Anda di halaman 1dari 15

B.

PELAKSANAAN DAN EVALUASI HASIL INSTRUMEN A, B DAN C

1. Langkah-langkah Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Instrumen A, B dan C


Tabel 4.15
Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Instrumen A, B dan C
Di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman

No Kegiatan Pelaksana Sasaran Tujuan Waktu Tempat


1 Persiapan
a. Mempersiapkan Mahasiswa Checklist form Mengumpulkan 02 Mei Ruang
form instrument A, Ners instrument A, B form instrument A, 2019 Cempaka 3
B dan C dan C B dan C RSUD
Sleman
b. Konsultasi cara Mahasiswa sub komite mutu Melakukan apersepsi 03 Mei Ruang
penilaian Instrument Ners keperawatan cara penilaian 2019 ICU
A,B dan C instrumen
A, B dan C

2. Pelaksanaan
a. Melakukan evaluasi Mahasiswa Rekam medis Mendapatkan hasil 09-13 Mei Ruang
instrumen A Ners pasien yang sudah evaluasi instrument 2019 Cempaka 3
dirawat minimal A RSUD
selama tiga hari
Sleman

b. Menyebarkan angket Mahasiswa Pasien yang sudah Mendapatkan hasil 09-13 Ruang
instrument B Ners dirawat minimal evaluasi instrument B Mei 2019 Cempaka 3
selama 3 hari RSUD
Sleman
c. Melakukan observasi Mahasiswa Perawat Mendapatkan hasil 09-13 Ruang
tindakan keperawatan Ners evaluasi instrument mei 2019 Cempaka 3
(instrumen C) C RSUD
Sleman
d. Konsultasi Mahasiswa Sub komite mutu Mengetahui hasil 14 Mei Ruang
rekapitulasi hasil Ners keperawatan rekapitulasi 2019 ICU
evaluasi instrument instrument A, B dan
A, B dan C C

e. Melakukan Mahasiswa Sub komite mutu Mengetahui hasil 14 Mei Ruang ICU
konsultasi cara Ners keperawatan penulisan laporan 2019
penulisan laporan

3. Evaluasi
a. Evaluasi secara Mahasiswa Karu, dan Perawat Memperoleh hasil 15 Mei
keseluruhan hasil Ners, Pasien, Ruang yang optimal 2019
evaluasi instrumen dan Perawat Cempaka 3 pelaksanaan
A, B dan C yang RSUD Sleman instrumen evaluasi
dievaluasi penerapan standar
asuhan keperawatan
diruang Cempaka 3
(Sumber : Mahasiswa Ners STIKES Guna Bangsa Yogyakarta Stase Managemen di Ruang
Cempaka 3, 2019).

2. Anggaran Biaya
Tabel 4.16
Anggaran Pembiayaan Pelaksanaan Standar
Asuhan Keperawatan Di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman

No Kebutuhan Rencana Anggaran Realisasi Anggaran


1. Print instumen A, B dan C Rp 20. 000, 00 Rp.15.000
2. Foto copy instumen B dan C Rp 30. 000, 00 Rp .25.000
3. Beli alat tulis Rp 10. 000, 00 Rp 8.000
Jumlah Rp 60.000, 00 Rp. 48.000

A. Instrumen A

Tabel 4.17
Evaluasi Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan
(Instrumen A ) Di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
N: 12 Rekam Medis

Presentase pencapaian pre sosialisasi


VARIABEL YANG
NO
DINILAI
dan post sosialisasi
Pre Post Peningkatan %
1 Pengkajian 100 0%
100
2 Diagnose 58,3 83,3 25 %

3 Perencanaan 76,3 86,1 9,8 %

4 Implementasi 100 100 0%

5 Evaluasi 100 100 0%

6 Catatan Asuhan 100 100 0%


Keperawatan
Jumlah Rata – Rata 89,1 % 94,9 % 5,8 %
(%)
Sumber data : Data primer Cempaka 3 Periode 09-13 Mei 2019
Analisis Data

Dari tabel hasil evaluasi instrument A, didapatkan hasil evaluasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada point diagnose keperawatan sebelum intervensi di dapatkan hasil 58,3%
dalam kategori cukup dan setelah dilakukan intervensi mencapai hasil 83,3% dalam kategori
baik. Hal ini menujukkan bahwa pada point diagnose keperawatan terjadi peningkatan
persentase sebesar 25%. Pada point perencanaan sebelum intervensi didapatkan hasil 76,3%
dalam kategori baik dan setelah dilakukan intervensi mencapai hasil 86,1% dalam kategori
baik. Hal ini menunjukkan bahwa pada point perencanaan keperawatan terjadi peningkatan
persentase sebesar 9,8%. Jadi secara keseluruhan nilai rata-rata sebelum intervensi sebesar
89,1% dalam kategori baik dan setelah intervensi mencapai hasil 94,9% dalam kategori baik
dengan peningkatan persentase 5,8%. Dengan demikian hasil evaluasi instrument A
mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi tentang SPO standar asuhan
keperawatan mengenai point-point asuhan keperawatan yang masih kurang sesuai dengan
SPO.

B. Instrumen B

Tabel 4.17
Evaluasi Persepsi Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan (Instrumen B)
Di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman

Sebelum Intervensi Setelah intervensi


No Kriteria (n=12) (n=12)
Ya Tidak TS Ya Tidak TS
Apakah perawat selalu memperkenalkan diri? 1 11 1 0
1 10 1

Apakah perawat melarang pengunjung merokok di ruangan? 1 0 9 2 1


2 11

Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan 1 0 10 2 0


3 11
pasien?
Apakah perawat pernah menanyakan adanya makanan 6 0 10 2 0
4 6
pantangan dalam keluarga?
Apakah perawat memperhatikan jumlah diet yang dimakan oleh 5 0 7 5 0
5 7
pasien?
Bila pasien tidak mampu makan sendiri, apakah perawat 1 4 6 1
6 4 7
membantu menyuapi?
Pada saat pasien dipasang infus, apakah perawat selalu 0 11 1 0
7 memeriksa cairan/tetesannya dan area sekitar pemasangan 11 1
infus?
Bila pasien mengalami kesulitan buang air besar, apakah 0 6 4 2
8 perawat menganjurkan makan buah, sayur, minum yang cukup 7 5
dan banyak bergerak?
Pada saat perawat membantu pasien BAB/ BAK, apakah 1 6 4 2
9 perawat memasang sampiran/selimut, menutup pintu/jendela, 6 5
mempersilakan pengunjung keluar ruangan?
Apakah ruangan tidur pasien selalu dijaga kebersihannya? 10 1 1 11 1 0
10

Apakah lantai kamar mandi/WC selalu: bersih, tidak licin, tidak 10 2 0 11 1 0


11
berbau, cukup terang?
Selama pasien belum mampu mandi, apakah dimandikan oleh 2 6 5 1
12 4 6
perawat?
Apakah pasien dibantu oleh perawat, bila tidak mampu: 2 6 3 3
13 menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian 4 6
atau menyisir rambut
Apakah alat-alat tenun seperti seprei, selimut,dll diganti setiap 3 0 11 1 0
14 9
kotor?
Apakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat dari: 6 0 8 3 1
6
15 kurang bergerak, berbaring terlalu lama?
Pada saat pasien masuk ruangan, apakah perawat memberikan 4 0 9 3 0
16 penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara 8
penggunaannya, peraturan/tata tertib yang berlaku di RS?
Selama pasien dalam perawatan, apakah perawat memanggil 12 0 0 11 1 0
17
nama pasien dengan benar?
Selama pasien dalam perawatan, apakah perawat mengawasi 10 2 0 11 1 0
18 keadaan pasien secara teratur pada pagi, sore maupun malam
hari?
Selama pasien dalam perawatan, apakah perawat segera 12 0 0 11 1 0
19
memberi bantuan bila diperlukan?
Apakah perawat bersikap sopan dan ramah? 11 1 0 11 1 0
20

Apakah pasien/keluarga mengetahui perawat yang 0 0 10 1 1


21 12
bertanggungjawab setiap kali pergantian dinas?
Apakah perawat selalu memberikan penjelasan sebelum 1 0 11 1 0
22 11
melakukan tindakan perawatan/pengobatan?
Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan 12 0 0 11 1 0
23
memperhatikan setiap keluhan pasien?
Dalam hal memberikan obat, apakah perawat membantu 10 2 0 7 4 1
24
menyiapkan/meminumkan obat?
Selama pasien dirawat, apakah diberikan penjelasan tentang 12 0 0 9 2 1
25 perawatan/pengobatan/ pemeriksaan lanjutan setelah pasien
diperbolehkan pulang?
Jumlah 8 14
225 66 228 57
228
225
X 100 %
X 100%
225 +66 228 + 57
Prosentase 228
225
X 100% X 100 %
291 285
= 77,3 % = 80 %
Analisis Data

Dari tabel hasil evaluasi instrument B, didapatkan hasil evaluasi persepsi penilaian mutu asuhan
keperawatan sebelum intervensi dengan hasil sebesar 77,3% dalam kategori baik dan evaluasi
kepuasan klien/ keluarga setelah intervensi mencapai hasil 80% dalam kategori baik. Dengan
demikian adanya peningkatan persepsi pasien terhadap kinerja perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan dengan pencapaian persentase 2,7%.

