Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DUREN
Jalan Mayor Soeyoto No.19 Duren, Kecamatan Bandungan
Kab.Semarang Kode Pos 50614 Telp: (0298) 711355
Email : puskesmasduren@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUKESMAS DUREN


Nomor : 445/ -SK/PkDuren/IV/2022

TENTANG
PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DUREN

KEPALA PUSKESMAS DUREN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi


di Puskesmas harus berorientasi pada keselamatan pasien
dan petugas kesehatan;
b. bahwa untuk menunjang penerapan kewaspadaan standar
di setiap unit pelayanan harus tersedia sarana dan
prasarana yang diperlukan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan
b diatas, perlu ditetapkan Penerapan Kewaspadaan Standar
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Duren
dalam suatu Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Duren.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984
tentang Penyakit Menular;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nmor 27
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
436/Menkes/Sk/VI/1993 tentang Pelayanan Rumah Sakit
dan Standar Pelayanan Medis;
7. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Diseasse (COVID-19) Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Juli 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS DUREN

KESATU : Penerapan Kewasapadaan Standar di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan UPTD Puskesmas Duren;
KEDUA : Penerapan Kewasapadaan Standar di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan UPTD Puskesmas Duren sebagaimana Diktum
KESATU ;
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Duren
Pada tanggal : 04 April 2022

KEPALA PUSKESMAS DUREN,

dr. Endri Sujati


Pembina Tk. IVa
NIP. 19701028 200212 1 008

Lampiran I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DUREN
Nomor : 445/ /IV/PkmDuren/2022
Tanggal : 04 April 2022

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN UPTD PUSKESMAS DUREN

Kewaspadaan Standar yaitu kewaspadaan yang utama, dirancang untuk


diterapkan secara rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan
fasiitas pelayana Kesehatan lainnya, baik yang telah didiagnosis, didugi
terinfeksi atau kolonisasi. Diterapkan untuk mencegah transmisi silang sebelum
pasien di diagnosis, sebelum adanya hasil pemeriksaan laboratorium dan setelah
pasien didiagnosis. Tenaga Kesehatan seperti petugas laboratorium, rumah
tangga, CSSD, pembuang sampah dan lainnya juga berisiko besar terinfeksi. Oleh
sebab itu penting sekali pemahaman dan kepatuhan petugas tersebut untuk
juga menerapkan kewaspadaan standar agar tidak terinfeksi.

Pada tahun 2007, CDC dan HIPAC merekomendasikan 11 (sebelas)


komponen utama yang harus dilaksanakan dan dipatuhi dalam kewaspadaan
standar, yaitu kebersihan tangan, Alat Pelindung Diri (APD), dekontaminasi
peralatan perawatan pasien, Kesehatan lingkungan, pengelolaan limbah,
pentalaksanaan linen, perlindungan Kesehatan petugas, penempatan pasien,
hygiene respirast / etika batuk dan bersin, praktik menyuntik yang aman dan
praktik lumbal pungsi yang aman.

Penerapan Kewasapadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko


penularan pathogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang
harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas
pelayanan Kesehatan (FPK). Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Duren antara lain, sebagai berikut :

1. Kebersihan Tangan
a. Cuci tangan pakai sabun (30-60 detik)
Membasahi tangan menggunaka air mengalir dan menggunakan sabun,
menggosok seluruh permukaan tangan, membilas menggunakan air
mengalir kemudian mengeringkan dengan tissue / handuk sekali pakai,
sekaligus untuk mematikan kran sebelum dibuang ketempat sampah
yang disediakan.
b. Menggunakan hand sanitizer / hand rub
Menggunakan produk hand sanitizer / hand rub dalam jumlah cukup
untuk seluruh bagian tangan, gosok dan ratakan hingga kering.

