NAMA :HIKMAYANTI
Bagian A
1. Berikanlah sebuah analisis untuk kesalahpahaman seperti gambar berikut ini! Menurut
anda,mengapa hal ini bisa terjadi?
Jawaban bagian A
1. Analisis untuk kesalahpahaman pada sebuah gambar
a. Gambar pertama bisa terjadi kesalah pahaman karena perbandingan besar kedua
gambar yang dibandingkan tidak sama sehingga seolah-olah 2/3 lebih besar.
b. Gambar ke dua bisa terjadi kesalah pahaman karena gambarnya berbeda, gambar
pertama dibagi secara horizontal sedangkan gambar kedua dibagi secara vertical
sehingga seolah-olah tidak sama.
c. Gambar ke dua bisa terjadi kesalah pahaman karena proporsi ketiga bagian tidak
sama sehingga 1/3 bagian dan bagian yang diarsir bukan 1/3 yang actual.
8/8
8/8
8/8
5 7/8 = 47/8
8/8
8/8
7/8
Langkah 4. Menggambarkan operasi perkalian pecahan menggunakan ilustrasi gambar
sentuhan akhir.
3 3/7
7/8
Langkah 5. Menganalisis ilustrasi gambar pada langkah 3 dan 4 yang telah dibuat untuk
menentukan hasil dari perkalian
- Pada langkah 3, untuk membentuk 1 bagian, komponen satuan ternyata terisi
56 persegi satuan
- Pada daerah yang berwarna hijau adalah hasil dari perkalian ternyata terisi
1.128 persegi satuan
- Jumlah persegi satuan dari hasil perkalian yaitu 1.128 persegi
satuan,kemudian dibagi dengan jumlah persegi satuan untuk satu bagian
komponen yaitu 56 persegi satuan diperoleh 20 bagian komponen satuan dan
tersisa 8 persegi satuan. Jadi hasil perkalian dari 5 7/8 x 3 3/7 adalah 20 8/56
atau disederhanakan lagi menjadi 20 1/7.
Langkah 6. Mengecek hasil perkalian menggunakan cara perkalian langsung
- 5 7/8 x 3 3/7 = 47/8 x 24/7 = 1.128/56 = 20 8/56 = 20 1/7
Setelah dilakukan pengecekan ternyata mendapatkan hasil yang sama pada langkah 5.
Bagian B
1. Buktikanlah rumus luas segi tiga sama sisi = ¼ s²√3 !
2. Berdasarkan rumus luas segi tiga,tentukanlah rumus luas segi 6 beraturan !
Jawab Bagian B
1. Bukti, perhatikanlah gambar segi tiga di bawah ini!
s
t
A B
½s ½s
Diketahui segi tiga ABC merupakan segi tiga sama sisi. Misalkan sisinya adalah s maka
tinggi segi tiga adalah
- t² = s² - (½s)²
- t² = s² - ¼s²
- t² = ¾s²
- √t² = √¾s²
- t = s √3
2
Rumus umum luas segi tiga adalah L = 1 x luas alas x tinggi
2
1 s
Maka, luas alas segi tiga sama sisi adalah L = x s x ( √3)
2 2
L = 1 s²√3 (terbukti)
4
2. Bukti perhatikanlah pada gambar segi enam beraturan di bawah ini !
F s E
S s
A D
S s
B t C
Melihat kembali bahwa rumus luas segi tiga sama sisi adalah L = 1 s²√3 maka, dari
4
gambar di atas dapat diperoleh bahwa luas segi enam beraturan adalah:
- L segi enam beraturan = 6 x L segi tiga sama sisi
- L = 6 x 1 s²√3
4
3
- L = s²√3
2
Bagian C
Tentukanlah: Mean, Median, Modus, Kuartil dari data berikut.
84 82 72 70 72 80 62 96 86 68
68 87 89 85 82 87 85 84 88 89
67 91 82 73 77 80 78 79 86 83
70 86 88 79 70 81 85 88 61 80
52 84 93 78 75 71 99 81 86 83
87 90 58 89 60 79 77 72 83 87
83 79 55 97 74 71 86 75 83 63
82 70 90 95 92 75 85 83 71 88
Jawaban bagian C
Langkah 1. Membuat table distribusi frekuensi
1) Rentang (R)
R = Xmax – Xmin
R = 99 – 52
R = 47
2) Banyak kelas (k)
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 80
K = 1 + (3,3)(1,9091)
K = 7,2801 ≈7
3) Panjang kelas (c)
C=R
k
C= 47 = 6,71428 ≈7
7
Q1 = 65,5 + 13 x 7
13
Q1 = 72,5
b) Q2 = Me = 81,3
c) Q3
Letak kelas kuartil 3 adalah ¾ n = ¾ (80) = 60, maka terletak di data ke 60 yaitu pada
kelas 80-86.
( )
Q3 = Tb + 4n -Fk3 .c
FQ3
3
Q3 = 79,5 + 4(80) - 33 x 7
( )27
Q3 = 79,5 + 27/27 x7
Q3 = 86,5
Bagian D
1. Pada materi utama, telah dibahas mengenai Tautology,kontradiksi, dan kontingensi.
Buktikanlah:
a. [(p⇒q)] ˄ (~q˅ r) ⇒ p⇒r merupakan tautology
( )
b. ~[(~p⇒r) V (p⇒~q)] ˄ r merupakan kontingensi
2. Carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahan berikut ini :
a. Sistem kompetisi penuh
b. Sistem setengah kompetisi
3. Pada pelaksanaan PPG seluruh peserta di minta untuk membuat RPP untuk kelas II,III, dan
IV. Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III dan kelas IV,
20 orang menyelesaikan RPP kelas II dan III, 25 orang menyelesaikan RPP kelas III dan IV,
15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65 orang membuat RPP kelas II,
45 orang membuat RPP kelas III dan 42 orang membuat RPP kelas IV. Dari permasalahan
tersebut berapakah banyaknya peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus
di buat? Ilustrasikan dengan menggunakan diagram Venn.
Jawaban Bagian D
1. Membuktikan
a. Bukti (p⇒q) ˄ (~q˅ r) ⇒(p⇒r) merupakan tautology
[ ]
P Q ~q r p⇒q ~q Vr (p⇒r) ˄ (~qvr) p⇒r
B B S B B B B B
B B S S B S S S
B S B B S B S B
B S B S S B S S
S B S B B B B B
S B S S B S S B
S S B B B B B B
S S B S B B B B
Kesimpulan: Setelah melakukan percobaan pada table kebenaran didapatkan bahwa pada table
[(p⇒q) ˄ (~qvr)] ⇒( ) bernilai benar semua, sehingga dapat disimpulkan
p⇒r
Kesimpulan: Setelah melakukan percobaan pada table kebenaran didapatkan bahwa pada
table
~[(~p⇒r)v (p⇒~q)] ˄ r bernilai salah semua, sehingga dapat disimpulkan
~[(~p⇒r)v (p⇒~q)] ˄ r Tidak terbukti merupakan kontingensi.
2. Berikut ini contoh dan bukti pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:
a. Sistem kompetisi penuh
Sistem kompetesi penuh adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama sebanyak
dua kali n (n – 1). Pola bilangan untuk system kompetisi penuh Un = n (n – 1)
Sebagai contoh, jika pertandingan Bola volley dengan system kompetisi penuh diikuti
sebanyak 6 Tim, maka banyak pertandingan satu tim adalah 5 kali pertandingan dan
banyak pertandingan seluruh Tim adalah 30 kali pertandingan.
Banyak Tim
- n =6
pertandingan satu tim n -1 = 6 -1 = 5
- Pertandingan seluruh Tim Un = n(n-1) =U6 = 6(6-1) = 6(5) = 30
b. Sistem setengah kompetisi
Sistem setengah kompetisi adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama hanya
satu kali kecuali jika peserta tersebut bertemu.
n/2 ( n – 1 )
Pola bilangan untuk system setengah kompetisi .
Un = n( n-1 )/2
Sebagai contoh, jika pertandingan Bola volley dengan system setengah kompetisi diikuti
sebanyak 6 Tim, maka banyak pertandingan satu tim adalah 5 kali pertandingan dan
banyak pertandingan seluruh Tim adalah 15 kali pertandingan.
Banyak Tim
- n =6
pertandingan satu tim n -1 = 6 -1 = 5
- Pertandingan seluruh Tim Un = n(n-1) / 2 =U6 = 6(6-1) / 2 = 6(5) /2 = 15
Kesimpulan :
Pola bilangan untuk pertandingan Bola Volly yang diikuti sebanyak n Tim dengan
menggunakan system kompetisi penuh adalah n( n-1 ), sedangkan pola bilangan untuk
pertandingan Bola volley yang diikuti sebanyak n tim dengan menggunakan system
setengah kompetisi adalah n( n-1 ) / 2.
3. Langkah-langkah penyelesaian
Langkah 3. Membuat gambaran ilustrasi awal diagram venn dari data-data yang diketahui
sebagai langkah awal dimisalkan peserta yang telah membuat RPP kelas II,III, dan IV adalah
x.
S
a
15- 20-
C B
25-
a. Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat adalah
S – ( A ∪B ∪C ) = 120 – 100 = 20 orang
b. Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III, dan IV adalah
- (30+x) + (20 – x) + x + (25 – x) + (2 + x) + (15 – x) + x = 100
- 30 + 20 + 25 + 2 + 15 + x-x +x-x + x-x + x = 100
- 92 + x = 100
- X = 100 – 92
- X= 8
c. Peserta yang membuat RPP kelas II saja adalah
- 30 + x = 30 + 8 = 38 orang
d. Peserta yang membuat RPP kelas III saja adalah
- x = 8 orang
e. Peserta yang membuat RPP kelas IV saja adalah
- 2 + x = 2 + 8 = 10 orang
f. Peserta yang membuat RPP kelas II dan III saja adalah
- 20 - x = 20 - 8 = 12 orang
g. Peserta yang membuat RPP kelas III dan IV saja adalah
- 25 - x = 25 - 8 = 17 orang
h. Peserta yang membuat RPP kelas II dan IV saja adalah
- 15 - x = 15 - 8 = 7 orang
20
7 12
8
17
B
C
Bagian E.
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan
Rancangan Bagian E
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kurikulum 2013
Satuan Pendidikan : SDN 25 KEDONDONG
Mata Pelajaran : Matematika
Bab3 : Perkalian Bilangan Pecahan
Kelas / Semester : V (Lima) / 1
Alokasi Waktu : 8 x 3 Jam( 1 Pertemuan 3 JP)
PERTEMUAN 1 dan 2
C. INDIKATOR:
3.3.1 Siswa dapat melakukan perkalian pecahan dengan bilangan bulat.dengan
benar setelah melalui pengamatan
4.3.1 Setelah melalui diskusi siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan perkalian pecahan bilangan bulat.dengan tepat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat melakukan perkalian pecahan dengan bilangan bulat.
2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perkalian
pecahan bilangan bulat.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa 15 menit
sebelum dan setelah pelajaran.Religius
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang Perkalian
Pecahan.Communication
Guru memberi peserta didik contoh dalam
kehidupan yang berkaitan dengan Perkalian
Pecahan.
Guru membantu peserta didik dalam
merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Perkalian Pecahan.
Guru membimbing peserta didik untuk
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan Kegiatan 3.1
Menanya
Guru menfasilitasi peserta didik untuk saling
menanyakan pendapat anggota kelompoknya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mengenai ilustrasi permasalahan tentang
operasi hitung pada pecahan. Gotong Royong
Mencoba
Guru membimbing peserta didik untuk bekerja
sama dengan anggota kelompoknya dalam
mendiskusikan pendapat anggota kelompoknya
tentang operasi hitung pada pecahan.Gotong
Royong
Menalar
Guru mendampingi peserta didik dalam
menyimpulkan hasil diskusinya.Collaboration
Guru mendampingi peserta didik dalam
menyusun langkah-langkah penyelesaian
permasalahan dengan rapi.Critical Thinking and
Problem Solving
Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan peserta didik untuk
menyampaikan hasil kerja kelompoknya di
hadapan guru dan teman-
temannya.Communication
G. MATERI PEMBELAJARAN
Perkalian pecahan dengan bilangan bulat
H. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
Penilaian
1) Penilaian Kegiatan 3.1
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang
Perkalian pecahan dengan bilangan bulat, guru dapat menilai berdasarkan aspek
sebagai berikut.
Instrumen Penilaian Kegiatan 3.1
Aspek yang Dinilai
Aspek Sikap Aspek
Aspek Keterampilan
Spiritual Pengetahuan
Nama Keterampilan
No Bersyukur Ketetapan dalam Keterangan
Peserta Didik Menuliskan Langkah-
Setelah Selesai Menentukan Hasil
langkah dalam
Melakukan Perkalian
Menyelesaikan
Kegiatan pecahan
Permasalahan
Ya Tidak Ya Tidak 1 2 3
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap spriritual
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = runtut dan mulai dipahami,
2 = mudah dipahami tapi tidak runtut,
1 = tidak runtut dan suli dipahami.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
Contoh Soal Perkalian dua pecahan (pecahan biasa dengan pecahan biasa)
1. ¼ x ½ =….( 1/8)
2. ¾ x ¼ =….( 3/16)
3. 2 x 4 =….( 8/25 )
5 5
1. ½ x 2 1 =….(5/4)
2
1
2. 3 x ¼ =….( 13/16)
4
Contoh soal perkalian dua pecahan campuran
1
1. 2 x 1 1 =…( 25/8 = 3 1/8 )
2 4
2. 1 ½ x 2 ¼ =…( 27/8 = 3 3/8 )
PERTEMUAN 3 dan 4
C. INDIKATOR :
3.3.2 Siswa dapat menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan dengan
pecahan.dengan tepat setelah melalui pengamatan
4.3.2 Setelah melalui pengamatan siswa dapat menyelesaikan permasalahan
perkalian dengan pecahan dengan benar
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan dan melakukan perkalian pecahan dengan pecahan.
2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan perkalian dengan pecahan
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan menyapa peserta 15 menit
didik.Religius
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik tentang Perkalian Pecahan
dengan pecahan.Communication
Guru membantu peserta didik dalam
merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Perkalian Pecahan
dengan pecahan.
Guru membimbing peserta didik untuk
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan Kegiatan 3.2
Menanya
Guru menfasilitasi peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
cara menyajikan bentuk pecahan dari suatu
gambar.Communication
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik dalam
mengikuti langkah kegiatan yang diberikan.
Menalar
Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan dari kegiatannya. Critical Thinking
and Problem Solving
Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan peserta didik untuk
menuliskan hasil kerjanya pada selembar kertas
kemudian mengumpulkannya kepada guru
untuk diberi nilai.Mandiri
Guru membimbing peserta didik untuk
mempelajari pembagian pecahan sesuai
kreativitas guru.Critical Thinking and Problem
Solving
Guru membimbing peserta didik untuk
mempelajari perkalian pecahan dengan pecahan
sesuai kreativitas guru.Creativity and Innovation
G. MATERI PEMBELAJARAN
Perkalian Pecahan dengan pecahan
H. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
Penilaian
1) Penilaian Kegiatan 3.2
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang
Perkalian Pecahan, guru dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Instrumen Penilaian Kegiatan 3.2
Aspek yang Dinilai
Aspek Sikap Aspek
Aspek Keterampilan
Sosial Pengetahuan
Ketetapan dalam
Jujur dalam
Nama Menyimpulkan Keterampilan Menerapkan
N Melakukan Ketera
Peserta Aturan Perkalian Aturan Perkalian Dua Pecahan
o Kegiatan ngan
Didik Dua Pecahan
T
er
Y Y Kurang Tidak
Tidak Tidak a
a a Terampil Terampil
m
pil
.
1
... ... ... . ... ... ... ...
.
.
.
2
... ... ... . ... ... ... ...
.
.
. .
. ... ... ... . ... ... ... ...
. .
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap sosial
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1,
“Tidak Tepat” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek keterampilan
“Terampil” diberi skor = 2,
“Kurang Trampil” diberi skor = 1
“Tidak Terampil” diberi skor = 0.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 4.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
PERTEMUAN 5 dan 6
C. INDIKATOR :
3.3.3 Siswa dapat menentukan hasil perkalian pecahan dengan desimal.dengan
benar setelah melalui pengamatan
4.3.3 Setelah melalui pengamatan siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan perkalian pecahan dengan desimal.dengan benar
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan hasil perkalian pecahan dengan desimal.
2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perkalian
pecahan dengan desimal.
Menanya
Guru menfasilitasi peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan tentang Perkalian
pecahan dengan desimal.Communication
Mencoba
Guru mendampingi peserta didik dalam
mendiskusikan hasil Perkalian pecahan dengan
desimal .Collaboration
Menalar
Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan Perkalian pecahan dengan
desimal. Critical Thinking and Problem Solving
Mengkomunikasikan
Guru mengarahkan peserta didik untuk
menuliskan hasil diskusinya pada selembar
kertas kemudian membacakannya di depan
kelas.Creativity and Innovation
G. MATERI PEMBELAJARAN
Perkalian pecahan dengan desimal
H. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
Penilaian
1) Penilaian Kegiatan 3.3
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang
Perkalian pecahan dengan desimal, guru dapat menilai berdasarkan aspek sebagai
berikut.
Instrumen Penilaian Kegiatan 3.3
Aspek Pengetahuan yang Dinilai
Aspek Sikap Aspek
Aspek Keterampilan
Sosial Pengetahuan
Percaya Diri Ketetapan dalam
Nama Keterampilan
Dalam Menentukan Hasil Ketera
No Peserta Menentukan Hasil
Menyampaikan Perkalian ngan
Didik Perkalian pecahan
Hasil pecahan dengan
dengan desimal
Diskusinya desimal
Tidak Tidak
Ya Tidak Tepat Terampil
Tepat Terampil
1. ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap sosial
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1,
“Tidak Tepat” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek keterampilan
“Terampil” diberi skor = 1,
“Tidak Terampil” diberi skor = 0.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 3.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
2) Penilaian Tugas Portofolio
Pada tugas portofolio mengenai materi Menaksir Hasil Operasi Hitung, guru dapat
menggunakan instrumen penilaian berikut.
Instrumen Penilaian Tugas Portofolio
Aspek Keterampilan yang Dinilai
Nama
No Peserta Keterampilan Menyusun Tugas Portofolio Keterangan
Didik 4 3 2 1
1 ... ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ...
Mengetahui : Kedondong,09 J u n i 2 0 1 9
2018
Kepala SDN 25 Kedondong
Guru kelas