a. Akupuntur
Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi system tubuh
dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian.
Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan mempengaruhi organ internal dalam dengan
pengalihan qi
b. Ayurveda
System pengobatan tradisional Hindu yang memkombinasikan obat herbal, obat pencahar dan minyak
gosok.
c. Pengobatan Homeopatic
System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat diobati dengan
memberikan dosis kecil substansi yang ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala seperti
penyakit.
d. Pengobatan Naturopatik
System pengobatan didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan, pijatan air segar, olah raga
teratur dan menghindari pengobatan, mengenali kemampuan mnyembuhkan tubuh alami.
Kumpulan tehnik dan metode sistematik termasuk akupuntur, pengobatan herbal, pijatan, akupreser,
moxibustion (menggunakan panas dari herbal yang dibakar), qigong (menyeimbangkan aliran energi
melalui gerakan tubuh).
2. Terapi Biologis
a. Zona
Progam diet yang memerlukan makanan berprotein, karbohidrat dan lemak dengan perbandingan
30:40:30.
Digunakan untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain untuk kesehatan yang optimal.
b. Diet Mikrobiotik
c. Pengobatan Ortomolekuler
Didasari pada manipulasi dari atau penggerakan dari satu atau lebih bagian tubuh.
a. Akupresur
Tehnik terapetik mempergunakan tekanan digital dalam cara tertentu pada titik yang dibuat pada
tubuh untuk mengurangi rasa nyeri menghasilkan analgesic atau mengatur fungsi tubuh.
b. Pengobatan Kiropratik
System terapi yang melibatkan manipulasi kolumna spinalis dan memasukan fisiotherapy dan terapi
cliet.
c. Metode Feldenkrais
Terapi alternatif yang didasarkan pada citra tubuh yang baik melalui perbaikan pergerakan tubuh.
d. Tai chi
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk membersihkan,
memperkuat dan sirkulasi energi dan darah kehidupan yang penting.
e. Terapi Pijat
Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi,
memperbaiki sifat otot dan relaxsi.
f. Sentuhan Ringan
Sentuhan pada klien dengan cara yang tepat dan halus untuk membuat hubungan menunjukkan
penerimaan dan memberikan penghargaan.
Menggunakan berbagai tehnik yang di buat untuk meningkatkan kapasitas pikiran untuk
mempengaruhi tubuh.
a. Terapi Seni
Menggunakan seni untuk mendamaikan konflik emosional, meningkatkan kewaspadaan diri dan
mengungkapkan masalah yang tidak di katakan dan didasari klien penyakit mereka.
b. Umpan balik biologis
Suatu proses yang memberikan individu dengan informasi visual dan suara tentang fungsi fisiologis
otonomi tubuh.
5. Intervensi tubuh-pikiran
Menggunakan berbagai tehnik yng dibuat untuk meningkatkan kapasitas pikiran guna mempengaruhi
fungsi dan gejala tubuh.
a. Terapi Dansa
Sarana memperdalam dan memperkuat terapi karena merupakan ekspresi langsung dari pikiran dan
tubuh.
b. Terapi Pernafasan
Menggunakan segala jenis pola pernafasan untuk merelaxasi, memperkuat atau membuka jalur
emosional.
c. Imajinasi Terbimbing
Tehnik terapiutik untuk mengobati kondisi patologis dengan berkonsentrasi pada imajinasi atau
serangkaian gambar.
d. Meditasi
Praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaxasi tubuh dan menenangkan pikiran menggunakan
ritme pernafasan yang berfokus.
e. Terapi Musik
Menggunakan music untuk menunjukkan kebutuhan fisik, psikologis, kogniti dan sosial individu yang
menderita cacat dan peny.
Berbagai tehnik yang menggunakan dalam banyak budaya yang menggabungkan pelayanan,
kesabaran, cinta atau empati dengan target doa.
g. Psikoterapi
h. Yoga
Tehnik yang befokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh.
6. Terapi Energi
Terapi yang berasal dari praktik budha kuno di mana praktisi menempatkan tangannya pada atau
diatas bagian tubuh dan memindahkan keharmonisan dan keseimbangan untuk mengobati gangguan
kesehatan.
b. Sentuhan terapiutik
Pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan energi atau praktisi dalam suatu cara yang disengaja
tidak semua pasien.
Pada terapi akupuntur dapat terjadi komplikasi seperti infeksi karena sterilesasi jarum yang tidak
adekuat atau jarum yang ditinggalkan dalam tempat untuk waktu yang lama, jarum yang patah,
perasaan mengantuk pasca pengobatan. Kontraindikasi pengobatan pada individu yang memiliki
kelainan perdarahan trombositopeni, infeksi kulit atau yang memiliki ketakutan terhadap jarum.
Kontaminasi dengan herbal atau bahan kimia lain termasuk pestisida dan logam berat juga terjadi,
tidak semua perusahaan menjalankan pengawasan kualitas yang ketat dan garis pedoman pabrik yang
menentukan standar untuk kadar pestisida yang dapat diterima, bahan pelarut sisa tingkat bacterial
dan logam berat untuk alasan ini pembelian obat herbal hanya dari pabrik yang mempunyai reputasi.
Label pada produk herbal harus mengandung nama ilmiah tanaman nama dan alat pabrik yang
sebenarnya, tanggal kemasan dan tanggal kadaluarsa.
Di Indonesia ada 3 jenis tehnik pengobatan komplementer yang telah di terapkan oleh Derpartemen
Kesehatan untuk di Integrasikan ke dalam pelayanan konvensional yaitu:
1. Akupuntur Hiperbarik
2. Terapi Hiperbarik
Yaitu suatu metode terapi dimana pasien di masukan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan
udara atmosfir normal, lalu di beri pernafasan oksigen murni (100%)
Yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alami baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan
pelanyanan penelitian maupun berupa fitofarmaka.
1. Peraturan Menteri kesehatan RI nomor 1109 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatif pelayanan kesehatan.
2. Permenkes RI no 1186 / Menkes / per / XI / 1996 tentang pemanfaatan akupuntur di sarana
pelayanan kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 121 tahun 2008 tentang standar pelayanan Medik Herbal.
Keperawatan holistic menghormati serta mengobati jiwa, tubuh dan pikiran klien, perawatan
menggunakan Intervensi Keperawatan holistic seperti terapi relaxasi, terapi music, sentuhan ringan
dan usaha pemulihan (doa). Intervensi seperti ini mempengaruhi Individu secara keseluruhan (jiwa,
tubuh, pikiran) dan merupakan pelengkap yang bersifat efektif ekonomis, non, invasive serta non
farmakologis untuk pelayanan medis terapi tersebut di susun dalam 2 tipe:
Di mana seorang perawat dapat mulai mempelajari dan mempergunakanya dalam pelayanan klien.
Di mana seorang perawat tidak dapat melakukan tanpa pelatihan tambahan dan atau sertifikat.
Relaksasi
Tujuan : agar individu mampu memonitor dirinya secara terus menerus terhadap indicator ketegangan
serta untuk membiarkan, melepaskan dengan sadar ketegangan yang terdapat di bebagai tubuh.
Macam relaxsasi:
a. Relaksasi progresif
Mengajarkan individu bagaimana beristirahat dengan efektif dan mengurangi ketegangan pada tubuh.
b. Relaksasi pasif
· Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring,minta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
· Menginstruksikan klien untuk bernafas kedalam dan keluar secara perlahan dan dalam
menggunakan otot perut.
· Pada awal setiap mengeluarkan nafas,minta klien untuk menyebut angka satu dalam
pikirannya,lanjutkan ketahap meditasi.
· Minta klien melakukan setiap jenis latihan selama 5,10,15 dan 20 menit
· Membantu klie untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
· Mengintrusikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
· Menginstuksikan untuk bernafas dalam dan keluar secara perlahan dan dalam menggunakan
otot otot patu paru
· Saat klien bernafas secara perlahan dan nyaman, instrukasikanb klien untuk merelaksasikan dan
meregangkan otot sesuai urutan yang di perintahkan, menengankan dan merelasaksikan serta
merasakan tiap bagian yang berelaksasi.
· Instruksikan klien untuk menegangkan dan kemudian merelaksasikan betis, lutut, dan
seterusnya.
· Membantu klien untuk mendapatkan kenyamanan saat sedang duduk atau berbaring, meminta
klien untuk tetap diam sebisa mungkin dan bergerak jika perlu agar tetap merasa nyaman.
· Menginstruksikan klien untuk menutup mata dan mempertahankan sikap mau menerima.
· Menginstruksikan klien untuk bernafas ke dalam dan ke luar secara perlahan dan dalam
menggunakan otot otot perut.
· Instrusikan klien untuk mengulang secara perlahan lahan menyelesaikan setiap kalimat berikut
dengan suara rendah atau untuk dirinya:
· Meminta klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman (duduk atau berbaring dengan tangan
dan kaki di silang) dan untuk menutup mata dan mendengarkan music melalui alat pendengar.
· Instrusikan klien untuk membanyangkan terapung atau ditiup dengan music ketika sedang
mendengarkan.
Evaluasi:
Merupakan suatu kelompok prosedur terapeutik yang menggunakan alat elektronik, atau
elektromekanik untuk mengukur, memproses dan memberikan informasi bagi individu tentang
aktivitas system saraf otonom dan neuro moskuler.
b. Sentuhan terapiutik
Sentuhan terapiutik merupakan satu potensi alami manusia yang terdiri dari meletakkan tangan
praktisi pada atau dekat dengan tubuh seseorang kemudian praktisi mencoba mengarahkan energi
yang ada dalam tubuhnya untuk membawa individu kembali masuk kedalam keseimbangan energi
yang sama dengan praktisi.
c. Terapi kiropraktik
Manipulasi spinal yang diarahkan pada sendi tertentu ole praktisi dengan menggunakan tangan atau
alat.
d. Akupuntur
Merupakan metode stimulasi titik tertentu pada tubuh dengan memasukan jarum kusus untuk
memodifikasi persepsi rasa nyeri, menormalkan fungsi fisiologis serta mengobati dan mencegah
penyakit.
e. Terapi herbal
2.4.2 Meditasi
Meditasi adalahPraktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikirandari semua hal yang menarik,
membebani, maupun mencemaskan dalam hidupsehari-hari.
Dengan kata lain,meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang
sangatsubjektif yang secara proporsionalberhubungan langsung dengan kelekatan kitaterhadap pikiran
dan penilaian tertentu.
2.4.2.1 Mekanisme Meditasi
Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas
bunyi, music, dan imajeri visual.
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu
dengan cararelaksasi. Kenali irama gelombangyang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan
kesadaran dalam meditassehingga dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi
selaras.
Manfaat meditasi:
1) Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan seltubuh akan mengalami
keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
2) Untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin.
3) Menurunkan hormone stress kortisol.
4) Dapat timbulnya perasaan ceria, cinta dan bahagia,
5) Meningkatkan emosi positif,
6) Memberikan ketenangan dan melatih kesabaran
2.4.3 Yoga
Kata yoga berarti “bersatu atau bergabung”.Dalam latihan yoga, dapat menggabungkan dan
menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu kesatuan yang saling melekat dan seimbang.Yoga adalah
salah satu sistem perawatan kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada, yang berfokus pada
pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007).
Yoga bisa juga disebut sebagai sebuah alat terapi.Banyak penyakit dan gangguan tubuh yang dapat
dilepaskan melalui berbagai posisi tubuh tertentu dan latihan pernafasan dibawah bimbingan pelatih
yoga terlatih. Dan setiap orang dapat melakukan yoga tanpa memandang usia, ukuran, kelenturan,
ataupun kesehatan (Cynthia, 2007).
2.4.3.1 Tujuan Yoga
Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk mencapai kebugaran dalam
kehidupan sehari-hari dan mencegah serta menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan
tertentu (Savitri, 2009).
Berbagai variasi yang berbeda dari yoga muncul untuk tujuan yang berbeda. Variasi yang utama dari
yoga termasuk :
1) Karma Yoga (yoga untuk tugas atau aksi)
2) Bhakti Yoga (yoga untuk penyembahan)
3) Jnyana Yoga (Yoga untuk pengetahuan)
4) Hatha Yoga (yoga untuk penampilan badan).
2.4.3.2 Manfaat Yoga
Manfaat yoga yaitu :
1) Pembaruan Energi
a. Energi Penuaan yang Anggun
Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses tersebut dapat mengurangi
pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi
yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan
kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat mengembangkan
koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan
dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b. Menjadi Tetap Bugar
Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai posisi yoga dapat
menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot yang panjang dan langsing.Latihan menekuk
tubuh kedepan, kebelakang, dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat
menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-organ tubuh.
2) Perbaikan Sirkulasi
Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getahbening diseluruh tubuh.
Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung.
Posisi-posisi terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu proses
relaksasi sistem syaraf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk.
3) Menghilangkan Penyait Kronis dan Mengurangi Stress
Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas, asma, penyakit jantung, dapat
disembuhkan dengan latihan program hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress
dengan menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang
lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
4) Membantu Menjadikan Rileks
Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan pikiran.Teknik pernafsan dapat
membuat tubuh terasa lebih sehat.Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan
seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik pernafasan yang baik
dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran
dan emosi dapat berkurang.Teknik relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam
keadaan rileks yang mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu
untuk melepaskan tegangan otot.
5) Peningkatan Kepadatan Tulang
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A. Hawkinsdan pengajar yoga Bee Beckman
dari Departemen Kienesiologi dan Pendidikan Fisik di California State University, dengan
bekerjasama dengan 12 wanita dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga.
Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu dan juga berlatih sendiri
tiga kali seminggu.Beberapa hari posisi tubuh yang dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan
sudut smping yang dipanjangkan.
Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan pada awal penelitian dan kembali dilakukan enam bulan
kemudian. Setelah enam bulan kelompok yoga yang kepadatan tulang punggungnya meningkat,
sementara pada kelompok yang lain tidak terdapat perubahan dalam tingkat kepadatan tulang mereka.
6) Keseimbangan Emosi
Hatha yoga berdampak sangat besar bagi kehidupan seseorang. Gerakan menekuk tubuh ke depan
adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan,
mengurangi gejolak dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang
berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan
melepas emosi-emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan.
Latihan pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan atau memberikan
memberikan energi pada individu.Latihan relaksasi dan meditasi pada individu juga sangat berguna,
tergantung situasi.
7) Peningkatan Kehidupan Seksual
Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh atau meningkatkan sirkulasi
darah. Organ-organ pinggul dan otot yang menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar
dari tulang pinggul menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah segar
dan makanan.
Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut, daerah kemaluan dan punggung bagian
bawah menjadi mengendur dan lebih lentur.Kelenturan yang lebih besar memberi kemungkinan untuk
melakukan berbagai posisi hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
2.4.3.3 Postur yoga
Ada 26 Postur pada Yoga, Jika berlatih secara teratur, Bikram Yoga akan mengurangi gejala-gejala
penyakit kronis dan mampu menyatukan pikiran, tubuh dan jiwa. Manfaatnya mencakup:
meningkatkan kelenturan, kekuatan dan keseimbangan, menurunkan berat badan, membentuk otot,
memperkuat stamina dan memperlambat proses penuaan. Secara singkat, Bikram Yoga merupakan
latihan yang sempurna yang dapat anda nikmati seumur hidup anda.
