Anda di halaman 1dari 5

ARTI LAMBANG DAN SIMBOL LOGO PMI DAN PMR

Lambang Palang Merah Indonesia terdiri dari dua bagian, yaitu:


1. Palang merah

Simbol positif berwarna merah, palang merah adalah lambang gerakan palang
merah yang digunakan sejak tahun 1863 hasil konferensi internasional di
Jenewa. Palang merah dengan dasar putih adalah warna kebalikan dari warna
bendera negara swiss hal tersebut ditetapkan sebagai penghargaan kepada
Bapak Henry Dunant yang berwarga negara Swiss.

2. Sekuntum bunga melati

Bunga melati berwarna putih , dengan garis tepi berwarna merah, memiliki
lengkun kelopak bunga sebanyak lima buah. Bunga melati adalah bunga
identitas negara republik indonesia lengkung lima kelopak bunga
melambangkan pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
PENYAKIT

MIMISAN

Mimisan, dalam istilah medisnya epistaxis, adalah keadaan terjadinya


perdarahan yang keluar melalui hidung. Perdarahan dapat berlangsung dalam
hitungan menit hingga beberapa jam.

PENANGANAN

Dalam menangani mimisan, pendamping pasien harus tetap tenang. Minta


pasien untuk duduk tegak dengan posisi kepala sedikit menunduk ke bawah.
Pasien dianjurkan untuk mencondongkan tubuh ke depan sehingga darah
tidak mengalir ke tenggorokan. Tekan hidung pasien dengan menggunakan
ibu jari dan telunjuk selama kurang lebih 10-15 menit untuk menghentikan
perdarahan.
DEMAM

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius yang


umumnya merupakan respon tubuh terhadap penyakit. Demam tidak hanya
dapat diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, tetapi dapat juga
disebabkan oleh kondisi hipertiroidisme, artritis, atau penggunaan beberapa
jenis obat-obatan.

 Istirahat yang cukup.


 Gunakan pakaian tipis dan nyaman.
 Tinggal di ruangan dengan udara yang sejuk.
 Banyak minum air agar tidak dehidrasi.
 Kompres dengan air hangat.
 Pemberian obat-obatan, seperti antipretik, obat penurun demam, atau
antibiotik.
PINGSAN

Pingsan dapat terjadi ketika seseorang seketika tidak sadar karena aliran
darah ke otak tidak mencukupi. Pertolongan pertama pada orang pingsan
perlu dilakukan dengan cermat, karena pingsan terkadang dapat disebabkan
gangguan serius. Pingsan disarankan untuk diperlakukan sebagai kondisi
darurat hingga penyebabnya diketahui dan gejala yang dialami reda.

 Posisikan pasien telentang dengan menaikkan kakinya lebih tinggi


sekitar 30 cm dari jantung. Ini akan mengembalikan aliran darah
kembali ke otak. Orang yang pingsan di tempat duduk pun dianjurkan
untuk dibaringkan di bawah.
 Longgarkan pakaiannya. Jika pingsan disebabkan hawa panas, pastikan
ia mendapatkan udara atau angin.
 Periksa dan pastikan agar saluran pernapasannya bebas dari gangguan.
Jika tidak ada gangguan, maka Anda dapat mulai mencoba melakukan
pernapasan buatan hingga ia merespons.
 Coba bangunkan dengan menepuk atau mengguncang tubuhnya, atau
meneriakinya. Bisa juga gulingkan ia ke samping sambil memeriksa
pernapasan dan denyut nadinya.
 Hubungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk meminta bantuan.
 Jika ada, AED (Automatic External Defibrillators) dapat digunakan oleh
orang yang sudah terlatih untuk memeriksa normal tidaknya ritme
jantung. Cek denyut nadinya.
 Segera rawat jika ada luka atau bengkak karena ia terjatuh saat pingsan.
Tekan untuk mengontrol perdarahan, jika ada.

Anda mungkin juga menyukai