MAKALAH
OLEH :
MICHAEL CLEOTA LIMBONG
BIMA M. PANDIANGAN
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Hubungan antara Presiden dan
Badan Pemeriksa Keuangan” yang menjadi salah satu komponen penilaian di SMP
K.F. Tandean, Tebing Tinggi.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Ibu guru yang telah banyak membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian Presiden?
2) Apa pengertian Badan Pemeriksa Keuangan
3) Apa peran presiden di dalam pemerintahan?
4) Apa peran badan pemeriksa keuangan di dalam pemerintahan?
5) Apa hubungan antara presiden dengan Badan Pemeriksa Keuangan?
5
BAB II LANDASAN TEORI
6
Dalam negara republik, seorang Presiden sebagai orang nomor 1 di negara
memiliki dua tugas dan jabatan, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Berikut adalah perbedaan antara Kepala Pemerintahan dan Kepala
Negara:
7
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar (Pasal 4 ayat 1)
Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya (Pasal 5 ayat 2)
Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (Pasal 17 ayat
2)
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten, dan kota, atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur
dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah (Pasal 18B Ayat 1)
8
a) Fungsi operatif, yaitu berupa pemeriksaan, pengawasan, dan penyelidikan
atas penguasaan, pengurusan dan pengelolaan kekayaan atas negara.
b) Fungsi yudikatif, yaitu berupa kewenangan menuntut perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi terhadap perbendaharawan dan pegawai negeri bukan
bendahara yang karena perbuatannya melanggar hokum atau melalaikan
kewajiban yang menimbulkan kerugian keuangan dan kekayaan negara.
c) Fungsi advisory, yaitu memberikan pertimbangan kepada pemerintah
mengenai pengurusan dan pengelolaan keuangan negara
9
bendahara, pengelolaan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
dan lembaga atau badan lain yang menyelenggaraan pengelolaan keuangan Negara
serta memantau penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh
pemerintah terhadap pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain,
pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada daerah, pengelolaan
BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara
yang telah oleh ditetapkan BPK serta pelaksanaan pengenaan ganti kerugian
negara/daerah yang ditetapkan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap untuk diberitahukan secara tertulis kepada DPR,
DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.
Selain itu, BPK juga mempunyai kewenangan untuk memberikan pendapat
kepada DPR, DPD dan DPRD, Pemerintah pusat/Pemerintah Daerah, Lembaga
negara lain, Bank Indonesia, BUMN, Badan Layanan Umum, BUMD, Yayasan,
dan Lembaga atau badan lain, yang diperlukan karena sifat pekerjaannya,
memberikan pertimbangan atas penyelesaian kerugian negara/daerah yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah serta meberikan keterangan
ahli dalam proses peradilan mengenai kerugian negara/daerah.
III. 1 Kesimpulan
10
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala
negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala
pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri
menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-
tugas pemerintah sehari-hari
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (disingkat BPK RI) adalah
lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki
wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Dalam negara republik, seorang Presiden sebagai orang nomor 1 di negara
memiliki dua tugas dan jabatan, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan.
BPK adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggungjawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD RI tahun 1945.
Dalam Kepengurusan Pemerintahan, Presiden mengajukan Anggaran Pengeluaran
Belanja Negara terhadap DPR. Dan tugas BPK memeriksa penggunaan Anggaran
Pengeluaran Belanja Negara yang berkaitan dengan keuangan negara dan kekayaan
negara. Pada masa jabatannya Presiden meresmikan anggota BPK
III. 2 Saran
Adapun saran yang hendak disampaikan ialah semoga tata cara serta tugas dan
peranan setiap pejabat Negara belangsung dengan sebaik-baiknya agar Negara Indonesia
terjauh dari masalah masalah seperti Korupsi dll.
11