Anda di halaman 1dari 1

11 Dabigatran 37 Sisplatin 2.

Lakukan pengecekan ganda


High Alert Medications eteksilat 3. Pisahkan obat-obat dengan nama atau label yang mirip
adalah obat - obatan yang memiliki risiko lebih tinggi (kapsul) ( LASA/NORUM )
untuk menyebabkan/menimbulkan adanya komplikasi/ 12 Ketamin (iv) 38 Kodein (kapsul) 4. Minimalisasi instruksi verbal dan hindarkan
membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat 13 Warfarin 39 Daunorubisin (iv) penggunaan singkatan.
kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan (tablet)
5. Batasi akses terhadap high alert medications.
pemilihannya). 14 Metoprolol 40 Dosetaksel (iv)
(iv bolus)
6. Gunakan tabel dosis standar (daripada menggunakan
15 Noreepinefrin 41 Doksorubisin (iv) dosis perhitungan berdasarkan berat badan / fungsi
High Alert Medications memiliki risiko yang lebih tinggi ginjal, di mana rentan terjadi kesalahan).
(iv)
dalam menyebabkan komplikasi, efek samping atau
bahaya. Hal ini dapat dikarenakan adanya rentang dosis 16 Propofol 42 Epirubisin (iv) PENYIMPANAN
terapeutik dan keamanan yang sempit atau karena insidens (iv bolus)
yang tinggi akan terjadinya kesalahan. 17 Oksitosin (iv) 43 Etoposida (iv) a. High alert medications disimpan di pos perawat di
18 Digoksin (iv) 44 Florouracil (iv) dalam troli atau kabinet yang memiliki kunci.
Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi 19 Milrinon (iv) 45 Gemsitabin (iv) b. Semua tempat penyimpanan harus diberikan label
beberapa strategi seperti : 20 Fondaparinux 46 Imatinib (tablet) yang jelas dan dipisahkan dengan obat-obatan rutin
a. Menyediakan akses informasi mengenai high alert (SK) lainnya. Jika high alert medications harus disimpan di
medications 21 Midazolam (iv) 47 Propanolol area perawatan pasin, kuncilah tempat penyimpanan
b. Membatasi akses terhadap high alert medications (tablet)
dengan diberikan label ‘Peringatan: high alert
c. Menggunakan label dan tanda ‘peringatan’ untuk high 22 Enoxaparin 48 Trastuzumab (iv)
(SK)
medications’ pada tutup luar tempat penyimpanan.
alert medications c. Jika menggunakan dispensing kabinet untuk
23 Dopamin (iv) 49 Vinkristin (iv)
d. Menstandarisasi prosedur instruksi / peresepan, menyimpan high alert medications, berikanlah pesan
24 Dobutamin (iv) 50 Vinorelbin (iv)
penyimpanan, persiapan, dan pemberian high alert 25 Atropin 51 Furosemid Iv) pengingat di tutup kabinet agar pengasuh / perawat
medications 26 Calsium 52 Lidocain Inj pasien menjadi waspada dan berhati-hati dengan high
e. Melakukan prosedur pengecekan ganda¸untuk obat- gluconas inj alert medications. Setiap kotak tempat yang berisi
obat tertentu high alert medications harus diberi label ( label dengan
warna dasar merah, dan huruf berwarna hitam )
Daftar Obat High Alert yang ada d. Infus intravena high alert medications harus diberikan
Di RSUD HD Kota Bengkulu label yang jelas dengan menggunakan huruf / tulisan
yang berbeda dengan sekitarnya.
No. Nama obat No. Nama Obat HIGH
1 Amiodaron (iv) 27 Heparin (iv)
2 Fentanyl (iv) 28 Pioglitazon(tablet
ALERT
)
3 Lorazepam 29 Fenitoin (kapsul)
(tablet)
LAKSANAKAN
!!
4 Siklofosfamid 30 Lithium
(tablet)
DOUBLE CHECK
5 Insulin (SK) 31 Glibenclamid
(tablet)
6 Lamivudin 32 Asparaginase 1. SAAT PENGAMBILAN OBAT
(tablet) (larutan)
2. SAAT SERAH TERIMA
7 Metformin 33 Bleomisn HCl PRINSIP
(table) DENGAN PERAWAT
Metotreksat 1. Kurangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya 3. SAAT MEMBERIKAN KEPADA
(tablet) kesalahan dengan cara : PASIEN
8 Karbamazepin 34 Buprenorfin a. Mengurangi jumlah high alert medications yang
(tablet) (tablet) disimpan di suatu unit
9 Rokuronium 35 Capecitabine(tabl b. Mengurangi konsentrasi dan volume obat yang
(iv) et)
tersedia
10 Deksmedetomid 36 Karboplatin (iv)
in (iv) c. Hindarkan penggunaan high alert medications
sebisa mungkin

Anda mungkin juga menyukai