Anda di halaman 1dari 30

PERHITUNGAN STRUKTUR BOX CULVERT

JEMBATAN KALIBAYEM D.I. YOGYAKARTA


Oleh : Ir. M. Noer Ilham, MT. [C]2008 :MNI-EC

A. DATA BOX CULVERT


ta c

h1
ts d
h2
H

h3

L
DIMENSI BOX CULVERT
Lebar box L= 5.50 m
Tinggi box H= 3.00 m
Tebal plat lantai h1 = 0.40 m
Tebal plat dinding h2 = 0.35 m
Tebal plat fondasi h3 = 0.35 m
DIMENSI WING WALL
Panjang wing wall c= 2.00 m
Tinggi wing wall bagian ujung d= 1.50 m
Tebal wing wall tw = 0.25 m
DIMENSI LAINNYA
Tebal plat injak (approach slab) ts = 0.20 m
Tebal lapisan aspal ta = 0.05 m
Tinggi genangan air hujan th = 0.05 m

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 1


B. BAHAN STRUKTUR

Mutu beton : K - 250


Kuat tekan beton fc' = 0.83 * K / 10 = 20.75 MPa
Modulus elastik Ec = 0.043 *(wc)1.5 * √ fc' = 24484 MPa
Angka poisson υ= 0.2
Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] = 10202 MPa
Koefisien muai panjang untuk beton, α = 1.0E-05 / ºC
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy =U*10 = 390 MPa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 MPa

Specific Gravity kN/m3


Berat beton bertulang wc = 25.00
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w'c = 24.00
Berat aspal padat wa = 22.00
Berat jenis air ww = 9.80
Berat tanah dipadatkan ws = 17.20

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 2


I. ANALISIS BEBAN

1. BERAT SENDIRI (MS)

Faktor beban ultimit : KMS = 1.3


Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri box culvert dihitung dengan meninjau selebar 1 m (tegak lurus bid.
gambar) sebagai berikut :
Berat sendiri plat lantai, QMS = h1 * wc = 10.00 kN/m
Berat sendiri plat dinding, PMS = H * h2 * wc = 26.25 kN

PMS PMS
QMS

2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)

Faktor beban ultimit : KMA = 2.0


Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu
memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 3


NO JENIS TEBAL BERAT BEBAN
(m) (kN/m3) kN/m
1 Lapisan aspal 0.05 22.00 1.10
2 Air hujan 0.05 9.80 0.49
Beban mati tambahan : QMA = 1.59 kN/m
QMA

3. BEBAN LALU-LINTAS

3.1. BEBAN LAJUR "D" (TD)

Faktor beban ultimit : KTD = 2.0


Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m
q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m

Gambar 1. Beban lajur "D"

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 4


10

q (kPa)
4

0
0 20 40 60 80 100

L (m)

Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)

Untuk panjang bentang, L= 5.50 m q= 8.00 kPa


KEL mempunyai intensitas, p= 44.0 kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m
50

40
DLA (%)

30

20

10

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Bentang, L (m)

Gambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)


Untuk harga, L= 5.50 DLA = 0.4
Beban hidup pada lantai, QTD = 8.00 kN/m
PTD = (1 + DLA) * p = 61.6 kN

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 5


PTD
QTD

3.2. BEBAN TRUK "T" (TT)

Faktor beban ultimit : KTT = 2.0


Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
besarnya, T= 100 kN
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = 0.4
Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T = 140.00 kN

PTT PTT

L
Akibat beban "D" : MTD = 1/12 * QTD * L2 + 1/8 * PTD * L = 62.52 kNm
Akibat beban "T" : MTT = 1/8 * PTT * L = 96.25 kNm
Untuk pembebanan lalu-lintas, digunakan beban "T" yang memberikan pengaruh momen
lebih besar dibandingkan beban "D". MTD < MTT

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 6


4. GAYA REM (TB)

Faktor beban ultimit : KTB = 2.00


Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam
arah memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada permukaan lantai kendaraan.
Besar gaya rem diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis.
Gaya rem per meter lebar, TTB = 5% * ( q * L + p ) = 4.40 kN

