3. Apa yang dimaksud dengan tanggap transien dan operasi tunak? (Faza Yusrul)
Jawaban :
Tanggap transien (Transient Response) adalah tanggap sistem yang berlangsung dari
keadaan awal sampai keadaan akhir. Sedangakan operasi tunak adalah perilaku
keluaran sistem jika waktu mendakati tak-terhingga.
Motor diberi suplay arus searah dari penyearah dari tegangan keluaran
yang dapat dikendalikan, yaitu dengan menepkan dua buah thiristor (gambar 23) ,
thiristor dikendalikan oleh sebuah untai pengendali. Adapun untai pengndalinya
endiri dikendalikan oleh sebuah penguat arus searah.
Penguata arus searah diberi umpan sinyal dari 2 sumber yaitu dari
tachogenerator dan dari sebuah tegangan referensi. Tinggi tegangan referensi dapat
dikendalikan dengan potensio P. tinggi tegangan tachogenerator ditentukan oleh
jumlah putaran motor. Adapun kedua tegangan itu mempunyai potensial yang
berlawanan . jika R1 = R2, maka dirangkaian masukan penguat akan terdapat
tegangan yang tingginya sama dengan selisih antara tegangan dri P, dan tegangan
dari tachogenerator . tegangan ini dikuatkan, lalu diumpankan kepada rangkaian
denyut. Tegangan yang diumpankan kerangkaian denyut inilah yang
mengendalikan penyulutan thiristor.
6. Apakah ada kelemahan sistem pengendalian motor arus searah secara analog, jika ada
bagaimana cara mengatasinya? (Kamal Abdul)
Jawaban :
Pengendalian motor arus searah secara analog menggunakan perangkat keras yang
berasal dari elektronik sehingga sensor kecepatan putaran rotor yang tidak linier,
bergantung pada temperatur dan sebagainya. Solusinya dengan menggunakan
mikrokomputer. Mikrokomputer dapat mengurangi ukuran, biaya, memperbaiki
keandalan dan kerja pengendalian.