Anda di halaman 1dari 3

SOP

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Pengertian :
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler
(jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh
tubuh dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan
tekanan darah rendah dan kematian sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat
berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk
kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume
darah yang rendah (akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan
pada pembuluh darah (misalnya karena reaksi alergi atau infeksi).

Tujuan :
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Rumah Sakit Dr.
Sismadi

Ruang Lingkup :
Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit
pelayanan yang melakukan tindakan medis yaitu :
1. Unit Pelayanan KeluArga Berencana
2. Unit Pelayanan Imunisasi
3. Unit Pelayanan Gigi
4. Ruang Tindakan
5. Radiologi

Ketrampilan Petugas :
Semua tenaga medis dan paramedis terampil

Peralatan :
1. Tabung Oksigen dengan slang.

2. Tensimeter.
3. Stetoscope.
4. Ambulance (Jika di rujuk).
5. Adrenalin ampul.
6. Dexamethason Vial
7. Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml.
8. Kapas alkohol.
9. Cairan infus sesuai kebutuhan.

10. Set infus lengkap.

Prosedur :
1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi.
2. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada
lengan atas.
3. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali
pemberian.
4. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah
penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
5. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik

6. Pemberian cairan bila diperlukan


7. Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.
8. Dosis Dexametason 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam
9. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas

Kesehatan yang lebih lengkap.

Dokumen Terkait
1. Buku Status Pasien
2. Protap syok anfilaktik.
3. Buku register unit pelayanan terkait
4. Buku daftar rujukan pasien

Anda mungkin juga menyukai