TTB TTB

5. TEKANAN TANAH (TA)

Faktor beban ultimit : KTA = 1.25


Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diper-
hitungkan adanya beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa
beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah w s, sudut
gesek dalam φ, dan kohesi c dengan :
ws' = ws
φ' = tan-1 (KφR * tan φ ) dengan faktor reduksi untuk φ', KφR = 0.7
c' = KcR * c dengan faktor reduksi untuk c', Kc R = 1.0
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan2 ( 45° - φ' / 2 )
Berat tanah dipadatkan, ws = 17.20 kN/m3
Sudut gesek dalam, φ= 35 °
Kohesi, C= 0 kPa
Faktor reduksi untuk sudut gesek dalam, KφR = 0.7

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 7


φ' = tan-1 (KφR * tan φ ) = 0.45573 rad = 26.112 °
2
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan ( 45° - φ' / 2 ) = 0.388773
Beban tekanan tanah pd plat dinding, QTA1 = 0.60 * ws * Ka = 4.012 kN/m
QTA2 = QTA1 + H * ws * Ka = 24.073 kN/m
QTA1 QTA1

QTA2 L QTA2

6. BEBAN ANGIN (EW)

Faktor beban ultimit : KEW = 1.20


Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban
angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 kN/m2 dengan, Cw = 1.2
Kecepatan angin rencana, Vw = 35 m/det
Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 = 1.764 kN/m
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m
Beban akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
QEW = 1/2*h / x * TEW = 1.008 kN/m

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 8


QEW

L
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)

Faktor beban ultimit : KET = 1.2


Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat penga-
ruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih
antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Temperatur maksimum rata-rata, Tmax = 40 °C
Temperatur minimum rata-rata, Tmin = 15 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α = 1.0E-05 / ºC
Modulus elastis beton, Ec = 24484 kPa
Perbedaan temperatur pada plat lantai, ∆T = ( Tmax - Tmin ) / 2 = 12.5 ºC

∆T

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 9


8. BEBAN GEMPA (EQ)

8.1. BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN

Beban gempa rencana dihitung dengan rumus : TEQ = Kh * I * Wt


dengan, Kh = C * S
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I = Faktor kepentingan
W t = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah
S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi
gempa (daktilitas) dari struktur jembatan.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 * π * √ [ Wt / ( g * KP ) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det2)
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan
untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)

0.2

Tanah keras
Koefisien geser dasar, C

0.15 Tanah sedang


Tanah lunak
0.1

0.05

0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Waktu getar, T (detik)

Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium). Lokasi di wilayah gempa 3.


Koefisien geser dasar, C= 0.18
Untuk struktur dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1.0 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F= faktor perangkaan,
n= jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 10


Untuk, n= 3 maka : F = 1.25 - 0.025 * n = 1.175
S = 1.0 * F = 1.175
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.2115
Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya
utama atau arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor
kepentingan, I= 1.0
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.2115 * Wt
Gaya inersia akibat gempa didistribusikan pada joint pertemuan plat lantai dan plat din-
ding sebagai berikut :
Wt = 1/2 * ( QMS + QMA ) * L + 1/2 * PMS = 44.998 kN
TEQ = Kh * I * Wt = 9.52 kN

TEQ TEQ

8.2. TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA

Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis (∆KaG) sebagai berikut :
-1
θ = tan (Kh)
2 2
KaG = cos ( φ' - θ ) / [ cos θ * { 1 + √ (sin φ' *sin (φ' - θ) ) / cos θ } ]
∆KaG = KaG - Ka
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * ws * ∆KaG kN/m2
H= 3.00 m Ka = 0.388773
Kh = 0.21150 ws = 17.20 kN/m3
φ' = 0.456 rad θ = tan-1 (Kh) = 0.20843

