MAKROPALENTEOLOGI
ARTHROPODA
Disusun Oleh:
Rais Brian Abdurrahman
21100118140052
SEMARANG
MARET 2019
LEMBAR PENGESAHAN
hari :
tanggal :
pukul :
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
DAFTAR Gambar ...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
I.1. Maksud ...........................................................................................1
I.2. Tujuan..............................................................................................1
I.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................1
BAB II HASIL DESKRIPSI............................................................................2
II.1 Peraga R-9.......................................................................................2
II.2 Peraga R-3.......................................................................................3
II.3 Peraga R-2.......................................................................................4
II.4 Peraga R-6.......................................................................................5
II.5 Peraga R-5.......................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN................................................................................7
III.1. Peraga R-9....................................................................................7
III.2. Peraga R-3....................................................................................10
III.3. Peraga R-2....................................................................................12
III.4. Peraga R-6....................................................................................15
III.5. Peraga R-5....................................................................................18
BAB IV PENUTUP.........................................................................................19
IV.1 Kesimpulan ...................................................................................20
V.2. Saran ..............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................22
LAMPIRAN ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.1 peraga R-1.................................................................................7
Gambar 3.1.2 peraga R-1.................................................................................8
Gambar 3.1.3 proses pemfosilan .....................................................................9
Gambar 3.2.1 peraga R-2.................................................................................10
Gambar 3.2.3 proses pemfosilan......................................................................11
Gambar 3.3.1 peraga R-3 ................................................................................12
Gambar 3.3.2 peraga R-3 ................................................................................13
Gambar 3.3.3 proses pemfosilan......................................................................14
Gambar 3.4.1 peraga R-4.................................................................................15
Gambar 3.4.2 peraga R-4 ................................................................................16
Gambar 3.4.3 proses pemfosilan......................................................................17
Gambar 3.5.1 peraga R-5 ................................................................................18
Gambar 3.5.2 peraga R-5.................................................................................19
Gambar 3.5.3 proses pemfosilan......................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
a. Mengetagui materi mengenai Arthoropoda
b. Mengetahui bentuk dan ukuran Arthoropoda
c. Mengetahui morfologi dari Arthoropoda
d. Mengetahui reproduksi, kelas dan peran dari Arthoropoda
1.2 Tujuan
a. Dapat mengetahui kelas kelas mengenai Arthoropoda
b. Dapat mengetahui morfologi luar dari Arthoropoda
c. Dapat mengetahui proses pemfosilan Arthoropoda
d. Dapat mengetahui reproduksi, kelas dan peran dari Arthoropoda
e. Dapat mengetahui taksonomi Arthoropoda
HASIL DESKRIPSI
2.1 Fosil Peraga R1
30cm
Spine
10cm
chepalo
Lateral lope
Central lope
Warna : Coklat
Dimensi : 30cm x 10cm
Jenis fosil : Bodi utuh
Proses pemfosilan : karbonat
DESKRIPSI Morfologi : spine, chepalo, lateral lope,central lope
Cara hidup : Benthos fagyl
Reproduksi : sexual
Makanan : Plankton
Chepalo
Lateral lopus
Thorax
central lopus
Pygidium
Warna : coklat
Dimensi : 18 cm x 14 cm
Jenis fosil : Maket
Proses pemfosilan : karbonat
Morfologi : Central lopus, pygidium, chepalo, thorax,
DESKRIPSI
lateral lopus
Cara hidup : Benthos fagyl
Reproduksi : sexual
Makanan :plankton
5cm
4cm
scutum cariina
Warna : Coklat
Dimensi : 5 cm x 4 cm x 3 cm
Jenis fosil : Bodi utuh
Proses pemfosilan : karbonat
DESKRIPSI Morfologi : Scutum, carina
Cara hidup : Benthos sesil
Reproduksi : sexual
Makanan : Plankton
Dorsal
chepalo
21 cm Central lobus
13cm
Warna : Putih
Dimensi : 21 cm x 13 cm
Jenis fosil : Maket
Proses pemfosilan : karbonat
DESKRIPSI Morfologi : Central lobus spine, chepalo, central lobus,
lateral lobus
Cara hidup : Benthos fagyl
Reproduksi : sexual
Makanan : plankton
Chepalo
Lateral lobus
20cm
Lateral lobus
15cm
Warna : Putih
Dimensi : 20 cm x 15 cm
Jenis fosil : Maket
Proses pemfosilan : karbonat
Morfologi : Central lobus, chepalo, central lobus, lateral
DESKRIPSI lobus
Cara hidup : Benthos fagyl
Peredaran darah : Terbuka
Makanan : plankton
3.1 Peraga R- 1
Peraga ini memiliki warna putih kekuningan. Dimensinya
yaitu panjang 30cm, lebar 10cm dan tingginya 3 cm. Peraga
ini masuk kedalam jenis fosil bodi utuh karena fosil ini
merupakaan fosil asli yang dimana terjadi pemfosilan
sehingga hanya beberap bagian yang keras dapat ter fosil
kan dengan sempurna
Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominan di daerah
laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi
daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang.Hewan ini
saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk
simetri lateral saat sudah dewasa. Hewan ini hidup dengan cara Benthos
Vagyl atau dalam pengertiannya sebagai hewan laut yang hidup pada dasar
laut dan bergerak menggunakan anatomi pada tubuhnya.Hewan ini sudah
memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan memakan udang-
udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus, atau hewan kecil lainnya.
