Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL MONITORING AUDIT PPI TRIWULAN III

(JULI-SEPTEMBER) TAHUN 2022


PUSKESMAS KRAYAN

PEMERINTAH KABUPATEN PASER


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KRAYAN
E-mail: Puskesmaskrayan@gmail.com
Desa Krayan Sentosa Kec. Long Ikis Kab. Paser, Kode Pos 76282
LAPORAN HASIL MONITORING AUDIT PPI TRIWULAN II (JULI-
SEPTEMBER) TAHUN 2022 PUSKESMAS KRAYAN

A. PENDAHULUAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan bagian kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Krayan. Salah satu
upaya menurunkan angka Infeksi HAIs adalah dengan melakukan audit PPI
pada area klinis. Audit PPI Puskesmas Krayan antara lain kepatuhan Hand
Hygiene, penggunaan APD sesuai Indikasi dan penyuntikkan yang aman.
Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan
prosedur cuci tangan. dengan menggunakan metode 6 langkah dan 5
momen. Lima momen yang yang dimaksud adalah: 1. Sebelum kontak
dengan pasie, 2. Sebelum melaksanakan kegiatan aseptik, 3. Setelah kontak
dengan pasien, 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien dan 5. Setelah
kontak dengan alat dan lingkungan pasien. Penggunaan APD sesuai Indikasi
yang ditetapkan dalam pedoman PPI puskesmas Krayan.

B. TUJUAN
1. Untuk standarisasi kepatuhan mencuci tangan di Puskesmas.
2. Untuk standarisasi penggunaan APD sesuai Indikasi di Puskesmas
Krayan
3. Untuk standarisasi penyuntikan yang aman
4. Untuk mengambarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh tim PPI

C. MONITORING AUDIT HANDHYGINE


1. Hasil audit kepatuhan cuci tangan 6 langkah
Angka kepatuhan cuci tangan
Ruang pelayanan Juli Agustus September
Pelayanan Umum 100% 100% 100%
Ruang Tindakan 100% 66% 100%
Ruang gigi mulut 83% 91% 100%
Ruang KIA 66% 83,3% 83%
Ruang KB 75% 75% 33%
Ruang Persalinan 87% 100% 100%
Ruang Laboratorium 100% 100% 100%
Ruang ISPA 83% 90% 100%

Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa kepatuhan kebersihan
tangan 6 langkah petugas ruang pelayanan klinis periode April-juni 2022
tertinggi rata-rata di ruang pelayanan umum yaitu100 % dan yang
terendah di ruang KB bulan Juni yaitu 33%. Hal tersebut terjadi
kemungkinan disebabkan oleh rendahnya kesadaran kepatuhan cuci
tangan, kurangnya edukasi, Kurang monitoring oleh tim ppi di ruang
pelayanan.
Rencana tindak lanjut:
1. Edukasi kembali petugas 6 langkah cuci tangan
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan cuci tangan berkala
3. Sosialisasi hasil monitoring
2. Hasil audit kepatuhan cuci tangan 5 momen
Angka kepatuhan cuci tangan
Ruang pelayan April Mei Juni
Pelayanan Umum 100% 75% 100%
Ruang Tindakan 100% 75% 75%
Ruang gigi mulut 100% 100% 100%
Ruang KIA 60% 75% 66,7%
Ruang KB 75% 75% 100%
Ruang Persalinan 75%% 50% 80%
Ruang Laboratorium 100% 75% 60%
Ruang ISPA 100% 100% 100%
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa kepatuhan kebersihan
tangan 5 momen petugas ruang pelayanan klinis periode April Mei dan
Juni 2022 tertinggi di Ruang Pelayanan gigi dan ISPA yaitu 100%
sedangkan kepatuhan terendah di Ruang Pelayanan KIA pada Bulan April
yaitu 60% dan bulan juni di Laboratorium yaitu 60%. Hal tersebut terjadi
kemungkinan disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran kepatuhan
cuci tangan beberapa petugas disetiap 5 momen, kurangnya edukasi dan
kurang monitoring oleh tim PPI di ruang pelayanan.
Rencana tindak lanjut:
a. Edukasi Kembali petugas 5 momen cuci tangan
b. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan cuci tangan 5 momen berkala
c. Sosialisasi hasil monitoring

3. Hasil audit monitoring Penggunaan APD sesuai Indikasi


APD sesuai Indikasi
Ruang pelayanan April Mei Juni
Pelayanan Umum 100% 100% 100%
Ruang Tindakan 75% 66% 75%
Ruang gigi mulut 83% 100% 83%
Ruang KIA 66% 83% 66%
Ruang KB 75% 75% 16%
Ruang Persalinan 87% 100% 87%
Ruang Laboratorium 70% 100% 100%
Ruang ISPA 66% 83% 100%