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 11


QEQ QEQ

cos2 ( φ' - θ ) = 0.940077


2
cos θ*{ 1 + √ (sin φ' *sin (φ' - θ) )/cos θ } = 1.278313
KaG = cos2(φ' - θ)/[ cos2θ*{1+ √(sin φ' *sin (φ' - θ))/cos θ }] = 0.735404
∆KaG = KaG - Ka = 0.346632
Beban gempa lateral, QEQ = H * ws * ∆KaG = 17.89 kN/m

9. KOMBINASI BEBAN ULTIMIT

No Jenis Beban Faktor KOMB-1 KOMB-2 KOMB-3


Beban
AKSI TETAP
1 Berat sendiri (MS) KMS 1.30 1.30 1.30
2 Beban mati tambahan (MA) KMA 2.00 2.00 2.00
3 Tekanan tanah (TA) KTA 1.25 1.25 1.25
AKSI TRANSIEN
4 Beban truk "T" (TT) KTT 2.00 1.00
5 Gaya rem (TB) KTB 2.00 1.00
AKSI LINGKUNGAN
6 Beban angin (EW) KEW 1.00 1.20
7 Pengaruh temperatur (ET) KET 1.00 1.20
8 Beban gempa statik (EQ) KEQ 1.00
9 Tekanan tanah dinamis (EQ) KEQ 1.00

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 12


10. ANALISIS MEKANIKA STRUKTUR

Analisis mekanika struktur dilakukan dgn komputer menggunakan Program SAP2000


dengan pemodelan Frame-2D untuk mendapatkan nilai momen, gaya aksial, dan gaya
geser. Input data dan hasil analisis struktur dengan SAP2000 dapat dilihat pada gambar
berikut.

Beban mati (MS)

Beban mati tambahan (MA)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 13


Beban tekanan tanah (TA)

Beban Truk "T" (TT)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 14


Beban angin transfer (EW)

Beban tekanan dinamis gempa (EQ)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 15


Gaya Rem (TB)

Gaya aksial

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 16


Gaya geser

Momen

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 17


11. GAYA AKSIAL, MOMEN, DAN GAYA GESER ULTIMIT

Tabel gaya batang hasil analisis dengan SAP2000


TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase Pu Vu Mu
Text m Text KN KN KN-m
PLAT DINDING
1 0 COMB1 -217.422 -41.370 -58.026
1 1.5 COMB1 -217.422 -77.103 33.180
1 3 COMB1 -217.422 -94.029 163.880
1 0 COMB2 -149.962 -13.753 -35.896
1 1.5 COMB2 -149.962 -49.486 13.884
1 3 COMB2 -149.962 -66.412 103.159
1 0 COMB3 -70.550 52.525 45.002
1 1.5 COMB3 -70.550 10.083 -1.281
1 3 COMB3 -70.550 -26.969 12.057
2 0 COMB1 -225.362 58.970 88.993
2 1.5 COMB1 -225.362 94.703 -28.613
2 3 COMB1 -225.362 111.629 -185.714
2 0 COMB2 -153.931 22.553 51.380
2 1.5 COMB2 -153.931 58.286 -11.601
2 3 COMB2 -153.931 75.212 -114.076
2 0 COMB3 -86.690 -16.745 17.952
2 1.5 COMB3 -86.690 25.697 10.565
2 3 COMB3 -86.690 62.749 -56.443
PLAT LANTAI
3 0 COMB1 -102.829 -183.297 -163.880
3 0.45833 COMB1 -102.829 -175.419 -81.675
3 0.91667 COMB1 -102.829 -167.542 -3.079
3 1.375 COMB1 -102.829 -159.664 71.905
3 1.83333 COMB1 -102.829 -151.786 143.279
3 2.29167 COMB1 -102.829 -143.908 211.043
3 2.75 COMB1 -102.829 -136.030 275.195
3 2.75 COMB1 -102.829 143.970 275.195
3 3.20833 COMB1 -102.829 151.848 207.404
3 3.66667 COMB1 -102.829 159.725 136.002
3 4.125 COMB1 -102.829 167.603 60.989
3 4.58333 COMB1 -102.829 175.481 -17.635
3 5.04167 COMB1 -102.829 183.359 -99.869
3 5.5 COMB1 -102.829 191.237 -185.714
3 0 COMB2 -70.812 -115.837 -103.159
3 0.45833 COMB2 -70.812 -107.866 -51.894
3 0.91667 COMB2 -70.812 -99.896 -4.282
3 1.375 COMB2 -70.812 -91.926 39.678
3 1.83333 COMB2 -70.812 -83.956 79.984
3 2.29167 COMB2 -70.812 -75.985 116.637

