Anda di halaman 1dari 6

Analisa Hubungan Porositas dan Resistivitas pada Batuan dengan

Matlab
ROBY ZIDNI ILMAWAN (03411740000004),FAJAR PERDANA NASUTION
(03411740000033), NUNKY FEBILIA VERANY (03411840000021), FACHRI
ALMAWALI ABIL FIDA (03411840000041)

Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian, Institut


Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

ABSTRAK
Penghitungan Porositas dan Resistivitas batuan dilakukan dengan menganalisa batu
bata ringan, batu bata merah, dan paving. Kemudian, dari hasil data yang didapatkan maka
dapat dicari hubungan antara porositas dan resistivitas dari batuan-batuan tersebut.
Porositas adalah kemampuan sebuah batuan untuk menampung fluida yang masuk kedalam
porinya dan resistivitas adalah kemampuan batuan untuk menghantarkan arus listrik.
Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk mencari hubungan dari porositas dan
resistivitas dari data yang diperoleh, hubungannya didapat dengan mengolah data
menggunakan metode regresi linear MatLab. Hasil yang didapatkan berupa nilai porositas
batu bata ringan yaitu sebesar 4,1%, batu bata merah sebesar 10,1 %, dan paving sebesar
1,9%. Kemudian nilai resistivitas batu bata ringan sebesar 1,4 x 103 Ʊm, batu bata merah
sebesar 2,8 x 103 Ʊm, dan paving sebesar 104 Ʊm. Kemudian, didketahui bahwa hubungan
resistivitas dan porositas sampel ini data ditulisakan pada persamaan y=-0.6826 x + 2.5282.
Dan juga didapt informasi bahwa hubungan porositas dan resistivitas batuan adalah
berbanding terbalik, semakin besar porositas suatu batuan maka semakin kecil resistivitas
batuan tersebut.

KATA KUNCI: Regresi Linier, Resistivitas, porositas


yang diperoleh diolah dengan
Pendahuluan menggunakan metode regresi linear
MatLab.
Laporan Final Project yang berjudul
“Analisa hubungan Porositas dan
Resistivitas pada batuan dengan
Matlab” ini memiliki tujuan yaitu
Dasar Teori
untuk mengetahui bagaimana 1. Resistivitas
hubungan / relasi antara porositas dan Resistivitas Batuan Setiap
resistivitas batuan, dalam pengolahan batuan memiliki karakteristik
data porositas diterapkan konsep tersendiri tak terkecuali dalam hal
densitas dan dalam pengolahan data sifat kelistrikannya. Salah satu
diterapkan prinsip-prinsip kelistrikan sifat batuan tersebut adalah
batuan. Kemudian untuk mencari resistivitas (tahanan jenis) yang
hubungan dari kedua nilai tesebut, data menunjukkan kemampuan bahan
tersebut untuk menghantarkan 2.2 Porositas efektif
arus listrik. Semakin besar nilai Porositas efektif merupakan
resistivitas suatu bahan maka nilai porositas hasil dari pengurangan
semakin sulit bahan tersebut
porositas total dengan beberapa fraksi
menghantarkan arus listrik, begitu
pula sebaliknya.Terdapat pori yang terisi oleh shale atau
jangkauan nilai kelistrikan dari pengotor lainnya. Dalam
setiap batuan yang ada dan hal ini perhitungannya, ada beberapa metode
akan membantu dalam penentuan yang digunakan. Diantaranya yaitu
jenis batuan berdasarkan harga washburn-bunting porosimeter,
resistivitasnya atau sebaliknya. metode saturasi, porosimeter
Gambar dibawah ini
berdasarkan Hukum Boyle, dan
menunjukkan nilai jangkauan
tersebut berdasarkan setiap jenis logging method.
batuan. Sebagai contohnya, untuk
2.3 Faktor yang Mempengaruhi
clays memiliki nilai 5 – 100 Ωm.
Porositas
Nilai ini tidak hanya bergantung
Porositas dipengaruhi
pada jenis batuan saja tetapi
bergantung pula pada pori yang beberapa faktor, yang pertama yaitu
ada pada batuan tersebut dan susunan batuan, distribusi batuan,
kandungan fluida pada pori sementasi, kompaksi, dan
tersebut. angularitas.
2. Porositas
3. Hubungan Permebialitas dengan
Porositas merupakan
kemampuan sebuah batuan porositas
untuk menampung fluida yang faktor-faktor yang mempengaruhi
masuk kedalam porinya, nilai permeabilitas tanah menurut Hillel
dari porositas sendiri hasil (1971) antara lain adalah tekstur
pembandingan antara volume tanah, porositas distribusi ukuran
pori dengan volume bulknya pori, stabilitas agregat, stabilitas
dapat dituliskan sebagai berikut: struktur tanah serta kadar bahan
𝑉𝑝 organik. Hubungan yang lebih utama
𝜑= 𝑥 100%.................(1) terhadap permeabilitas tanah adalah
𝑉𝑏
distribusi ukuran pori sedangkan
2.1 Porositas total
Porositas total merupakan faktor-faktor yang lain hanya ikut
perbandingan volume pori dengan menentukkan porositas dan distribusi
volume total dari batuan. Adapun ukuran pori. Tekstur kasar
metode perhitungan yang digunakan mempunyai permeabilitas yang tinggi
untuk menghitung porositas total dibandingkan dengan tekstur halus
adalah russell volumeter, melapisi karena tekstur kasar mempunyai pori
dengan parafin, dan metode makro dalam jumlah banyak sehingga
volumetrik. umumnya tanah yang didominasi
oleh tekstur kasar seperti pasir A=[ 127.4,127.4,127.4,127.4,127.4]
umumnya mempunyai tingkat L = [ 13,13,13,13,13]
erodibilitas tanah yang rendah.

