Anda di halaman 1dari 36

PANDUAN PELAKSANAAN

PUSKESMAS KELILING

(PUSLlNG)

OIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN

2013
,"
I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNya
Panduan Pelaksanaan Puskesmas Keliling dapat tersusun dengan baik

Panduan Pelaksanaan Puskesmas Keliling, merupakan panduan yang


memuat hal-hal yang perlu dipahami dan dipersiapkan oleh setiap Lintas Sektor,
Lintas Program, petugas dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan yang
menggunakan puskesmas keliling agar bermanfaat bagi masyarakat di daerah.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya didaerah terpencil dan sangat


terpencil sangat dibutuhkan puskesmas keliling, supaya petugas dapat mendatangi
daerah tertentu untuk membantu penderita yang tidak dapat mengunjungi
puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan preventif, promoti( kuratif
sampai dengan rehabilitatif baik melalui kesehatan perorangan maupun kesehatan
masyarakat.

Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan ucapan


terimakasih pada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu penyusunan
buku ini. Semoga Tuhan Meridhoi niat baik kita semua.

Jakarta, 3 November 2013


Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar

dr. H.R. Dedi Kuswenda, M.Kes

PANDUAN PElAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


I tf'.,1 I
KEPUTUsAN DIREKTUR JEN D ERAL BINA UPAYA KEsEHATAN

NOMOR: HK.02.03/1/2042/2013

TENTA NG

PAN DUAN PELAKsANAAN PUsKEsMAs KELILING


(PU SLING)

D IREKTU R JENDERAL BINA UPAYA KEsEHATAN

Mcnimbang : a bahwa keherada an puskes m as kel iling san g at


d ibu t uhka n untuk memenuhi ketersed iaa n pelayanan
keseh ata n d idaerah terpencil da n sangat terpenci
dal am rang ka memberika n pelayanan preventi f,
pro m ot if, ku ratif sam pa i dengan rehab ilitatif baik
kesehatan pero rangan maupun keseha tan ma syarakat;
b. ba hwa keterbatasan pemahaman tentang
pe l-enca naa n dan pengadaan pus kesmas keli li ng,
operasio fl al kendaraan p uskesmas ke li ling, serta
operasl on alisasi pe layanan keseha tan membut uhkan
pan duan pelaksanaan pusk sm as k Iil ing;
c ba hwa berd asarkan per t imbangan sebaga imana
di m aksu d pa da h uruf a da n b per lu menetapkall
pan du an pela ksanaan puskesm as keliling denga n
Keputusan Direktur jende ral Bina Upaya Kesehatan.

Menglngat · 1. Und ang -Un dan g RI No. 17 tahun 2003 tentang


I<euan gan Negara (Lembara n Neg ara Republik
Indon esia Tah un 2003 Nomor47, Tambahan Le mbaran
Negara Nomor 4286);
2 Undang undang No. 32 tahun 2004 tentang
Pem rintahan Daerah (Lem baran Nega ra Repub li k
n o nesi Tah lJll 2004 Nomor 15, Ta mbahan Lembaran
Negara Republi k Indonesia INomor 4437);
PANDLJAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING
3, Undang-undang No.43 tahun 2008 tentang Wllayah
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 No 17, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 4925);
4, Undang-Undang No, 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lem baran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 No 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
5, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Uru san Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerirlLdh
Kabupaten/Kota (Lembaran l\J egara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
6, Peraturan Presiden No 78 Tahun 2005 tental'lg
Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar;
7, Peraturan Pre siden Nomor 72 Tahun 2011 tentang
Sistem Kesehatan Na sional;
8, Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1144/Menkc'sl
PerN I1/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan;
9, Peraturan Badan Na sional Pengelolaan Perbatasan
No,l Tahun 2011 tentang Design Be sar Pengelolaan
Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan rahun
2011 - 2025;
10, Peraturan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
No,2 tahun 2011 tentang Rencana Induk Penge lol aan
Batas Wilayah Negara dan Ka wasan Perbatasan Tahun
2011-2014;
11, Peraturan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
No.3 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pengelolaan
Batas Wila yah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun
2011

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA

KESEHATAN TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN

PUSKESMAS KELILING

KESATU Panduan Pelaksanaan Puskesmas Keliling


sebaga imana terlampir,
KEDUA Panduan Pelaksa naan Puskesmas Keliling
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
digunakan dalam perencanaan, pengadaan dan
ope rasionali sas i pelaksanaan puskesmas kelilin g,

KETIGA Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan


Keputu san ini dilakukan oleh Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Dasar,
KEEMPAT Keputusan ini be rlaku pada tanggal ditetapkan,

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal: 28 l\Jovember 2013
DIREKTUR JENDERAL,

~
AKMAL TAHER

NIP 19550727 1980101001

Tembusan:
1, Sekretaris Jenderal Kementerian Keseh atan
2. Inspektur Jendera/ Kementerian Kesehatan

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS i<ELlLlNG


DAFTAR 151

HAL

BABI PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................

B. Maksud dan Tujuan .........................................................................................

BAB II PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT .......................................................... 3

A. Pengertian ......................................................................................................... 3

B. Fungsi Puskesmas ............................................................................................ 3

C. Program Kesehatan di Puskesmas .............................................................. 4

D. Azas Puskesmas ................................................................................................. 4

E. Manajemen Puskesmas ................................................................................... 5

F. Jejaring Puskesmas ........................................................................................... 5

G. Puskesmas Keliling ..................................... ........................................................ 6

BAB III TATA LAKSANA PUSKESMAS KELlLlNG ................................................... 8

A. Aspek yang harus diperhatikan pad a Pusling .......................................... 8

B. Kriteria dan Rehabilitasi Puskesmas Keliling ............................................ 10

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 18

TIM PENYUSUN ......................................................................................................... 19

PANDUAN PElAKSANAAN PUSKESMAS KELiUNG


I I\lt ,1
_ PANDUAN PElAKSANAAN PU5KESMAS KEliLING
BABI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan yang telah diselenggarakan selama ini telah berhasil


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya, tetapi masih
terdapat daerah-daerah tertentu, dimana masyarakatnya tidak mendapat
pelayanan kesehatan terutama daerah -daerah terpencil dan su lit dijangkau.

Untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan jangkauan pela ya nan


kesehatan bagi seluruh masya kat, disamping pembangunan Rumah Sa kit,
pemerintah telah membangunan Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas
Pembantu , Puskesmas keliling dan Bidan di desa) ser t a mendukung
pembangunan Upaya Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Salah satu upaya untuk menjamin semua masyarakat mendapat pelayanan


kesehatan, petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan cara mendatangi
daerah tertentu untuk membantu penderita yang tidak dapat mengunjungi
puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif
sampa i dengan rehabilitatif baik melalui ke sehatan perorangan maupun
kesehatan masyarakat dengan menggunakan pusling.

Dengan meningkatnya akses ke lokasi terpencil, berkembangnya tehnologi,


meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat, pelayanan kesehatan
melalui Puskesmas keliling telah berkembang dengan berbagai model seperti
kendaraan bermotor roda 4 (empat), kendaraan bermotor rod a 2 (dua), perahu
, Pesawat terbang dll.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. MAKSUD
Menyediakan informasi atau acuan hal-hal yang perlu diketahui dalam
penyedian atau penyelenggaraan puskesmas keliling
Panduan ini diperuntukan bagi:

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


,f ,l'"
a. Dinas Kes ehatan Kabupatenl Kota , Provinsi
b. Pemerintah Daerah Kabupaten,/Kota, Provinsi, Lintas Sektor d an Li ntas
Program terkait pe layanan kesehatan di daerah
c Swasta dan masyara ka t yang telah dan akan berpanisipas i dala m
meningkatkan pelayanan kesehatan

2. TUJUAN
TUJuan buku ini ada lah
a. Um um
M eningkatkan akses, ja ngka uan dan kualitas pelayanan kesehatan me lal ui
kegiatan pe layanan Puskesma s Keliling.

b. Khu sus
1. Meningkatnya pelaya nan ke se hatan bagi masyarakat melalui kegiatan
Puskesmas kelilin g
2. Men ingkatnya pe m ahaman Dina s Kese hatan kabupaten/kota, provinsi,
unit kerja ya ng be rhubu ngan de ngan pemanfaatan dan pengadaa n
Puskesmas kelilin g
3. Adanya kesesuaian pengadaan sa rana Puskesmas keliling dengan
kebutuhan di lapan gan
4. Men ingkatnya du kungan linta s sektor yan g berhubungan deng an
pengembangan dan operasional Puskesma s kelil ing
5. Me ning ka tnya dukungan sw asta dan masyarakat dalam menyediakan
sarana Puskesmas kelili ng

PANOUAN PELAKSANAAN PUSKESMA S KELILING


BAB II
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan Puskesmas Keliling adalah bentuk pelayanan kesehatan Puskesmas, oleh


karena itu perlu mengetahui konsep Puskesmas.

A. Pengertian
Puskesmas adalah unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan di tingkat Kecamatanl
Kelurahan/Desa yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya

Istilah Puskesmas mencakup pengertian Puskesmas dengan atau tidak dengan


tempat perawatan dan jaringannya yaitu Puskesmas Keliling, Puskesmas
Pembantu dan Bidan di desa.

B. Fungsi Puskesmas :

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan


Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di
w ilayah kerjanya, sehinga berwawasan serta mendukung pembangunan
kesehatan. Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan
dampak kesehatan dari setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.
Upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberadayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar keluarga dan masyarakat memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaannya serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Pusat Pela yanan kesehatan stara pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesahatan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi:

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KEULING


a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yan g bersifar pribadi
(private goods) dengan tujua n utama menyembuh kan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan tanpa menga baikan peme lihara an
kesehatan dan pencegahan penyakit Pelayanan Perora ngan te seb ut
adalah ra w at jalan dan untuk Puskesmas tertent u d i ambah dengan
rawat inap
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pe layanan va n bersifat publik
(publ ic goods) dengan tujuan utama memelihara dan meni ngkatkan
kesehatan serta men cegah penya kit tanpa mengabaikan penyembuhan
p nyakit dan pemulihan kesehatan . Pelayanan kesehatan masyara kat
terseb ut antara lain adalah p romosi kesehatan, pemberantasan pen yakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga, keluarga berenca na, kesehatan ji wa, serta berbagai pro gram
kesehatan masyarakat lainnya.

C. Program Kesehatan di Puskesmas


Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan dasar tingkat pe rtama,
meliputi upaya kesehatan perorangan dan upa ya kesehatan masyarakat yang
d ikelompokkan dalam

1. Upaya Kesehatan Wajib


Upaya yang telah ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional da n
globa l serta memiliki daya ung kit yang tinggi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Upaya Kesehatan Wajib.
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan Penya kit menular
f Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan ya ng
ditemu kan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


I
Upaya Laporatorium medis dan kesehatan masyartakat serta pencatatan
dan pelaporan merupakan kegiatan penunjang yang harus dilaksanakan di
Puskesmas

D. Azas Puskesmas :
Penyelenggaraan program kesehatan yang bersihat generik, spesifik lokal dan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu
1. Pertanggungjawaban wi laya h
Dalam arti Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja
2. Pemberdayaan Masyarakat
Dalam arti Puskesmas waj ib membedakan, perorangan, keluarga dan
masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan
3. Keterpaduan dan Kesinambungan
Dalam arti setiap Penyelenggaraan upaya Puskesmas harus diselenggarakan
secara terpadu dan berkesinambungan
4. Rujukan
Penyelengaraan setiap upaya Puskesmas harus didukung oleh azas rujukan
mengingat kemampuan Puskesmas terbatas

E. Manajemen Puskesmas
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di Puskesmas sesuai tujuan dan
azas Puske smas, ditunjang manajemen Puskesmas ya ng baik melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi yang sa ling terkait.
Instrumen yang digunakan dalam manajemen Puskesmas :
1. Perencanaan (Pl)
Perencanaan Tingkat Puskesmas (Pere ncanaan Mikro = Micro Planning)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)

Lokakarya mini (m ini workshop)

3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)

Penilaian Kinerja (performance evaluation)

Dahulu Stratifikasi Puskesmas

PANOUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS ~~~I\'rNG


F. Jejaring Puskesmas
1. Puskesmas Pembantu (Pustu)
Biasanya ada satu buah d i setiap desa/kelurahan
Pelayanan medis sederhana oleh perawat ata u bidan, d iserta i Ja dwa l
kunjungan dokter
2. Puskesmas Keliling (Puskel) •
Kegiatan pe laya nan khusus ke luar gedung, di wi layah kerja pu skesmas
Pelayanan medis terpadu oleh dokter, perawat, bidan, gizi, pe ng obatan
d an penyuluhan.
3. Bidan Desa •
Bi dan yang ditempatkan di desa, bertempat tinggal di desa tersebut
Tugas • Utamanya pelayanan Kesehatan Ibu dan anak (termasuk KB) ,
Health promotion and spesinc protection

G. Puskesmas Keliling
Puskesm s Keilling adalah Fasi litas penunJang pelayanan kese hatil I1
ya ng bergerak untuk meningkatkan Jangkauan dan kua litas pe layan n
khususnyauntuk menjangkau masyarakat terutama yang tinggal di d ae rah
terpenci l dan teriso las i

1. Tujuan
a. Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan keseh atan ba i
fY) ,)syarakat terutama ma syarakat d i daerah terpenc il dan te ri sola si ba ik
d i darat maupun di pulau -p ulau kecil .
b. lVienyediakan sa rana tra nsportasi pada pelaksanaan pe laya na n k se hatan

2. Fungsi :
a. Sarana transportasi petugas
b. Sa rana transportasi logistik
c. Sarana transportasi pas ien
d. Sarana pelayana n kesehatan (pemeriksaan dan pengobatan )
e Sarana pendukung promosi kesehatan
3. Peran :
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pe layanan dasar di w ilayah kerj
Puskesmas
b. lViend ukung pelaksanaan pelayanan di daerah yang jauh dan suli t
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Po sya du,

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


Imunisasi, KIA, Penyuluhan Kesehatan, Surveillance, pemberdayaan
masyarakat dll
d. Mendukung pelayanan rujukan
e. Mendukung pelayanan promotif dan preventif

4. Jenis Pusling :

JENIS PUSLING SARANA

Pusling Darat Kendaraan Roda 2


Kendaraan Roda 4
Biasa
Kendaraan Roda 4
Double Gardan
Pusling Perairan Perahu Polyetylen
Perahu Fiberglass
Perahu kayu
Ketinting

5. Persyaratan Sarana Pusling


a. Syarat Umum

1) Sya rat umum sebagai sarana transportasi

2) Syarat yang harus dipenuhi, sesuai kondisi lapangan

3) Syarat keamanan (safety)

4) Syarat tambahan untuk mendukung fungsi

b. Syarat Khusus
1) Di sesuaikan dengan fungsi Pu sling, terutama untuk transporta si
pasien dan petugas
2) Memiliki sarana untuk mendukung pela yanan kesehatan yang
dilaksanakan
3) Memiliki sarana untuk melaksanakan promosi kesehatan
4) Memiliki tempat penyimpanan peralatan dan obat/ logistik
5) Memiliki peralatan keamanan petuga s
6) Memiliki sarana komunikasi
7) Memiliki warna yang khusus, logo dan sirine

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKE5MAS KElILiNG


f 1,/
BAB III
TATA LAKSANA PUSKESMAS KELILING

Oalam ra ng ka memperlua s Jangkauan pe laya nan kesehatan, Puske sm as dilengkapi


de nga n Puskesmas Keliling ya ng merupakan pelayanan kesehatan bergerak dan
ba gi an dari jaringa n Puskesmas, maka beberapa aspek perlu diketahui se b aga i dasar
pel ksanaan pu skes mas keli ling yaitu

A. ASPEKYANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PUSLING


1. Aspek Prog ram
Pusling digunakan untuk sarana penunjang pelaka sanaan pelayan an
kesehatan.
Kegiatan yang dilaksanakan relative terbata s karena peral at n dan
tenaga yang ada terbata s

Untuk itu Oinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Puskesmas harus dapat


m erencanakan kegiatan yang akan dilaksanaka n pada kegi atan Pusling .
Hal ini akan berkaita n dengan peralatan dan obat-o bat yang akan diba w a.

Oi d aerah terpenc il da n terisolasi, diharapkan keg iatan pelayan an yang


dilaksanakan merupaka n
a. Kegiatan ya ng sa ngat dibutuhkan dan waj ib dilaksanakan .
b. Ada nya pembinaa n kader atau kegiatan yang dapat meningkatka n ke­
ma mpuan masya ra kat terhad ap kemampuan diri men olong dirinya
send iri
c Surve ilance

2. As pek Tenaga
Ten aga kesehatan yang akan bertugas pada Pu sling diharapkan merupakan
tim ya ng dapat bekerjasama dengan baik serta memiliki kemampua n yang
cu kup. .
Oi daerah terpenci l dan teriso lasi, diharapkan tenaga yang ada selain
mampu melaksanakan pelayanan dengan baik Juga memiliki kemampu an
untuk memb,na m asyarakat dan ketahanan fi sik yang bai k

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMA S KELILING


3. Aspek Sarana
Sarana yang digunakan harus sesuai dengan kondisi yang dihadapi, Sarana
harus memenuhi persyaratan sarana sesuai ketentuan yang ada. Khususnya
dalam hal keselamatan dan keamanan petugas.
Contoh pada Kendaraan Roda 4 tersedia tanduk, slinger, lampu sorot, tali dll

4. Aspek Pembiayaan
Aspek pembiayaan perlu diperhatikan:
a. Biaya operasional
b. Biaya pemeliharaan kendaraan
c. Khu sus di daerah terpencil dan sangat terpencil perlu memperhitungkan
1) Bahan bakar cadangan
2) Biaya untuk pengadaan bahan kontak
3) Biaya akomodasi dan konsumsi petugas

5. Aspek Pendukung:
Pendukung yang haru s di penuhi :
a. Peralatan pelayanan kesehatan
Peralatan yang diperlukan disesuaikan dengan program dan
kegiatanyang akan dilaksanakan, dan adanya peralatan ga w at d arurat

b. Obat dan bahan habis pakai


Obat dan bahan habis pakai yang diba w a harus memperhitungkan
jumlah penduduk, program yang akan dilaksanakan dll. Khusus untuk di
Daerah terpencil dan terisolasi yang sulit dijangkau perlu direncanakan
adanya Rapid Test untuk penyakit-penyakit tertentu yang memudahkan
dan meringankan petuga s.

c. Perlengkapan keselamatan tim/ perorangan


Perlengkapan keselamatan perlu mendapat perhatian, khu susnyabagi
tim yang bertuga s di daerah terencil dan teri solasi dengan tingkatresiko
tinggi seperti di perairan, pengunungan tinggi dll. Termasuk didalamnya
asuransi kecelakaan bagi petuga s

d. Alat Komunikasi
Alat komunikasi baik HP, HT maupun SSB diperlukan untuk komunikas;
dan rujukan
PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING
If II! I i~ I
Dukungan Pusling
Dalam pela ksanaan Pusling ada subsistem yang harlls di bang n untu k
mendukung pelaksanaan kegiatan ini antara lain.
1. Sistem Rujukan
2. Sistem Komunikasi dengan Puskesm as, RS dan Dinas Keseha an
3. Sistem Pencatatan dan Pelaporan

B. KRITERIA DAN REHABILITASI PUSKESMAS KELILING


Dalam rangka memperluas, memperlancar dan meningka tkan jang ka uan
pelayanan kesehatan di wilayah kerJa Puskesmas serta menlinJang pelaksan a n
rlljukan medis dan kesehatan, maka diperlukan Puskesmas Ke lil ing baik Roda
Dua , Roda Empat maupun PerairanlTerapung.

1. Puskesmas Keliling Roda Dua


Tlij uan Puskesmas Keliling Roda Dua adalah untuk meningkatkan mobilitas
petugas Puskesmas serta meningkatkan jang kaua n pelayanan kes hatan
kepada masyarakat.
a. Kriteria Umum
1) Di prioritaskan bag i Puskesmas yang memp unya i w ilay- h kerja
dengan kondisi geografi / topografi relatif sul it dan tidak da ) at
ditempuh oleh sarana Puskesmas keliling roda empat .
2) Biaya operasional dan pemeliharaan menjadi tangg ungja wab
Pemerintah Daerah setempat
b. Kriteria Teknis
1) Pengadaan Puskesmas Keliling Roda Dua dllaksanakan sesLlai
dengan peraturan yang berlaku.
2) Jenis dan spesifikas i teknis Puskesma s Keliling Roda Dua, dises uaikan
dengan kebutuhan spesifik wllayah kerja dan ketersediaan dana.
3) Mempertimbangkan ketersediaan layanan perawatan da n suku
cadang

2. Puskesmas Keliling Roda Empat


a. Kriteria Umum •
1) Oiutamakan untuk mendukung pelayanan dan meningkatkan
jangka uan pelayanan Puskes mas

PANDUAN PflAKSANAAN PUSKESMA5


KHILING
2) Sarana jalan di wilayah kerja Puskesmas dapat dilalui oleh Kendaraan
roda empat
3) Oalam pengadaannya, agar memperhatikan spesifikasi teknisnya;
4) Mampu untuk tetap mempertahankan fungsi utama, dengan tidak
mengubah menjadi kendaraan penumpang serta tidak hanya
dipergunakan sebagai sa rana transportasi.
5) Pengadaan Puskesmas keliling roda empat perlu
mempertimbangkan ketersediaan tenaga pelaksananya.
6) Pengadaan Puskesmas keliling roda empat dilengkapi pula dengan
sarana dan peralatan kesehatan.
7) Perlu disediakan biaya operasional dan pemeliharaannya o leh
Pemerintah Oaerah.

b. Kriteria Teknis :
1) Jenis kendaraan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Oaerah
dengan mempertimbangkan kondisi geografi, topografi wilayah
kerja, dapat mengadakan jenis single gordon (roda em pat biasa),
ataupun double gordon.
2) Ukuran kendaraan dapat memenuhi fungsi:
a) Pelayanan
b) Rujukan
c) Transportasi petugas
d) Promosi kesehatan

PANDUAN PElAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


l ' II
b. Kr iteria Tek ni s
Tabel 1. Matriks Kriteria <'ekni s Puskesmas Ke liling Roda Empat
SINGLE DOUBLE
NO JENIS PUSKESMAS KELILING RODA EMPAT
GARDAN GARDAN
HARD WARE
A . Jenis Kendaraan
Roda 4 (2W D) Roda 4 (4WD)
B Wa rna Cat
Pulih Pulih
C Perlengkapan Kendaraan
Kabln
1. Pen dingin ruangan (AC)
2. Lampu Rota ror Warn a mera h Warna merah
terletak dl ten gah terletak di tengah
depan atap depan atap
kendaraan kendaraan
3. Lampu Sorot Diatas kabin Diatas kabin
belakang belak ang
Ruangan Pendent a Pen yekat kabln Penyek at kabin
supir dan supir dan
penderita dengan penderita dengan
kaca geser kaca geser
5. Sabuk Pengaman Pengemudi
6. Sabuk Pe ngaman Petugas
Sire ne (1 2 nada)

8. Tlpe Pintu Betakang Hatchback! Kupu Hatchback! Kupu


Tarung Tarung
9 Tipe Plntu Samping Swing SWing
10. SlingerfWinch + (tanduk )
11. Tlpe Ban
AT PM Sta ndard Oft Road (Pacul)
12 Velg
Minimal Ring 14 16 Inch

inch

D. lsi dan Luas Ruangan Kenda raan

1. Luas ruangan kendaraan 1 stretcher 1 slrelcher


1 petugas dud uk 1 petuga s duduk
1 lemari peral atan 1 lemari perala tan
Lampu Penerang an
3. Lemari Perala tan

4. Lampu Ruangan
Cukup terang Cuku p teran g
E. Perleng kapan Medlk
1. Umum

a. Pemeriksaan
+
b. Emergency Kit
2. Airway and Brea thing set

a. Ta bung Okslgen portable

PAND,U AN PElAKSANAAN PU5KESMAS /(EULING


SINGLE DOUBLE
NO JENIS PUS KESMAS KELILING RODA EMPAT
GARDAN GARDAN
- ­3-. Trauma Sel

a. Neck splinVcoliar splinl


b. Long spine board
C. Head Immobili za tion

d. Exlrrcation device
4. Transport Evakuasi

a. Sireicher
5. Lain -lai n
a . Polikli nik set
b. Bidan sel
F. Perlengkapan Penunjang
1. LCD proyeklor
2. Nolebook
3. M icrophone wireless with speaker
4 . Layarlscreen

5. Kabel rol
G. Perlengkapan Pelugas
1. PPE

2. Rescue lools
H. Alai Komunikasl
1. Radio medik
SOFTWARE
A. Kendaraan
1. Buku Opera sian a I Kendaraan
2. Buku Petunjuk pemeliharaan kendaraan
B. Peralatan Medik
1. Buku pelunjuk Operasional
2. Buku pelunjuk pemeliharaan kendaraan
C. SOP
1. Penanganan penderita
2. Operasional Pusling (tata tertib)
3 . Komunikasi dan informasi

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELlLlNG


t '.l
I I

Layout obll Pusltng slngl" Garea 'i (S, nda ru !

Gambar 1 Model Puskesmas Keliling Roda Empat Single Gardan

Mi..,. , I oom,"

Layo ut Mob.1 PII~ h Il9 DoublE' G"n1, 11

Gambar 2 Model Puskesmas Keliling Roda Empat Double Gardan

PANDUAN PELAK5ANAAN PUSKESMAS KEULING


3. Puskesmas Keliling Perairan:
a. Kriteria Umum :
1) Kebutuhan akan adanya Puskesmas Keliling Perairan:
a) Untuk memperluas jangkauan pelayanan
b) Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas terdiri dari perairan
baik kepulauan atau sungai
2) Pengadaan Puskesmas Keliling perairan agar mempertimbangkan
ketersediaan tenaga pelaksana, termasuk tenaga pengemudi
dengan kualifikasi tertentu.
3) Pemerintah Daerah setempat agar menyediakan :
a) biaya operasiona l dan pemeliharaan
b) perlindungan jiwa melalui asuransi, bagi petugas pelaksana
4) puskesmas Keliling Perairan ya ng diadakan agar direncanakan dan
disesuaikan dengan fungsi serta kondisi perairan setempat;
5) Proses persia pan, pengadaannya dilaksanakan dengan kerjasama
lintas sektor terkait, seperti Dinas Perhubungan (ASDP), Syahbandar
dan lain sebagainya.
6) Puskesmas Keliling Perairan dilengkapi alat kesehatan dan non
kesehatan sesuai dengan jenis pelayanan.
7) Puskesmas Keliling Perairan agar dilengkapi dengan alat
perlindungan petugas dalam pelayaran.

Tabel 2 Matriks Kriteria Jenis Kapal


NO JENIS KAPAL Polyethe/en. Flbr.glass Kayu Baja Alumunlum
(pi) (FRP)
Kendala Utama Ukuran Tidak ramah Material murai Kapal suli! Harga
maksimal8 lingkungan dan sulit didapat dan dirancang matenal
meter ada regur as; mahar dengan 5anga! mahar
yang membalasi kecapalan
linggi
Keunggulan Utama Mass production Murah dan ding In Murah Kuat dan Kuat, cepat.
umur panjang dan umur
panJang
Ke kualan Pad a tebal yang Memadai Tergantung jenis Tinggl Tinggi
sarna . Leblh kayu
rendah dari FRP
Berat jenis (kglm3) 935 1400 <1000 7800 2400

Umur kapal rata-rata 10 10 -25 >25


(tahun)
Retatif tinggi Relatlf lingg; Moderate Rendah Relati' Tinggl
Kecepatan kapal

Outboard Outboardl Outboard intboard intboard


Penggerak kapat
inboard
Tidak Ya Ya Ya
Ramah Lingkungan Ya

Sulit Sulit Perlu docking Relatlf lebin


Perawalan kapa\ Mudah
rutin mudah dari
baja

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


NO­ JENIS KAPAL Kayu Baja Alumunium

10 Kapa sltas produks i Per unit Perunl! Per unll


unit
11 Kebuluh an&Keahlian Lebih umum Umum Umum Leblh spes lflk
tenaga kerja dibanding ba,a
12 Waktu p enge~aan Cepat untuk unil Lama di celakan Cepat 2- 3 bulan 2-3 bu lan
banyak dan drying
13 Proses pengeqaan Press moulding Moulding +hand Pe ngra;ln kapal Classified Cla ss ified
laying kayu processes processes
14 Biaya pengerJaan Murah untuk UOIt Mahat karena Murah dan dapal Tin991 karena Tin ggi karena
ban yak ma renai dilakukan harus harus
semuanya import pengra]in dilakukan dda kukan
galangan gaJangan
kapal tert enl u kapal lert entu
15 Harga materai Lebih Murah dari Materi al harus Tergantung jenis - 9100 - 0.000
FRP import kayu
16 Harga Kapal Murah Murah Murah Mahal Paling Mahal

b. Kri teria Teknis •

Tabel 3 Matriks Kriteria Teknis Puskesmas Keliling Perairan

NO JENIS PUSKESMAS KELlLlNG 7,2M 9M 12 M


PERAIRAN
HARDWARE
A. Jenis Kapal Kapal cepat Kapal cepat Kapal cepat
B. W arna Cat Hull : Ivory Hull : Ivory Hull : Ivory
Deck : Putih Deck : Putih Deck: Putlh
Cabin atas: Cabin atas: Cabin atas Kunlng
Kuning strip biru Kuning strip biru strip biru dan merah
dan merah dan merah
C.Bahan Polyethylene/ fiberglass fiberglass
fiberglass
A. Kontruk si Kapal Double skin dan Double skin dan Double skin dan
hollow section hollow section hollow section inside
inside inside
B. Stabilitas + + +
tldak mudah tidak mudah tidak mudah
tenggelam tenggelam tenggelam
C. Tata Letak Crew/pilot 360 Crew/pilot 360 Crew/pilot 360
derajat pandangan derajat pandangan derajat pandangan
D. Tangki Bahan Bakar ~230 liter 1000 liter 1700 liter
Tangki air 100 liter 200 liter 1500 liter
E. Kecepatan 20 knot 15-18 knots 8-10 knots
F. Perlengkapan Kapal
1. Mesin 1-2 mesin 2 mesin 2 mesin
Inboard/ Outboard Outboard
outboard
2. Pondasi Mesin Transom kapal Transom kapal Transom kapal
dengan steen steel dengan steens tee I dengan steensteel
setebal 4-5 mm setebal 18 mm x 2 setebal 18 mm x 2
lapis dan lapis dan di bungkus
dibungkus fibberglass
flbberglass
3. Sinne (1 2-nada) + + +

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKE5MAS KELILING


NO JENIS PUSKESMAS KELILING 7,2M 9M 12 M
PERAIRAN
G. lsi dan Luas Ruangan Kendaraan
1. Luas ruangan kapal 1 juru mudi 1 juri mudi 1 juri mudi
2 crew 4 crew 4 crew
4 penumpang 4 penumpang 4 penumpang
2. Sumber listrik 12 V + + +
3. Lampu Penerangan + + +
4. Navigasi + + +
K. Perlengkapan Med ik
1. Umum
a. Pemeriksaan + + +
b. Emergency Kil + +

2. Transport Evakuasi
a. Stretcher + + +

3. Pendingin medik mobite + +

L Perlengkapan Petugas
1. PPE + + +

2. Rescue tools + + +

3. Tambat + + +

M. Alat Komunikasi
1. Radio medik + + +

2 SOFTWARE
A. Kapal
1. Buku Operasional Kapal + + +

2. Buku Petunjuk pemeliharaan + + +


kapal
B. Peralatan Medik
1. Buku petunjuk Operasional + + +

+ + +
2. Buku petunjuk pemeliharaan
kendaraan
c. SOP
+ + +
1. Penanganan penderita
2. Operasional Pusling (tata tertib) + + +

3. Komunikasi dan informasi + + +

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELIUNG


,
-~: '
.-1-:"'" ~- -~
"

', ' ,'

; .r=::: '

Gambar 3 Model Puskesmas Keliling Perairan 7.2 M

Gambar 4 Model Puskesmas Keliling Perairan 9 M

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


Gambar 5 Model Puskesmas Keliling Perairan 18 M

C. REHABILITASI
Rehabilitasi fisik Puskesmas Keliling Roda Empat dan Perairan, agar
mempertimbangkan kriteria umum sebagai berikut •
1. Rehabilitasi fisik (perbaikan) Puskesmas Keliling (Roda Empat dan Perairan),
di laksanakan bagi Puskesmas Keltling yang kondisinya rusak sedang dan
berat sehingga dapat berfungsi kembali.
2. Rehabilitasi hanya digunakan untuk kendaraan, tidak digunakan untuk
mengadakan bahan penunjang habis pakai, seperti pembelian busi, ban,
dan lain sebagainya.

PANDUAN PHAKSANAAN PUSKESMAS KELIUNG


.ll'
BAS IV
PENUTUP

Panduan Puskesmas Keliling ini diharapkan dapat menjadi ac ua n bagi Kabu paten,
Ko ta, Provinsi, Linta s Sektor, Lintas Prog ram mau pun swasta dan masyara j at yang
akan m end ukung pelayanan kesehatan m elalui Pus kesmas Kelilin g. Sphi ng0a d lam
pelaksanaan Puskesma s Keilling dapat berjalan sesuai tujuan dengan keamanan
ya ng baik

Denqan berjalannya waktu serta adanya berbaga i perkembangan yang t erjadi, akan
tinllJul berbagai kebijakan baru ya ng akan rr1 pndukung pelaksanaan pelayana n tetapi
hal yang perlu diperhatikan adalah penyesuaian spesifikasi, t ida k me n urangi fak to r
keamanan dan keselamatan yang haru s diperhatikan, se hingga p etug as di/apan ga n
tidak mengala m l hal-hal yang kurang menyenangkan.

PANDUAN PELAKSANA N PlJSKESMAS K tIlING


DAFTAR BUKU RUJUKAN

1. UU Dasar Tahun 1945


2. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. UU No. 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara
4. UU No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau -Pulau
Keeil
5. UU No 17 Tahun 2007 tentang Reneana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025
6. UU No. 41 Tahun 200 7 tentang Organisasi Perangkat Daerah
7. UU No 4 Tahun 2007 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
8. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistim Pereneanaan Pembangunan Nasional
9. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
10 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
11. Peraturan Pemerintah RI No.5 Ta hun 2010 tentang RPJMN 2010 - 2014
12. Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan
13. Peraturan Pemerintah RI No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Kewenangan Pusat, Propinsi dan Daerah
14. Kepres RI No. 111 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Komunitas
Adat Terpeneil (KAT)
15. Perpres RI No. 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Keeil
Terluar (92 Pulau-Terluar)
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.03.01/160/l/201OTentangReneana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1144 tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
18. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/V/2009 Tentang
Sistim Kesehatan Nasional
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1231 IMenkes/PER/ 11 12008 tentang
Penugasan Khusus SDM Kesehatan

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELiLlNG


..- I l~! I
20. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1239/Menkes/PER/XII/2007 tenta ng
Perubahan Atas Peraturan Menkes RI No. 949/Menkes/ PER/VIII/2007
tentang Kriteria Sarana Pelaya nan Kesehatan Terpen cil dan Sangat
Terpenci l.
21. Pe raturan Menteri Kesehatan RI No. 1235/Menkes/SKl12/2007 te nta ng
Pemberi an In sentif Bagi SDM Kesehatan ya ng Me laksa nakan Penugasan
Khusus
22 . Keputusan Menteri Kesehatan RI l\Jo. 128/Me n kes/SKll1 /2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskes mas
23. Kepmen Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI No. 00 1/KEP/M -PDT/
11/2005 tentang Strateg i Nasi o nal Pembangunan Daerah Terti ngga l

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING


TIM PENYUSUN

EDITOR

drg.Kartini Rustandi.M.Kes
drg. Haslinda.M.Kes

PENYUSUN

drg. Kartini Rustandi.M.Kes, dr. La Ode M.Hajar Dony, drg.Ha slinda.M.Kes,


dr. Irni Dwi A, dr Berta Pasaribu, MARS, Retna Pusparini, S.Kep

KONTRIBUTOR

drg. Bulan Rachmadi, Marwiah, Sri Hastuti, dr. Sudono,

drg. M. Kes, Bambang Heriyanto, SKM, Avis Akbar, Didit Tri Hanggoro,

Elza Shoftyani P, S.Keb, Medianyah SK,Sti, Nia Kurniawati, Vita Andriani, SH,

Yusuf Antonius, SE, YusufWibisono, S.Kom,

PANDUAN PElAKSANAAN PUSKESMAS KEULING


~ 'I I~ 1 \{- I
Catatan

PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELlLlNG

Anda mungkin juga menyukai