februari 2019)
2. Pelatihan Fungsional Assessor SDM Aparatur (1 – 29 April 2019)
3. Pelatihan Fungsional Auditor Kepegawaian (4 – 20 Mareti 2019)
4. Pelatihan Fungsional Analisis Kepegawaian Keahlian Angkatan II (PNBP) (1 –
17 Juli 2019)
5. Pelatihan Fungsional Analisis Kepegawaian Keahlian Angkatan III (PNBP) (7 –
23 Oktober 2019)
2) PELATIHAN TEKNIS
1. Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Angkatan I (25 Feb – 1 Mar 2019)
2. Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Angkatan I (25 Feb – 1 Mar 2019)
3. Refresment Pengadaaan Barang Jasa Pemerintah (2 – 3 Mei 2019)
4. Pelatihan DPP Berbasis Kewirausahaan (PNBP) (14 – 18 Oktober 2019)
5. ToF Pelatihan Dasar CPNS (31 Jan – 4 Feb 2019)
6. Workshop E-Learning untuk Fasilitator Pelatihan (6 – 7 Februari 2019)
7. ToF Sertifikasi Manajemen ASN Angkatan 1 (12 – 18 Februari 2019)
8. ToF Sertifikasi Manajemen ASN Angkatan 2 (12 – 18 Februari 2019)
9. ToF Sertifikasi Manajemen ASN Angkatan 3 (19 – 25 Februari 2019)

3) PELATIHAN DASAR CPNS


1. Pelatihan Dasar CPNS Gol. II Angkatan I
2. Pelatihan Dasar CPNS Gol. II Angkatan II
3. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan I
4. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan II
5. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan II
6. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan IV
7. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan V
8. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan VI
9. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan VII

11
10. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan VIII
11. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan IX
12. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan X
13. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XI
14. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XII
15. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XII

4) PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS


Waktu Pelaksanaan 25 Februari – 12 Maret, 25 Maret – 15 April, 17 – 22 Juni
2019
5) PROGRAM PENGEMBANGAN LAINNYA
1. Pemagangan Manajemen Kinerja Angkatan I (PNBP) (11 Maret – 10 April
2019)
2. Pemagangan Manajemen Kinerja Angkatan II (PNBP) (19 Agustus – 17 September
2019)
3. Pelatihan Teknik Mentoring dan Coaching Kepegawaian/ToMC (PNBP) (26 – 30
Agustus 2019)
4. Sharing Session I (14 Agustus 2019)
5. Sharing Session II (18 September 2019)
6. Sharing Session III (16 Oktober 2019)
7. Rapat Koordinasi Pengembangan ASN 2019 (7 – 8 November 2019)

D. Output dan Outcome yang diharapkan


 Ouput
a. lulusan Diklat mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku
positif dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai Auditor Kepegawaian
b. Pengendalian, penempatan Auditor Kepegawaian
c. Mengidentifikasi kebutuhan Diklat dalam pelaksanaan kegiatan wasdalpeg.
d. Dapat menyelenggarakan Diklat sesuai kebutuhan instansi.
 Outcome
Dalam rangka mendukung diklat yang lebih berkualitas, PUSBANG ASN
juga ke depan akan memperbanyak penulisan studi kasus sebagai bagian
materi pelatihan manajemen ASN. Pemutakhiran Manajemen Diklat ASN
yang lain, adalah berupa pengayaan metode ke arah action-based learning;

12
pembuatan pedoman pelatihan penjenjangan untuk pengelola kepegawaian;
dan capacity building facilitator yang berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan lingkungan strategis serta bersertifikat pada bidang ampuannya
masing-masing.

Direktori Diklat Manajemen ASN merupakan inisiatif strategis awal yang


mendukung PUSBANG ASN BKN untuk bertransformasi menjadi Corporate
University. Management Learning berfokus pada peningkatan kualitas Diklat
Manajemen ASN. Management Research berfokus pada pengembangan
penelitian/studi kasus untuk menjawab berbagai macam permasalahan terkait
manajemen ASN. Adapun Management Improvement Activities adalah
kegiatan dimana PUSBANG ASN dapat membantu pendampingan instansi
dalam implementasi peningkatan kualitas manajemen ASN di setiap instansi
yang membutuhkan.

Dalam kerangka diatas, PUSBANG ASN akan lebih aktif


mengembangkan jejaring untuk mendukung kerjasama antar lembaga,
kegiatan sharing /benchmark, dan lain-lain dengan BUMN, swasta, instansi
pemerintah, serta perguruan tinggi dalam dan luar negeri. PUSBANG ASN
juga akan mengoptimalkan fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar 24 jam
berbasis IT dan e-learning, dengan fasilitas pendukung pengembangan
kompetensi yang lengkap. Melalui seluruh program strategik tersebut,
diharapkan PUSBANG ASN semakin memperkokoh perannya dalam
membangun profesionalisme pengelolaan ASN secara keseluruhan.

2. Program pelatihan soft skill


Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh karyawan di
luar kemampuan akademis atau teknis. Karyawan dengan soft skill yang baik biasanya
cenderung dapat menyelesaikan pekerjaan secara baik pula dan dapat memberikan
hasil yang lebih maksimal. Secara umum, soft skill dapat dibedakan menjadi dua
kategori. Kategori pertama dari soft skill adalah intrapersonal skill. Yang termasuk ke
dalam intrapersonal skill antara lain adalah kesadaran diri, penilaian diri, kemauan
untuk terus belajar, keberanian, sikap fleksibel, komitmen, motivasi, tujuan hidup,
kesadaran emosional, keahlian diri, keterampilan komunikatif, kemampuan berpikir
kritis, kreativitas, manajemen stress, manajemen waktu, dan keahlian negosiasi.

13
Kategori soft skill yang kedua adalah interpersonal skill. Yang termasuk ke dalam
interpersonal skill antara lain adalah kesadaran sosial, orientasi pelayanan, empati,
moralitas, keterampilan sosial, manajemen konflik, kepemimpinan, etika kerja, serta
sopan santun. Salah satu contoh materi yang dapat diberikan dalam pelatihan soft skill
adalah program kepemimpinan. Materi program kepemimpinan bertujuan untuk
menimbulkan komitmen dalam diri karyawan yang mengikuti pelatihan soft skill.
Materi ini juga dapat membantu karyawan untuk memiliki pemikiran yang lebih
kreatif serta inovatif. Selain itu, materi ini juga dapat membantu karyawan untuk
memiliki kontrol diri yang lebih baik serta integritas diri yang lebih kuat.

Contoh Program Pelatihan Soft Skill :


Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Menengah
A. Tujuan Penyelenggaraan program Pelatihan
Tujuan LKMM Tingkat Menengah adalah membekali mahasiswa dengan
wawasan, sikap keterampilan untuk mengkoordinasi dan membina tim kerja dalam
suatu kelembagaan sesuai dengan tujuan tersebut, maka mahasiswa yang
menyelesaikan LKMM Tingkat Menengah diharapkan:
a. Memiliki wawasan tentang kondisi lingkungan yang ikut mempengaruhi
eksistensi dari lembaga yang dipimpin. Hal ini berarti bahwa mahasiswa perlu
menguasai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dari lembaga/organisasi
di mana ia terlibat dan memiliki wawasan yang luas tentang keterkaitan antara
perguruan tinggi dengan berbagai sub-sistem masyarakat
b. Mampu menjabarkan tujuan umum dari lembaga yang dipimpinnya dalam
program-program kerja yang mempunyai sasaran yang realistik sesuai dengan
kondisi “Here and Now”
c. Mampu berdikusi / bertukar pikiran dengan sikap ilmiah
d. Mampu menganalisa kekuatan dan kelemahan lembaga/organisasi yang
dipimpinnya, serta mampu mengantisipasi berbagai hambatan maupun peluang
yang ada dalam usaha merealisasikan program kerja yang telah disusun
e. Mampu merumuskan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi yang
dipimpinnya dan mampu mentrandormasi masalah yang dihadapi organisasi
menjadi target yang harus dicapai dalam rangka pemecahan masalah itu

14
f. Mampu “mengamankan” keputusan yang telah diambil atau dengan kata lain
mampu mengkoordinasi kerja kelompok untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.

B. Kurikulum yang digunakan dalam program pelatihan


Waktu
No Materi Topik Metode
(jam)
1 Kebijakan Bidang 1. Pola Pengembangan Bidang Ceramah
Kemahasiswaan Kemahasiswaan Ceramah 2
2. LKMM
2 Perkembangan Manajemen pengelolaan Ceramah
Teknologi informasi dan masalah 2
Informasi organisasi
3 Berpikir Ilmiah 1. Kepemimpinan Ceramah,
dalam 2. Pengambilan Keputusan Simulasi dan 6
Berorganisasi 3. Diskusi Ilmiah Tanya Jawab
4 Hakikat Organisasi 1. Organisasi sebagai sub  Ceramah,
sistem simulasi
2. Asas-asas manajemen  Latihan dan 2
3. Perangkat organisasi Penugasan
4. Penentuan kinerja organisasi
5 Klasifikasi masalah 1. Identifikasi masalah Simulasi,
Organisasi organisasi Ceramah
2
2. Pemecahan masalah
organisasi
6 Pengukuran 1. Model-model pengukuran Ceramah,
Kinerja Organisasi kinerja organisasi Simulasi 2
2. Analisis SWOT
7 Kunjungan 1. Menajemen Organisasi Dialog
Lapangan 2. Pemecahan masalah langsung
6
organisasi dengan
Narasumber
8 Rencana 1. Perumusan masalah Ceramah,
Pengembangan organisasi Simulasi dan 8
Organisasi Penugasan

15
2. Pengembangan alternatif
solusi
3. Penyusunan rencana
pengembangan organisasi
(tujuan dan indikator kinerja)
9 Wawasan 1. BNN Ceramah,
Kebangsaan/Bela 2. BNPT Simulasi dan 6
Negara 3. Kemenpora Cek Darah
Jumlah 36

C. Timeline Pelaksanaan Program Diklat


Hari/Pertemuan 1 :
Materi/Topik Durasi
Pola Pengembangan Bidang Kemahasiswaan
120 Menit
dan LKMM
Manajemen pengelolaan informasi dan masalah
120 Menit
organisasi
Kepemimpinan 90 Menit

Hari/Pertemuan 2 :
Materi/Topik Durasi
Pengambilan Keputusan 120 Menit
Diskusi Ilmiah 120 Menit
Hakikat Organisasi 120 Menit
Klasifikasi Masalah Organisasi 90 Menit
Pengukuran Kinerja 120 Menit

Hari/Pertemuan 3 :
Materi/Topik Durasi
Kunjungan Lapangan 3000 Menit
Kerja Kelompok (Rencana Pengembangan
200 Menit
Organisasi)
Presentasi 150 Menit

16
Hari/Pertemuan 4 :
Materi/Topik Durasi
Evaluasi dan Post Test 60 Menit
Penjelasan Kegiatan Pasca Pelatihan 200 Menit

D. Output dan outcome yang diharapkan

Output yang ingin dicapai pada program LKMM ini adalah untuk membuat peserta
atau mahasiswa memiliki beberapa keterampilan atau bekal bagi para mahasiswa
semester III yang perlu dibekali dengan berbagai kesiapan dalam menghadapi semester-
semester berikutnya yang lebih berat dengan tugas-tugas intra, ko dan ekstra kurikuler,
yang harus didukung dengan kedisiplinan, manajemen diri dan kelompok, pengambilan
keputusan, dan kemampuan mengungkap gagasan agar dapat lebih berprestasi di
banyak bidang dan dapat menyelesaikan studi secara tepat waktu. Dengan bekal yang
diberikan di dalam LKMM diharapkan mahasiswa sebagai insan yang dewasa tidak
hanya menjadi pemimpin yang baik, tetapi juga yang mempunyai kemampuan teknis
yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan masyarakat di masa mendatang.

3. Program pelatihan untuk jenis pekerjaan formal dan non formal

a) Balai Latihan Kerja Balai Latihan Kerja (BLK) adalah prasarana dan sarana
tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami
keahlian dibidangnya masingmasing. BLK membuka pelatihan untuk bidang
kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer,
Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Teknik
Pendingin, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Boga dan lain sebagainya.
BLK juga memfasilitasi keahlian dalam bidang bahasa asing seperti, Bahasa
Inggris, Bahasa Jepang dan Bahasa Korea.
b) Lembaga Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Sedangkan program pelatihan kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang

17
tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin
dicapai, materi, pelatihan teori dan praktek, jangka waktu pelatihan, metode dan
sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan serta evaluasi dan
penetapan kelulusan peserta pelatihan
c) Lembaga Kursus dan Pelatihan Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah salah
satu bentuk satuan Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan bagi
masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan
hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
d) Contoh Program Pelatihan Non Formal
Program Pelatihan CCNA Security (NetCampus)
1) Tujuan Penyelenggaraan Program Pelatihan
Program pelatihan CCNA (Cisco Certification Network Associate)
Security ini bertujuan untuk menggabungkan pemahaman teori jaringan
komputer yang berorientasi pada keahlian praktis untuk membantu siswa
mengembangkan ketrampilan keamanan jaringan, dengan pola pikir kritis
dan keterampilan pemecahan masalah terhadap isu keamanan yang
kompleks.
2) Kurikulum yang digunakan dalam Program Pelatihan
Untuk dapat mengikuti program training ini peserta di syaratkan telah
memiliki sertifikasi CCNA Routing & Switching atau setidaknya pernah
mengikuti training jaringan komputer dengan silabus dan kurikulum
berbasis CCNA Certified Routing & Switching.
Demi memenuhi permintaan yang meningkat terhadap kebutuhan
profesional keamanan jaringan. Kurikulum CCNA Security memberikan
pengantar konsep inti keamanan dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi, troubleshooting, dan pemantauan terhadap
perangkat jaringan untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan
data. Kurikulum pada program pelatihan ini berisi tentang kompetensi
kompetensi di bidang CCNA Security, yang telah disusun sedemikian rupa
oleh tim trainer dan disesuaikan dengan kebutuhan yang tentunya berbasis
pada silabus dan kurikulum CCNA Certified Security, diantaranya sebagai
berikut :

18
a. Introduction to Network Security Principles
 Network Security Fundamentals
 Attack Methodologies
 Operations Security
 Cisco Self-Defending Networks
b. Perimeter Security Network
 Administrative Access to Cisco Routers
 Cisco SDM
 AAA on a Cisco Router and on Secure ACS
 Secure Management/Reporting
 Locking Down the Router
c. Network Seucrity using Cisco IOS Firewall
 Firewall Technologies
 Static Packet Filters Using ACLs
 Cisco IOS Zone-Based Policy Firewall
d. Site-to-Site VPNs
 Cryptographic Services
 Symmetric Encryption
 Examining Cryptographic Hashes & Digital Signatures
 Asymmetric Encryption and PKI
 IPsec Fundamentals
 Site-to-Site IPsec VPN
 IPsec on a Site-to-Site VPN Using Cisco SDM
e. Network Security using Cisco IOS IPS
 IPS Technologies
 Cisco IOS IPS Using Cisco SDM
 LAN, SAN, Voice, and Endpoint Security Overview
 Exam Preparation
3) Timeline Pelaksanaan Program Diklat
Timeline dari pelakasaan Program Training CCNA Security :
Kelas Pukul Mulai Belajar *
CCNA Security 09.00 – 16.00 20 Mei 2019

19
CCNA Security 09.00 – 16.00 11 November 2019
*Jadwal tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu jika minimum kuota
yang telah ditetapkan tidak terpenuhi.
4) Output dan outcome yang diharapkan
Program Training CCNA Security mampu menyiapkan peserta
pelatihan untuk mengikuti langkah selanjutnya bagi individu yang ingin
meningkatkan kompetensi CCNA-nya ke level yang lebih lanjut. Training
CCNA Security juga membantu mempersiapkan siswa untuk kesempatan
karir di level pemula sebagai profesional keamanan jaringan komputer
yang diakui secara global melalui sertifikasi CCNA Security.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dan pelatihan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan,
pengembangan, dan membentuk pegawai mempelajari pengetahuan,
keterampilan,kemampuan, atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi
sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
B. Saran
1. Materi yang diberikan pada saat pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan
tujuan organisasi, sehingga masalah-masalah pekerjaan tidak ada lagi.
2. Parapeserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu
menunjukkan perilaku yang baik sesuai dengan perilaku yang diharapkan oleh
organisasi.

20
DAFTAR PUSTAKA
 NetCampus. 2018. CCNA Security. https://www.netcampus.co.id/courses/ccna-
security/. Diakses pada tanggal 13 Mei 2019.
 Belmawa. 2015. Panduan Umum LKMM TM 2016.
https://belmawa.ristekdikti.go.id/dev/wp-content/uploads/2015/11/PANDUAN-
UMUM-LKMM-TM-2016-Final.pdf . Diunduh pada tanggal 13 Mei 2019.
 Pusbangsn. 2019. Pelatihan. http://pusbangasn.bkn.go.id/kalender-pusbang-2019/ .
Diakses pada tanggal 13 Mei 2019.

21

Anda mungkin juga menyukai