Analisa:
Berdasarkan diagram diatas didapatkan hasil audit Penggunaan APD
sesuai indikasi dengan hasil yang mencapai target ruang Laboratorium,
pelayanan umum, R. Tindakan, R. Gigi mulut, sedangkan ruang
pelayanan beberapa tidak mencapai target/rendah yaitu ruang KIA dan
KB.
Penyebab belum mencapai target karena kurangnya kesadaran petugas
dalam menggunakan APD sesuai Indikasi, kurangnya monitoring tim PPI.
Petugas kurang menguasai penggunaan APD sesuai Indikasi, belum ada
SK penggunaan APD sesuai Indikasi sehingga persepsi penggunaan APD
berbeda.
Rencana tindak lanjut
a. Tim PPI melakukan monitoring lebih berkala
b. Membuat SK pedoman penggunaan APD sesuai Indikasi
c. Melakukan Reedukasi tentang penggunaan APD sesuai Indikasi

4. Hasil Audit penyuntikan yang aman


Penyuntikan yang aman
Ruang pelayan April Mei Juni
Pelayanan Umum - - -
Ruang Tindakan 83% 100% 100%
Ruang gigi mulut - - 100%
Ruang KIA - - -
Ruang KB 100% 87% 75%
Ruang Persalinan 93% 100% 87%
Ruang Laboratorium 100% 100% 100%
Ruang ISPA - - -

Analisa:
Berdasarkan diagram diatas didapatkan hasil audit Penggunaan APD
sesuai indikasi dengan hasil yang mencapai target ruang Laboratorium,
pelayanan umum, R. Tindakan, R. Gigi mulut, sedangkan ruang
pelayanan beberapa tidak mencapai target/rendah.
Penyebab belum mencapai target karena kurangnya kesadaran petugas
dalam melakukan penyuntikkan yang aman, kurangnya monitoring tim
PPI. Petugas kurang menguasai SOP melakukan penyuntikkan yang
aman.
Rencana tindak lanjut
d. Tim PPI melakukan monitoring lebih berkala
e. Petugas saling mengingatkan
f. Melakukan Reedukasi tentang pentingnya melakukan penyuntikan
yang aman

5. Hasil temuan audit lainnya di ruang pelayanan


Temuan Rencana Tindak lanjut
1. Masih ada Petugas belum sepenuhnya 1. Resosialisasi SOP cuci
melakukan cuci tangan sesuai SOP, seperti tangan dengan sabun dan
melepas perhiasan, menutup keran dengan handrub
tissue. 2. Berkoordinasi dengan
2. Masih ada petugas yang mencuci tangan Kesling tentang
hanya menggunakan handrub, tidak pada pengelolaan sampah.
air mengalir 3. Resosialisasi penanganan
3. Masih ada petugas yang belum mencuci limbah medis dan
tangan minimal 4 detik setiap tahapan/ nonmedis.
tergesa-gesa 4. Reedukasi petugas tentang
4. Tempat sampah kotor, rusak dan tidak penyuntikan yang aman.
dilapisi plastik sampah.
5. Masih ada Kotak limbah Jarum diletakan
jauh dari tempat Tindakan
6. Masih ada Petugas membawa jarum tanpa
wadah, dan melakukan recapping setelah
penyuntikan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
- Kepatuhan petugas akan cuci tangan 6 langkah 5 momen masih
kurang
- Fasilitas cuci tangan di ruang pelayanan masih kurang
- Monitoring dan edukasi petugas tim PPI masih kurang
- Penerapan sop cuci tangan masih rendah

2. Saran
- Perlu dilakukan reedukasi kepada petugas mengenai kepatuhan cuci
tangan 6 langkah dan 5 momen.
- Perlu dukungan manajemen dalam upaya melengkapi fasilitas cuci
tangan di ruang pelayanan.
- Perlu Monitoring teratur dan edukasi berkala oleh tim PPI
- Review SOP dan resosialisasi sop cuci tangan
- Membuat kebijakan penggunaan APD sesuai Indikasi di Puskesmas
Krayan selama pandemi.

E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh tim PPI, selama 3 bulan
ini, atas perhatian dan dukungan kami ucapakan banyak terima kasih.

Mengetahui, Krayan, 24 juni 2021


Ka. UPTD Puskesmas Krayan Ketua/sekertaris PPI

Dr. Sabrina Batubara drg. Rizki Noviyanti


---------------------------- ---------------------------------
Nip: 19860107 201403 2 001 Nip: 19931101 202203 2 011

Anda mungkin juga menyukai