Anda di halaman 1dari 18

ALAT-ALAT

BERAT
Peralatan dan Metode Pelaksanaan Konstruksi

ANGGOTA :
DIDIK KURNIAWAN
EKOM OFRONAZEL
ALFIN MISRIZAL
Dump Truck
Dump Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material hasil galian dari lokasi quary
ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut material lepas (loose material) baik
berupa pasir, gravel/kerikil, tanah, dan material mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan
pertambangan.

Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan.
Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan
konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian
depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke
tempat yang diinginkan.
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

◦ On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.


◦ Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.

Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck :


◦ Side Dump Truck (Penumpahan ke samping)
◦ Rear Dump Truck (Penumpahan ke belakang)
◦ Rear and Side Dump Truck (Penumpahan ke belakang dan ke samping)
Tower Crane
Tower crane adalah kerekan yang berbentuk seperti tower dengan bagian-bagian pelengkap lainnya. Jika
anda pernah melihat proses pembangunan apartemen, gedung pencakar langit maupun hotel, dapat dipastikan
bahwa anda pernah melihat alat ini. Karena tower crane adalah mesin yang wajib hadir dalam proses
membangun sebuah gedung yang tinggi.

Setelah mengetahui apa itu tower crane, fungsi dari alat ini adalah memudahkan para pekerja dalam
memindahkan material bangunan ke bagian atas konstruksi. Dengan ukuran tower crane yang sangat tinggi,
sehingga dapat menjangkau hingga bagian atas gedung tersebut.

Selain digunakan untuk membangun gedung tinggi, tower crane berfungsi untuk memudahkan proses
konstruksi jembatan. Alat ini berguna untuk mengangkat baja dan bahan material yang sulit dijangkau. Selain itu,
biasanya sebuah jembatan dibangun di atas sungai, sehingga akan lebih mudah jika menggunakan tower crane.
Tower crane adalah jenis crane tanam dan tidak dapat berpindah. Sehingga pada proses
pemasangannya, tower crane akan ditanam di sebuah titik lalu dilapisi dengan semen. Kemudian bagian
bawah atau pondasi tower crane akan ditanam ke dalam lubang dengan ukuran yang telah direncanakan.
Setelah bagian pondasi, dilanjutkan pada bagian atas secara bertahap hingga pemasangan komponen-
komponen tower crane.

Pada proses pemasangan tower crane ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu dengan
keterangan penggalian dan pemasangan pondasi harus menunggu hingga 6-7 hari agar pondasi semen
cukup keras. Dilanjutkan dengan pemasangan bagian atas crane hingga finalisasi. Pada proses ini perlu
diperhatikan bahwa baut telah dikencangkan dengan baik dan terpasang dengan benar untuk mengurangi
adanya kecelakaan kerja pada proses konstruksi pembangunan gedung.
Asphalt Finisher

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari alat
produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat
dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled).

Alat berat asphalt finisher berfungsi untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal,
serta meratakan lapisannya. Pada saat proses penghamparan, awalnya dimulai dengan memasukkan aspal
ke hopper. Kemudian aspal akan langsung turun ke permukaan  dan disisir oleh pisau. Untuk mendapatkan
tingkat kerataan yang diinginkan akan diatur oleh pisau tersebut.
Cara kerja dari alat asphalt Finisher dimulai dengan asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan
secara berangsur-angsur ke hopper finisher yang dapat menampung volume dari alat pengangkut
tersebut. Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya (extention)
sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari hamparan asphalt dapat di sesuaikan.
Posisi yang dikehendaki dari operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam, sama dari ukuran
ketebalannya, sama dalam lebarnya, sama dalam kemiringannya, serta permukaan yang rata.

Peran kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan perkerasan dan pelapisan ulang.
Alat ini juga dapat mengantisipasi segala macam jenis aspal. Beberapa contoh pekerjaannya yaitu pada
pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan mencampur material pada permukaan yang baru dibuat.
Salain itu, juga berperan dalam pelapisan ulang Jalan Raya berarti pemberian lapisan bituminous yang
sudah lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan.
Concrete Batching Plant

Concrete Batching Plant adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk
memproduksi Beton Ready Mix (Beton segar siap pakai) dalam skala besar.  Dimaksudkan untuk
memproduksi material beton dengan jumlah yang besar dan kecepatan produksi tinggi, namun mutu dan
keseragaman campuran tetap terjamin (homogen).

Ukuran kapasitas alat adalah satuan kecepatan produksi dalam meter kubik perjam.  Agar batching
plant dapat berproduksi sesuai kapasitasnya, harus didukung dengan kecepatan pasokan material dan
jumlah truk pengangkut (Mixer Truck atau Agitator Truck) secara berimbang. Alat ini dapat menghasilkan
40-100 m³/jam.
Proses kerja pengangkutan beton dari alat kontruksi Concrete Batching Plant adalah sebagai berikut:
◦ Pengangkutan beton dari tempat pengadukan hingga ke tempat penyimpanan akhir (sebelum dituang)
harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya pemisahan dari bahan yang telah
dicampur dan tanpa hambatan yang dapat mengakibatkan hilangnya plastisitas beton antara
pengangkutan yang berurutan.
◦ Pengangkutan beton dari lokasi pencampuran ke lokasi pengadukan harus sedemikian cepat, sehingga
beton tidak kering sehingga mempengaruhi pada saat pelaksanaan pengecorannya (workabilitas).
◦ Pada saat pengangkutan juga perlu diperhatikan segregasi agar terhindar dari beton yang tak seragam.
◦ Adukan beton yang dibuat dengan tangan maupun dengan mesin harus diangkut ke tempat penuangan
sebelum semen mulai behidrasi (bereaksi dengan air).
◦ Selama pengangkutan harus selalu dijaga agar tidak ada bahan-bahan yang tumpah/keluar atau yang
memisahkan diri dari campuran.
Wales Stump

Stump (Vibro Roller) atau juga disebut dengan wales adalah alat yang digunakan untuk memadatkan
permukaan tanah atau aspal. Stump sering digunakan ketika membuat sebuah jalan raya. Alat ini
sebetulnya bernama Vibro Roller, namun orang Indonesia sering menyebutnya dengan stump, mesin
galindong atau mesin penggulung.

Ukuran alat tersebut di pasaran cukup beragam, ada yang ukurannya kecil, sedang hingga besar.
Membuat alat tersebut dapat digunakan di berbagai macam lahan, mulai dari lahan yang ukurannya kecil
hingga yang ukurannya besar.
Grader

Grader atau motor grader adalah alat berat dengan pisau panjang yang dapat digunakan untuk
meratakan permukaan tanah secara mekanis. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk melakukan
penggusuran tanah, mencampur tanah, meratakan tanggul, mengurug kembali galian tanah yang ada,
serta hal lainnya.

Umumnya grader digunakan untuk tahap akhir, seperti memperbaiki, atau mengatur. Digunakan
dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan tanah dan jalan berkerikil, atau juga dapat digunakan untuk
mempersiapkan landasan dasar ketika membuat jalan raya sebelum lapisan aspal disebarkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai