*) Jurnal
1. Pembentukan Ruang Publik Di Kawasan Embong Arab
1) Sejarah dan perkembangan
Perubahan pola ruang Kawasan
2) Karakteristik kawasan 2. Tipologi Fasad Bangunan Pada Penggal Jalan Permukiman
1824002 Alfin Juliandra Kampung embong (arab)
3) Karakteristik sosial budaya ekonomi Perkotaan
kec.klojen Kota Malang
4) Karakteristik bangunan kuno Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat
*) Jurnal
1. Pola Permukiman Kampung Adat Lewohala Di Kabupaten
1) Permukiman dan Pola Permukiman
Lembata-Flore Provinsi Nusa Tenggara Timur
Permukiman Tradisional Pola 2) Aspek kepercayaan yang mempengaruhi ruang
2. Perkembangan Pola Permukiman Masyarakat Melayu
Permukiman Kampung Adat 3) Faktor-Faktor Pembentukan Struktur Ruang (Strata Sosial &
1824015 Dolysanti Adonia 3. Pola Permukiman Tradisional Kajang
Namata Reilero Kab. Sabu Raijua Budaya)
4. Pengaruhh Unsur-Unsue Budaya terhadap Pola
Nusa Tenggara Timur 4) Hubungan Pola Permukiman dengan Aspek Sosial-Budaya dan
Permukimman di Kota Singkawang
Kepercayaan/Sistem Religi
5. Ruang Permukiman Tradisional Jawa Berbasis
Perlindungan
1824017 I Gede Krisna Borneo Putra Pola Permukiman Kampung 1) Teori Ruang Kota (Figure Ground, Linkage, Place) *) Jurnal/ Makalah
Pratama Pecinan di Kota Malang 2) Teori House form and Culture 1. Morfologi Kawasan Pecinan di Kota Malang
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
2. Perkembangan Kota Malang pada Jaman Kolonial
3. Pelaksanaan Kebijakan Pemerinth Indonesia terhadap
Etnis Tionghoa di Kota Malang
4. Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung
5. Kajian Pola Morfologi Ruang Kawasan Pecinan di
Semarang
Identifikasi Struktur Dan Pola
Ruang Kampung Adat Prailui
1824019 jordi umbu hiwa wadu willy Belum Input Belum Input
Kecamatab Kambera Kabupaten
Sumba Timur.
"Tipologi permukiman di
Kampung Praiyawang terkait
1824020 Sylvanillen J V W Wila Tasmara (2002:161) & (Taneko, 1984:61) Belum Input
dengan budaya bermukim dari
kepercayaan (Marapu)"
1) Berdasarkan: Rinawati P Handajani, Antariksa, T. Nirarta 1. Safirah, S., Rukmi, W. I., & Maulidi, C. (2019).
Samashi.2006. Fenomena Pintu Butulan di Kampunng Candi PERWUJUDAN INTERAKSI SOSIAL DALAM POLA
Panggung Kota Malang.Journal RUAS.Volume 4 Nomor 2. PERMUKIMAN DI KAMPUNG PANGGUNG KOTA
- Rumah bagi keluarga Jawa mempunyaii nilai tersendiri, dan MALANG. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 11(1), 20-30.
Judul: Pola Ruang Kampung
merka lebih menekankan pada kebersamaan dalam segala situasi. (Mengenai sejarah dan budaya di Kampung Candi)
Candi Panggung Berdasarkan
Mereka tidak individualistic, yang memikirkan keluarga intinya, 2. Muhammad, N. (2017). BUTULAN DAN JEPITAN
Budaya Yang Dimiliki
tetapi juga anggota kelurga yang lain, yang bahkan sampai SEBAGAI RUANG LIMINAL DALAM BUDAYA
dengan batas hubungan kekerabatan (Roland, 1989) JAWA ISLAM DI PERKAMPUNGAN KAUMAN
Summary: Kampung Candi
2) Berdasarkan: Muhammad, N. (2017). BUTULAN DAN YOGJAKARTA. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah
Panggung dalam proses
JEPITAN SEBAGAI RUANG LIMINAL DALAM Kebudayaan dan Kesejarahan, 4(2), 179-190
perkembangan membentuk pola
BUDAYA JAWA ISLAM DI PERKAMPUNGAN KAUMAN (Memperkuat aspek Pintu Butulan (Pintu samping)
1824031 Ferdian Dimas ruang seperti saat ini dimulai dari
YOGJAKARTA. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah dalam kebudyaan jawa membentuk struktur rumah
titik pusat pada sumber air
Kebudayaan dan Kesejarahan, 4(2), 179-190. 3. Sudarwani, M. M., & Priyoga, I. (2018). A Study On Space
(Petirtan Beji Sari) lalu
- Kampung Kota adalah perumahan seperti kampung di pedesaan Pattern And Traditional House Of Penglipuran Village.
berkembang ke arah (timur dan
tapi berada di perkotaan (Setyawan 2010). ARSITEKTURA: Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan
barat) yang dipengarhui oleh
- Kampung Kota adalah lingkungan yang masih memiliki Binaan, 16(2), 248-257.
sistem kekerabatan (Uxorilokal)
semangat rusal secara fisik maupun non fisik, serta (Arah perkembangan desa dan unsur arsitektur (pintu
serta unsur arsitektur bangunan
mencerminkan flesibilitas cara hidup, terutama bagi warga dan dapur) di Desa Panglipuran)
seperti (Pintu dan Dapur)
dengan kelas pendapatan yang lebih rendah (Nurdini 2010) 4. Siwalatri, N. K. A. (2017). REPRESENTASI SISTEM
3) Berdasarkan: Siwalatri, N. K. A. (2017). REPRESENTASI SOSIAL MASYARAKAT PADA POLA PERMUKIMAN
SISTEM SOSIAL MASYARAKAT PADA POLA DESA TRUNYAN BANGLI. Nilai Signifikansi Cagar
PERMUKIMAN DESA TRUNYAN BANGLI. Nilai Budaya Hotel Inna Bali, Jalan Veteran Denpasar, 4(1), 167.
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
Signifikansi Cagar Budaya Hotel Inna Bali, Jalan Veteran
Denpasar, 4(1), 167
• Kebudayaan juda dapat dilihat sebagau kumpulan nilai dan cita (Sistem Kekerabatan yang membentuk pola ruang di
– cita yang dimiliki oleh sekelompok masayrakat dan dapat Desa Trunyan )
diwariskan atau diteruskan ke generasi selanjutnya melalui
proses pembelajaran dari anggota kelompok (Rapoport 1980)
Perubahan pola ruang rumah 3) Ruang juga dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas
1. Karakteristik Pola Permukiman
1824044 Farhan Ananta panggung dayak kenyah di Desa manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi.
2. Rumah Panggung
Pampang, Samarinda
4) (2003, Shirvani) pengaturan penggunaan lahan untuk
menentukan pilihan yang terbaik dalam mengalokasikan fungsi
tertentu, sehingga secara umum dapat memberikan gambaran
keseluruhan bagaimana daerah-daerah pada suatu kawasan
tersebut seharusnya berfungsi.
*) Jurnal
Pengaruh sistem kekerabatan, 1. Permukiman Tradisional Suku Sasak Di Dusun Senaru
1) pola persebaran permukiman
kepercayaan dan strata sosial 2. Etnografi Dusun Sade Rembitan Lombok Tengah, Ntb
2) strata sosial
1824046 Tania putri utami terhadap pembentukan Pola 3. Pelestarian Pola Permukiamn Di Desa Adat Bayan, Kab
3) kepercayaan
permukiman rumah adat dusun Klu
4) sistem kekerabatan
lambungan 4. Pola Permukiman Tradisional Wilayah Masyarakat Hukum
Adat Wet Semakonkrc Bayan Kan Klu
*) Jurnal
1. Karakteristik Ruang Tradisional Pada Desa Adat
Konsep pola ruang permukiman
Tata ruang tradisional bali, Pola permukiman adat bali, Pola ruang Penglipuran, Bali
di Desa Adat Tenganan
1824047 Kania Maharani permukiman tradisional, Faktor pembentuk pola ruang permukiman 2. Faktor Pembentuk Pola Ruang Permukiman Tradisional
Peringsingan, Kabupaten
tradisional Bali Aga Pada Desa Adat Bugbug, Karangasem, Bali
Karangasem-Bali
3. Pola Ruang Permukiman dan Rumah Bali Tradisional Aga
Banjar Dauh Pura Tigawasa
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
1) Teori Budaya Bermukim 1. Veronica A. Kumurur & Setia Damayanti. 2009.Pola
a. Aspek budaya senantiasa menjadi sorotan ketika Perumahan Dan Pemukiman Desa Tenganan Bali.Jurnal
berbicara tentang proses terbentuknya suatu lingkungan Arsitektur.1
binaan maupun perubahan yang terjadi terhadapnya. 2. Ari Widyati Purwantiasning. 2017.Benang Merah
Rapoport (1989: 47) menyatakan bahwa bentuk rumah Terbentuknya Pola Permukiman Dan Pola Hunian Desa
(lingkungan binaan) dipengaruhi oleh faktor primer Bali Mula Dikaitkan Dengan Aspek Sosial, Ekonomi Dan
(primary forces) yaitu faktor sosial budaya dan faktor Budaya.Jurnal Arstektur.17(1)
sekunder (secondary/modifying factors) yang meliputi 3. A. Taufani Irawan, Antariksa, Jenny Ernawati.2012.
kondisi iklim, metode konstruksi, ketersedian bahan dan Lokalitas Pola Ruang Ritual Dan Sosial Pada Permukiman
teknologi. Masyarakat Hindu Dusun Sawun Wagir Malang.Jurnal
b. Budihardjo (1998: 7) menyatakan bahwa keagungan Arstektur dan Lingkungan binaan 5(1)
arsitektur tradisional sering kali hanya mengutamakan 4. Wayan Ganesha, Antariksa, Kusuma Wardhani.2012.
pengamatan dari sisi form (wujud, rupa, ragam atau Pola Ruang Permukiman Dan Rumah Tradisional Bali Aga
Konsep Spasial Permukiman
bentuk), dibandingkan dengan sisi content (falsafah, Banjar Dauh Pura Tigawasa.5(2); Jurnal Perencanaan
Hindu di Dusun Sawun dan
1824049 Hedwig amandus imung konsep, tata nilai, ide, gagasan, makna atau isi). Wilayah dan Kota.
Jenglong,Desa Sukodadi,Wagir
c. Aspek sosial budaya pada perumahan adati Bali pada
Malang
dasarnya melingkupi aspek nilai budaya, aspek
kepercayaan serta aspek status dan stratifikasi sosial adati
(Patra, 1992: 23-26). Nilai budaya terwujud sebagai ide-
ide yang dianggap sangat berharga dalam hidup manusia.
Ide-ide tersebut meresapi sebagian terbesar warga
masyarakat dan selalu dijadikan pedoman dalam menata
segi-segi kehidupannya. Manusia sebagai mahluk yang
berbudaya, memiliki kecenderungan untuk
mengorientasikan hidupnya pada nilai-nilai kebudayaan.
d. Masyarakat Bali adalah suatu masyarakat yang secara
kuat memperlihatkan ciri-ciri yang bersifat religius.
Dalam wujud masyarakat seperti itu, maka unsur
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
kepercayaan, kegiatan upacara, adat pantangan,
mempunyai tempat dan arti yang penting. Dalam
berbagai segi kehidupan masyarakat.Suatu bentuk
kepercayaan yang dihubungkan dengan perumahan orang
Bali, yakni bahwa rumah dianggap sebagai suatu unsur
yang hidup dan dasar kepercayaan ini, tercermin dalam
sikap dan perilaku orang terhadap unsur tersebut
Konsep Permukiman Masyarakat 1) Tentang pola permukiman 1. Masyarakat Kampung Ende Borong,
Vilgiseila Sukmawaty Kampung Ende Kelurahan Kota 2) Kaitan antara pola permukiman Masyarakat Kampung Ende 2. Konsep Permukiman Kampung Ende Borong serta aspek-
1824058
Nguru Ndora Kecamatan Borong Borong dan aspek-aspek Antropologi (Strata sosial, sistem aspek antropologi yang meliputi (strata sosial, sistem
Provinsi Nusa Tenggara Timur kekerabatan, sistem religi dll) kekerabatan, sistem religi, dan lain-lain)
1824065 Rois Dinan Bentuk kearifan lokal migran 1) Permukiman 1. Ekspresi Lanskap-Agrikultur dan Pola Permukima
Madura pada permukiman (Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1992 Pasal 3), Masyarakat Peladang di Madura Timur (Oleh: Redi Sigit.
Kotalama Malang (Oleh: Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar F1, Dr. Lisa Dwi Wulandari, ST., MT2 & Dr. Eng. Herry
Damayanti Asikin, Antariksa, kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun Santosa, ST., MT).
Lisa Dwi Wulandari, Wara Indira pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau 2. Karakteristik Ruang pada Rumah Tradisional Tanean
Rukmi) lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung Lanjhang di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop,
perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan permukiman Kabupaten Bangkalan, Madura (Oleh: Widya Aprilia
adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran Kurnia, Agung Murti Nugroho).
dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana 3. Makna Ruang pada permukiman tanean lanjang Madur
lingkungan yang terstruktur. (Oleh: Lintu Tulistyantoro)
2) Permukiman Tradisional 4. Pola Komunikasi Sosial Pada Masyarakat Permukiman
Menurut Sasongko (2005), permukiman tradisional sering Tanean Lanjang Di Kabupaten Sumenep Madura (Oleh:
direpresentasikan sebagai tempat yang masih memegang nilai- Akh. Muwafik Saleh)
nilai adat dan budaya yang berhubungan dengan nilai
kepercayaan atau agama yang bersifat khusus atau unik pada
suatu masyarakat tertentu yang berakar dari tempat tertentu pula
di luar determinasi sejarah. Struktur ruang permukiman
digambarkan melalui pengidentifikasian tempat, lintasan, batas
sebagai komponen utama, selanjutnya diorientasikan melalui
hirarki dan jaringan atau lintasan, yang muncul dalam suatu
lingkungan binaan mungkin secara fisik ataupun non fisik yang
tidak hanya mementingkan orientasi saja tetapi juga objek nyata
dari identifikasi.
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
1) Kebudayaan
Komunikasi simbolis, simbolisme itu adalah keterampilan
kelompok, pengetahuan, sikap, nilai, dan motif. Makna dari
simbol-simbol itu dipelajari dan disebarluaskan dalam
masyarakat melalui institusi (Liliweri, 2003) 1. Perubahan Fungsi Ruang Taneyan Lanjhang pada
Judul : Identifikasi Permukiman
2) Perumahan tradisional Masyarakat Migran Madura di Desa Krajan Jember (Ridjal,
Tradisional Suku Madura di Bukit
Manifestasi dari nilai sosial budaya masyarakat yang erat 2014)
Buring, Desa Ngingit, Kecamatan
kaitannya dengan nilai sosial budaya penghuninya, yang dalam 2. Karakteristik Permukiman Taneyan Lanjhang Di
Tumpang.
proses penyusunannya menggunakan dasar norma-norma tradisi Kecamatan Labang, Madura (Fauzia, 2009)
1824073 Yatafati Zebua Referensi Rujukan : Konsep
(Rapoport dalam Fathony, 2012) 3. Tata Letak Rumah Tradisional Madura di Desa Mangaran
Spasial Permukiman Suku
3) Taneyan lanjang Situbondo (Azizah, 2016)
Madura di Gunung Buring
Konsep permukiman tradisional Suku Muadura yang diawali 4. Karakteristik Ruang pada Rumah Tradisional Tanean
Malang Studi Kasus Desa Ngingit
dengan sebidang tanah yang cukup luas dan oleh pemiliknya Lanjhang di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop,
(Fathony, 2012)
diperuntukkan sebagai lahan untuk membuat sebuah rumah. Kabupaten Bangkalan, Madura (Kurnia, 2015)
Rumah pertama inilah yang disebut rumah induk (roma tonggu),
sebuah rumah cikal bakal suatu keluarga, yang dilengkapi
dengan langgar (barat), kandang (selatan) dan dapur
(Wirjoprawiro dalam Hafsi, 2018).
