BAB 8
PERENCANAAN STRATEGI
Dosen Pengampu
Dr. MUTHMAINAH, M.Si., Ak
Disusun oleh:
Rina Yuli Ningsih S431808014
Suatu rencana strategi formal yang dibutuhkan oleh organisasi mempunyai beberapa
karakteristik:
a) Manajemen puncak dari organisasi tersebut harus yakin bahwa perencanaan strategi
tersebut penting.
b) Rencana strategi mempunyai ukuran yang relatif luas dan kompleks
c) Kesadaran bahwa masa depan mengandung ketidakpastian, tetapi organisasi
mempunyai fleksibilitas untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang berubah
tersebut.
Struktur Dan Isi Program
Pada kebanyakan organisasi industri, program merupakan produk atau kumpulan produk
plus penelitian dan pengembangan, aktivitas administrasi dan umum, akuisisi terencana,
atau kegiatan penting lainnya yang tidak cocok dimasukkan ke lini produk yang ada.
Rencana strategi meliputi suatu periode dari lima tahun ke depan. Waktu 5 tahun
merupakan jangka waktu yang tepat untuk menilai pengaruh keputusan program yang
telah dibuat saat ini. Tetapi ada juga beberapa organisasi yang menetapkan rencana
strategi tersebut berlaku selama dua puluh tahun.
Hubungan Organisasi
Proses perencanaan strategi melibatkan manajemen puncak dan manajer unit usaha atau
pusat pertanggungjawaban lainnya, dibantu beberapa staf. Pada beberapa perusahaan,
rencana strategi disiapkan oleh bagian pengawasan, yang lain biasanya dengan staf
perencanaan terpisah. Walaupun seandainya ada staf perencanaan terpisah, tugas
menyiapkan pedoman dan menyesuaikan jumlah anggaran yang diajukan biasanya
dilakukan oleh bagian pengawasan. Jumlah anggaran tahunan dan sistem akuntansinya
harus konsisten satu sama lain.
Staf kantor pusat yang terlibat dalam proses perencanaan strategi hanya sekedar
membantu, sehingga tidak perlu terlibat secara mendalam. Peranannya adalah sebagai
katalisator agar prosesnya berjalan dengan baik. Tetapi tidak membuat keputusan atas
program yang akan dilakukan.
Gaya manajemen puncak. Perencanaan strategi merupakan suatu proses manajemen di
mana untuk menjalankannya sangat tergantung kepada gaya kepemimpinan dari seorang
manajer puncak. Dalam mendesain sistem, gaya dari manajer puncak dianalisis dengan
tepat dan sistem yang dibuat harus cocok dengan gaya manajer tersebut.
B. Analisis Atas Usulan Program Baru
Kemajuan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk mendapatkan dan
mengimplementasikan program baru, dan program yang ada bisa berasal dari berbagai
macam sumber, maka diperlukan iklim yang mendukung untuk terciptanya ide tersebut
dan perhatian yang simpatik dari manajemen.
Yang penting juga diperhatikan bahwa adopsi atas program baru harus dipandang tidak
sebagai keputusan tunggal saja namun merupakan keputusan berangkai yang masing-
masing bagian terlibat dalam pengujian dan pengembangan usulan program tersebut.
1) Analisis Investasi Modal
Banyak usulan program memerlukan jumlah tertentu dari modal baru. Teknik analisa
investasi dimaksudkan untuk:
a) Mendapatkan Net Present value dari suatu proyek, yakni selisih present value
estimasi aliran kas masuk terhadap jumlah investasi yang diinginkan.
b) Internal rate of return yang menunjukkan hubungan antara aliran masuk dan aliran
keluar.
Penggunaan teknik ini tergantung kepada situasi dimana secara konseptual bisa
diterapkan. Sedikitnya ada 4 alasan mengapa teknik present value tidak digunakan dalam
analisa proposal investasi, yaitu:
1. Proposal tersebut menarik sehingga perhitungan net present value tidak diperlukan.
2. Estimasi menjadikan proposal tersebut menjadi tidak menentu yang diyakini bukan
merupakan usaha yang bermanfaat, sehingga tidak memperoleh kesimpulan yang
layak dari data yang tidak layak. Situasi ini umumnya terjadi bila hasilnya tergantung
estimasi volume penjualan dari produk baru sementara data pasar tidak lengkap.
3. Hal rasional untuk suatu proposal adalah tidak untuk meningkatkan laba.
4. Tidak ada alternative yang layak untuk melaksanakan program baru tersebut.
KASUS 8-4
EMERSON ELECTRIC COMPANY
1. Evaluasi Strategi dari CEO Knight untuk Emerson Electric Company. Selain
strategi tersebut, evaluasi juga mengenai sistem perencanaan dan pengendalian
yang di ada pada kasus. Apa kekuatan dan kelemahannya?
Dengan ditunjuknya Charles F.Knight sebagai Chief Executive Officer dalam Emerson
Company, terdapat beberapa evaluasi yang dibuat oleh Knight, salah satunya mengenai
perubahan strategi dari “Low-cost” menjadi “Best-cost” dan juga evaluasi tentang sistem
perencanaan dan pengendalian. Kami menyimpulkan evaluasi di bidang strategi, sistem
perencanaan, dan pengendalian yang dilakukan oleh Knight memiliki dampak baik bagi
perusahaan Emerson, namun terdapat kelemahan yang akan diterima oleh perusahaan.
Kelemahan
Salah satu visi dari Emerson Company adalah menciptakan tingkat efisiensi yang tinggi
dalam hal produksi. dengan adanya visi ini maka perusahaan mempertimbangkan segala
aspek dalam produksi dari mulai pemilihan bahan yang berkualitas hingga biaya produksi
yang terbaik atau diistilahkan best cost product. Dengan adanya prinsip ini maka
pengembangan produk dari Emerson Company cenderung lambat karena memerhatikan
setiap detail produksinya sehingga produk Emerson Company yang beredar di pasaran
berpotensi "ditiru" oleh perusahaan lain karena lambatnya inovasi untuk menciptakan
produk.
Kekuatan
Knight telah melakukan revolusi dalam tubuh Emerson Company dengan menentukan
adanya perubahan pada beberapa hal diantaranya: Mengubah orientasi penentuan harga
dari low cost menjadi best cost. Ada 6 elemen atau langkah yang diambil Knight untuk
mengimplementasikan strategi ini, yaitu:
a) Berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan tingkat kepuasan
konsumen.
b) Dapat mengetahui atau dapat memetakan tingkat persiangan
c) Fokus pada proses manufaktur, misalnya dengan membuat desain produk yang
terbaik dibanding kompetitor.
d) Menciptakan komunikasi yang baik antar karyawan
e) Mengeliminasi biaya-biaya atau cost reduction sehingga perusahaan dapat
menciptakan produk yang berkualitas dengan tingkat efisiensi yang tinggi.
f) Menyederhanakan atau merampingkan divisi-divisi yang awalnya berjumlah banyak
menjadi delapan divisi saja
Selain itu, perusahaan juga berinvestasi sebesar 1,8 milyar dolar untuk meningkatkan
teknologi, produktivitas, dan meningkatkan laba tiap produknya serta meningkatkan kualitas
produk tetapi tetap mempertahankan prinsip efisiensi.
Dengan adanya perubahan atau gebrakan dari low cost menjadi best cost maka Emerson
Company mengalami keuntungan diantaranya:
1. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Emerson Company menjadi sedikit karena
perusahaan telah melakukan prosedur cost reduction.
2. Meningkatnya kualitas produk yang akan berdampak pada meningkatnya tingkat
kepuasan dari pelanggan.
3. Dapat berkompetisi dengan pesaing dalam sektor industri ini.
4. Terbentuknya komunikasi yang baik antar masing-masing divisi perusahaan serta antar
karyawan di perusahaan
Proses Perencanaan
Selain melakukan perubahan dengan mengubah orientasi low cost menjadi best cost CEO
Knight juga melakukan gebrakan pada proses perencanaan dengan cara: