Anda di halaman 1dari 14

PANGKALAN TNI AU LANUD SOEWONDO

RSAU dr.ABDUL MALIK

PROGRAM
MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN
RSAU dr. ABDUL MALIK
TAHUN 2019

Medan, Januari 2019


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

LATAR BELAKANG ................................................................................................................................ 2

MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................................................................... 2

RUANG LINGKUP ................................................................................................................................... 3

LANDASAN HUKUM .............................................................................................................................. 3

KEGIATAN POKOK ................................................................................................................................ 4

RINCIAN KEGIATAN .............................................................................................................................. 4

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN............................................................................................... 6

SASARAN .................................................................................................................................................. 6

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................................. 7

EVALUASI.................................................................................................................................................. 11

PELAPORAN ............................................................................................................................................ 11

PENUTUP .................................................................................................................................................. 11
PANGKALAN TNI AU LANUD SOEWONDO
RSAU dr.ABDUL MALIK

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN


RSAU dr.ABDUL MALIK

BAB I
PENDAHULUAN

1. Pendahuluan. RSAU dr. Abdul Malik sebagai salah satu institusi


pelayanankesehatan di bawah Jajaran TNI Angkatan Udara, yang telah berdiri sejak
tahun 1976, dalam perkembangannya senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya.
Berawal dari sebuah Depot Kesehatan 004 yang berkedudukan di Pangkalan Udara
Lanud Soewondo, RSAU dr. Abdul Malik sampai saat ini telah berkembang menjadi
sebuah rumah sakit Kelas D yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I/1562/2013 tanggal28 Agustus 2013 dan telah lulus
Akreditasi Paripurna pada tahun 2013 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (digantikan
tentang sejarah dan Akerditasi).

Sebagai Rumah Sakit Pelaksana Teknis Diskesau RSAU dr.Abdul Malik


mempunyai tugas Melaksanakan Dukungan Kesehatan yang diperlukan dalam setiap
kegiatan operasi dan latihan TNI Angkatan Udara, baik yang diselenggarakan oleh tingkat
komando/Markas besar maupun tingkat Lanud Soewondo, melaksanakan pelayanan
kesehatan bagi anggota Militer dan PNS beserta Keluarga, serta melayani anggota TNI
beserta keluarga, dan Melaksanakan Uji Kesehatan dalam rangka seleksi calon
Tamtama, Bintara dan Perwira.

Dalam perjalanan waktu yang semakin berkembang dan pelayanan terhadap


pasien di RSAU dr. Abdul Malik semakin meningkat, untuk itu diperlukan pelaksanaan
Asesmen Pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di RSAU dr. Abdul Malik
sesuai dengan Standar Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 Tahun 2019.(digantikan tentang
perkembangan rumah sakit)

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan
dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi dan bersinergi satu sama
lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang
harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu,
membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit.Rumah Sakit harus
mampu memberikan pelayanan pasien yang lebih aman.Termasuk di dalamnya asesmen
risiko, identifikasi dan manajemen risiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk
mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.Dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat maka keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan harus
mencukupi.Di samping ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup, kualitas
lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam pencapaian derajat kesehatan.
Rumah Sakit
sebagai tempat kerja harus mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja
pegawainya. Di sisi lain Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian dan peralatan (UU No. 44 Tahun 2009,
pasal 7 ayat 1).

2. Latar Belakang

Sebagai institusi kesehatan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, RSAU dr.
Abdul Malik wajib memenuhi ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
secara operasional dituangkan dalam berbagai kebijakan umum tentang program
kegiatan disetiap unit pelayanan maupun unit terkait. Manajemen Fasilitas
danKeselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang turut dinilai dalam Akreditasi
Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang cukup menentukan status akreditasi.Oleh
karena itu Standar Manajeman Fasilitas dan Keselamatan (MFK) harus diupayakan
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Apabila syarat-syarat tersebut dapat terpenuhi,
diharapkan akan menghindarkan rumah sakit dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Agar tercipta standar Manajemen Risiko Fasilitas dan Keselamatan yang terpadu
dan berkesinambungan maka perlu disusun suatu Program Manajemen Risiko Fasilitas
dan Lingkungan RSAU dr. Abdul Malik yang dituangkan dalam satu naskah, yang memuat
program manajemen risiko keselamatan dan keamanan, dan limbahnya, penanggulangan
bencana (emergensi), proteksi kebakaran (fire safety), peralatan medis dan sistem
penunjang (utilitas).

3. Maksud dan Tujuan.


a. Maksud. Adapun maksud dari penyusunan naskah ini adalah sebagai
pedoman yang dapat digunakan dalam proses pengelolaan risiko fasilitas dan
lingkunganyang dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung dan staf. Dengan
tujuan sebagai berikut:

b. Tujuan
1) Tujuan Umum. Tujuan umum dari penyusunan Program
ManajemenRisiko Fasilitas dan Lingkungan ini adalah sebagai dasar untuk
memberikan pedoman kepada anggota RSAU dr. Abdul Malik khususnya
petugas yang berhubungan dengan Fasilitas dan Lingkungan RSAU dr.
Abdul Malik.

2) Tujuan Khusus

a) Rumah sakit mampu mengidentifikasi keselamatan dan


keamanan bagi pasien, pengunjung dan staf.

b) Rumah sakit mampu mengidentifikasi dan menangani bahan


limbahnya.

c) Rumah sakit mampu mengidentifikasi penanggulangan


bencana yang terjadi.
d) Rumah sakit mampu mengidentifikasi proteksi kebakaran

e) Rumah sakit mampu melakukan pemeliharaan peralatan


medis

f) Rumah sakit mampu melakukan pemeliharaan sistem utilitas.

4. Ruang Lingkup. Ruang lingkup naskah ini dibatasi pada kegiatan


untukmenyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan menunjang kebutuhan pasien,
keluarga dan staf serta pengunjung. Dan yang menjadi fokus dari Program Manajemen
Risiko Fasilitas dan Lingkungan berupa keselamatan dan keamanan dari fasilitas gedung,
,penanggulangan bencana (emergensi), proteksi kebakaran (firesafety), keamanan
penggunaan peralatan medis, dan pengelolaan sistem penunjang(utilitas). Secara khusus
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan berupaya untuk:

a. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko.


b. Mencegah kecelakaan dan cedera.
c. Memelihara kondisi yang aman.

5. Landasan Hukum. Adapun landasan hukum dalam menyusun naskah ini


adalahsebagai berikut:

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang


Keselamatan Kerja.

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan.

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.

d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per. 05/Men/1996 tentang Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 66 Tahun 2016 Tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.

f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang


Persyaratan Teknis Banungan dan Prasarana rumah Sakit.

g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang


Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.

h. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang


Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 472/MENKES/PER/V/1996 tentang


Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
Tenaga dan Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.

k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat


Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN

6. Kegiatan Pokok

a. Keselamatan dan keamanan


1). Keselamatan. Sejauh mana bangunan, wilayah, dan peralatan rumah sakit
tidak menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staff dan pengunjung.
2). Keamanan.Perlindungan dari kerugian, kerusakan, gangguan atau akses atau
penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang.
b. Bahan limbah
Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan lainnya
dikendalikan dan limbah berbahaya ditangani secara aman.
c. Penanggulangan Bencana (Emergensi).
Respons terhadap epidemi, bencana dan keadaan darurat direncanakan dan
dijalankan secara efektif.
d. Proteksi Kebakaran (fire safety).
Properti dan para penghuni rumah sakit dilindungi dari bahaya kebakaran dan
asap.
e. Peralatan medis.
Peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan dengan cara sedemikian rupa agar
mengurangi risiko.
f. Sistem Penunjang (utilitas).
Listrik, air dan sistem utilitas lainnya dipelihara sehingga resiko kegagalan dalam
kegiatan kerja dapat diminimalkan.

7. Rincian Kegiatan
a. Keselamatan dan keamanan
1) Mengidentifikasi risiko lingkungan kerja
2) Memantau area berisiko
3) Meminimalisir risiko terhadap bahaya keamanan terhadap anggota rumah sakit,
pasien, keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit
4) Memproteksi kehilangan, pengrusakan, serta penyalahgunaan fasilitas oleh
pihak yang tidak berwenang
5) Memberikan rasa aman dan nyaman kepada anggota rumah sakit, pasien,
keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit
b. Bahan limbah.
1) Menginventaris data limbah meliputi jenis, jumlah, dan lokasi
2) Penanganan dan penyimpanan limbah.
3) Memantau pembuangan limbah.
4) Mendokumentasikan izin dan persyaratan peraturan limabah.
c. Penanggulangan Bencana (Emergensi).
1) Mengidentifikasi bahaya, ancaman dan kejadian
2) Menentukan integritas struktural di lingkungan pasien bila terjadi bencana
3) Menetukan peran rumah sakit bila terjadi bencana
4) Menetukan strategi komunikasi bila terjadi bencana
5) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif
6) Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan alternatif
pada waktu terjadi bencana
7) Mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggung jawab staf selama kejadian
8) Mengelola keadaan darurat ketika timbul konflik antara tanggung jawab pribadi
staf dengan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyelenggarakan pelayanan
pasien
9) Memberi tanda jalur evakuasi dan titik kumpul
10) Membuah denah area berisiko
d. Proteksi Kebakaran (fire safety).
1) Mengidentifikasi daerah berisiko kebakaran
2) Mencegah kebakaran melalui pengurangan risiko
3) Menangani bahaya yang terjadi dengan kontruksi apapun, bangunan yang
ditempati pasien
4) Menyediakan sarana evakuasi yang aman dan tidak terhalangi bila terjadi
kebakaran
5) Menyediakan sistem peringatan dini, deteksi dini, seperti detektor asap, alarm
kebakaran dan patroli kebakaran
6) Menyediakan mekanisme pemadaman api
7) Mensosialisasikan penggunaan APAR
e. Peralatan medis.
1) Melakukan inventaris peralatan medis yang meliputi peralatan medis yang
dimiliki oleh rumah sakit, peralatan medis kerja sama operasional (KSO) milik pihak
lain
2) Melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur
3) Melakukan uji fungsi peraltan medis sesuai penggunaan dan ketentuan pabrik
4) Melakukan pemeliharaan preventif dan kalibrasi
5) Memantau dan bertindak bila terjadi insiden akibat peralatan medis berbahaya
(recall)
f. Sistem Penunjang (utilitas).
1) Memastikan ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh
hari dalam seminggu secara terus menerus
2) Membuat daftar inventaris komponen-komponen system utilitas dan memetakan
pendistribusiannya dan melakukan update secara berkala
3) Melakukan pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
4) Memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian
5) Menguji ketersediaan dan kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih
darurat
6) Mendokumentasikan hasil-hasil pengujian
7) Memeriksa air bersih dan air limbah
BAB III
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

8. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Fokus Area kegiatan Pokja MFK yaitu keselamatan dan keamanan,bahanlimbah,
penanggulangan bencana (emergensi), proteksi kebakaran (fire safety), peralatan
medis, sistem utilitas.
b. Setiap tim menyusun program kerja dan kegiatan.
c. Setiap tim merencanakan masing-masing kegiatan melalui diklat atau
inhousetraning, sosialisasi, implementasi, dievaluasi untuk perbaikan. Mengikut
sertakanSDM RSAU dr. Abdul Malik pada kegiatan seminar, workshop, lokakarya
nasional.
d. Melakukan Training of Trainer (TOT) atau penyegaran dari evaluasi untuk
perbaikan kemudian dikerjakan ulang dan dibuat kesimpulan

BAB IV
SASARAN

9. Sasaran
Sasaran program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan meliputi :
a. Keselamatan dan keamanan
1). Memberi jaminan bahwa gedung, properti, teknologi medik dan informasi,
peralatan, serta sistem tidak berpotensi mendatangkan resiko terhadap pasien,
keluarga, staf dan pengunjung.
2). Melindungi property milik rumah sakit, pasien, staf, keluarga dan pengunjung
dari bahaya kehilangan, kerusakan atau pengrusakan oleh orang yang tidak
berwenang.
b. Bahan limbah
Bahan limbah yang digunakan di rumah sakit bermacam karakteristik
dimana bahan tersebut berisiko menyebabkan kecelakaan dan bahaya bagi
pengguna dan lingkungannya.Untuk itu perlu dibuat program pengelolaan limbah
agar risiko-risiko tersebut dapat diminimalisasi. Dalam program tersebut harus
dicantumkan pemberian penjelasan tentang ancaman atau bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh limbah, cara
penanganan / penanggulangannya bila terjadi kecelakaan. Rumah sakit
mempunyai data jenis, lokasi, dan jumlah limbahpada tempat penyimpanan
sementara.
c. Penanggulangan bencana (emergensi)
Penanggulangan bencana menitikberatkan pada program hazard
control(untuk mencegah bahaya sebelum bencana terjadi sehingga kewaspadaan
bencana di RSAU dr. Abdul Malik dapat ditanggulangi dengan baik. Untuk
menjamin efektifitas pelaksanaan kesiapan menghadapi bencana (disaster) maka
perlu dibuat program kesiapan menghadapi bencana di rumah sakit sebagai mana
mestinya.
d. Proteksi kebakaran (fire safety)
Rumah sakit dapat melakukan pencegahan, penanggulangan bahaya
kebakaran serta penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari fasilitas sebagai
respon terhadap kebakaran dan keadaan darurat.
e. Peralatan medis
Rumah sakit melakukan identifikasi, penarikan dan pengembalian, atau
pemusnahan produk dan peralatan medis yang ditarik kembali oleh pabrik atau
pemasok.
f. Sistem penunjang (utilitas)
Rumah sakit melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan sistem
utilitas untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi efisien dan efektif.

BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

10. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Keselamatan dan keamanan

Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengidentifikasi risiko V
lingkungan kerja
2 Memantau area berisiko V

3 Meminimalisir risiko V
Terhadap bahaya
Keamanan terhadap
Anggot
a rumah sakit,
pasien, keluarga pasien
dan pengunjung rumah
sakit
4 Memproteksi V V V V V V V V V V V V
kehilangan,
pengrusakan, serta
penyalahgunaan fasilitas
oleh pihak yang tidak
Berwenang
5 Memberikan rasa aman V V
dan nyaman kepada
Anggot
a rumah sakit,
pasien, keluarga pasien
dan pengunjung rumah
sakit
b. Bahan limbah
Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menginventaris data V
Limbah meliputi
jenis, jumlah, dan lokasi
2 Penanganan, V V V V V V V V V V V V
penyimpanan, dan
Penggunaanli
mbah.

3 Memantau penggunaan V V V V V V V V V V V V
alat pelindung diri (APD)
bila terjadi tumpahan
5 Melaporkan bila terjadi V V
insiden atau tumpahan
6 Mendokumentasikan izin V V
limbah

7 Melampirkan material V V
Safety data sheet
(MSDS) pada saat
pengadaan/pembelian
B3.

c. Penanggulangan bencana (emergensi)


Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengidentifikasi bahaya, V V
ancaman dan kejadian
2 Menentukan integritas V
struktural di lingkungan
pasien bila terjadi
bencana
3 Menetukan peran rumah V
sakit bila terjadi bencana
4 Menetukan strategi V V V V V V V V V V V V
komunikasi bila terjadi
bencana
5 Mengelola sumber daya V V
selama kejadian
termasuk sumber-
sumber alternatif
6 Mengelola kegiatan V V
klinis selama kejadian
Termasuk tempat
Pelayanan alternatif
pada waktu terjadi
Bencana
7 Mengidentifikasi dan V V
Penetapan peran dan
Tanggung jawab staf
selama kejadian
8 Mengelola keadaan V
darurat ketika timbul
konflik antara tanggung
jawab pribadi staf
dengan tanggung jawab
rumah sakit untuk tetap
menyelenggarakan
pelayanan pasien
9 Memberi tanda jalur V V
Evakuasi dan titik
Kumpul
10 Membuat denah area V V
Berisiko

d. Proteksi kebakaran
Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengidentifikasi daerah V
berisiko kebakaran
2 Mencegah kebakaran V
melalui pengurangan
risiko
3 Menangani bahaya yang V
terjadi dengan kontruksi
apapun, bangunan yang
ditempati pasien
4 Menyediakan sarana V V V V V V V V V V V V
Evakuasi yang aman
dan tidak terhalangi bila
terjadi kebakaran
5 Menyediakan sistem V V
Peringatan dini, deteksi
dini, Seperti patroli
kebakaran.
6 Menyediakan V V
mekanisme pemadaman
api
7 Mensosialisasikan V V
penggunaan APAR

e. Peralatan medis
Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melakukan inventaris V
peralatan medis yang
meliputi peralatan medis
yang dimiliki oleh rumah
sakit, peralatan medis
kerja sama operasional
(KSO) milik pihak lain
2 Melakukan pemeriksaan V
peralatan medis secara
teratur
3 Melakukan uji fungsi V
peraltan medis sesuai
penggunaan dan
ketentuan pabrik
4 Melakukan V V V V V V V V V V V V
pemeliharaan preventif
dan kalibrasi
5 Memantau dan bertindak V V
bila terjadi insiden akibat
peralatan medis
berbahaya (recall)

f. Sistem penunjang (utilitas)


Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memastikan V V
ketersediaan air dan
listrik 24 jam setiap hari
dan dalam waktu tujuh
hari dalam seminggu
secara terus menerus

2 Membuat daftar V
inventaris komponen-
komponen sistem utilitas
dan memetakan
pendistribusiannya dan
Melakukan update
secara berkala
3 Melakukan V
pemeriksaan, testing,
pemeliharaan semua
sistem utilitas
4 Memberikan label pada V V V V V V V V V V V V
tuas-tuas kontrol sistem
utilitas untuk membantu
pemadaman darurat
secara keseluruhan atau
sebagian
5 Menguji ketersediaan V V
dan kehandalan sumber
tenaga listrik dan air
bersih darurat
6 Mendokumentasikan V V V V V V V V V V V V
hasil-hasil pengujian
7 Memeriksa air bersih V V

8 Memeriksa air limbah V V V V V V V V V V V V

9 Memeriksa air untuk V V V V V V V V V V V V


dialisis

BAB VI
EVALUASI DAN PELAPORAN

11. EVALUASI DAN PELAPORAN


a) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap semester.
b) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan.

12. PELAPORAN
a) Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan.
b) Pelaporan kegiatan tahunan kegiatan program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan dilaporkan kepada Kepala RSAU dr. Abdul Malik pada akhir program.
BAB VII
PENUTUP

13. PENUTUP
Demikian Program Manajemen Risiko Fasilitas dan Lingkungan RSAU dr.Abdul
Malik dibuat, sebagai acuan dalam melaksanakan program Manajemen Fasilitas
Keselamatan di RSAU dr.Abdul Malik.

Medan,……………………….

Ketua Tim K3RS,

(……………………………..)

Anda mungkin juga menyukai