Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Merawat gigi dan mulut pada pasien sadar dan tidak sadar
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran

“Keperawatan Dasar”

Oleh:
Nur lailiya (201601022)
Ovie Yolanda ( 201601023 )
Riliana Yemima Ate ( 201601024 )
Riski Amalia ( 201601025 )
Riski Aulia Kuswi A ( 201601026 )
Rudi Kurniawan ( 201601028 )

D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TIMGGI KESEHATAN BANYUWANGI
Tahun 2016-2017
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat dan
Nikmat yang telah di berikan Nya, Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, Keluarga Serta Sahabat-nya hingga akhir zaman yang telah
membimbing kita dengan ajaran islam menuju jalan yang senantiasa di Ridlhoi Allah SWT.

Makalah ini kami buat untuk melaksanakan tugas “ KEPERAWATAN DASAR “ yang
di bimbing oleh Ibu Rani Diana Balqis Kami ucapakan terimakasih karena tanpa bimbingannya
kami tidak bisa meyusun makalah ini .

Sudah tentu makalah ini jauh dari nilai kesempurnaan, maka dari itu kami mohon
koreksi yang konstruksi demi memperbaiki makalah ini,Harapan kami, semoga makalah ini
dapat bermanfaat kepada pembaca sekalian, Amin.
MERAWAT GIGI DAN MULUT PASIEN

A. Pengertian

Merawat gigi dan mulut merupakan sebuah tindakan yang dilakukan pada klien
yang dihospitalisasi. Tindakan dapat dilakukan pada pasien yang sadar secara mandiri
atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu mempertahankan
kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dibantu sepenuhnya oleh perawat.

Menurut Poter. Perry ( 2005), personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi di mna seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan untuk dirinya ( Tarwoto dan Wartonah 2000).

Natalia Erlina Yuni , Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua
kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang di basahi air
bersih.

B. Tujuan
Tujuan dari perawatan gigi dan mulut :
1. Mencegah infeksi gigi dan gusi,
2. Mencegah timbulnya penyakit infeksi baik setempat maupun penularan melalui
mulut,
3. Menghindari bau mulut,
4. Menghadirkan perasaan segar dan senang pada pasien,
5. Mempertahankan kenyamanan rongga mulut,
6. Melaksanakan kebersihan perorangan,
7. Mempertinggi daya tahan tubuh.

C. Indikasi
1. Pada pasien lumpuh,
2. Pada pasien sakit berat,
3. Pada pasien apatis,
4. Pada pasien stomatitis,
5. Pada pasien yang mendapatkan oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT),
6. Pada pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalkan karena
stomatitis hebat.
D. Kontraindikasi
1. Pasien yang mengalami patah tulang rahang,
2. Pasien pos operasilabiopalatokizis.

E. Penatalaksanaan
a. Persiapan alat dan bahan pada pasien tidak sadar
1. Handuk dan kain pengalas,
2. Gelas Kumur berisi NaCl,
3. Kapas lidi
4. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa,
5. Bengkok,
6. Kain kasa,
7. Pinset atau arteri klem,

b. Persiapan pasien
1. Posisikan pasien senyaman mungkin,
2. Beri salam pada pasien dan jelaskan maksud dan tujuan.

c. Persiapan lingkungan
1. Atur pencahayaan,
2. Mentup sampiran,
3. Ruang sunyi dan hangat dengan ukuran minimal 4x5 meter.

 Prosedur tindakan
 Tahap kerja pada pasien tidak sadar
1. Jelaskan prosedur pada klien,
2. Cuci tangan,
3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan / kiri,
4. Pasang handuk di bawah dagu / pipi pasien,
5. Ambil kasa yang dibasahi dengan larutan NaCL dengan pinset
6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat
membersihkan gigi / mulut / lidah, Lakukan pembersihan dimulai dari dinding
rongga mulut menggunakan kain kasa yang telah dibasahi dengan NaCL,
7. Lalu Bersihkan gusi dan sela-sela gigi, menggunakan kapas lidi yang telah
dicelupkan pada larutan NaCl,
8. Setelah itu, keringkan dengan kasa steril yang kering,
9. Setelah bersih, oleskan Borax gliserin,
10. Letakkan alat yang telah digunakan ke bengkok
11. Rapikan alat dan cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Tahap kerja pada pasien sadar


a. Persiapan alat pada pasien sadar
1. Handuk dan kain pengalas,
2. Gelas Kumur berisi Air masak,
3. Obat kumur,
4. Sikat gigi dan pasta gigi.
5. Bengkok.

b. Persiapan lingkungan
1. Atur pencahayaan.
2. Menutup sampiran.
3. Ruang sunyi dan hangat dengan ukuran minimal 4x5 meter.

c. Persiapan pasien
1. Posisikan pasien senyaman mungkin,
2. Beri salam pada pasien dan jelaskan maksud dan tujuan.

d. Prosedur pada pasien sadar


1. Arahkan pasien untuk mencuci tangan,
2. Arahkan pasien untuk duduk semi fowler /setengah duduk,
3. Pakaikan handuk pada pasien,
4. Perintahkan pasien berkumur dengan Air masak,
5. Perintahkan pasien untuk menyikat gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi
6. Perintahkan pasien untuk berkumur menggunakan air hangat,
7. Perintahkan pasien untuk berkumur menggunakan obat kumur,
8. Letakkan alat yang sudah digunakan ke bengkok,
9. Setelah selesai rapikan alat dan cuci tangan
a. Persiapan alat dan bahan pada pasien sadar tapi tidak mampu melakukan sendiri
1. Handuk dan kain pengalas
2. Gelas Kumur berisi air masak
3. larutan NaCl
4. kain kasa
5. kapas lidi
5. Borax gliserin
6. Bengkok
7. Pinset atau arteri klem
8. Sikat gigi dan pasta gigi

b. Persiapan Lingkungan
1. Atur pecahayaan.
2. Mentup sampiran.
3. Ruang sunyi dan hangat dengan ukuran minimal 4x5 meter.

c. Persiapan Pasien
1. posisikan pasien senyaman mungkin
2. beri salam pada pasien dan jelaskan maksud dan tujuan

d . Prosedur tindakan Pasien Sadar, Tetapi Tidak Mampu Melakukan Sendiri


1. Cuci tangan
2. Atur posisi pasien untuk duduk semi fowler /setengah duduk
3. Pasang handuk di bawah dagu,
4. Minta pasien membuka mulut,
5. Ambil kain kasa yang telah dibasahi dengan air hangat menggunakan pinset
untuk membersihkan lidah ,
6. Setelah itu ambil sikat gigi dan pasta gigi lalu gosok gigi pasien dengan gerakan
naik turun,
7. Kemudian minta pasien untuk berkumur dengan menggunakan air masak,
8. Lalu Bersihkan gusi dan sela-sela gigi, menggunakan kapas lidi
9. Lalu bilas dengan larutan NaCl,
10. Setelah bersih, oleskan Borax gliserin,
11. Letakkan alat yang telah digunakan ke bengkok,
12. Rapikan alat, dan cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
F. Evaluasi
G. Dokumentas
DAFTAR PUSTAKA

http://yukiicettea.blogspot.com/2009/12/pemeriksaan-rongga-mulut.html

Buku Fundamental Keperawatan Vol.1

Yuni.E.N. ( 2015 ). Buku personal hygiene .

http://arifdosen.blogspot.co.id/2012/06/prosedur-perawatan-mulut-dan-gigi.html.888

Perry.P. ( 2005), personal hygiene, keterampilan dasar keperawatan . Vol. 1

Anda mungkin juga menyukai