Denagn proses reproduksi secara sexual atau memiliki kelamin satu
Gambar 3.1.1 proses pemfosilan
Organisme in memiliki bagian yang lunak dan bagian yang
kerasdari tubuhnya bagian yang lunak merupakan organ
organ yang menjalankan fungsi tubuhnya. Sedangkan
bagian yang keras sendiri berfungsi sebagai tempat
pelindung organ organ pada organisme ini sendiri. Ketika
terjadi pemfosilan bagian yang lunak akan mengamali
pembusukan dan terurai sehingga pada bagian lunak akan
hilang. Cangkang organisme yang telah mati akan terawet
kan dengan kabonat. Cangkan yang telah ditinggalkan akan
terendapkan di dasar perairan dan akan tertimbun oleh
material sedimen yang terakumulasi.
Peraga R-1 ini memiliki ciri-ciri berupa Fosil ini memiliki warna
putih, dengan dimensi panjang 30x10 cm dengan filum arthopoda , kelas
merostmatic ordo xiphorus family limulidae terlihat secara mata telanjang
memiliki morfologi spine, chepalo, latral lopus,central lopus, digunakan
untuk melindungi dari predator di sekitar karena di setiap kedalam laut
berbda morfologi. jenis fosil karbonat karena yang tersisa hanya bagian luar
karena memiliki morfologi yang bersifat keras dapat menjadi fosil cara
hidup dengan benthos flagil makanan nya plankton reproduksi sexual
lingkugan pada laut dangkal hidup zaman Cambrian bawah-tengah.
Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominan di daerah
laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi
daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang.Hewan ini
saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk
simetri lateral saat sudah dewasa. Hewan ini hidup dengan cara Benthos
Vagyl atau dalam pengertiannya sebagai hewan laut yang hidup pada dasar
laut dan bergerak menggunakan anatomi pada tubuhnya.Hewan ini sudah
memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan memakan udang-
udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus, atau plankton. Denagn
proses reproduksi secara sexual atau memiliki satu alat reproduksi
Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominan di daerah
laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi
daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang.Hewan ini
saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh latreal, dan berbentuk simetri
lateral saat sudah dewasa. Hewan ini hidup dengan cara Benthos sesil atau
dalam pengertiannya sebagai hewan laut yang hidup pada suatau benda yang
mati yang dimana filum ini sealama hidup hanya berada pada satu tempat
saja filum ini memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan
memakan organisme kecil mati yang terbawa arus, atau plankton. Denagn
proses reproduksi secara sexual atau memiliki satu alat reproduksi
Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominan di daerah
laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi
daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang.Hewan ini
saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh bilateral, dan berbentuk
simetri lateral saat sudah dewasa. Hewan ini hidup dengan cara Benthos
Vagyl atau dalam pengertiannya sebagai hewan laut yang hidup pada dasar
laut dan bergerak menggunakan anatomi pada tubuhnya.Hewan ini sudah
memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan memakan udang-
udangan, organisme kecil mati yang terbawa arus, atau plankton. Denagn
proses reproduksi secara sexual atau memiliki satu alat reproduksi
Peraga ini memiliki warna coklat dengan dimensi 21x13 cm dengan filum
arthopoda, kelas trilobita, ordo harpetida, family emomasspidae dengan
nama fosil adalah enthosmaspis radiala terlihat secara mata telanjang
memiliki chepalo, central lobus , lateral lobus , spine, pygidium bagian yang
tersisa hanya bagian luar karena memiliki morfologi yang bersifat keras
dapat menjadi fosil yang bersal dari karbonat cara hidup dengan benthos
flagil makanan nya plankton reproduksi sexual lingkugan pada laut dangkal
hidup zaman Cambrian - devoron
Gambar 3.4.3 umur geologi
Hewan ini hidup pada segala kedalaman laut tetapi di dominan di daerah
laut dangkal hingga zona litoral. Zona litoral adalah zona yang akan menjadi
daratan saat air laut surut dan tergenang air saat air laut pasang.Hewan ini
saat masih berupa larva memiliki bentuk tubuh latreal, dan berbentuk simetri
lateral saat sudah dewasa. Hewan ini hidup dengan cara Benthos sesil atau
dalam pengertiannya sebagai hewan laut yang hidup pada suatau benda yang
mati yang dimana filum ini sealama hidup hanya berada pada satu tempat
saja filum ini memiliki sistem pencernaan yang sudah sempurna dengan
memakan organisme kecil mati yang terbawa arus, atau plankton. Denagn
proses reproduksi secara sexual atau memiliki satu alat reproduksi
Gambar 3.5.1 proses pemfosilan
Organisme in memiliki bagian yang lunak dan bagian yang
kerasdari tubuhnya bagian yang lunak merupakan organ
organ yang menjalankan fungsi tubuhnya. Sedangkan
bagian yang keras sendiri berfungsi sebagai tempat
pelindung organ organ pada organisme ini sendiri. Ketika
terjadi pemfosilan bagian yang lunak akan mengamali
pembusuka dan terurai sehingga pada bagian lunak akan
hilang. Cangkang organisme yang telah mati akan terawet
kan dengan kabonat. Cangkan yang telah ditinggalkan akan
terendapkan di dasar perairan dan akan tertimbun oleh
material sedimen yang terakumulasi.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Peraga R-1 ini memiliki ciri-ciri berupa Fosil ini memiliki warna
putih, dengan dimensi panjang 30x10 cm dengan filum arthopoda , kelas
merostmatic ordo xiphorus family limulidae terlihat secara mata telanjang
memiliki morfologi spine, chepalo, latral lopus,central lopus, jenis fosil
karbonat karena yang tersisa hanya bagian luar karena memiliki morfologi
yang bersifat keras dapat menjadi fosil cara hidup dengan benthos flagil
makanan nya plankton reproduksi sexual lingkugan pada laut dangkal
hidup zaman Cambrian bawah-tengah.
Peraga ini memiliki warna putih dengan dimensi 18x14 cm dengan filum
arthorpoda kelas trilobita ordo ceraunus, family secara mata telanjang
memiliki morfologi thorax, chepalo, latral lopus,central lopus, pygidium
digunakan untuk melindungi dari predator di sekitar karena di setiap
kedalam laut berbda morfologi yang mencolok pada bagiaan spine
semakin panjang maka semakin dalam filum ini tinggal di laut dalam .
jenis fosil karbonat karena yang tersisa hanya bagian luar karena memiliki
morfologi yang bersifat keras dapat menjadi fosil cara hidup dengan
benthos flagil makanan nya plankton reproduksi sexual lingkugan pada
laut dangkal hidup zaman devon atas- devon
Peraga R-2 berasal pengmata secara megaskopis filum
arthorpoda kelas hexaplia ordo sesilia, family balanidae. dengan
nama fosil concavuul convas Cara hidup dari Arthopoda peraga
ini yaitu dengan benthos sesil, benthos sesil dengan
morfologi yang dapat dilihat secara megaskopis carina dan
sultum hanya morfologi tersebut yang tersisa dari proses
pemfosilan dengan jenis fosil karbonat cara reproduksi
filum ini dengan sexual yang arti nya memiki satu jenis
kelamin saja hidup pada laut yang dangkal sampai darat
dengan umur geologi yang dapat di inter pretasikan devon
atas – recent.
Peraga ini memiliki warna coklat dengan dimensi 21x13 cm dengan filum
arthopoda, kelas trilobita, ordo harpetida, family emomasspidae dengan
nama fosil adalah enthosmaspis radiala terlihat secara mata telanjang
memiliki chepalo, central lobus , lateral lobus , spine, pygidium bagian
yang tersisa hanya bagian luar karena memiliki morfologi yang bersifat
keras dapat menjadi fosil yang bersal dari karbonat cara hidup dengan
benthos flagil makanan nya plankton reproduksi sexual lingkugan pada
laut dangkal hidup zaman Cambrian - devoron
Peraga ini memiliki warna coklat dengan dimensi 20x15 cm dengan filum
arthropoda , kelas trilobite ordo pachopida, family calymenidae secara
mata telanjang memiliki morfologi thorax, chepalo, latral lopus,central
lopus, pygidium digunakan untuk melindungi dari predator di sekitar
karena di setiap kedalam laut berbda morfologi yang mencolok pada
bagiaan spine semakin panjang maka semakin dalam filum ini tinggal di
laut dalam . jenis fosil karbonat karena yang tersisa hanya bagian luar
karena memiliki morfologi yang bersifat keras dapat menjadi fosil cara
hidup dengan benthos flagil makanan nya plankton reproduksi sexual
lingkugan pada laut dangkal hidup zaman ordodivisium- devon
4.2 Saran