Manfaat spesifik dari setiap postur :
1) Pranayama (Deep Breathing Standing Pose):Baik untuk relaksasi, detoksifikasi, mengatasi tekanan
darah tinggi, melatih syaraf-syaraf, sistem pernapasan dan sirkulasi
2) Ardha-Chandrasana dengan Pada Hastasana (Half Moon Pose with Hands to Feet Pose):Melatih
seluruh sistem skeletal dan sirkulasi, meningkatkan dan memperkuat setiap otot di tubuh bagian
tengah, meningkatkan kelenturan tulang belakang, membentuk dan mengurangi garis pinggang,
panggul, perut, bokong dan paha.
3) Utkatasana (Awkward Pose):Meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan, memperkuat dan
membentuk otot kaki, meningkatkan kelenturan pada jari kaki dan pergelangan kaki, meluruskan
sistem skeletal
4) Garurasana (Eagle Pose):Melatih duabelas persendian utama pada tubuh, memfasilitasi fungsi
limpa, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, memperbaiki pergerakan sendi panggul.
5) Dandayamana-Janushirasana (Standing Head to Knee Pose):Memperbaiki konsentrasi, memperkuat
otot punggung, melatih organ pencernaan dan reproduksi, baik untuk penderita diabetes.
6) Dandayamana-Dhanurasana (Standing Bow Pulling Pose):Menstimulasi sistem kardiovaskular,
mengurangi lemak perut, meningkatkan kekuatan dan keseimbangan
7) Tuladandasana (Balancing Stick Pose):Meningkatkan sirkulasi kardiovaskular terutama pembuluh
darah jantung, melatih pankreas, hati, limpa, sistem syaraf dan sirkluasi tubuh.
8) Dandayamana-Bibhaktapada-Paschimotthanasana (Standing Separate Leg Stretching
Pose):Meningkatkan sirkulasi ke otak dan fungsi kelenjar adrenal, membantu mengurangi obesitas
pada perut, meregangkan punggung bagian bawah.
9) Trikanasana (Triangle Pose):Membuka dan meningkatkan kelenturan pada persendian panggul,
baik untuk ginjal, kelenjar tiroid dan adrenal, melatih semua kelompok otot secara bersamaan.
10) Dandayamana-Bibhaktapada-Janushirasana (Standing Separate Leg Head to Knee
Pose):Membantu dalam kerja pankreas dan ginjal, menyeimbangkan kadar gula darah, baik untuk
depresi dan penurunan daya ingat.
11) Tadasana (Tree Pose):Membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk, memperbaiki kelenturan
dan pergerakan panggul dan lutut, baik untuk sirkulasi, arthritis dan rematik.
12) Padangustasana (Toes Stand Pose):Menciptakan keseimbangan dan fokus antara tubuh dan
pikiran, memperkuat otot perut, memperkuat persendian (panggul, lutut, pergelangan kaki dan jari
kaki)
13) Savasana (Dead Body Pose):Mengembalikan sirkulasi kardiovaskular kembali normal,
memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, melatih relaksasi total.
14) Pavanamuktasana (Wind Removing Pose):Mengurut usus besar, usus halus, dan usus duabelas
jari, mengurangi sakit pada punggung bagian bawah, membentuk dan mengencangkan otot-otot pada
dinding perut, paha dan panggul.
15) Sit-up:Memperkuat dan mengencangkan abdomen, membuka mulut sehingga menstimulasi
diafragma dan membuang racun dari paru-paru.
16) Bhujangasana (Cobra Pose):Meningkatkan kelenturan dan membentuk otot tulang belakang,
melatih dan membentuk otot punggung, membantu meringankan dan menghindari nyeri punggung,
meremajakan syaraf tulang belakang dan memperkayanya dengan pasokan darah segar.
17) Salabhasana (Locust Pose):Mengencangkan bokong dan panggul, memperkuat dinding perut,
memperkuat bahu, lengan dan otot punggung
18) Poorna-Salabhasana (Full Locust Pose):Mengencangkan otot perut, lengan bagian atas, panggul
dan paha, membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk, meningkatkan kekuatan dan kelenturan
tulang belakang.
19) Dhanurasana (Bow Pose):Meningkatkan kekuatan dan keseimbangan, mengurangi lemak perut
dan memperkuat otot perut, membuka diafragma dan membuka bagian dada – memperbaiki sistem
pernapasan, menciptakan keseimbangan dan harmoni
20) Supta-Vajrasana (Fixed Firm Pose):Membantu linu panggul, encok, rematik pada kaki,
merampingkan dan membentuk paha, mengencangkan otot betis dan memperkuat abdomen,
memperkuat dan meningkatkan kelenturan pada bagian bahwa tulang belakang, lutut dan sendi
pergelangan kaki
21) Ardha-Kurmasana (Half Tortoise Pose):Memperbaiki pergerakan belikat bahu dan otot terkait
(scapula, deltoids, triceps, latissimus dorsi), meregangkan paru bagian bawah, meningkatkan kapasitas
paru, mengurangi stress dan migraine.
22) Ustrasana (Camel Pose):Membuka tulang rusuk, paru, dan sistem pencernaan, memberi tekanan
pada tulang belakang dan meringankan masalah tulang belakang, mengalirkan darah segar ke ginjal.
23) Sasangasana (Rabbit Pose):Menyeimbangkan hormon, menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid
melalui penekanan, membantu keseimbangan dan mengatur metabolisme, memberikan peregangan
longitudinal yang maksimum terhadap tulang belakang
24) Janushirasana with Paschimotthanasana (Head to Knee Pose with Stretching Pose):Membantu
menyeimbangkan kadar gula darah dan metabolisme, memperkuat dan meregangkan urat lutut,
mengurangi nyeri pada tulang belakang dan linu panggul.
25) Ardha-Matsyendrasana (Spine Twisting Pose):Menekan dan meregangkan tulang belakang dari
bawah ke atas, meningkatkan cairan synovial ke persendian, mengurut ginjal, kantong empedu,
empedu dan usus besar.
26) Kapalbhati in Vajrasana (Blowing in Firm Pose):Dotoksifikasi dan membersihkan badan dengan
cara membuang udara dan racun dari paru-paru, memperkuat organ dan dinding perut, baik untuk
tekanan darah tinggi.
2.4.3.4 Yang perlu di perhatikan sebelum melakukan Yoga
Perut harus kosong ketika melakukan berbagai tehnik. Sebagai saran yaitu sebaiknya menunggu 2 jam
setelah menyantap makanan ringan dan 4 jam setelah menyantap makanan berat sebelum melakukan
latihan yoga. Karena berbagai tehnik tarikan, putaran, tekanan, dan membalikkan abdomen akan
menimbulkan rasa mual, rasa panas dalam perut, dan bisa kram yang disebabkan oleh keadaan perut
penuh.
Apabila mempunyaimasalah punggung atau lutut, melompat keluar masuk pada posisi yoga tidak
disarankan, sekalipun itu dilakukan dengan pelan.Pada penderita yang mengalami sakit punggung
bawah atau lemah punggung harus melakukan dengan hati-hati dan tidak mencekungkan tulang
punggung, tetapi sebaliknya fokuskan latihan pada pemanjangan tulang punggung.
Pada penderita jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit serius lainnya dapat melakukan
tehnik-tehnik yoga.Namun, harus dilakukan dibawah pengawasan instruktur yoga yang profesional.
Penarikan nafas yang dalam tidak disarankan bagi penderita gangguan jantung atau
hipertensi.Penekannya harus diletakkan pada embusan nafas.Dan embusan nafas yang dalam
seharusnya tidak dilakukan oleh mereka yang sedang menderita depresi atau tekanan darah rendah,
namun penekanan diletakan pada tarikan nafas.