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 18


TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase Pu Vu Mu
Text m Text KN KN KN-m
3 2.75 COMB2 -70.812 -68.015 149.637
3 2.75 COMB2 -70.812 71.985 149.637
3 3.20833 COMB2 -70.812 79.955 114.817
3 3.66667 COMB2 -70.812 87.925 76.345
3 4.125 COMB2 -70.812 95.896 34.219
3 4.58333 COMB2 -70.812 103.866 -11.559
3 5.04167 COMB2 -70.812 111.836 -60.991
3 5.5 COMB2 -70.812 119.806 -114.076
3 0 COMB3 -44.859 -36.425 -12.057
3 0.45833 COMB3 -44.859 -29.009 2.938
3 0.91667 COMB3 -44.859 -21.593 14.534
3 1.375 COMB3 -44.859 -14.177 22.732
3 1.83333 COMB3 -44.859 -6.761 27.530
3 2.29167 COMB3 -44.859 0.654 28.930
3 2.75 COMB3 -44.859 8.070 26.930
3 2.75 COMB3 -44.859 8.070 26.930
3 3.20833 COMB3 -44.859 15.486 21.532
3 3.66667 COMB3 -44.859 22.902 12.735
3 4.125 COMB3 -44.859 30.318 0.539
3 4.58333 COMB3 -44.859 37.734 -15.057
3 5.04167 COMB3 -44.859 45.149 -34.051
3 5.5 COMB3 -44.859 52.565 -56.443

12. REAKSI TUMPUAN

TABLE: Joint Reactions


Joint OutputCase P
Text Text KN
1 COMB1 217.422
1 COMB2 149.962
1 COMB3 70.550
3 COMB1 225.362
3 COMB2 153.931
3 COMB3 86.690

PLAT LANTAI
Momen ultimit rencana untuk plat atas, Mu = 275.195 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 143.970 kN
PLAT DINDING
Gaya aksial ultimit, Pu = 225.362 kN
Momen ultimit, Mu = 185.714 kNm
Gaya geser ultimit, Vu = 111.629 kN

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 19


12. PERHITUNGAN PLAT LANTAI

12.1. TULANGAN LENTUR

Momen rencana ultimit slab, Mu = 275.195 kNm


Mutu beton : K - 250 Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Tebal slab beton, h= 400 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.023297
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1 – ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.498053
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0.80
Momen rencana ultimit, Mu = 275.195 kNm
Tebal efektif slab beton, d = h - d' = 350 mm
Ditinjau slab beton selebar 1 m, b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / φ = 343.994 kNm
-6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 2.80811
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00789
Rasio tulangan minimum, ρ min = 0.5 / fy = 0.00128
Rasio tulangan yang digunakan, ρ= 0.00789
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ ∗ b * d = 2760.88 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 25 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 177.796 mm
Digunakan tulangan, D 25 - 150
As = π / 4 * D2 * b / s = 3272 mm2
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok, As' = 30%*As = 828 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 160.253 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 150
As = π / 4 * D2 * b / s = 885 mm2

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 20


12.2. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 143.970 kN


Kuat tekan beton, fc' = 20.750 MPa
Tebal efektif slab beton, d= 350 mm
Ditinjau slab selebar, b= 1000 mm
-3
Vc = (√ fc') / 6 * b * d *10 = 265.721 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
φ ∗ Vc = 199.291 kN
φ ∗ Vc > Vu Hanya perlu tulangan geser minimum
Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser :
Vs = Vu / 2 = 71.985 kN
Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan : D 13
Jarak tulangan geser arah y, Sy = 600 mm
2
Luas tulangan geser, Asv = π/4 * D * (b / Sy) = 610.76 mm2
Jarak tul. geser yang diperlukan, Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103 ) = 1158 mm
Digunakan tulangan geser : D 13
Jarak arah x, Sx = 600 mm
Jarak arah y, Sy = 600 mm

