Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

DI

OLEH :

NAMA : FASAZIDUHU BUULOLO

NPM : 17070020

NAMA : SUBURJAYA WARUWU

NPM : 15070001

NAMA : FARDINUS GIAWA

NPM : 15070025

M.KULIAH : TEKNIK & PERALATAN KONSTRUKSI

UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN

( UPMI )

MEDAN

2018
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN PADA
PEMBANGUNAN GEDUNG

Mengenal jenis dan fungsi alat berat yang digunakan pada proyek pembangunan
gedung, proyek gedung sangat membutuhkan alat-alat berat sebagai penunjang
pelaksanaan pekerjaan. Tidak hanya alat berat yang digunakan di proyek gedung
melainkan alat-alat bantu lainnya. Jenis alat berat sangat bermacam-macam dan bahkan
banyak sekali.karena penggunaan alat berat tergantung dari jenis proyeknya.

Sebagai seorang Civil Engineer tentu kita harus mengenal jenis-jenis alat berat
agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Jenis-jenis dan fungsi alat berat yang digunakan di proyek gedung sbb :

1. Tower Crane

Tower crane adalah jenis alat berat yang berfungsi untuk memindahkan barang material
secara horizontal dan vertikal. Kebutuhan tower crane tergantung besar kecilnya proyek.
Untuk proyek yang luas biasanya akan membutuhkan jenis alat berat ini lebih dari satu.
Tower crane ini berbentuk menara tinggi yang mempunyai lengan untuk menjangkau area
lokasi material. Kapasitas dari tower crane berbeda-beda tergantung dari kebutuhan
proyek.
2. Excavator / Bach hoe

Jenis alat berat ini berfungsi untuk menggali tanah dan memindahkannya. Excavator ini
lebih terkenal dengan nama back hoe oleh sebagian besar orang. Excavator mempunyai
bucket untuk menggali dengan kapasitas beda-beda sekitar 0,8 m3. Pada proyek gedung
biasanya digunakan untuk menggali basement. Selain untuk menggali, alat berat ini
digunakan untuk merobohkan bangunan lama.
3. Dump Truck

Dump truck berfungsi untuk mengangkut material alam seperti tanah urug, pasir, kerikil,
dan sebagainya dari quarry ke lokasi proyek atau sebaliknya.dump truck ini berbeda
dengan truck biasa karena baknya dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga bak yang
berisi material dapat otomatis naik sampai kemiringan tersebut. Untuk kapasitas dump
truck ini bermacam-macam namun yang biasa digunakan untuk angkutan pasir sekitar 5
kubik.

4. Loader

Loader berfungsi untuk memindahkan tanah dan mengurugnya. Loader ini berbeda
dengan excavator karena bucket di depan mempunyai bentuk yang lebih lebar dan
bucketnya mengarah kedepan dan atas. Jenis alat berat ini menggunakan roda ban
sehingga lebih mobile daripada excavator.
5. Truck Mixer

Truck Mixer berfungsi untuk pengangkutan beton segar pada saat melakukan pengecoran
dari batching plant menuju lokasi proyek. Selain itu, jenis alat berat ini digunakan untuk
mencampurkan komposisi penyusun beton pada saat batching plant. Truck Mixer ini
tidak standby di proyek, hanya pada saat ada permintaan beton untuk pengecoran.
Kapasitas muat beton dari Truck Mixer ini bermacam-macam namun pada umumnya
sekitar 3 kubik dan 7 kubik.

6. Concrete Pump

Concrete Pump berfungsi untuk mendorong adukan beton pada ketempat yang tinggi.
Biasa digunakan pada pengecoran di lantai 2 ke atas karena susah dijangkau dengan
pengecoran manual. Concrete Pump ini menggunakan pipa-pipa besi untuk menjangkau
ketempat yang tinggi. Penyambungan pipa-pipa besi itu dilakukan oleh krew dari
Concrete Pump.
7. Pile Driver / Alat Pancang

Pile Driver berfungsi untuk memancang pondasi tiang ke dalam tanah. Untuk jenis alat
pancang ini sendiri ada bermacam-macam seperti Drop Hammer, Diesel Hammer,
Hidraulic Hammer, dan Vibaratory Pile Driver

Anda mungkin juga menyukai