2.4.4 Doa
Kata do’a berasal dari bahasa latin yaitu precarius yang berarti untuk mendapatkan dengan mengemis
dan dariprecari berarti memohon. Jadi, doa adalah mengangkat dari hati dan jiwa ke Mahatinggi.
Menurut Nouwen, Christensen dan Laird (2006), doa adalah sikap dari
membuka hati diam – diam selaras dengan Roh Allah, mengungkapkan itu sendiri dengan rasa
syukur.
2.4.4.1 Manfaat Doa
1) Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami
mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress;
2) Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi
peristiwa – peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun;
3) Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa
justru menjadikan yang baik menjadi buruk;
4) Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk
semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan
mengalami yang sama kelak di keabadian;
5) Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu
mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian
berdoa niscaya emosinya menjadi stabil;
6) Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang
jarang bahkan sama sekali malas berdoa;
7) Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang
tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan
terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan – kelemahannya sendiri
8) Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun
untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih
maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta – talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana
seharusnya dikembangkan;
9) Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit – penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan
ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk
menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah,
sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan;
10) Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat
seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang
tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya. Mereka
yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu mencintai
dan mengasihi diri sendiri.
2.4.4.2 Tahap-Tahap Terapi Doa
1) Tahap Kesadaran Sebagai Hamba
Inti dari terapi ini adalah pembangkitan kesadaran, kesadaran terhadap kehambaan dan kesadaran
akan kelemahan sebagai manusia. Bentuk kesadaran ini akan menghantarkan seseorang yang berdoa
berada pada keadaan lemah. Tanpa adanya kesadaran akan kelemahan diri ini maka kesungguhan
dalam berdoa sulit dicapai. Hakikat berdoa adalah meminta yang meminta derajatnya harus lebih
rendah dari pada yang dimintai.Untuk itu sebelum seseorang berdoa diharuskan untuk merendahkan
diri dihadapan Allah.
Bentuk kesadaran diri ini dapat dilakukan dengan melihat kepada diri sendiri misalnya melihat
jantung bahwa jantung itu bergerak bukan kita yang menggerakkan, darah yang mengalir bukan atas
kehendak kita atau juga dapat melihat masalah yang sedang dihadapi, ketidakberdayaan,
ketidakmampuan mengatasi hal ini dimunculkan dalam kesadaran sehingga bukan nantinya dapat
menimbulkan sikap menerima dan sikap pasrah. Pada tahap ini seseorang juga disadarkan akan
gangguan kejiwaan atau penyakit yang dialami. Penyakit tersebut bukan ditolak namun diterima
sebagai bagian dari diri kemudian dimintakan sembuh kepada Allah.
2) Tahap Penyadaran Akan Kekuasaan Allah
Selanjutnya setelah diri sadar akan segala kelemahan dan segala ketidakmampuan diri maka pengisian
dilakukan yaitu dengan menyadari kebesaran Allah kasih sayang dan terutama adalah maha
penyembuhnya Allah. Tahap ini juga menimbulkan pemahaman tentang hakekat sakit yang dialami
bahwa sakit berasal dari Allah dan yang akan menyembuhkan adalah Allah. Penyadaran akan
kekuasaan Allah ini dapat dilakukan dengan melihat bagaimana Allah menggerakkan segala sesuatu,
menghidupkan segala sesuatu.
Tahap ini juga dapat menumbuhkan keyakinan kita kepada Allah atas kemampuan Allah dalam
menyembuhkan. Bagaimamana seseorang dapat berdoa kalau dirinya tidak mengenal atau meyakini
bahwa sang penyembuh tidak dapat menyembuhkan. Yakin juga merupakan syarat mutlak dari suatu
doa karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya, jika hambanya menyangka baik maka Allah
baik demikian pula sebaliknya. Kegagalan utama terhadap jawaban Allah atas doa yang kita panjatkan
kepada Allah adalah keraguan kita. Seringkali ketika berdoa namun hati mengatakan dikabulkan tidak
ya atau mengatakanmudah – mudahan dikabulkan kalimat ini maksudnya tidak ingin mendahului
Allah tapi sebenarnya adalah meragukan Allah dalam mengabulkan doa kita.
Ada perbedaan antara mendahului kehendak Allah dengan keyakinan yang tujukan kepada Allah. Jika
mendahului biasanya menggunakan kata seharusnya begini, harus begini, tapi jika yakin kita
optimisme akan kehendak Allah dan tidak masuk pada kehendak Allah. Sebagai contoh bila kita
berdoa ya Allah hilangkan kesedihan hati saya maka kita yakin kepada Allah bahwa Allah
memberikan kesembuhan. Hal yang penting juga adalah afirmasi terhadap doa yang kita panjatkan
kalau berdoa harus yakin dikabulkan tidak ada alasan lain untuk tidak yakin selain dikabulkan. Sebab
Allah akan mengabulkan apa yang kita yakini dari pada apa yang kita baca dalam doa kita.
3) Tahap Komunikasi
Setelah sadar akan kelemahan dan penyakit yang dialami dan sadar akan kebesaran Allah maka
selanjutnya adalah berkomunikasi dengan Allah sebagai bagian penting dari proses terapi.
Tahap komunikasi ini dapat berbentuk dengan cara:
a. Pengungkapan pengakuan segala kesalahan dan dosa, ini merupakan langkah awal sebab dengan
hati yang bersih kontak dengan Allah akan lebih jernih;
b. Pengungkapan kegundahan hati dan kegelisahan yang dialami, tahap ini dapat berefek katarsis yaitu
memberikan segala permasalahan keluar diri, dalam kontek ini kita memberikan segala kegalauan hati
kepada Allah. Selain itu, pengungkapan ini kita akan menumbuhkan rasa dekat kepada Allah. Tahap
ini juga merupakan curhat seperti seorang anak dengan ibunya, begitu dekat dan tidak ada yang
ditutupi, jujur kepada Allah dari apa yang dirasakan apa yang dipikirkan apa yang menjadi
kekhawatiran. Tahap ini jika dilakukan dengan benar sudah merupakan terapi terhadap jiwa, seperti
halnya seorang klien yang mencurahkan segala unek – uneknya kemudian didengar oleh psikolognya
dengan penuh penerimaan, dengan penuh kasih sayangnya;
c. Permohonan doa kesembuhan terhadap apa yang dialami. Permohonan doa bukanlah perminataan
yang memaksa Allah untuk mengabulkan. Untuk itu doa yang dipanjatkan harus disertai dengan
kerendahan hati, dengan segenap sikap butuh kepada Allah. Posisi hamba yang berdoa adalah
meminta dia tidak berhak untuk memaksa, hamba tadi hanya diberi wewenang untuk meyakini bahwa
doanya dikabulkan bukan memaksa allah untuk mengabulkan.
d. Tahap menunggu diam namun hati tetap mengadakan permohonan kepada Allah. Doa merupakan
bentuk komunikasi antara yang meminta dan yang memberi. Ketika proses permintaan sudah
disampaikan maka proses pemberian (dijawabnya doa) harus ditunggu karena pemberian atau
dijawabnya bersifat langsung. Syarat untuk dapat menerima jawaban ini adalah dengan sikap rendah
diri, terbuka dan tenang (tidak tergesa gesa). Sikap ini akan dapat menangkap kalam Allah (jawaban
doa) yang tidak berbentuk ucapan tidak berbentuk huruf tapi berbentuk pemahaman pencerahan,
ilham (enlightment) atau berbentuk perubahan perubahan emosi dari tidak tenang menjadi tenang, dari
sedih menjadi hilang kesedihannya. Tahap ini merupakan tahap respon yang diberikan oleh Allah
kepada kita sebagai jawaban doa yang kita panjatkan. Tahap ini juga disertai dengan sikap pasrah
total kepada Allah mengikuti apa maunya Allah dan apa kehendak Allah, sikap ini akan dapat
menangkap jawaban Allah.