Oleh :
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Praktikan,
(................................................)
Mengetahui,
CI lahan, CI Akademik,
(..........................................) (.............................................)
LAPORAN PENDAHULUAN
TERAPI AKUPUNTUR PADA NY.A
Medialis adalah bidang median yang terletak di dalam, dari jempol ke dalam
Superior- untuk menunjukkan letak relatif terhadap tinggi atau rendah dalam
Inferior perbandingan permukaan tubuh
Anterior-
- menunjukkan letak depan dan belakang dari tubuh
Posterior
Taju vertebra
tulang belakang setinggi bahu pada pertegahan jarak kedua acromeon
servikal
o Titik Nei Kuan, lebih hati-hati pada waktu penusukan karena berdekatan
Tangan
dengan nadi
2. Letak tulang, otot, pembuluh darah dan organ dalam yang sering
dipergunakan dalam akupuntur
1. Pengertian
metabolisme, fisiologis & patologis secara serentak pada jaringan hialin rawan,
gangguan sendi tersering. Kelainan ini kerap kali, jika tak bisa dikatakan pasti
cacat fisik pada manusia berusia diatas 65 tahun. Osteoartritis (OA) yg dlm
bahasa awam masyarakat kita kerap kali dinamakan pekapuran sendi, ialah
peradangan sendi dgn penipisan tulang rawan yg berkaitan. Tulang rawan pada
rawan ini rusak karena cedera, infeksi, / efek penuaan, pergerakan sendi
factor resiko yg berperan. Keadann ini berkaitan dgn usia lanjut, terutama pada
sendi-sendi tangan & sendi besar yg mananggung beban & secara klinis
(Stanley,2006).
2. Anatomi Fisiologi
a. Pengertian
Menurut Elizabeth J.Corwin (2012) Hip joint adalah sambungan tulang
yang terletak diantara pinggul dan pangkal tulang paha atas. Hip joint pada
manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: femur, femoral head, dan
rounded socked.
Di dalam hip joint yang normal terdapat suatu jaringan lembut dan tipis yang
disebut dengan selaput synovial. Selaput ini membuat cairan yang melumasi dan
hampir menghilangkan efek gesekan di dalam hip joint. Permukaan tulang juga
mempunyai suatu lapisan tulang rawan (articular cartilage) yang merupakan
bantalan lembut dan memungkinkan tulang untuk bergerak bebas dengan mudah.
dalam hip joint. Akibat gesekan dan gerak yang hampir terjadi setiap hari, maka
articular cartilage akan semakin melemah dan bisa menyebabkan arthritis seperti
ditunjukkan pada gambar 2.2. Selain menimbulkan rasa sakit, juga menyebabkan
gerakan hip joint menjadi tidak lancar, kadang-kadang berbunyi, dan bahkan
dapat menimbulkan pergeseran dari posisi normalnya. Selanjutnya, hip joint perlu
menunjukkan gambaran tentang hip joint yang normal serta indikasi terjadinya
Pada gambar 2.3 menunjukkan anatomi hip joint yang normal. Femoral
head masih memiliki articular cartilage yang baik, dimana masih mampu
sambungan sendi.
Pada Gambar 2.4 terlihat bahwa articular cartilage pada femoral head
telah berkurang, hal inilah yang menyebabkan terjadinya radang sendi. Gambar
2.5 dan 2.6 adalah gambaran tentang penggantian sambungan tulang pinggul
dengan sambungan tulang pinggul tiruan (hip joint prosthesis). Gambar 2.5
joint prosthesis dengan cara menanam stem pada tulang femur dan cup pada
acetabulum.
tulang.
saat ini masih belum terungkap, tapi beberapa faktor resiko buat
a. Umur.
Dari semua faktor resiko buat munculnya osteoartritis, faktor ketuaan ialah
naik dgn bertambahnya umur. Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-
anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun & kerap kali pada umur diatas 60
tahun.
Perubahan fisis & biokimia yg terjadi sejalan dgn bertambahnya umur dgn
yg berwarna kuning.
b. Jenis Kelamin.
Wanita lebih kerap kali terkena osteoartritis lutut &sendi ,& lelaki lebih
kerap kali terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan & leher. Secara
laki & wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih berlimpah
pada wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal
pada patogenesisosteoartritis.
c. Genetic
dari seorang wanita dgn osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal
terdapat dua kali lebih kerap kali osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, &
anak-anaknya perempuan cenderung memiliki tiga kali lebih kerap kali dari
terkena.
d. Suku
Amerika asli dari pada manusia kulit putih. Hal ini mungkin berkaitan dgn
& pertumbuhan.
e. Kegemukan (obesitas)
tersebut.
lewat dua mekanisme yaitu pengikisan & proses degenerasi karena bahan yg
wajib dikandungnya.
i. Joint Mallignment
mau membal & menyebabkan sendi menjadi tak stabil / seimbang sehingga
j. Penyakit endokrin
rawan sendi, ligamen, tendo, sinovia, & kulit. Pada diabetes melitus,
Menurut Stanley (2013) tanda dan gejala dari penyakit osteoarthritis adalah :
c. Peradangan
lama dan akan berkurang pada waktu istirahat. Mungkin ada hubungannya
dengan keadaan penyakit yang telah lanjut dimana rawan sendi telah rusak
berat. Nyeri biasanya berlokasi pada sendi yang terkena tetapi dapat
bokong sebelah lateril, dan tungkai atas. Nyeri dapat timbul pada waktu
cairan dalam ruang sendi biasanya teraba panas tanpa adanya pemerahan.
f. Deformitas
g. Gangguan Fungsi
5. Klasifikasi
6. Manifestasi Klinis
a. Nyeri & kekakuan pada satu / lebih sendi, biasanya pada tangan,
pergelangan tangan, kaki, lutut, spina bagian atas & bawah, panggul,
&bahu. Nyeri bisa berkaitan dgn rasa kesemutan / kebas, terutama pada
malam hari
7. Pemeriksaan Penunjang
adalah
pada OA sekunder.
b. Dgn uji serologik dgn pendeteksian di dlm cairan sinovium &/ serum
c. Sinar-X.
d. Tes darah.
f. Artroskopi
Artroskopi ialah alat kecil berupa kamera yg diletakkan dalan engsel tulang.
8. Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
b. Perlindungan sendi
(pronatio).
c. Diet
d. Dukungan psikososial
e. Persoalan Seksual.
tulang belakang, paha & lutut. Kerap kali kali diskusi karena ini wajib
f. Fisioterapi
penggunaan panas & dingin & program latihan ynag tepat. Penggunaan
panas yg sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri &
kekakuan. Pada sendi yg masih aktif sebaiknya diberi dingin & obat-obat
gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Aneka sumber panas bisa dipakai
paraffin & mandi dari pancuran panas. Program latihan bertujuan buat
sekitar sendi osteoartritis. Latihan isometrik lebih baik dari pada isotonik
karena mengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi & tulang yg
g. Operasi
Operasi butuh dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dgn kerusakan
3) Penataan tulang. Opsi ini diambil buat osteoatritis pada anak & remaja.
bergerak.
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
3. Keluhan utama
8. Pengkajian Khusus
a. Look (inspeksi)
2) Fistula
b. Feel (palpasi )
kulit
B. Diagnosa Keperawatan
sendi
kelemahan umum
C. Intervensi Keperawatan
Kriteria Hasil :
a. Melaporkan nyeri dapat dikendalikan
Intevensi :
2. Intoleransi Aktivitas b/d tirah baring dan imobilitas, kelemahan umum, gaya hidup
kurang gerak
Kriteria Hasil :
Intervensi :
ambulasi.
adekuat
3. Ansietas b/d ancaman atau perubahan pada kesehatan, kebutuhan yang tidak
terpenuhi
Kriteria hasil :
sedang
Intervensi :
2) Gali bersama pasien tentang teknik yang berhasil dan tidak berhasil
menurunkan ansietas
Kriteria Hasil :
Intervensi :
keterbatasan.
memperhatikan tubuh/perubahan.
aktivitas.
Kriteria Hasil :
penyakit
Intervensi :
1) Kaji tingkat pengetahuan klien saat ini dan pemahaman terhdapa materi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Cania, Murni. 2014. Askep Osteoarthritis. Diakses tanggal 8 MEI 2016, 18:17
WIB
Idrus, Alwi, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dlm, edisi V, jilid III. Jakarta :
Internal Publishing
Nurma, Ningsih lukman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dgn Gangguan
Smeltzer C. Suzannne. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Soeparman, A. 1995. Ilmu Penyakit Dlm, Edisi kedua. Jakarta : Balai Penerbit FK
UI
Stanley, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
EGC