Laporan Pendahuluan

Hiperglikemia
Definisi
Hiperglikemia berasal dari bahasa yunani diantaranya, hyper yang artinya lebih, glyc artinya manis dan
emia yang berarti darah, jadi hiperglikemia merupakan keadaan dimana jumlah glukosa dalam darah
melebihi batas normal (> 200 mg/dl atau 11,1 mmol/L) (Reference ranges for blood tests).

Faktor predisposisi

Sel tidak mampu Defisiensi Inslunin

menerima
rangsangan insulin
Penurunan Glukoneogenesis
pemakaian glukosa
Sel tidak
oleh sel
menangkap glukosa
untuk dijadikan
energi Protein Lemak
 Nafas
aseton
Tubulus renalis tdk BUN
Hiperglikemia Ketogenesis  Mual
dpat menyerap muntah
kembali semua  Anoreksia
Nitrogen
glukosa Glikosuria Urin Ketonemia

Osmotik diuresis
Mual &
PH
muntah
Kehilangan
< volume cairan Poliuria Sodium, Cl,
Potasium & Asidosis
Fosfat Metabolik Gangguan
Polidipsi Glukosa
Nutrisi <
keluar
bersama kebutuhan
Hiperventilasi
Mobilisasi Lemak urin

Metabolisme Lemak abnormal Protein negatif

tidak seimbang BB + polifagia

Kolesterol mengendap pd
dinding Pembuluh Darah Resiko ketidak Astenia / energi <
seimbangan
elektrolit
Aterosklerosis  Fatigue
 Mengantuk

Mikrovaskuler Makrovaskuler

Gangguan
Retina Ginjal Jantung Serebral Ekstremitas Integritas
Kulit

Retropati Nefropati IMA Stroke (Angiopati)

diabetik Aliran darah Gangren

< penglihatan Gagal ginjal Nutrisi, O2, Gangguan saraf (Infeksi) Luka
Antibiotik perifer sulit sembuh
Etiologi
Predisposisi Presipitasi
 Disfungsi kelenjar thyroid, adrenal dan pituitary  Usia
 Overweight
glands
 Hereditas  anggota keluarga
 Kerusakan sel Beta
 Pengangkatan pankreas yang memiliki riwayat
 Penyakit intrakranial, ensefalitis, perdarahan otak,
hiperglikemia
meningitis dan tumor otak (khususnya yang berlokasi  Faktor imunologi  respon
didekat pituitary glands) autoimun, dimana antibodi
 Pankreas memproduksi insulin dalam jumlah yang
terarah pada jaringan normal
sedikit (tidak cukup)
tubuh dengan cara bereaksi
 Pankreas memproduksi insulin dalam batas normal,
terhadap jaringan tersebut yang
namun sel tubuh tidak dapat merespon rangsangan
Manifestasi Klinik dianggap sebagai
Pemeriksaan jaringan asing.
Penunjang
dari insulin untuk mengambil glukosa dalam darah
(John,
 GDS/GDP Ratery et al,. 2009).
 Polyphagia (Peningkatan frekuensi makan karena
 Tes Glukosa urine
sering lapar)  Tes mendeteksi komplikasi
- Mikroalbuminuria: urin
 Polydipsia (Peningkatan frekuensi minum karena
- Ureum, kreatinin, asam urat
sering haus) - Kolesterol total: plasma vena
 Polyuria (Peigkatan urinary) (puasa)
- Kolesterol LDL: plasma vena
 Blurred vision (penglihatan kabur)
(puasa)
 Fatigue (sleepiness) (Kelelahan)
- Kolesterol HDL: plasma vena
 Poor wound healing (Proses penyembuhan luka
(puasa)
lama) - Trigliserida: plasma vena
 Tingling in feet or heels (Kesemutan pada (puasa)

ekstremitas)
(Arifin, 2012).

Penatalaksanaan Medis Masalah Keperawatan

 Olahraga (namun jika gula darah diatas 240 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
mg/dl dan ketika diperiksa terdapat keton kebutuhan tubuh
2. Kekurangan volume cairan b.d
dalam urin maka olahraga harus dihentikan)
 Diet rendah gula kehilangan volume cairan secara aktif
 Terapi insulin 3. Kelelahan
 Hypoglicemic medication 4. Kerusakan integritas kulit
Daftar Pustaka
Arifin, augusta et all,. 2000. Krisis Hiperglikemia Pada Diabetes militus. (online)
http://pustaka.unpad.ac.id.krisis_hiperglikemia_pada_diabetes_melitus.pdf. Diakses pada
tanggal 26 Maret 2012.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC
FKP Unair. 2012.Manual Prosedur Tatalaksana Hipoglikemia dan Hiperglikemia. (online)
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/MP-HPOHIPERGLIKEMIA.pdf. Diakses pada tanggal 30
Maret 2012.
Nurarif, H & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
Nanda Nic-Noc, edisi revisi jilid 1. Jogjakarta: Mediaction
Sutedjo, A. 2010. 5 Startegi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kansius

Banjarmasin, 14 Mei 2019

Preseptor Akademik, Ners Muda,

Mira, Ns.,M.Kep Dwi Nurwahidin