12.3. KONTROL KUAT GESER PONS

PTT PTT

b
a
ta
h
v
u
v

v b
a u
a
b

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 21


Mutu Beton : K - 250 Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Kuat geser pons yang disyaratkan, fv = 0.3 * √ fc' = 1.367 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, φ= 0.60
Beban roda truk pada slab, PTT = 140.00 kN
h = 0.40 m a= 0.30 m
ta = 0.25 m b= 0.50 m
u = a + 2 * ta + h = 1.2 m = 1200 mm
v = b + 2 * ta + h = 1.4 m = 1400 mm
Tebal efektif plat, d= 350 mm
2
Luas bidang geser pons, Av = 2 * ( u + h ) * d = 1820000 mm
-3
Gaya geser pons nominal, Pn = Av * fv *10 = 2487.148 kN
Kekuatan slab terhadap geser pons, φ * Pn = 1492.289 kN
Faktor beban ultimit, KTT = 2.0
-3
Beban ultimit roda truk pada slab, Pu = KTT * PTT*10 = 280.000 kN
< φ * Pn AMAN (OK)

14. PERHITUNGAN PLAT DINDING

14.1. TULANGAN AKSIAL LENTUR

Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 225.362 kN


Momen ultimit rencana, Mu = 185.714 kNm
Mutu Beton : K - 250 Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Ditinjau dinding selebar 1 m, b= 1000 mm
Tebal dinding, h= 350 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm
h' = h - 2*d' = 250 mm h' / h = 0.714286
2
Ag = b * h = 350000 mm
α = Pu / (fc'.Ag) = 0.031031
β = Mu / ( fc'.Ag.h ) = 0.069583
Nilai α dan β diplot ke dalam diagram interaksi P-M diperoleh,
Rasio tulangan yang diperlukan, ρ= 1.200%
Luas tulangan yang diperlukan : As = ρ * b * h = 4200 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D= 25 mm
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik :

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 22


As (tekan) = As (tarik) = 1/2 * As = 2100 mm2
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π/4*D *b /(1/2*As) = 234 mm
Digunakan : Juml.Lapis dia. Tulangan Jarak
Tulangan tekan, 1 D 25 - 200
Tulangan tarik, 1 D 25 - 200

β α
0.06958253 0.031031

1.00
e/h=0.01 e/h=0.05 e/h=0.10
0.95 e/h=0.15
ρ=
0.90

e/h=0.20
0.85 ρ = 4%
0.80
e/h=0.30
0.75
ρ = 3%
0.70

0.65 ρ = 2%
0.60
φ.Pn / (fc'.Ag)

e/h=0.50
0.55 ρ = 1%
0.50

0.45

0.40
e/h=1.00
0.35

0.30

0.25

0.20 e/h=2.00

0.15

0.10 e
φ
0.05

0.00
φ=
0.80
0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18 0.20 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36 0.38 0.40
φ.Mn / (fc'.Ag.h)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 23


14.2. KONTROL KEKUATAN DENGAN DIAGRAM INTERAKASI P-M

Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa


Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Tebal dinding h= 350 mm
Jarak pusat tul.thd.tepi beton, d' = 50 mm
Tulangan tarik ( As ) : 1 D 25 - 200
Tulangan tekan ( A s' ) : 1 D 25 - 200
2
Rasio tul. tarik ρ = 0.701 % As = 2454.37 mm
2
Rasio tul. tekan ρ' = 0.701 % As ' = 2454.37 mm
Rasio tulangan total = 1.402 % Luas tul. total = 4908.74 mm2
5000

4500

4000

3500

3000
φ.Pn (kN)

2500

2000

1500

1000

500

0
0 50 100 150 200 250 300 350

φ.Mn (kN-m)