C. Instrument C
Tabel 4.18
Hasil Evaluasi Tindakan Keperawatan yang Dilakukan Perawat
di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
Presentase pencapaian pre sosialisasi
NO PERASAT (F) dan post sosialisasi
Pre (%) Post (%) Peningkatan (%)
1 Pemberian obat oral 88,2 23,5 %
64,7
2 Mengukur tekanan darah 54,5 88,6 34 %

3 Melakukan injeksi IV lewat 75,1 90,5 15,4 %


selang infus

4 Mengganti alat tenun kotor 80,8 91,3 10,5%


dengan pasien di atasnya

5 Mencuci tangan 71,6 87,6 16 %

Jumlah Rata – Rata 69,4 % 89,3% 19.9 %


(%)

(Sumber data : data primer pengkajian 2019)

Analisa Data

Berdasarkan tabel didapatkan hasil observasi tindakan perawat di ruang Cempaka 3


terhadap 5 tindakan keperawatan yang dilakukan pencapaian hasil pada perasat pemberian obat
oral sebelum intervensi dengan hasil 64,7% dalam kategori cukup dan setelah intervensi
mencapai hasil 88,2% dalam kategori baik dengan peningkatan presentase 23,5%. Perasat
mengukur tekanan darah sebelum intervensi dengan hasil 54,5% dalam kategori kurang dan
setelah intervensi mencapai hasil 88,6% dalam kategori baik dengan peningkatan persentase
34%. Perasat melakukan injeksi IV lewat selan infus sebelum intervensi dengan hasil 75,1%
dalam kategori cukup dan setelah intervensi mencapai hasil 90,5% dalam kategori baik dengan
peningkatan persentase 15,4%. Perasat mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya sebelum
intervensi dengan hasil 80,8% dalam kategori baik dan setelah intervensi mencapai hasil 91,3%
dalam kategori baik dengan peningkatan persentase 10,5%. Pada perasat mencuci tangan
sebelum intervensi dengan hasil 71,6 % dalam kategori baik dan setelah intervensi mencapai
hasil 87,6% dalam kategori baik dengan peningkatan persentase 16%. Dengan demikian adanya
peningkatan kinerja perawat dalam melakukan tindakan keperawatan di Ruang Cempaka 3
dengan nilai rata-rata sebelum intervensi dengan hasil 69,4 % dalam kategori cukup dan setelah
intervensi mencapai nilai rata-rata 89,3 % dalam kategori baik dengan peningkatan persentase
19,9 %.

Faktor Pendukung dan Kendala


a) Pendukung
Adanya dukungan dari dosen pengampu stase managemen, adanya bimbingan dan motivasi
dari kepala ruang, pembimbing klinik sub komite mutu keperawatan, pembimbing akademik,
perawat di ruangan dan teman seperjuangan dalam satu kelompok.

b) Kendala
Dalam evaluasi instrument A dan B tidak mencapai target karena keterbatasan pasien,

Kesinambungan

Setelah dilakukan evaluasi Instrumen A, B dan C di Ruang Cempaka 3 maka diharapkan


hasil yang sudah didapatkan dari penerapan standar asuhan keperawatan (Instrumen A),
persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan (Instrumen B) dan penilaian tindakan
keperawatan (Instrumen C) diharapkan seluruh perawat di Ruang Cempaka 3 lebih
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. Standar penilaian yang digunakan untuk
menilai mutu asuhan keperawatan adalah menggunakan instrumen A, B, dan C.

Tabel 4.19
Evaluasi Observasi Instrumen A, B dan C
Di Ruang Cempaka 3 Periode 09 – 13 Mei 2019

No Instrumen Hasil
Pre (%) Post (%)
1 Instrumen A 89,1 94,9
2 Instrumen B 77,3 80
3 Instrumen C 69,4 89,4
Jumlah 235,8 264,3
Rata – rata 78,6 88,1

Jadi nilai rentang kendali mutu di Ruang Cempaka 3 pada instrumen A, B dan C setelah
intervensi adalah 88,1% dalam kategori baik.
PELAKSANAAN DAN EVALUASI STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
(SAK)
Dari rencana kegiatan / Plan Of Action (POA) yang telah disusun maka pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan menurut masalah sesuai pengkajian di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
dilakukan sebagai berikut :

1. Langkah-langkah Kegiatan
Penyusunan draft SAK 10 Besar Penyakit dilakukan untuk melengkapi draf SAK
yang belum ada di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman. Secara garis besar langkah-langkah
pelaksanaannya sebagai berikut :

Tabel 4.20
Langkah-langkah Penyusunan Draft SAK 10 Besar Penyakit Ruang
Cempaka 3 RSUD Sleman
No Kegiatan Pelaksanaan Sasaran Tujuan Waktu Tempat
Persiapan
1. Mengkaji 10 besar Mahasiswa KaRu, PP Mendapatkan data 22 – 27 Ruang Cempaka
penyakit yang ada di Ners tentang kelengkapan April 3
Ruang Cempaka 3 SAK sesuai dengan 2019
prioritas 10 besar
penyakit di Ruang
Cempaka 3.
2. Melakukan Mahasiswa KaRu Mendapatkan 29 April Ruang Cempaka
koordinasi dengan Ners Pembimbing persetujuan dari 2019 3
KaRu dan Management KaRu Cempaka 3,
Pembimbing Pembimbing
Management Management
Keperawatan dalam
seminar awal
penyusunan POA.

Pelaksanaan
1. Mencari literatur Mahasiswa Sumber Mendapatkan 09 – 11 Searching ,
tentang Asuhan Ners Pustaka GEA literature yang Mei 2019 buku dan
keperawatan GEA dan DF mendukung perpustakaan
dan DF. penyusunan draft.

2. Menyusun draft Mahasiswa SAK GEA dan Tersusun draft SAK 13 – 14 Basecamp
SAK GEA dan DF Ners DF GEA dan DF Mei 2019 Manajemen
berdasarkan Keperawatan.
NANDA NIC-NOC
dan disesuaikan
dengan Ruang
Cempaka 3
3. Bimbingan draft Mahasiswa Koreksi draft Dapat melakukan 14 Mei Ruang ICU
SAK kepada Ners SAK GEA penyusunan draft 2018
pembimbing dan DF SAK GEA dan DF
manajemen .
keperawatan.
4. Revisi draft SAK Mahasiswa Revisi draft Revisi penyusunan 15 Mei Ruang ICU
kepada pembimbing Ners SAK GEA draf SAK sudah 2019
manajemen dan DF lengkap dan sudah
keperawatan dapat di presentasikan

Evaluasi
1. Sosialisasi draft Mahasiswa KaRu Tersusun draft SAK 15 Mei Ruang Cempaka
SAK GEA dan DF Ners PP GEA dan DF 2019 3
PA

2. Penerapan draft Mahasiswa KaRu Asuhan Belum Ruang Cempaka


SAK dalam Ners PP Keperawatan yang terlaksana 3
Asuhan PA diberikan di
Keperawatan di Cempaka 3 belum
Ruang Cempaka 3 meggunakan draft
SAK yang disusun

2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2019 – 18 Mei 2019 dengan uraian sebagai
berikut :

Tabel 4.21
Penyusunan Draft SAK 10 besar penyakit di Ruang Cempaka 3 RSUD
Sleman

Minggu Ke
No Kegiatan
I II III 1V
Persiapan
1 Mengkaji kelengkapan SAK di Ruang Cempaka 3 √
O
2 Melakukan Koordinasi dengan KaRu √
O
3 Melakukan koordinasi dengan KaRu dan Bidang √
Keperawatan dalam seminar awal penyusunan POA. O

4 Mencari literatur tentang asuhan keperawatan pasien √


tentang 10 besar penyakit yang ditentukan. O

Pelaksanaan
1 Menyusun draft SAK 10 besar penyakit √
O
2 Konsultasi draft SAK kepada pembimbing manajemen √
keperawatan. O

3 Revisi draft SAK kepada pembimbing √


manajemen keperawatan O

Evaluasi
Sosialisasi draft SAK 10 besar penyakit yang telah √
disetujui. O

2 Penerapan draft SAK dalam asuhan keperawata di X


Ruang
Cempaka 3.

