Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

LAPORAN ENVI 1
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum,Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatdan
karunia-Nya, hingga saya dapat menyelesaikan tugas beserta laporan Pengindraan jauh
tentang “Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan Land Surface
Temperature (LST) Menggunakan Software ENVI” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Saya berharap dengan laporan yang saya buat ini dapat membantu dan
menambah pengetahuan saya dalam dunia Teknologi Informasi khususnya Remote
Sensing. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Annisaa Hamidah
Imaduddina, ST., MSc dan Bapak Widiyanto Hari Subagyo Widodo, ST., MSc yang
telah memberikan pembelajaran dan pengarahan agar kami paham dan mengerti mata
kuliah Pengantar Teknologi dan Informasi ini
Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
ketidaksempurnaan dan sangat sederhana untuk itu saya harapkan koreksi dan saran
yang membangun untuk perbaikan laporan ini menjadi lebih baik.

Malang, 2 juni 2019

Penyusun

LAPORAN ENVI i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
METODE ................................................................................................................................. 3
2.1 Alat dan bahan ........................................................................................................ 3
2.2 Langkah Mengerjakan ........................................................................................... 3
a. Mendownload Citra Landsat 8 di USGS................................................................... 3
b. Membuat NDVI menggunakan Software ENVI ....................................................... 7
c. Membuat Land Surface Temperature (LST) ........................................................... 13
BAB III................................................................................................................................... 21
PENUTUP.............................................................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 21
A. Peta NDVI Kecamatan Saparua .............................................................................. 21
B. Peta LST Kota Kecamatan Saparua ........................................................................ 22

LAPORAN ENVI ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu
penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat
diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi
yang berguna (Curran, 1985).
Penginderaan Jauh (remote sensing) adalah ilmu
dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu
objek daerah, atau fenomena melalui analisis data
yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah,
atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1998)
Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau indeks vegetasi
adalah indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks
vegetasi merupakan kombinasi matematis antara band merah dan band NIR
(Near-Infrared Radiation) yang telah lama digunakan sebagai indikator
keberadaan dan kondisi vegetasi .Perhitungan NDVI didasarkan pada prinsip
bahwa tanaman hijau tumbuh secara sangat efektif dengan menyerap radiasi di
daerah spektrum cahaya tampak (PAR atau Photosynthetically Aktif Radiation),
sementara itu tanaman hijau sangat memantulkan radiasi dari daerah inframerah
dekat.
Suhu Permukaan Lahan (Land Surface Temperature) adalah keadaan yang
dikendalikan oleh keseimbangan energi permukaan, atmosfer, sifat termal dari
permukaan, dan media bawah permukaan tanah (Becker & Li, 1990).
Land surface temperature merupakan fenomena penting dalam perubahan
iklim global. Seiring meningkatnya kandungan gas rumah kaca di atmosfer, maka
land surface temperature juga akan meningkat. Hal ini akan mengakibatkan
mencairnya gletser dan lapisan es dan mempengaruhi vegetasi daerah tersebut.

LAPORAN ENVI 1
Dampaknya akan lebih banyak di daerah monsun, karena curah hujan tidak dapat
diprediksi mengakibatkan banjir dan kenaikan permukaan air laut (Rajeshwari dan
Mani, 2014).
Dalam perencanaan wilayah dan kota diperlukan ilmu mengenai Normalized
Difference Vegetation Index (NDVI) atau indeks vegetasi dan Suhu Permukaan
Lahan (Land Surface Temperature). Agar dapat sekiranya mengetahui indeks
vegetasi atau tingkat kehijauan disuatu wilayah perencanaan dan suhu permukaan
lahan, keseimbangan energy permukaan,atmostfer, sifat termal dari permukaan dan
media bawah permukaan tanah dari suatu wilayah perencanaan. Maka mahasiswa
perencanaan wilayah dan kota perlu mengetahui cara meghasilkan citra NDVI dan
LST sebagai kebutuhan perencanaan. Untuk menghasilkan dua jenis citra tersebut
diperlukan software dan langkah langkah yang cukup rumit. Oleh karena itu
praktikum ini dilaksanakan sebagai proses pembelajaran dalam pembutan citra LST
dan NDVI.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami konsep Normalized Difference Vegetation
Index (NDVI) dan Land Surface Temperature (LST) pada ENVI.
2. Mahasiswa mampu memahami cara Normalized Difference Vegetation Index
(NDVI) dan cara Land Surface Temperature (LST) pada sebuah citra satelit
pada software ENVI.
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan software ENVI untuk keperluan dibidang
perencanaan wilayah dan Kota khususnya di bidang Remote Sensing.

LAPORAN ENVI 2
BAB II
METODE
2.1 Alat dan bahan
Ada beberapa keperluan yang harus disiapkan oleh mahasisiwa perencanaan untuk
memulai pratikum penggabungan kombinasi citra, yaitu sebagai berikut :
1. Niat
2. Laptop (Usahakan baterai laptop anda penuh dan siapkan alat charge laptop)
3. Software Envi 5.3
4. Software Arcgis 10.3
5. File citra landsat yang bisa kita dapatkan dari www.earthexplorer.usgs.gov
6. File shp Kabupaten Maluku
2.2 Langkah Mengerjakan
a. Mendownload Citra Landsat 8 di USGS
1. Buka situs http://earthexplorer.usgs.gov/ dan lakukan pendaftaran
dengan mengklik ‘Register’. Lakukan pengisian username, password
dan isian lainnya sampai selesai.

2. Setelah nama kita terdaftar, lakukan ‘Login’, masukkan username dan


password, dan klik ‘Sign In’.

LAPORAN ENVI 3
3. Masukkan Kode Path and Row dimana Kecamatan Saparua atau jika anda
kurang mengetahui path and row daerah atau wilayah yang mau dibuat
kalian bisa menentukan langsung dari peta dimana letak wilayah
Kecamatan Saparua Kemudian Set tanggal dari dengan rentang satu tahun
terakhir lalu klik data set.

LAPORAN ENVI 4
4. Klik Landsat ,kemudian klik Landsat Collection 1 level 1 lalu berikan
check list pada kotak sebelah kiri L8 OLI/TIRS sebagai tanda bahwa kita
menginginkan tampilan landsat . Klik ‘Results’.

LAPORAN ENVI 5
5. Tunggu beberapa saat. Di sebelah kiri citra utama akan muncul beberapa
citra yang diakuisisi pada rentang tanggal yang kita minta. Pilih salah satu
yang terlihat bersih/bagus gambarnya. Untuk mendownload citra yang kita
pilih lakukan klik pada simbol download.

LAPORAN ENVI 6
6. Pilih Citra yang paling bawah untuk di download, citra tersebutlah yang
mengandung 11 band yang nantinya dapat digunakan di software ENVI.

7. Setelah download selesai, lakukan ekstrak file kompres (uncompress)


sehingga terbentuk folder dimana ukuran memori data ini mencapai hampir
2 GB.
b. Membuat NDVI menggunakan Software ENVI
1. Buka Envi 5.3, lalu tekan File>Open As>Landsat>GeoTiff with
Metadata> pilih citra yang ingin dicrop>Open.

LAPORAN ENVI 7
2. Lalu cari Region of Interest (ROI) > Kemudian digit daerah Kota Bandar
Lampung yang ingin di crop

3. Search di toolbox “Resize Data” > pilih citra yang ingin dicrop > Spatial
Subset.

LAPORAN ENVI 8
4. Pilih ROI/EVF > Lalu pilih hasil digitan yang ingin di crop > OK
5. Pilih tempat penyimpanan citra yang ingin di crop > OK

LAPORAN ENVI 9
6. Search di toolbox “Radiometric Calibration” > pilih citra > OK.

7. Lalu Pilih tipe kalibrasi radiance > Pilih tempat penyimpanan citra > OK.

LAPORAN ENVI 10
8. Search di toolbox “Band Math” > Masukkan rumus NDVI (B1-
B2)/(B1+B2) > Add to List > Pilih Rumus yang telah di list > OK.

9. Masukkan B1 (NIR) dan B2 (RED) > Pilih tempat penyimpanan NDVI > OK.

LAPORAN ENVI 11
10. Hasil dari Citra NDVI Kecamatan Saparua pada ENVI :

11. Export hasil Citra NDVI kebentuk TIFF. Pilih File > Save As > Save As….
(ENVI, NITF, TIFF, DTED) > Pilih Citra yang ingin di export > OK > Pilih
Format TIFF > Pilih tempat penyimpananCitra>OK.

LAPORAN ENVI 12
12. Buka Software ArcMap 10.3 > Add data > Pilih Citra NDVI yang sudah di export
> Add. Lalu add data Shapefile Kecamata saparua.
13. Langkah selanjutnya adalah memotong citra NDVI sesuai batas admin.
ArcToolbox > Data Management Tool > Raster > Raster Processing > Clip.
14. Input Citra NDVI > Output Kecamatan Saparua > Centang “Use Input Features
for Clipping Geometry (optional) > OK.
15. Klik kanan pada Citra di Table Of Contents > Klik Properties > Klik Simbology
> Rubah Warna > OK.
16. Hasil NDVI dari ArcMap 10.3

17. Setelah 12-16 telah dilakukan maka kita dapat mengatur skala serta keterangan di
Arcgis milik kita.
c. Membuat Land Surface Temperature (LST)
1. Buka Envi 5.3, lalu tekan File>Open As>Landsat>GeoTiff with Metadata> pilih
citra yang ingin dicrop>Open.

LAPORAN ENVI 13
2. Lalu cari Region of Interest (ROI) > Kemudian digit daerah yang ingin di crop.

3. Search di toolbox “Radiometric Calibration” > Klik Radiometric Calibration


> pilih citra MultiSpectral > Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI yang
sudah didigit > OK > Pilih Reflectance pada Calibration Type > Pilih Tempat
penyimpanan > OK.

LAPORAN ENVI 14
4. Search pada Toolbox “NDVI” > Pilih
Citra yang sudah dikalibrasi radiometrik > Spatial Subset > ROI/EVF >
Pilih ROI yang telah di digit > OK > Landsat OLI > Pilih tempat
penyimpanan hasil NDVI > OK.

5. Klik Kanan Pada peta NDVI > Klik “Quick Sat”> lalu muncul Tabel nilai
NDVI minimum dan maksimum

LAPORAN ENVI 15
6. Search di Toolbox “Band Math” > Klik Band Math > Masukkan
Rumus =(B1-(-NDVImin))/(( NDVImax)-( NDVImin))^2 yang angkanya
didapat dari Qick Sat (B1-(-1.000000))/((0.107901)-(-1.000000))^2 > Add
to List > Pilih Rumus di list > OK > Pilih Band 1 (NDVI) > Spatial Subset
> Klik ikon ROI > Pilih ROI yang sudah didigit > OK > Pilih Tempat
penyimpanan > OK.

7. Search di Toolbox “Band Math” > Klik Band Math > Masukkan Rumus:
(0.004*B1+0.986) > Add to List > Pilih Rumus di list > OK > Pilih Band
1 (R1) > Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI yang sudah didigit >
OK > Pilih Tempat penyimpanan > OK.

LAPORAN ENVI 16
8. Search di toolbox “Radiometric Calibration” > Pilih band Thermal >
Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI yang sudah didigit > OK >
Pilih Radiance pada Calibration Type > Pilih Tempat penyimpanan > OK.

9. Search di toolbox “Radiometric Calibration” > Pilih band Thermal >


Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI yang sudah didigit > OK >
Pilih Brightness Temperature pada Calibration Type > Pilih Tempat
penyimpanan > OK.

LAPORAN ENVI 17
10. Search di Toolbox “Band Math” > Klik Band Math > Masukkan Rumus
: (B1-273.15) > Pilih Band 1 TIR BT > Map Variable to Input File > TIR
BT > OK > Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI yang sudah
didigit > OK > Pilih Tempat penyimpanan > OK.

11. Search di Toolbox “Band Math” > Klik Band Math > Masukkan
Rumus : (B6/1)+(B7*(B6/14380))*(alog(B8)) > Masukkan B6 = At
Satellite Temperature, B7 = Wave length of emitted Radiance (11.5 ),
B8 = e = 0.004 Pv + 0.986. > Spatial Subset > Klik ikon ROI > Pilih ROI

LAPORAN ENVI 18
yang sudah didigit > OK > Pilih Tempat penyimpanan > OK.

12. Export hasil Citra LST kebentuk TIFF. Pilih File > Save As > Save As….
(ENVI, NITF, TIFF, DTED) > Pilih Citra yang ingin di export > OK >
Pilih Format TIFF > Pilih tempat penyimpanan Citra > OK.
13. Buka Software ArcMap 10.3 > Add data > Pilih Citra LST yang sudah di
export > Add. Lalu add data Shapefile.
14. Langkah selanjutnya adalah memotong citra NDVI sesuai batas admin.
ArcToolbox > Data Management Tool > Raster > Raster Processing > Clip.
15. Input Citra LST > Output Kecamatan Saparua > Centang “Use Input
Features for Clipping Geometry (optional) > OK.
16. Klik kanan pada Citra di Table Of Contents > Klik Properties > Klik
Simbology > Rubah Warna > OK.

LAPORAN ENVI 19
17. Hasil LST dari ArcMap 10.3

18. Setelah 12-16 telah dilakukan maka kita dapat mengatur skala serta keterangan di
Arcgis milik kita.

LAPORAN ENVI 20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
A. Peta NDVI Kecamatan Saparua

Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah

Dari peta diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Saparua memiliki


Tingkat Indeks Vegetasi atau tingkatan kehijauan Kecamatan Saparua yang
Tinggi ditandai dengan warna orange sesuai keterangan pada peta hasil ENVI.
Adapula tingkatan kehijauan pada wilayah Saparua yang sedang tersebar
merata di setiap wilayah Saparua dan hanya sebagian kecil yang tingkat
kehijauannya sangat rendah. Diketahui juga bahwa wilayah di Kecamatan
Saparua masih tergolong tidak begitu padat sehingga indeks vegetasinya atau
tingkatan kehijauannya masih Tinggi.

LAPORAN ENVI 21
B. Peta LST Kota Kecamatan Saparua

LAPORAN ENVI 22

Anda mungkin juga menyukai