SUMPIUH
ALUR PELAYANAN DOTS PASIEN TB RAWAT JALAN
IV. PROSEDUR 1. Setiap pasien TB yang akan memperoleh pelayanan rawat jalan di
RSIA Amanah Sumpiuh wajib melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran rawat jalan, dengan prosedur sebagaimana ditetapkan.
2. Setelah mendaftar pasien dipersilahkan menuju klinik SMF yang
sesuai dengan keluhan dan penyakit yang dideritanya.
3. Pelaksana pelayanan di tiap klinik SMF melakukan prosedur
penjaringan suspek.
4. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak S-P-S dan pemeriksaan
penunjang lainnya, selanjutnya dilakukan prosedur penegakkan
diagnosis dan penetapan klasifikasi serta tipe pasien, oleh dokter
penanggung jawab perawatan pasien tesebut
5. Apabila diperlukan dapat dilakukan mekanisme konsultasi dan atau
rawat bersama, sesuai kompetensi, diantara para SMF, untuk
penatalaksanaan pasien kasus TB RS.
6. Apabila kemudian pasien ditegakkan diagnosis TB, dilakukan
prosedur pengobatan :
Pasien mendapat OAT per resep melalui instalasi farmasi RS.
Pasien mendapat OAT program melalui pojok DOTS.
7. Dilakukan prosedur pemantauan pengobatan pasien.
8. Pasien pulang dan dianjurkan untuk kontrol secara teratur.
-
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH
ALUR PELAYANAN DOTS PASIEN TB RAWAT INAP
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH PROSEDUR BERSAMA
TIM DOTS – TIM VCT PELAYANAN PASIEN TB - HIV
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 005 01 1/2
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH PROSEDUR BERSAMA
TIM DOTS – TIM VCT PELAYANAN PASIEN TB - HIV
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 005 01 2/2
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 018 01 1/2
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 018 01 2/2
ALUR KEGIATAN
Suspek Pasien TB
Hasil BTA
Hasil BTA Hasil BTA
+++/++
+
Bukan Pasien TB
Pasien TB
Lampiran II SPO No : SPO. 22. 022
Tentang : Penegakan Diagnosis TB
Kontak TB
Tak jelas
Uji tuberkulin
negatif
Positif
Batuk
± 3 mgg
Pembesaran Inn
≥ 1 cm, > 1 tak nyeri
Photo thorax
normal
Mendukung TB
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH PENETAPAN KLASIFIKASI DAN TIPE PASIEN TB
BTA
Paru
Belum pernah Baru
BTA (-)
KASUS
Berat
Gagal
Ekstra Paru
Ringan
kronis
Keparahan
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH PENGOBATAN PASIEN TB
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 023 01 1/2
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH
PEMANTAUAN PENGOBATAN PASIEN TB
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 022 01 1/1
Jl. RAYA KEBOKURA NO 37
SUMPIUH BANYUMAS
TELP. (0282) 497548
DITETAPKAN OLEH
Tanggal Terbit : DIREKTUR RSIA AMANAH
SUMPIUH
STANDAR PROSEDUR
01 Februari 2018
OPERASIONAL
IV. PROSEDUR 1. Pada setiap pasien TB yang menapat pengobatan OAT dengan paduan
regimen OAT sesuai ketetapan WHO/ ISTC, maka ditunjuk seorang PMO
(pengawas minum obat).
2. Dilakukan pemantauan keteraturan dan kepatuhan kunjungan kontrol pasien
TB dengan mempergunakan : TB-01/ TB-02/ kalender pasien.
3. Ditetapkan jadual kunjungan kontrol : 1x/ 2 minggu (14 hari) pada fase
intensif dan 1x/ bulan pada fase lanjutan (12 hari)
4. Pelaksana pelayanan kesehatan (staf perawat) di tiap klinik rawat jalan tempat
pasien TB berobat, membuat jadual kunjungan kontrol pada TB-01 dan TB-
02 (tulis dengan pinsil), dan juga pada kalender pasien
a. Pada saat pasien datang kunjungan kontrol, maka beri tanda rumput (√)
pada TB-01 di kolom tanggal yang sesuai, catat tanggal kunjungan pada
TB-02 nya, dan tandai pada kalender pasien.
b. Catat jumlah dosis OAT yang sudah diberikan, beri tanda (-) pada TB-01
pada kolom tanggal sejumlah dosis OAT yang sudah diberikan.
c. Apabila pada jadual kunjungan kontrol ternyata pasien mangkir/ tidak
datang kontrol, maka harus segera disampaikan kepada pelaksana wasor
TB di Dinas Kesehatan setempat, untuk bantuan pelacakan kasus.
5. Selama masih pengobatan, pada pasien TB akan dilakukan pemeriksaan
dahak ulang untuk follow up pengobatan :
a. Pada saat selesai masa intensif (bulan ke-2/ 30
b. Pada saat 1 bulan sebelum akhir pengobatan (bulan-5/ 7)
c. Pada saat akhir pengobatan (bulan-6/ 8)
6. Pasien dibuatkan lembar pemeriksaan dahak S-P (form TB-05), untuk follow
up pengobatan akan tetapi tidak dicatat di form TB-06.
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH
PENCATATAN PELAPORAN PELAYANAN PASIEN TB
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 021 01 1/3
Jl. RAYA KEBOKURA NO 37
SUMPIUH BANYUMAS
TELP. (0282) 497548
DITETAPKAN OLEH
Tanggal Terbit : DIREKTUR RSIA AMANAH
SUMPIUH
STANDAR PROSEDUR
01 Februari 2018
OPERASIONAL
dr. Prasetyo Wibowo, M.Sc
NIP. 01082017.1.043
I. PENGERTIAN Merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan, atas seluruh kegiatan
pelayanan RSIA AMANAH SUMPIUH kepada pasien TB, dengan
mempergunakan form baku pencatatan pelaporan kasus TB.
II. TUJUAN Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit.
Tujuan Khusus :
1. Monitoring dan evaluasi (surveilan)
2. Menilai keberhasilan pengobatan pasien
3. Menilai keberhasilan program penanggulangan TB.
III. KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur Utama No 135/KEP/IV.6.AU/A/2018 tentang
Kebijakan Manajemen Operasional Revisi 1 RSIA AMANAH SUMPIUH
IV. PROSEDUR 1. Form TB yang dipergunakan minimal meliputi :
a. TB-06 :
Untuk mencatat data jumlah suspek pasien TB yang diperiksa
dahak, sedangkan psien TB yang dilakukan pemeriksaan dahak
ulang untuk follow up pengobatan tidak dicatat di TB-06.
Ada di klinik rawat jalan maupun ruang rawat inap, diisi oleh
pelaksana perawatan yang dinas jaga saat itu, atau dapat juga
diisi oleh pelaksana laboratorium (sesuai kesepakatan).
Pada setiap akhir bulan, paling lambat tanggal 2 bulan
berikutnya, form TB-06 yang telah di isi diserahkan kepada
pelaksana pojok DOTS RS untuk direkap bersama TB-05 suspek
yang tidak diobati OAT.
b. TB-05 :
Untuk permintaan pemeriksaan dahak S-P-S, baik untuk
penegakkan diagnosis maupun untuk follow up pengobatan.
Ada di klinik rawat jalan maupun ruang rawat inap, diisi oleh
pelaksana perawatan dinas jaga saat itu, cantumkan selalu :
alasan pemeriksaan dan SMF yang meminta.
Bila suspek kemudian ditegakkan diagnosis TB dan mendapat
pengobatan OAT, maka form TB-05 pasien digabungkan dengan
form TB-01nya.
Bila suspek ditegakkan diagnosis bukan TB, maka TB-05 ini
digabungkan dengan TB-06, dan diserahkan kepada pojok
DOTS, paling lambat tanggal 2 bulan berikutnya, untuk direkap.
TB-05 bersama TB-01 pasien TB yang mendapat OAT
diserahkan kepada pelaksana pojok DOTS pada saat pasien
keluar dari rawat inap (pulang/ APS/ meninggal)
c. TB-01 :
Untuk mencatat perjalanan pengobatan pasien diagnosis TB,
yang diberikan pengobatan OAT, baik per resep maupun per
program.
RSIA AMANAH SUMPIUH
PENCATATAN PELAPORAN PELAYANAN PASIEN TB
RS RSIA AMANAH
SUMPIUH Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
No : SPO. 22. 021 01 2/3