Anda di halaman 1dari 2

Starting dan Pengereman Motor DC

1. Faktor apa yang mempengaruhi putaran poros motor naik? (Refaldy)


Jawaban :
Tenaga putar (torsi) yang dihasilkan oleh motor starter akan semakin besar berbanding
proporsional dengan arus yang mengalir. Makin rendah rendah putaran makin besar
arus yang mengalir sehingga menghasilkan tenaga putar yang besar. Semakin tinggi
putaran motor maka timbul arus lawan (induksi diri) pada kumparan anker, sehingga
arus yang mengalir pada motor starter menjadi kecil dan mengakibatkan tenaga putar
yang dihasilkan rendah.

2. Mengapa pengendali resistansi rangkaian armature RA jarang digunakan? (Rizal Dwi)


Jawaban :
Karena resistor asut Rv dipasang seri dengan Ra, sehingga resistansi pada rangkaian
belitan armature Ra dapat dikendalikan, hal ini berarti pula jika Rv dikendalikan maka
Ra akan berubah dan harga Vs juga berubah. Dengan berubahnya harga Vs kecepatan
putaran poros motor dapat dikendalikan. Pemasangan seri ini dapat menimbulkan rugi
panas yang cukup besar.

3. Apa yang dimaksud dengan tanggap transien dan operasi tunak? (Faza Yusrul)
Jawaban :
Tanggap transien (Transient Response) adalah tanggap sistem yang berlangsung dari
keadaan awal sampai keadaan akhir. Sedangakan operasi tunak adalah perilaku
keluaran sistem jika waktu mendakati tak-terhingga.

4. Apakah kekurangan yang ditimbulkan dari pengendaliam tegangan sumber? (Mustofa)


Jawaban :
Biaya yang dikeluarkan sangat tinggi, akibat banyaknya jumlah komponen yang
digunakan.

5. Bagaimana cara kerja rangkaian tachogenerator? (M. Alif)


Jawaban :
Tachogenerator dipasang dalam satu poros dengan poros motor. Jadi
walau poros motor berputar , tachogenerator juga berputar dengan putaran yang
sama. Konstuksi tachogenerator sedemikian rupa sehingga kecepatan putaran
porosnya sebanding dengan beasarnya tegangan yang dihasilkan.

Motor diberi suplay arus searah dari penyearah dari tegangan keluaran
yang dapat dikendalikan, yaitu dengan menepkan dua buah thiristor (gambar 23) ,
thiristor dikendalikan oleh sebuah untai pengendali. Adapun untai pengndalinya
endiri dikendalikan oleh sebuah penguat arus searah.
Penguata arus searah diberi umpan sinyal dari 2 sumber yaitu dari
tachogenerator dan dari sebuah tegangan referensi. Tinggi tegangan referensi dapat
dikendalikan dengan potensio P. tinggi tegangan tachogenerator ditentukan oleh
jumlah putaran motor. Adapun kedua tegangan itu mempunyai potensial yang
berlawanan . jika R1 = R2, maka dirangkaian masukan penguat akan terdapat
tegangan yang tingginya sama dengan selisih antara tegangan dri P, dan tegangan
dari tachogenerator . tegangan ini dikuatkan, lalu diumpankan kepada rangkaian
denyut. Tegangan yang diumpankan kerangkaian denyut inilah yang
mengendalikan penyulutan thiristor.

6. Apakah ada kelemahan sistem pengendalian motor arus searah secara analog, jika ada
bagaimana cara mengatasinya? (Kamal Abdul)
Jawaban :
Pengendalian motor arus searah secara analog menggunakan perangkat keras yang
berasal dari elektronik sehingga sensor kecepatan putaran rotor yang tidak linier,
bergantung pada temperatur dan sebagainya. Solusinya dengan menggunakan
mikrokomputer. Mikrokomputer dapat mengurangi ukuran, biaya, memperbaiki
keandalan dan kerja pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai