Google+
Cara membuat f75 dan f100 sebuah formula yang sangat penting diberikan
pada penderia gizi buruk, untuk penunjang nutrisi, menstabilkan asupan
nutrien, dan mencegah perburukan gizi buruk. Gizi buruk atau malnutrisi
adalah kondisi kesehatan yang serius terjadi di dunia. Sekitar 800 juta orang
mengalami gizi buruk selama tahun 2015 berdasarkan kemetrian pertanian
USA, dan meliputi 13% populasi diseluruh dunia.
Susu formula F75, mengandung 75 kkal setiap 100 ml sediannya. Susu F75
digunakan pada kebanyakan kasus gizi buruk. Susu ini adalah susu energi
tinggi yang diberikan kepada bayi dimana bayi tidak mentoleransi pemberian
nutrisi reguler. F75 merupakan formula awal, yang diberikan pada tahap
rekoveri gizi tahap pertama.
Susu formula F100, terkandung 100 kkal setiap 100 ml nya. Susu F75,
disebut dengan formula awal, sedangkan F100 sering disebut dengan
formula lanjutan. Susu F100 sering digunakan pada kasus bayi yang telah
lolos fase berat, dan kondisi kesehatannya membaik. Baik F75 dan F100
merupakan susu energi tinggi dan terkandung nutrisi yang banyak, yang
dapat diserap pada bayi.
Baik F75 dan F100 terbuat dari susu, gula, minyak sayur, mineral mix dan
air. Selama dekade terakhir, keduanya digunakan berbagai organisasi dunia
untuk mengatasi gizi buruk. Mineral mix adalah berbagai campuran
mikronutrien mineral. Mineral mix sering disebut dengan ReSoMal
(Rehidration solution for malnutrition). Resomal mengandung nutrisi seperti
Zn asetat, KCl, Magnesion Chlorida, Cuprum sulfat, dan Tripotasium Citrat.
Resomal sering diberikan pada apsien diare dan gizi buruk untuk mengatasi
keluhan dehidrasinya. Pada pengobatan dan tatalaksana gizi buruk, ReSoMal,
digunakan untuk meningkatkan berat badan bayi gizi buruk dan memperbaiki
kondisi klinis yang dialami bayi.
Oralit 2,5 – –
*Fase stabilisasi berlangsung pada hai ke 1-7, fase transisi berlangsung pada
hari ke 8-14, fase rehabilitasi pada minggu 3-6, dan fase lanjut berlangsung
pada minggu ke 7 hingga 26.