OLEH:
ASNA MAYA SARI
NIM.180104020
2. Kala II
a. Pengkajian
1. Aktivitas/ istirahat
Melaporkan kelelahan
Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri /
teknik relaksasi
Lingkaran hitam di bawah mata
2. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10 mmHg
3. Integritas ego
Dapat merasakan kehilangan kontrol / sebaliknya
4. Eliminasi
Keinginan untuk defekasi, kemungkinan terjadi distensi kandung
kemih
5. Nyeri / ketidaknyamanan
Dapat merintih / menangis selama kontraksi
Melaporkan rasa terbakar / meregang pada perineum
Kaki dapat gemetar selama upaya mendorong
Kontraksi uterus kuat terjadi 1,5 – 2 menit
6. Pernafasan
Peningkatan frekwensi pernafasan
7. Seksualitas
Servik dilatasi penuh (10 cm)
Peningkatan perdarahan pervagina
Membrane mungkin rupture, bila masih utuh
Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Tekanan mekanik pada bagian
presentasi , dilatasi/ peregangan jaringan , kompresi saraf, pola
kontraksi semakin intensif
c. Intervensi
Diagnosa Kep. NOC NIC
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pain management
berhubungan keperawatan selama kala II klien 1. Lakukan pengkajian
3. Kala III
a. Pengkajian
1. Aktivitas / istirahat
Klien tampak senang dan keletihan
2. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat dan
kembali normal dengan cepat
Hipotensi akibat analgetik dan anastesi
Nadi melambat
3. Makan dan cairan
Kehilangan darah normal 250 – 300 ml
4. Nyeri / ketidaknyamanan
Dapat mengeluh tremor kaki dan menggigil
5. Seksualitas
Darah berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas
Tali pusat memanjang pada muara vagina
b. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya
masukan oral, peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari,
laserasi jalan lahir
c. Intervensi
Diagnosa Kep. NOC NIC
Risiko Setelah dilakukan tindakan Fluid management
kekurangan keperawatan selama kala III 1. Catat input dan output
volume cairan klien tidak mengalami 2. Monitor status hidrasi
kekurangan cairan Dengan (kelembaban mukosa, nadi
berhubungan
kriteria:
dengan adekuat, TD)
Fluid balance
kurangnya 3. Monitor vital sign
Hydration
masukan oral, 4. Kelola pemberian cairan iv
Ditandai dengan :
peningkatan 5. Kelola pemberian oxytocin
Tekanan darah, nadi,
kehilangan 10 iu
suhu dbn
cairan secara Tidak ada tanda-tanda
6. Dorong klien untuk
tidak disadari, dehidrasi, elastisitas masukan oral
laserasi jalan turgor kulit baik,
lahir membran mukosa
lembab, tidak ada rasa
haus berlebihan
4. Kala IV
a. Pengkajian
1. Aktivitas
Dapat tampak berenergi atau kelelahan
2. Sirkulasi
Nadi biasanya lambat sampai (50-70x/menit) TD bervariasi,
mungkin lebih rendah pada respon terhadap analgesia/anastesia, atau
meningkat pada respon pemberian oksitisin atau HKK,edema,
kehilangan darah selama persalinan 400-500 ml untuk kelahiran
pervagina 600-800 ml untuk kelahiran saesaria
3. Integritas Ego
Kecewa, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia
4. Eliminasi
Haemoroid, kandung kemih teraba di atas simfisis pubis
5. Makanan/cairan
Mengeluh haus, lapar atau mual
6. Neurosensori
Sensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada adanya
anastesi spinal
7. Nyeri/ketidaknyamanan
Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau perbaikan
episiotomy, kandung kemih penuh, perasaan dingin atau otot tremor
8. Keamanan
Peningkatan suhu tubuh
9. Seksualitas
Fundus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi
umbilicus, perineum bebas dan kemerahan, edema, ekimosis, striae
mungkin pada abdomen, paha dan payudara.
b. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya
masukan oral, peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari,
laserasi jalan lahir
c. Intervensi
Diagnosa Kep. NOC NIC
Risiko Setelah dilakukan Fluid management
kekurangan tindakan keperawatan 1. Catat input dan output
volume cairan selama kala IV klien 2. Monitor status hidrasi
tidak mengalami (kelembaban mukosa, nadi
berhubungan
kekurangan cairan
dengan adekuat, TD)
Dengan kriteria:
kurangnya 3. Monitor vital sign
Fluid balance
masukan oral, 4. Kelola pemberian cairan iv
Hydration
peningkatan 5. Dorong klien untuk masukan
Ditandai dengan :
kehilangan cairan oral
Tekanan darah,
secara tidak 6. Anjurkan klien untuk
disadari, laserasi nadi, suhu dbn memasase perut ketika
jalan lahir Tidak ada tanda- dirasakan uterusnya lembek
tanda dehidrasi, tidak keras
elastisitas turgor
kulit baik,
membran mukosa
lembab, tidak ada
rasa haus
berlebihan
Nyeri Akut Setelah dilakukan Pain management
berhubungan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan trauma selama kala IV klien komprehensif
mekanis / edema mampu beradaptasi 2. Monitor respon non verbal dari
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2.