Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN KEJADIAN LUAR BIASA

A. DEFINISI
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi
daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup KLB meliputi kejadian kasus penyakit menular
maupun penyakit tidak menular dan keracunan, serta keadaan bencana
dan keadaan kedaruratan.

C. TATA LAKSANA
Penanggulangan suatu wabah/KLB penyakit menular yang sedang
terjadi telah diatur dalam UU. No.4 tahun 1984 tentang wabah penyakit
menular, PP No. 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah
penyakit tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan PP No. 25 tahun
2000 tentang kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah sebagai
daerah otonom.
Tujuan Program penanggulangan KLB
1. Tujuan Umum
KLB penyakit tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Menurunnya frekuensi KLB
b. Menurunnya jumlah kasus pada setiap KLB
c. Menurunnya jumlah kematian pada setiap KLB
d. Memendeknya periode KLB
e. Menyempitnya penyebarluasan wilayah KLB
Tata Laksana KLB meliputi Penyelidikan dan Penanggulangan KLB.
Kegiatan Penyelidikan dan penanggulangan KLB meliputi:
a. Penyelidikan KLB
Adalah kegiatan yang dilaksanakan pada suatu KLB atau adanya
dugaan adanya suatu KLB untuk memastikan adanya KLB,
mengetahui penyebab, gambaran epidemiologi, sumber-sumber
penyebaran dan faKtor-faktor yang mempengaruhinya serta
menetapkan cara-cara penanggulangan yang efektif dan efisien
b. Pelayanan pengobatan
Pada saat terjadinya KLB, penyelenggaraan pelayanan pengobatan
merupakan kegiatan pertama yang segera dilakukan oleh petugas
terdekat, terutama di Puskesmas dan Rumah Sakit.
c. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan perluasan KLB meliputi kegiatan:
 Pengobatan penderita sebagai sumber penularan penyakit
penyebab KLB
 Perbaikan kondisi lingkungan sebagai sumber penyebaran
penyakit
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan perbaikan gizi dan
imunisasi
d. Surveilans ketat
Surveilans ketat pada KLB merupakan kegiatan surveilans dalam
kondisi darurat yang dimanfaatkan untuk mendukung upaya
penanggulangan KLB. Surveilans ketat pada KLB juga dimanfaatkan
untuk mendapatkan data perkembangan KLB.
Sumber data surveilans ketat pada KLB adalah:
 Data kunjungan berobat
 Data kasus pada register harian rawat jalan dan rawat inap pos-
pos kesehatan, puskesmas dan rumah sakit
 Data lapangan
Penyelidikan KLB

Upaya Pengobatan Penderita

Surveilans ketat

D. DOKUMENTASI
Secara umum isi laporan penyelidikan KLB adalah:
a. Pendahuluan
b. Tujuan penyelidikan
c. Metode penyelidikan
d. Hasil penyelidikan KLB
- Memastikan adanya KLB, dengan membandingkan data kasus
yang ada pada periode KLB sesuai dengan criteria kerja KLB.
- Gambaran klinis kasus-kasus yang dicurigai dan distribusi gejala
diantara kasus-kasus.
- Hasil pemeriksaan laboratorium
- Etiologi atau diagnosis banding etiologi.
- Kurva epidemik.
- Gambaran epidemiologi menurut umur dan jenis kelamin.
- Gambaran epidemiologi menurut tempat.
- Gambaran epidemiologi menurut factor resiko.
- Pembahasan temuan penting.
- Pembahasan tentang kondisi KLB.
- Kesimpulan.
- Rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai