Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

SURVEY ALAT BERAT PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG K


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :

1. AYU FANIKRA F. 1703010051


2. ACHMAD AMIRUDIN 1703010078
3. TIARA OKTAVIANI 1703010079
4. RICKY ANDI P. 1703010092
5. DARTI 1703010093

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
2018/2019
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bore Pile
Seiring perkembangan jaman, pembangunan di Indonesia telah menyebar,
tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, tapi telah merambah ke daerah-daerah,
di seluruh pelosok tanah air. Dalam pembangunan tersebut banyak bangunan besar
seperti gedung, jembatan, menara dan bangunan lain didirikan. Untuk menahan
beban bangunan yang berat tersebut tentunya diperlukan pondasi yang kokoh.
Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut,
maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Untuk
itu sering dipakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bored pile.
Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang masih luas dan kosong,
dimana getaran yang ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan
berlangsung tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, Namun jika bangunan
tersebut didirikan di lokasi yang telah padat penduduknya, maka getaran yang
ditimbulkan akan menimbulkan masalah karena sangat mengganggu dan dapat
merusak bangunan di sekitarnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi bored pile
merupakan pilihan pondasi yang tepat. Pada proyek besar dimana sarana
transportasinya mendukung, dalam pembuatan pondasi bored pile sering digunakan
alat berat berupa bore pile. Hal ini lah yang di aplikasikan dalam proyek
pembangunan gedung K.

Fungsi bore pile antara lain:

1. Digunakan untuk membuat lubang pondasi dalam pada tanah.


2. Mempermudah dan menyingkat waktu dalam pembuatan lubang pondasi
dalam.

Berat Bor Pile ± 18 ton


B. Crane
 Pengertian
Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah
crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkansecara horizontal, kemudian menurunkan
material ditempat yang diinginkan.

 Fungsi
Mengangkut dan memindahkan material, alat ini dapat mengangkut material
secara vertikal dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak
jangkau yang relatif kecil

 Tahun pembuatan
1997

 Kapasitas
Beban maksimum dalam sekali angkat yaitu 35 ton

 Produktifitas alat
8 jam (06.00 – 14.00 WIB)

C. Truck Molen
Pengertian
Yaitu sebuah alat atau mesin yang digunakan untuk mengaduk beton

Fungsi
1. Mengaduk beton
2. Mengangkut beton dari pabrik semen ke lokasi kontruksi sambil menjaga
konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan

Tahun Pembuatan

...... (Merk : IZUZU)

Kapasitas

6 m3 per sekali pemakaian

Produktifitas alat

Satu truk molen dapat mengisi 3-4 lubang dengan kedalaman 16 meter

D. Excavator
 Pengertian
Merupakan Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah
rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian
(akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi
Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi
untuk bergerak.

 Fungsi
Berikut adalah fungsi atau kegunaan dari alat berat ekskavator antara lain
adalah :

1. Digunakan untuk menancapkan batang pondasi

2. Dapat digunakan untuk menggali parit, lubang, pondasi bangunan

3. Dapat digunakan untuk pekerjaan kehutanan


4. Dapat digunakan untuk penanganan material

5. Dapat digunakan untuk memotong semang dengan alat khusus

6. Dapat digunakan untuk pengerukan sungai

7. Dapat digunakan untuk pertambangan, terutama pertambangan pit terbuka

8. Dapat digunakan untuk penghancuran

9. Dapat digunakan untuk perataan tanah

10. Dapat digunakan untuk angkut berat

 Tahun Pembuatan
2013
 Berat Excavator
± 16 ton
 Kapasitas Excavator
± 1 m3
 Produktifitas alat
8 jam (06.00 – 14.00 WIB)
 Biaya Sewa Alat
Rp. 1.560.000,- (Biaya angkut dan konsumsi)

Anda mungkin juga menyukai