Anda di halaman 1dari 2

DEKONTAMINASI PERALATAN

PERAWATAN PASIEN
No
Dokumentasi : 445 / 113 / II / 2021
SOP No Revisi :-
Tgl. Terbit : 1 Maret 2021
Halaman :1/1

PUSKESMAS
DUREN dr. Endri Sujati
NIP. 19701028 200212 1 008
1. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan penatalaksanaan perlatan bekas pakai perawatan
pasien yang terkontaminasi darah atau cairan tubuuh (pre-cleaning,
disinfeksi, dan sterilisasi)
2. Pembersihan awal (pre-clening) yaitu proses yang membuat benda mati
lebih aman untuk ditangani oleh petugas sebelum dibersihkan (seperti
menginaktivasi HBV, HBC, dan HIV) dan mengurangi, tapi tidak
menghilangkan, jumlah mikrrorganisme yang mengkontaminasi.
3. Pembersihan adalah proses yang secara fisik membuang semua kotoran,
1. Pengertian darah atau cairan tubuh lainnya dari permukaan benda mati ataupun
membuang sejumlah mikroorganisme untuk mengurangi objek tersebut.
Proses ini terdiri dari mencuci sepenuhnya dengan sabun/detergen dan air
atau enzim, membilas dengan air bersih dan mengeringkan.
4. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) adalah proses menghilangkan semua
mikroorganisme, kecuali beberapa endospora bacterial dari objek, dengan
merebus, menguapkan atau memakai disinfektan kimiawi.
5. Sterilisasi merupakan proses menghilangkan semua mikroorganisme
(bakteria, virus, fungi dan parasit) termasuk endospore menggunakan uap
tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilisasi kimiawi.
Sebagai pedoman atau Langkah-langkah untuk melakukan dekontaminasi
2. Tujuan
pada alat kesehatan habis pakai di lingkungan Puskesmas Duren.
SK Kepala Puskesmas 445 / - SK / PkmDuren /IV/2022 tentang Penerapan
3. Kebijakan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pekayanan Kesehatan UPTD Puskesmas
Duren.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
4. Referensi tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur 1. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lalu menggunakan
tissue kertas untuk mengeringkannya.
2. Memakai sarung tangan
3. Merendam peralatan bekas pakai dalam air dan detergen atau enzyme
lalu membersihkan menggunakan spons sebelum dilakukan disinfeksi
tingkat tinggi (DTT) atau sterilisasi.
4. Peralatan yang telah dipakai untuk pasien infeksius harus
didekkontaminasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk pasien
lainnya.
1/2
5. Memastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan sesuai
prinsip pembuangan sampah dan limbah yang benar. Hal ini juga brlaku
untuk alat yang dipakai berulang, jika akan dibuang.
6. Untuk alat bekas pakai yang akan dipakai ulang, setelah dibersihkan
dengan menggunakan spons, di DTT dengan klorin 0,5 % selama 10
menit.
7. Peralatan non-kritikal yang terkontaminasi, dapat didisinfeksi
menggunakan alkohol 70%. Peralatan semi kritikal didisinfeksi dan di
sterilisasi.
8. Meniriskan alat yang telah di disinfeksi atau di sterilisasi
9. Melepaskan APD dan Melakukan kebersihan tangan.

6. Unit Terkait Tim PPI Puskesmas Duren

7. Dokumen Terkait Bukti pelaksanaan

Tanggal Mulai
8. Rekam historis No Yang dirubah Isi Prubahan
Diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai