CBR Bordir Pitri Hapni
CBR Bordir Pitri Hapni
SULAMAN BORDIR
Nama Kelompok:
Pitriani 5171143010
Kami pun menyadari bahwa di dalam tugas ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan tugas yang akan kita buat dimasa yang akan datang.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.
Penyusun
2
Daftar Isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
1. Dapat menambah wawasan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk
membordir.
2. Dapat menambah wawasan tentang teknik-teknik bordir.
4
BAB II
RINGKASAN BUKU
Identitas Buku 1
Cetakan :I
ISBN : 978-979-012-180-5
Ringkasan Buku 1
Benang
5
Kain
Ada 2 pemilihan jenis kain dilihat melalui jenis serat kainnya, yaitu:
Mesin Bordir
1. Mesin bordir dengan kecepatan tinggi (high speed) digerakkan oleh dinamo.
2. Mesin bordir dengan kecepatan sedang (middle speed) digerakkan oleh dinamo.
3. Mesin bordir dengan kecepatan rendah (low speed) mesin ini tanpa tenaga
dinamo sebagai penggeraknya, melainkan gerakan kaki seperti mesin jaman
dahulu sehingga memerlukan konsentrasi tinggi untuk menjaga keseimbangan
tangan, kaki, dan mata.
Midangan
Jarum yang digunakan tergantung pada mesin yang dipakai, apabila mesin
bordir yang berkecepatan tinggi maka dipergunakan jarum no. 11, tetapi dapat
pula digunakan untuk mesin bordir yang berkecepatan rendah.
6
Teknik – Teknik Bordir
Setelah proses pembuatan bunga, belah mahkota dengan silet, tepat pada tengah
tiap helai mahkota. Diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam proses
pembelahan mahkota ini, kadang terjadi kain sobek tembus sampai bawah kain.
Kemudian pada tengah mahkota yang sudah dipotong, bordir seperti langkah
menjadit biasa dengan gerakan berulang-ulang untuk menguatkan bentuk mahkota
tersebut.
7
Langkah akhir, yaitu solder pinggiran bunga dan siap untuk ditempelkan pada
media yang kita inginkan.
Apabila ingin membuat bunga pada baju anak atau dewasa, dapat langsung dibuat
diatas kain yang hendak dijadikan baju, tanpa memerlukan cara seperti pada
gambar.
Teknik Serabut
8
Kain yang sudah di bordir, bentuk kotak-kotak (jajar genjang) untuk kantung
bunga dengan ukuran 4 x 4 cm pada kain asahi.
Solder bagian atas bordir, sedangkan pada bagian bawah yang melengkung hanya
digunting dan disisakan pinggiran kain selebar 1-1,5 cm.
Potongan kantong bunga ditempelkan pada bahan utama dan dibordir. Posisi
kantung sebaiknya agak cembung karena kantung akan diisi dakron dan benang
wol.
9
Berikutnya, masukkan serabut benang dan dibordir bagian atas untuk
“mematikan” agar benang tidak lepas. Hasil proses serabut benang di bawah
kantung bunga.
Kumpulan bunga dengan teknik serabut bisa dijadikan hiasan di sarung bantal
ruang tamu.
Teknik Aplikasi
Buat potongan-potongan kain yang berbentuk bunga atau yang kita inginkan.
10
Tempelkan satu per satu potongan-potongan kain dengan langkah jahit biasa, hal
ini dilakukan agar potongan-potongan tersebut tidak bergeser.
Bordir pada pinggiran potongan kain sebagai langkah akhir dan untuk lebih cantik
ditambahkan langkah bordir serat di tengah bunga.
11
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan Buku 1
Kelemahan Buku 1
Penjelasannya terlalu singkat sehingga tidak bisa di pahami terlalu jelas karena
masih sebagian besar isinya bersifat umum.
Kelebihan Buku 2
Kelemahan Buku 2
12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
13
Daftar Pustaka
14