(Sumber : Mahasiswa Ners STIKES Guna Bangsa Yogyakarta di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman, 2019)
Keterangan :
√ = perencanaan

O= pelaksanaan

X= belum dilaksanakan

3. Anggaran Biaya
Tabel 4.22
Anggaran Biaya Penyusunan Draft SAK 10 Besar Penyakit di Ruang
Cempaka 3 RSUD Sleman

No. Kebutuhan Rencana Realisasi


Anggaran

1. Kertas dan Print Rp 30.000,- Rp 20..000,-

2. Pencarian Sumber Literatur Rp 10.000,- Rp 10.000,-

3. Jilid Rp 10.000,- Rp 8.000,-

Jumlah Rp. 50.000,- Rp. 38.000,-

(Sumber : Mahasiswa Ners STIKES Guna Bangsa Yogyakarta


di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman).
4. Ketentuan Evaluasi

Tabel 4.23
Ketentuan Evaluasi penyusunan Draft SAK 10 besar penyakit
Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman

No Ketentuan Evaluasi Keterangan


1. Hal yang dievaluasi Membuat draft SAK 10 besar Penyakit
2. Evaluator Mahasiswa Ners
3. Jumlah sampel 2 SAK
4. Instrumen evaluasi Instrumen evaluasi penyusunan draft SAK
5. Metode evaluasi Konsultasi
6. Waktu evaluasi/ sosialisasi 13 Mei 2019
7. Tempat evaluasi Ruang Cempaka 3
8. Kriteria hasil Pencapaian target penyusunan draft SAK 10
besar penyakit tercapai 100%
Sumber: Data primer Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman, 2019

5. Hasil
Tabel 4.24
Evaluasi Penyusunan Draft Standar Asuhan Keperawatan 10 besar penyakit
Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman

Hasil draft SAK 10 besar penyakit di


ruang Cempaka 3
No Kriteria Evaluasi
Sebelum Setelah pelaksanaan
pelaksanaan
1 Menyususun Definisi -
2 Menyusun Etiologi -
3 Menyusun Patofisiologi -
4 Menyusun Pathway -
5 Menyusun Manifestasi klinis -
6 Menyusun Komplikasi -
7 Menyusun Pemeriksaan diagnostik -
8 Menyusun Penatalaksanaan - √
9 Menyusun Pengkajian keperawatan -
10 Penyusunan diagnosa keperawatan, dan rencana -
intervensi sesuai NANDA, NOC, NIC
(Sumber : Mahasiswa Ners STIKES Guna Bangsa Yogyakarta Stase Management di Ruang Cempaka 3
RSUD Sleman, 2019).

Rencana pembuatan draft Standar Asuhan Keperawatan (SAK) 10 besar


penyakit telah terlaksana, namun karena keterbatasan waktu, draft SAK yang dibuat
belum melalui proses bimbingan dengan Pembimbing Managemen Keperawatan
sehingga proses sosialisasi di ruangan belum dapat dilaksanakan secara optimal.
6. Analisa dan pembahasan
Berdasarkan tabel di atas, penyusunan draft SAK sudah selesai 100% tercapai.
Penerapan draft SAK dalam asuhan keperawatan belum dapat diterapkan karena draf
tersebut harus di sampaikan ke bidang keperawatan sebagai usulan untuk pembuatan
SAK, karena hal tersebut sosialisasi di ruangan belum dapat dilaksanakan secara
optimal.

7. Faktor Pendukung dan Penghambat


1) Faktor Pendukung
a) Adanya dukungan dari KaRu, PP, PA dan Pembimbing Sub komite mutu
Keperawatan.

b) Tersedianya literatur asuhan keperawatan tentang 10 besar penyakit.

2) Faktor Penghambat
a) Kemampuan dan pengalaman mahasiswa Ners dalam menyusun draft SAK
masih kurang.

b) Pengambilan referensi yang dirasa kurang lengkap juga mempengaruhi


kualitas draft SAK yang disusun, namun hal tersebut dapat diatasi dengan
bimbingan yang intensif dari pembimbing klinik sub komite mutu
keperawatan.

8. Kesinambungan
Hasil revisi draft SAK 10 besar penyakit diharapkan dapat ditetapkan sebagai SAK
oleh bidang keperawatan sehingga dapat diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai