Anda di halaman 1dari 23

HIGH ALERT

MEDICATION

Oleh
Instalasi Farmasi RS Mitra
2018
DEFINISI

High-Alert Medication (Obat yang perlu


diwaspadai) merupakan obat yang persentasinya
tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan,
kejadian sentinel (sentinel event) serta berisiko
tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak
Diinginkan (ROTD) jika tidak digunakan secara
tepat.

HIGH
ALERT
TUJUAN
 Memberikan pedoman dalam manajemen dan
pemberian obat yang perlu diwaspadai (high-alert
medication) sesuai standar pelayanan farmasi dan
keselamatan pasien rumah sakit

 Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit

 Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse


outcome

 Mencegah terjadinya kesalahan/ error dalam


pelayanan obat yang perlu diwaspadai kepada pasien

 Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit


HIGH
ALERT
OBAT-OBATAN YANG PERLU DIWASPADAI

1. Kelompok obat yang termasuk dalam kategori


beresiko tinggi
Contoh:
- Agen anastesi: Ketamin, Propofol
- Insulin
- Antikoagulan: Heparin, Warfarin
- Agonis adrenergik: Epinephrine

HIGH
ALERT
2. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Look
Alike Sound Alike / LASA)
Contoh:
- Myobat Tablet dan Myores Tablet

- Cefotaxime dan Ceftriaxone

- Metrix 1 mg dan Metrix 4 mg

HIGH
ALERT
3. Elektrolit konsentrasi tinggi
Contoh:
- KCl
- MgSO4 40%
- Dextrose 40%

4. Obat-obat sitostatika

HIGH
ALERT
STRATEGI
1. Penyimpanan obat high alert ditempatkan pada
tempat yang khusus, dipisahkan dengan obat
yang lain.
Diberi penandaan High Alert dan diberi selotip
merah disekeliling tempat penyimpanan.
LANJUTAN...

2. Pemberian label khusus pada obat high alert

HIGH Elektrolit
LASA Konsentrat
ALERT

3. Untuk obat tergolong tidak disimpan/


lasa,
diletakkan berdekatan satu sama lain (diselingi
dengan sediaan lain) dan diberi stiker
bertuliskan “LASA”.
4. Sebelum pemberian pada pasien harus dilakukan cek
ulang dan double cek dengan petugas yang berbeda
LANJUTAN...

5. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui


penanganan khusus untuk obat high alert,
misalnya pengenceran elektrolit pekat

6. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan


tinggi di meja dekat pasien tanpa pengawasan

7. Instruksi lisan hendaknya dihindari, jika


sangat terpaksa diperbolehkan dalam keadaan
emergensi yang diatur sesuai dengan pedoman
komunikasi efektif dengan tekhnik SBAR

HIGH
ALERT
ALUR PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
DI UNIT PERAWATAN

Obat yang telah diberi label high alert/


elektrolit konsentrat diterima dari farmasi

Pisahkan dari obat rutin lainnya

Letakkan di tempat penyimpanan khusus


obat high alert yang diberi penandaan “High
Alert”

Tempelkan daftar obat high alert yang


terdapat di dalam lemari tersebut pada
bagian depan lemari penyimpanan
PEMBERIAN OBAT HIGH-ALERT
DI RUANG PERAWATAN

1. Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada


pasien maka perawat lain harus melakukan pemeriksaan
kembali (double check) secara independen :
 Kesesuaian antara obat dengan rekam medik/ instruksi dokter.
 Ketepatan perhitungan dosis obat.
 Identitas pasien.

2. Obat high alert infus harus dipastikan :


 Ketepatan kecepatan pompa infus (infuse pump).
 Jika obat lebih dari satu, tempelkan label nama obat pada
syringe pump dan disetiap ujung jalur selang.

3. Obat high alert elektrolit konsentrasi tinggi harus


diberikan sesuai perhitungan standar yang telah baku,
yang berlaku di semua ruang perawatan.
LANJUTAN...

4. Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat


pengantar menjelaskan kepada perawat
penerima pasien bahwa pasien mendapatkan
obat high alert, dan menyerahkan formulir
pencatatan obat.

5. Sebelum memberikan obat, perawat harus


menyebutkan secara lantang semua jenis obat
yang diberikan kepada pasien sehingga
diketahui dan didokumentasikan dengan baik
oleh perawat yang lainnya
PENYIMPANAN DAN PELABELAN
OBAT HIGH ALERT
RS MITRA

HIGH
ALERT
RAK PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
RAK PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
RAK PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
LASA
LASA
LASA
ELEKTROLIT KONSENTRAT
DAFTAR OBAT HIGH ALERT

INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MITRA JAMBI

KATEGORI/
ZAT AKTIF MEREK DAGANG
KELAS OBAT-OBATAN
AGONIS ADRENERGIK IV/ Epinefrin (adrenalin) Epinephrine Injeksi
VASOKONSTRIKSI Norepinefrin Vascon Injeksi
ANTAGONIS ADRENERGIK IV Propranolol Propranolol Tablet
Propofol Recofol Injeksi
Ketamin KTM Injeksi
Sevofluran Sevodex Cairan ih
AGEN ANASTESI (UMUM, INHALASI, DAN
Isofluran Isofluran Cairan ih
IV)
Midazolam Fortanes Injeksi
Lidokain Lidocaine Injeksi
Lidokain + Epinefrin Pehacain Injeksi
Tiaryt Injeksi
Amiodaron
Tiaryt Tablet
ANTI ARITMIA IV
Clopidogrel Tablet
Klopidogrel
Pidovix Tablet
Warfarin Simarc-2 Tablet
ANTIKOAGULAN
Heparin Inviclot Injeksi
DEKSTROSA HIPERTONIK ( ≥ 20%) Dextrose 40% Otsu D40% Infus
OBAT-OBATAN EPIDURAL ATAU Bunascan Injeksi
Bupivacain
INTRATEKAL Marcain Injeksi
Akarbose Tablet
Akarbose
Glucobay Tablet
Metrix Tablet
Glimepirid Simryl Tablet
Amadiab Tablet
OBAT HIPOGLIKEMIK (ORAL) Gliclazid Diamicron MR Tablet
Linagliptin Trajenta Tablet FC
Metformin Tablet
Metformin
Nevox XR Tablet
Pioglitazon Pionix-M Tablet
Glibenklamid Glibenclamid Tablet
OBAT INOTROPIK IV Digoxin Tablet
Digoksin
Fargoxin Injeksi
Fast acting insulin Novorapid Injeksi
Intermediate acting insulin -
INSULIN (SC DAN IV)
Lantus Injeksi
Long acting insulin
Ezelin Injeksi Cartridge
OPIOID / NARKOSE :
Morfin Morphine Injeksi
A. INTRAVENA Petidin Pethidine Injeksi
Fentanil Fentanyl Injeksi
B. TRANSDERMAL Fentanil Durogesic Patch
C. Oral Codein Codein Tablet
Codipront Kapsul
Atrakurium Notrixum Injeksi
AGEN BLOK NEUROMUSKULAR
Rokuronium Br Roculax Injeksi
PREPARAT NUTRISI PARENTERAL Benutrion Ve Infus
AGEN RADIOKONTRAS IV Iopamiro Cairan
Otsu KCl 7,46 Infus
ELEKTROLIT PEKAT MgSO4 20% Injeksi
MgSO4 40% Injeksi
Induxin Injeksi
OKSITOSIN IV Oksitosin
Santocyn Injeksi
KALSIUM INTRAVENA Kalsium glukonat Calcii Gluconas Injeksi
Diazepam Stesolid Injeksi
Stesolid Sirup
ANTIKONVULSAN Valisanbe Tablet
Phenobarbital Tablet
Fenobarbital
Sibital Injeksi

Anda mungkin juga menyukai