C. Paving
Metodologi R =[ 1240,1240,630,1240,625]
Data yang digunakan adalah berupa
data hasil pengamatan yang A= [220.48, 220.48, 220.48, 220.48,
dilakukan dengan tiga kali 220.48]
percobaan, data tersebut sebagai
berikut : L= [21.2,21.2,21.2,21.2,21.2]

1. POROSITAS Setelah didapatkan data


seperti diatas, selanjutnya data
A. Bata ringan tersebut digunakan untuk mencari
Mb= [ 62.5 , 94.7 , 78] nilai dari porositas dan resistivitas
Mk = [ 58.2 , 89.8 , 77.8 ] setiap batuan:

B. Bata merah Rumus mencari resistivitas :


Mb= [71.2 , 48.3 , 52.4] 𝑹.𝑨
Mk=[65, 43.2 , 46.5 ] Resistivitas > 𝝆 = 𝒍

Rumus mencari porositas :


C. Paving
Mb [ 156,163.2, 178.4] Porositas = mb-mt/mk * 100%
Mk= [ 152, 160.2, 175.8]
Penghitungan untuk mencari
2. RESISTIVITAS nilai porositas dan resistivitas
dilakukan dengan Matlab dengan
A. Bata Ringan rumus – rumus tersebut diubah dalam
bentuk script. Kemudian data yang
R=[155,155,125,155,138.8889,
didapatkan berupa nilai-nilai
144.6512]
porositas dan resistivitas dicari
A=[189.15,189.15,189.15,189.15,18 hubungannya dengan menggunakan
9.15,189.15] regresi linear dengan MatLab.

L= , [19.5, 19.5, 19.5, 19.5, 19.5] Hasil dan Pembahasan


1. HASIL
Tabel data hasil perhitungan mencari
Porositas dan Resistivitas :
B . Bata Merah

R=[310, 250,310,312.5,250]
No. Jenis Porositas Resistivitas
Batuan (%) (Ʊm) KESIMPULAN
Pada perhitungan yang kami
1. Batu bata 9,9 1,4 lakukan didapatkan nilai porositas
ringan batu bata ringan yaitu sebesar 9,9%,
batu bata merah sebesar 3,9 %, dan
2. Batu bata 3,9 2,8 paving sebesar 1,6%. Kemudian nilai
merah resistivitas batu bata ringan sebesar
3. Paving 1,6 10,3 1,4, batu bata merah sebesar 2,8 , dan
paving sebesar 10,3. Dan
disimpulkan juga bahwa hubungan
Grafik Hubungan antara Porositas porositas dan resistivitas batuan
dan Resistivitas : adalah berbanding terbalik, semakin
besar porositas suatu batuan maka
semakin kecil resistivitas batuan
tersebut. Kemudian, didketahui
bahwa hubungan resistivitas dan
porositas sampel ini data ditulisakan
pada persamaan y=-0.6826 x +
2.5282.

DAFTAR PUSTAKA

https://digital-meter
indonesia.com/definisiporositas/

https://www.academia.edu/14805089
Dari perhitungan yang telah /PENGUKURAN_POROSITAS
dilakukan dengan menggunakan https://www.sridianti.com/perbedaa
MatLab, didapatkan nilai porositas n-resistivitas-dan-konduktivitas.html
batu bata ringan yaitu sebesar 4,1%,
batu bata merah sebesar 10,1 %, dan https://www.scribd.com/doc/14359
paving sebesar 1,9%. Kemudian nilai 2840/Resistivitas-dan-Konduktivitas-
resistivitas batu bata ringan sebesar Konduktor-dan-Semikonduktor-
1,4 x 103, batu bata merah sebesar 2,8 Terhadap-docx
x 103, dan paving sebesar 104.
Kemudian untuk mencari hubungan
antara porositas dan resistivitas LAMPIRAN
digunakan regresi linear dengan
MatLab, dari grafik yang didapatkan clear all
diketahui bahwa hubungan antara
porositas dengan resistivitas batuan close all
ditulisakan pada persamaan y=-
0.6826 x + 2.5282. clc

% Porositas
%Bata Ringan r1=sum(P1)/length(P1);

mb1 = [ 71.2 , 48.3 , 52.4 60.3 %Bata Merah


58.2];
R2=[310, 250,310,312.5,250];
mk1 = [ 65, 43.2 , 46.5 54.5 52.6
]; A2=[
127.4,127.4,127.4,127.4,127.4];
p1= ((mb1-mk1)./mb1).*100;
L2 = [ 13,13,13,13,13];
pr1=sum(p1)/length(p1);
P2= ((R2.*A2)./L2)/1000;
% Bata Merah
r2=sum(P2)/length(P2);
mb2= [62.5 , 94.7 , 78 80.2 76];
%Paving
mk2=[58.2 , 89.8 , 77.8 76.2
74.3] ; R3 =[ 1240,1240,630,1240,625];

p2= ((mb2-mk2)./mb2).*100; A3= [220.48, 220.48, 220.48,


220.48, 220.48];
pr2=sum(p2)/length(p2);
L3= [21.2,21.2,21.2,21.2,21.2];
% Paving
P3 = ((R3.*A3)./L3)/1000 ;
mb3 = [ 156,163.2, 178.4 170.2
173.1]; r3=sum(P3)/length(P3);

mk3 = [ 152, 160.2, 175.8 168.6 %Standar Deviasi


171.2]; c=[p1;p2;p3;P1;P2;P3]';
p3 = ((mb3-mk3)./mb3).*100; STD=std(c);
pr3=sum(p3)/length(p3); Std=cell(1,length(STD));
% Resistifitas for i=1:length(STD)
% Bata Ringan if STD(1,i)<=1
R=[155,155,125,155,138.8889]; Std{1,i}='Baik';
A= else
[189.15,189.15,189.15,189.15,1
89.15]; Std{1,i}='Kurang';

L= [19.5, 19.5, 19.5, 19.5, 19.5] ; end

P1= ((R.*A)./L)/1000; end


for m=1:length(STD)

for n=1:length(Std)

Standar_Deviasi{1,m}=STD(1,
m);

Standar_Deviasi{2,n}=Std{1,n};

end

End

Standar_Deviasi

%Mem-plot Porositas dan


Resistivitas

Poro=[pr1 pr2 pr3]

Resis=[r1 r2 r3]

plot(Poro,Resis,'*r')

title('Hubungan Parameter
Reisitivitas dan Porositas
Batuan')

xlabel('Porositas(%)')

ylabel('Resistivitas(OhmMeter)')

hold on

%Regresi

A=polyfit(Poro,Resis,1)

x=Poro;

y=A(1).*x+A(2);

plot(x,y,'k')

Anda mungkin juga menyukai