DIAGRAM INTERAKSI PLAT DINDING

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 24


14.3. TULANGAN GESER

Mutu beton : K - 250 fc' =


Kuat tekan beton, 20.75 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 225.362 kN
Momen ultimit rencana, Mu = 185.714 kNm
Gaya geser ultimit rencana, Vu = 111.629 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.75
Ditinjau dinding selebar, b= 1000 mm
Tebal dinding, h= 350 mm
Jarak tulangan thd. Sisi luar beton, d' = 50 m
Tebal efektif dinding, d = h -d' = 300 mm
Luas tulangan longitudinal abutment, As = 4909 mm2
Kuat geser beton maksimum, Vcmax = 0.2 * fc' * b * d * 10-3 = 1245.000 kN
φ * Vcmax = 933.750 kN
> Vu (OK)
β1 = 1.4 - d / 2000 = 1.25
β1 > 1 diambil, β1 = 1
-3
β2 = 1 + Pu *10 / (14 * fc' * b * h) = 1.002
β3 = 1
-3
Vuc = β1*β2*β3 * b * d * √ [ As* fc' / (b * d) ] *10 = 175.193 kN
Vc = Vuc + 0.6 * b * d *10-3 = 355.193 kN
Vc = 0.3*(√fc')* b * d *√ [1 + 0.3*Pu *103 / (b * d)] *10-3 = 453.820 kN
Diambil, Vc = 355.193 kN
φ * Vc = 266.395 kN
φ * Vc > Vu (hanya perlu tulangan geser minimum)
Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser :
Vs = Vu / 2 = 55.815 kN
Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan : D 13
Jarak tulangan geser arah y, Sy = 600 mm
2
Luas tulangan geser, Asv = π/4*D *(b / Sy) = 221.22 mm2
Jarak tul. geser yang diperlukan, Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103 ) = 464 mm
Digunakan tulangan geser : D 13
Jarak arah x, Sx = 400 mm
Jarak arah y, Sy = 600 mm

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 25


15. PERHITUNGAN FONDASI

15.1. DAYA DUKUNG TANAH

Lebar dasar fondasi box culvert, L= 5.50 m


Kedalaman fondasi box culvert, Z= 1.00 m
Berat volume tanah, ws = 18.4 kN/m3
Sudut gesek dalam, φ= 21 °
Kohesi tanah, C= 0.012 kg/cm2

15.1.1. MENURUT MEYERHOFF (DATA PENGUJIAN SONDIR)

Daya dukung tanah, qa = qc / 50 * [ ( L + 0.30 ) / L ]2 kg/cm2


qc = nilai konus pada kedalaman Z, qc = 73 kg/cm2
L= Lebar fondasi, L= 5.50 m
2
qa = qc / 50 * [ ( L + 0.30 ) / L ] = 1.624 kg/cm2
qa = 162.3617 kN/m2

15.1.2. MENURUT BOWLES (DATA PENGUJIAN SPT)

Daya dukung tanah, qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd kN/m2


dan Kd = 1 + 0.33 * Z / L ≤ 1.33
N = nilai SPT hasil pengujian, N= 12 pukulan/30 cm
L = Lebar fondasi, L = 5.50 m
Z = Kedalaman fondasi, Z = 1.00 m
Kd = 1 + 0.33 * Z / L = 1.06 < 1.33
Diambil, Kd = 1.06
qa = 12.5 * N * [ (L + 0.3) / L ] * Kd = 167.6727 kN/m2

15.1.3. MENURUT TERZAGHI DAN THOMLINSON (PENGUJIAN LAB)

qult = 1.3 * C * Nc + γ * Z * Nq + 0.5 * γ * L * Nγ


Z = kedalaman fondasi, Z= 1.00 m
L = lebar dasar fondasi, L= 5.50 m
Parameter kekuatan tanah di dasar fondasi,

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 26


γ = berat volume tanah, γ= 18.40 kN/m3
φ = sudut gesek dalam, φ= 21 °
C = kohesi, C= 0.012 kg/cm2 C= 1.2 kN/m2
Faktor daya dukung menurut Thomlinson :
Nc = (228 + 4.3*φ) / (40 - φ) = 17
Nq = (40 + 5*φ) / (40 - φ) = 8
Nγ = (6*φ) / (40 - φ) = 7
qult = 1.3 * C * Nc + γ * Z * Nq + 0.5 * γ * L * Nγ = 502 kN/m2
2
qa = qult / 3 = 167.371 kN/m

15.1.4. REKAP DAYA DUKUNG TANAH

No Uraian Daya Dukung Tanah qa


(kN/m2)
1 Pengujian Sondir (Meyerhoff) 162
2 Pengujian SPT (Bowles) 168
3 Pengujian Lab. Hasil boring (Terzaghi dan Thomlinson) 167
Daya dukung tanah terkecil, qa = 162 kN/m2
Diambil daya dukung nominal tanah : qa = 160 kN/m2
Faktor reduksi kekuatan, φ= 0.65
Kapasitas dukung tanah, φ * qa = 104 kN/m2

15.2. KONTROL KAPASITAS DUKUNG TANAH

Ditinjau plat dasar selebar, b= 1.00 m


Panjang bentang box culvert, L= 5.50 m
Gaya reaksi masing-masing tumpuan, P1 = 217.422 kN
P2 = 225.362 kN
Beban ultimit pada tanah dasar, Pu = P1 + P2 = 442.784 kN
Luas dasar fondasi, A=L*b= 5.50 m2
2
Tegangan ultimit pada dasar fondasi, Qu = Pu / A = 80.506 kN/m
< φ * qa = 104 kN/m2
AMAN (OK)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 27


15.3. PEMBESIAN PLAT FONDASI

15.3.1. TULANGAN LENTUR

Tegangan ultimit pada dasar fondasi, Qu = 80.506 kN/m2


Panjang bentang box culvert, L= 5.50 m
2
Momen ultimit rencana, Mu = 1/12 * Qu * L = 202.943 kNm
Mutu beton : K - 250 Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0.80
Ditinjau slab beton selebar 1 m, b= 1000 mm
Tebal slab fondasi, h= 350 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 50 mm
Tebal efektif slab beton, d = h - d' = 300 mm
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.023297
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1 – ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.498053
Momen nominal rencana, Mn = Mu / φ = 253.678 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 2.81865
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00792
Rasio tulangan minimum, ρ min = 0.5 / fy = 0.00299
Rasio tulangan yang digunakan, ρ = 0.00792
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ ∗ b * d = 1267.36 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 25 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 387.321 mm
Digunakan tulangan, D 25 - 200
As = π / 4 * D2 * b / s = 2454 mm2
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok, As' = 30%*As = 380 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 349.105 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 200
As = π / 4 * D2 * b / s = 664 mm2

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 28


15.3.1. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 1/2 * Qu * L = 221.392 kN


Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Tebal efektif slab beton, d= 300 mm
Ditinjau slab selebar, b= 1000 mm
-3
Vc = (√ fc') / 6 * b * d *10 = 227.761 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
φ ∗ Vc = 170.821 kN
φ ∗ Vc < Vu Perlu tulangan geser
Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser :
φ * Vs = Vu - φ * Vc = 50.571 kN
Vs = 67.428 kN
Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan : D 13
Jarak tulangan geser arah y, Sy = 600 mm
2
Luas tulangan geser, Asv = π/4 * D * (b / Sy) = 280.37 mm2
Jarak tul. geser yang diperlukan, Sx = Asv * fy * d / ( Vs *103 ) = 486 mm
Digunakan tulangan geser : D 13
Jarak arah x, Sx = 400 mm
Jarak arah y, Sy = 600 mm

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 29


C
L
D25-150 D13-150 D13-600/600

400

D13-150 D25-150
D13-200

D13-200 D13-400/600
3000
D13-200
D25-200 D25-200

D13-200 D13-400/600
D25-200
400 D13-200

350

D13-200
D25-200
350 2500

PEMBESIAN BOX CULVERT

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Struktur Box culvert 30

Anda mungkin juga menyukai