Perkembangan Pola Permukiman Mengetahui perkembangan pola permukiman pembudidayaan ikan desa
Pembudidaya Ikan Desa Blayu Blayu di kawasan minapolitan Wajak-malang, untuk dijadikan sebagai
1824088 Leon chris dion
Sebagai Kawasan Minapolitan Di dasar dalam pengembangan dan penataan pola permukiman Desa Blayu
Wajak – Malang di kawasan Minapolitan Wajak.
1824095 Nuriati Klaudia Nanggung Pengaruh peradaban Belanda 1) Penataan ruang adalah: suatu sistem proses perencanaan tata 1. Model penataan bangunan dan lingkungan kawasan pusat
terhadap struktur ruang kawasan ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang kota tumpahan kabupaten Minahasa Selatan
Nim Nama Referensi Rujukan Teori Dasar Referensi Terkait
2) Struktur ruang merupakan: susunan pusat pusat permukiman dan
sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi
3) Catatan sejah merupakan sebuah bukti tertulis mengenai suatu
peristiwa yang terjadi pada masa lalu 2. Kajian tipologi dalam pembentukan karakter visual dan
4) Tipologi arsitektur adalah: kegiatan yang berhubungan dengan struktur Kasan idjen
idjen
klasifikasi atau pengelompokan karya arsitektur Al dengan 3. kajian kualitas visual terhadap eksistensi street furniture di
kesamaan ciri ciri atau totalitas kekhususan yang diciptakan oleh koridor Piere Bendean Boulevard Manado
suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan
kepermanenan dari karakteristik yang tetap atau konstan,,
kesamaan ciri seperti ( bentuk dasar, sifat dasar objek, kesamaan
fungsi objek, kesamaan asal usul sejarah)
Pengaruh Peninggalan Kerajaan
Singosari Kartodirjo,(Pengajaran Sejarah),William Hivilan,(Pemanfaatan situs
(Peninggalan,Kebudayan Maupun sejarah),Nazir (1983), Remain dan Dokumen., Wasino (2007) (Sumber
1824096 Julius Djara Husen
Sejarah) Sebagai Arahan Sumber Sejarah),UU No. 11 tahun 2010 pasal 1 ayat 5 (Situs Cagar
Destinasi Utama Bagi Wisatawan Budaya)..
Maupun Pelajar
Proses perubahan ruang spasial
1824097 M.Sofian Muladi Permukiman Sejarah
dipermukiman
1) Wujud dari tata cara manusia dalam mengatur diri untuk
bertempat tinggal dalam lingkungan tempat mereka hidup, yang
didalamnya terdapat unsur-unsur tempat tinggal dan relasinya
dengan ekologi tertentu, termasuk kondisi geografis dan
fisiografis, sistem pengetahuan, dan prana sosial tertentu (Willey,
1. Pola permukiman tradisional kajang
1953)
Pola permukiman tradisional di 2. Pola permukiman tradisional suku Sentani di pesisir Danau
2) Lingkup penyebaran daerah tempat tinggal menurut keadaan
1824098 Sebastianus R. Ampur kawasan lanskap pantai sendiki, Sentani
geografi (fisik) tertentu, seperti permukiman sepanjang pantai,
Desa Tambakrejo, Kab. Malang 3. Pola perkembangan permukiman kampung Assegaf,
alut, alirai sungai, dan jalan yang biasanya berbentuk linear
Palembang
(Jayadinata, 1986)
3) Suatu tempat bermukim yang terbentuk karena adanya ikatan
sosial, aturan yang berhubungan dengan budaya dan religi, serta
adanya kegiatan yang bersifat ekonomi (Lowi dalam Citrayati,
2008)