0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional ini mengatur tata cara penanganan kasus etik di Rumah Sakit Pluit, dimana kasus pelanggaran kode etik akan ditangani oleh Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit melalui rapat internal, pengumpulan data, dan pemanggilan terlapor/saksi untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama.
Standar prosedur operasional ini mengatur tata cara penanganan kasus etik di Rumah Sakit Pluit, dimana kasus pelanggaran kode etik akan ditangani oleh Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit melalui rapat internal, pengumpulan data, dan pemanggilan terlapor/saksi untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama.
Standar prosedur operasional ini mengatur tata cara penanganan kasus etik di Rumah Sakit Pluit, dimana kasus pelanggaran kode etik akan ditangani oleh Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit melalui rapat internal, pengumpulan data, dan pemanggilan terlapor/saksi untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama.
Rumah Sakit PLUIT No. Dokumen: No.Revisi: Halaman:
Administrasi SPO-KOM-KEHRS/02 0 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL 30 Januari 2017 Direktur Utama
Dr. Soeprianto Wiradjaja, SpB
Pengertian Tata cara penanganan kasus Etik Rumah Sakit di lingkungan
Rumah Sakit Pluit
Tujuan Untuk mengatur tata cara penanganan kasus Etik Rumah Sakit di lingkungan Rumah Sakit Pluit.
Kebijakan Kasus yang dilaporkan adalah pelanggaran terhadap Kode
Etik Rumah Sakit Pluit yang mengacu kepada Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI).
Prosedur 1. Pelaporan yang sudah diterima dan memenuhi persyaratan
untuk ditindaklanjuti dibahas dalam Rapat Internal Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Pluit (KEHRS).
2. Rapat Internal KEHRS melakukan pengumpulan data dan
memanggil Pelapor / Terlapor / Saksi yang berhubungan dengan kasus yang terjadi dan melakukan pembahasan kasus. Bila diperlukan, KEHRS dapat berkonsultasi dengan ahli.
3. Dengan memperhatikan fakta dan keterangan yang ada,
KEHRS mengambil kesimpulan atas kasus etik Rumah Sakit tersebut.
4. Atas dasar kesimpulan yang diambil, KEHRS membuat
Surat Rekomendasi kepada Direktur Utama Rumah Sakit.