Oleh :
Muhammad Arif 5302416016
Muhammad Bhimaghana F. 5302416017
Iwang Noor Saputra 5302416019
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
Daftar Isi……………………………………………………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………..…………………….3
A. Rumusan Masalah………………………………………………………………4
B. Tujuan Penulisan Masalah……………………………………………………...4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………...5
B. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………...5
C. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan………………………………………………5
D. Jenis-jenis Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………..5
E. Lembaga Program Diklat di Indonesia………………………………………...6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….20
B. Saran………………………………………………………………………...…20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..21
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami persaingan yang
semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global. Tantangan bagi
setiap perusahaan adalah menyiapkan diri menghadapi globalisasi perekonomian untuk
mendapatkan keuntungan secara maksimal sekaligus mengurangi kerugian dari
persaingan global melalui sumber daya yang efektif dan efesien.
Peningkatan kualitas, efektifitas dan efesiensi tidak hanya tergantung pada
teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang
bermutu saja. Namun semua faktor tersebut tidak akan terjadi apa-apa tanpa adanya
dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan kemampuan
dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan grafik
produktivitas kerja.
Salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas
tenaga manusia adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan
pekerjaan dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang dilakukan dengan tingkat
pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap
usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan, baik pendapatan
perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa
program pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan sangat berdampak baik bagi
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pendidikan dan pelatihan karyawan dapat
meningkatakan kinerja seorang karyawan baik untuk waktu sekarang maupun diwaktu
yang akan datang sesuai dengan perkembangan zaman. Akan tetapi, ada beberapa
karyawan yang kurang termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga
menurunkan produktivitas perusahaan. Tentunya untuk menangani permasalahan
seperti ini, suatu perusahaan perlu mengadakan suatu program pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan.
Dengan program pelatihan yang efektif dan efisien, maka kemampuan yang
diperoleh melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dimiliki
karyawan akan turut meningkatkan kemampuan dan penguasaan akan pekerjaannya
3
yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang baik. Hal ini
menggambarkan, bahwa pelatihan saling terkait dengan pendidikan formal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan?
2. Apa perbedaan pendidikan dengan pelatihan?
3. Apa tujuan dari pendidikan dan pelatihan?
4. Apa saja jenis-jenis pendidikan dan pelatihan beserta ?
5. Apa saja lembaga program pendidikan dan pelatihan di Indonesia ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan adalah usaha sistematik yang disengajakan, yang dibuat oleh suatu
masyarakat untuk menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap dan kemahiran kepada
ahlinya, usaha memperkembangkan potensi individu dan perubahan yang berlaku
dalam diri manusia. Pelatihan merupakan suatu kegiatan dalam maksud untuk
memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingakah laku dan pengetahuan
setiap orang.
5
sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat kepemimpinan adalah diklat
dengan sasaran utama untuk meningkatkan karir guna memangku suatu jabatan
fungsi atau pangkat tertentu secara bertahap dan untuk memperkaya atau
meningkatkan keterampilan manajemen kepemimpinan serta kemampuan
menciptakan metode-metode kerja baru. Diklat kepemimpinan dititikberatkan pada
penajaman keahlian spesifik baik dalam bidang pekerjaan maupun bidang
manajerial. Antara lain meliputi Diklat Pengelola Cabang, Kursus pimpinan Madya,
dan Kursus pimpinan Utama.
2. Diklat Fungsional
Diklat fungsional adalah diklat yang ditujukan untuk menunjang
mengembangkan keahlian atau keterampilan kerja dan dititikberatkan pada
perubahan pola kerja, cara kerja dan penggunaan metode kerja mutakhir. Diklat
fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai
dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing jenis dan jenjang diklat
fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh instansi
pembina jabatan fungsional yang bersangkutan.
3. Diklat Teknis
Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas pegawai atau karyawan. Diklat teknis dapat
dilaksanakan secara berjenjang. Jenis dan jenjang diklat teknis untuk masing-
masing jabatan ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan
6
Sehingga, setiap badan diklat terdorong untuk memperbaiki sistem pelatihan yang
dimiliki. Akreditasi merupakan cara untuk melakukan standarisasi dari lembaga-
lembaga diklat yang ada di Indonesia.
7
a. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
b. Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
5. Pelatihan Kepemimpinan, Antara Lain :
a. Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
b. Pelatihan Kepemimpinan Administrator
6. Pelatihan Teknis
8
terdiri atas:
a. Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Manajemen ASN
b. Perencanaan Kerja Wasdalpeg
c. Pelaksanaan Wasdalpeg
d. Pelaporan Hasil Wasdalpeg
e. Pemantauan tindak lanjut hasil Wasdalpeg
f. Evaluasi Wasdalpeg
g. Praktek Kerja (simulasi) Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian
h. Pengembangan Karier Jabatan Auditor Kepegawaian
i. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang Wasdalpeg
j. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
k. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
l. Simulasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian
m. Presentasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Auditor Kepegawaian.
3. Muatan Penunjang
Kurikulum muatan penunjang membekali peserta diklat dengan harapan
dapat mengikuti pelaksanaan diklat secara efektif dan efisien, serta memberikan
wawasan dan pengetahuan mengenai kebijakan pemerintah. Materi kurikulum
muatan penunjang terdiri atas:
a) Pengarahan Program
b) Dinamika Kelompok/Outbound
c) Materi Substansi Lembaga
d) Perluasan Wawasan
e) Kebijakan Pemerintah secara Nasional.
9
Kepegawaian.
2. Materi Kurikulum Diklat Teknis Auditor Kepegawaiaan
a. Materi Kurikulum Diklat Teknis Penyusunan Rencana Keda Wasdalpeg (RKW)
b. Materi kurikulum Diklat Teknis Pelaksanaan Wasdalpeg
c. Materi kurikulum Diklat Teknis Pelaporan Hasil Wasdalpeg
d. Materi Kurikulum Diklat Teknis Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Wasdalpeg
e. Materi kurikulum Diklat Teknis Evaluasi Bidang Wasdalpeg bagi Audiwan Muda
dan Audiwan Madya
f. Materi Kurikulum Diklat Teknis Pembuatan Karya Tulis/Karya llmiah Bidang
Wasdalpeg
g. Materi Kurikulum Diklat Teknis Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan
Auditor Kepegawaian
10
6) Pengembangan profesi
7) Simulasi permasalahan kepegawaian.
11
10. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan VIII
11. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan IX
12. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan X
13. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XI
14. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XII
15. Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan XII
12
pembuatan pedoman pelatihan penjenjangan untuk pengelola kepegawaian;
dan capacity building facilitator yang berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan lingkungan strategis serta bersertifikat pada bidang ampuannya
masing-masing.
13
Kategori soft skill yang kedua adalah interpersonal skill. Yang termasuk ke dalam
interpersonal skill antara lain adalah kesadaran sosial, orientasi pelayanan, empati,
moralitas, keterampilan sosial, manajemen konflik, kepemimpinan, etika kerja, serta
sopan santun. Salah satu contoh materi yang dapat diberikan dalam pelatihan soft skill
adalah program kepemimpinan. Materi program kepemimpinan bertujuan untuk
menimbulkan komitmen dalam diri karyawan yang mengikuti pelatihan soft skill.
Materi ini juga dapat membantu karyawan untuk memiliki pemikiran yang lebih
kreatif serta inovatif. Selain itu, materi ini juga dapat membantu karyawan untuk
memiliki kontrol diri yang lebih baik serta integritas diri yang lebih kuat.
14
f. Mampu “mengamankan” keputusan yang telah diambil atau dengan kata lain
mampu mengkoordinasi kerja kelompok untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
15
2. Pengembangan alternatif
solusi
3. Penyusunan rencana
pengembangan organisasi
(tujuan dan indikator kinerja)
9 Wawasan 1. BNN Ceramah,
Kebangsaan/Bela 2. BNPT Simulasi dan 6
Negara 3. Kemenpora Cek Darah
Jumlah 36
Hari/Pertemuan 2 :
Materi/Topik Durasi
Pengambilan Keputusan 120 Menit
Diskusi Ilmiah 120 Menit
Hakikat Organisasi 120 Menit
Klasifikasi Masalah Organisasi 90 Menit
Pengukuran Kinerja 120 Menit
Hari/Pertemuan 3 :
Materi/Topik Durasi
Kunjungan Lapangan 3000 Menit
Kerja Kelompok (Rencana Pengembangan
200 Menit
Organisasi)
Presentasi 150 Menit
16
Hari/Pertemuan 4 :
Materi/Topik Durasi
Evaluasi dan Post Test 60 Menit
Penjelasan Kegiatan Pasca Pelatihan 200 Menit
Output yang ingin dicapai pada program LKMM ini adalah untuk membuat peserta
atau mahasiswa memiliki beberapa keterampilan atau bekal bagi para mahasiswa
semester III yang perlu dibekali dengan berbagai kesiapan dalam menghadapi semester-
semester berikutnya yang lebih berat dengan tugas-tugas intra, ko dan ekstra kurikuler,
yang harus didukung dengan kedisiplinan, manajemen diri dan kelompok, pengambilan
keputusan, dan kemampuan mengungkap gagasan agar dapat lebih berprestasi di
banyak bidang dan dapat menyelesaikan studi secara tepat waktu. Dengan bekal yang
diberikan di dalam LKMM diharapkan mahasiswa sebagai insan yang dewasa tidak
hanya menjadi pemimpin yang baik, tetapi juga yang mempunyai kemampuan teknis
yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan masyarakat di masa mendatang.
a) Balai Latihan Kerja Balai Latihan Kerja (BLK) adalah prasarana dan sarana
tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami
keahlian dibidangnya masingmasing. BLK membuka pelatihan untuk bidang
kejuruan seperti, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Teknisi Komputer,
Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Teknik
Pendingin, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Boga dan lain sebagainya.
BLK juga memfasilitasi keahlian dalam bidang bahasa asing seperti, Bahasa
Inggris, Bahasa Jepang dan Bahasa Korea.
b) Lembaga Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Sedangkan program pelatihan kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang
17
tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin
dicapai, materi, pelatihan teori dan praktek, jangka waktu pelatihan, metode dan
sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga kepelatihan serta evaluasi dan
penetapan kelulusan peserta pelatihan
c) Lembaga Kursus dan Pelatihan Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah salah
satu bentuk satuan Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan bagi
masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan
hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
d) Contoh Program Pelatihan Non Formal
Program Pelatihan CCNA Security (NetCampus)
1) Tujuan Penyelenggaraan Program Pelatihan
Program pelatihan CCNA (Cisco Certification Network Associate)
Security ini bertujuan untuk menggabungkan pemahaman teori jaringan
komputer yang berorientasi pada keahlian praktis untuk membantu siswa
mengembangkan ketrampilan keamanan jaringan, dengan pola pikir kritis
dan keterampilan pemecahan masalah terhadap isu keamanan yang
kompleks.
2) Kurikulum yang digunakan dalam Program Pelatihan
Untuk dapat mengikuti program training ini peserta di syaratkan telah
memiliki sertifikasi CCNA Routing & Switching atau setidaknya pernah
mengikuti training jaringan komputer dengan silabus dan kurikulum
berbasis CCNA Certified Routing & Switching.
Demi memenuhi permintaan yang meningkat terhadap kebutuhan
profesional keamanan jaringan. Kurikulum CCNA Security memberikan
pengantar konsep inti keamanan dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi, troubleshooting, dan pemantauan terhadap
perangkat jaringan untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan
data. Kurikulum pada program pelatihan ini berisi tentang kompetensi
kompetensi di bidang CCNA Security, yang telah disusun sedemikian rupa
oleh tim trainer dan disesuaikan dengan kebutuhan yang tentunya berbasis
pada silabus dan kurikulum CCNA Certified Security, diantaranya sebagai
berikut :
18
a. Introduction to Network Security Principles
Network Security Fundamentals
Attack Methodologies
Operations Security
Cisco Self-Defending Networks
b. Perimeter Security Network
Administrative Access to Cisco Routers
Cisco SDM
AAA on a Cisco Router and on Secure ACS
Secure Management/Reporting
Locking Down the Router
c. Network Seucrity using Cisco IOS Firewall
Firewall Technologies
Static Packet Filters Using ACLs
Cisco IOS Zone-Based Policy Firewall
d. Site-to-Site VPNs
Cryptographic Services
Symmetric Encryption
Examining Cryptographic Hashes & Digital Signatures
Asymmetric Encryption and PKI
IPsec Fundamentals
Site-to-Site IPsec VPN
IPsec on a Site-to-Site VPN Using Cisco SDM
e. Network Security using Cisco IOS IPS
IPS Technologies
Cisco IOS IPS Using Cisco SDM
LAN, SAN, Voice, and Endpoint Security Overview
Exam Preparation
3) Timeline Pelaksanaan Program Diklat
Timeline dari pelakasaan Program Training CCNA Security :
Kelas Pukul Mulai Belajar *
CCNA Security 09.00 – 16.00 20 Mei 2019
19
CCNA Security 09.00 – 16.00 11 November 2019
*Jadwal tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu jika minimum kuota
yang telah ditetapkan tidak terpenuhi.
4) Output dan outcome yang diharapkan
Program Training CCNA Security mampu menyiapkan peserta
pelatihan untuk mengikuti langkah selanjutnya bagi individu yang ingin
meningkatkan kompetensi CCNA-nya ke level yang lebih lanjut. Training
CCNA Security juga membantu mempersiapkan siswa untuk kesempatan
karir di level pemula sebagai profesional keamanan jaringan komputer
yang diakui secara global melalui sertifikasi CCNA Security.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dan pelatihan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan,
pengembangan, dan membentuk pegawai mempelajari pengetahuan,
keterampilan,kemampuan, atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi
sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.
B. Saran
1. Materi yang diberikan pada saat pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan
tujuan organisasi, sehingga masalah-masalah pekerjaan tidak ada lagi.
2. Parapeserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu
menunjukkan perilaku yang baik sesuai dengan perilaku yang diharapkan oleh
organisasi.
20
DAFTAR PUSTAKA
NetCampus. 2018. CCNA Security. https://www.netcampus.co.id/courses/ccna-
security/. Diakses pada tanggal 13 Mei 2019.
Belmawa. 2015. Panduan Umum LKMM TM 2016.
https://belmawa.ristekdikti.go.id/dev/wp-content/uploads/2015/11/PANDUAN-
UMUM-LKMM-TM-2016-Final.pdf . Diunduh pada tanggal 13 Mei 2019.
Pusbangsn. 2019. Pelatihan. http://pusbangasn.bkn.go.id/kalender-pusbang-2019/ .
Diakses pada tanggal 13 Mei 2019.
21