2. Alat Pelindung Diri (APD)


a. Sarung tangan
Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan tubuh, secret, ekskresi,
membrane mukosa, kulit yang tidak utuh. Mengganti setiap kali selesai
satu Tindakan ke tindakan beriktunya pada pasien yang sama setelah
kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius. Melepaskan
setelah penggunaan , sebelum menyentuh benda dan permukaan yang
tidak terkontaminasi dan sebelum pindah ke pasien lain. Melakukan
Tindakan membersihkan tangan segera setelah melepaskan sarung
tangan.
b. Pelindung wajah (mata, hidung dan mulut)
Menggunakan masker bedah dan pelindung mata (pelindung mata,
kacamata pelindung) atau pelindung wajah untuk melindungi membrane
mukosa mata, hidung dan mulut selama tindakan yang umumnya dapat
menyebabkan terjadinya percikan darah, cairan tubuh, secret dan
ekskresi.
c. Gaun pelindung
Menggunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya pakaian
selama Tindakan yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah,
cairan tubuh, secret, dan ekskresi. Melepaskan gau pelindung yang kotor
sesegera mungkin dan melakukan kebersihan tangan.

3. Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien


a. Peralatan yang ternoda oleh darah, cairan tubuh, secret dan ekskresi
harus diperlakukan sedemikian rupa sehingga pajanan pada kulit dan
membrane mukosa, kontaminasi pakaian, dan penyebaran pathogen ke
pasien lain atau lingkungan dapat dicegah.
b. Membersihkan, desinfeksi, dan proses Kembali perlengkapan yang
digunakan ulang dengan benar sebelum diigunakan pada pasien lain.

4. Kesehatan Lingkungan
Menggunakan prosedur yang memadai untuk kebersihan rutin dan
desinfeksi permukaan lingkungan dan benda lain yang sering disentuh.
Pengendalian lingkungan di fasilitas pelayana Kesehatan antara lain berupa
upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air, dan permukaan lingkungan,
serta desain dan konstruksi bangunan, dilakukan untuk mencegah
transmisi mikroorganisme kepada pasien, petugas dan pengunjung.

5. Pengelolaan Limbah
a. Memastikan pengelolaan limbah yang aman
b. Memperlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh,
membrane mukosa, secret, dan ekskresi sebagai limbah infeksius,
berdasarkan peraturan setempat.
c. Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang secara langsung
berhubungan dengan pemrosesan spesiemn harus juga diperlakukan
sebagai limbah infeksius.
d. Membuang alat sekali pakai dengan benar.

6. Perlindungan Kesehatan Petugas


Melakukan pemeriksaan Kesehatan berkala terhadap semua petugas baik
tenaga Kesehatan maupun tenaga non Kesehatan. Fasyankes harus
memiliki mempunyai kebijakan untuk penatalaksanaan akibat tusukan
jarum atau benda tajam bekas pakai pasien, yang berisikan antara lain
siapa yang harus dihubungi saat terjadi kecelakaan dan pemeriksaan serta
konsultasi yang dibutuhkan oleh petugas yang bersangkutan.

7. Hygiene Respirasi / etika batuk dan bersin


a. Seseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan langkah-
langkah pengendalian sumber :
Menutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu dan masker,
serta membersihkan tangan setelah kontak dengan secret saluran napas.
b. Fasilitas pelayanan Kesehatan harus :
 Menempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan akut
setidaknya 1 meter dari pasien lain saat berada di ruang umum jika
memungkinkan.
 Meletakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan
pernapasan dan etika batuk pada pintu masuk fasilitas pelayanan
Kesehatan.
 Mempertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/fasilitas
kebersihan tangan di tempat umum dan area evaluasi pasien dengan
gangguan pernapasan.

8. Praktik Menyuntik yang Aman


Hati-hati bila :
a. Memgang jarum, pisau, dan alat-alat tajam lainnya
b. Membersihkan alat-alat yang telah dipergunakan
c. Membuang jarum dan alat-alat tajam lainnya pada safety box setelah
digunakan

Kepala UPTD Puskesmas Duren

dr. Endri Sujati


Pembina Tk. IVa
NIP.19701028 200212 1 008

Anda mungkin juga menyukai