Anda di halaman 1dari 18

TUGAS AKHIR MODUL 3

MATEMATIKA

OLEH :
NAMA : I PUTU OKA ADNYANA, S.Pd
NO. PESERTA : 19220302710004
PROGRAM STUDI : PGSD
KELAS :E

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


ANGKATAN 1
2019
BAGIAN A
1. Analisis kesalahan pemahaman pada gambar
a. Pada soal tersebut terdapat kesalahan dalam menggambar dimana seharusnya gambar kedua
lingkaran tersebut dibuat sama besar. Karena gambar lingkaran dibuat berbeda maka
 pemahaman anak menjadi. Maka dari itu agar tidak menimbulkan kesalahan pemahaman
nilai pecahanmaka harus digambar sebagai berikut :

 b. Pada konsep tersebut pengunaan gambar sudah benar, hanya saja pemahaman tersebut
menjadi salah karena pembagian pada gambar yang salah, garis yang digunakan dalam
membagi gambar tersebut berbeda yaitu horizontal dan vertikal. Penggunaan garis yang
 berbeda tersebut, mengakibatkan secara kasat mata kedua pembagian bangun tersebut
 berbeda, padahal sebenarnya memiliki nilai yang sama. Kesalahan tersebut mengakibatkan
siswa salah dalam menggunakan tanda yang menyatakan perbandingan dua buah pecahan,
dimana seharusnya ditulis
 = 
 , bukan
 ≠ 
.

c. Pada gambar tersebut cara pembagian segitiga yang menyatakan nilai  adalah salah.
Dikatakan demikian karena dengan cara pembagian tersebut luas tiap bagian menjadi t idak

sama, sehingga tidak bisa mewakili nilai . Gambar dengan pembagian yang benar adalah
sebagai berikut

2. 5  ×3 
 dapat di ilustrasikan sebagai berikut :
Jadi dari gambar diatas dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
5  ×3  15+
 =15+ ++++ 
=
  
=15+
15+5


=

 20 
=

BAGIAN B
1. Pembuktian rumus luas segitiga sama sisi :

Menentukan tinggi segitiga dengan teorema Phytgoras


(Sisi miring)2 = (Alas)2 + (Tinggi)2
Disesuaikan dengan gambar menjadi :

 =  +


 = −(12 ) Jadi, luas segitiga sama sisi adalah

= 12 ××
 
=  − 
  
=  −   = 12 ×× 12 √ 3
= 12 × 12 ××√3
=   = 14 ×√3
=  ×√
= 12  √3
2. Pembuktian luas segi enam beraturan

Seperti dapay diamati pada gambar, segi enam beraturan tersusun atas 6 buah bangun segitiga
sama sisi. Dari pernyataan tersebut maka dapat ditentukan sebagai berikut :

∆= 14 ×√3
   =6 .∆ 1 
Maka luas segi enam beraturan adalah:

=66 × 4 × √3
= 43 ×√3
= 2 ×√3
= 3√ 32. 
BAGIAN C

52 55 58 60 61 62 63 67 68 68
70 70 70 70 71 71 71 72 72 72
73 74 75 75 75 76 77 77 78 78
79 79 79 80 80 80 81 81 82 82
82 82 83 83 83 83 83 83 84 84
84 85 85 85 85 86 86 86 86 86
87 87 87 87 88 88 88 88 89 89
89 90 90 91 92 93 95 96 97 99
Untuk memudahkan menganalisis data diatas, maka data tersebut akan dikelompokkan kedalam
tabel distribusi frekuensi.

 Jangkauan
 ==99−52
 −
=47

=1+3,
Banyak Kelas

=1+3, 3
3 log
l o g80
=1+3,
=7, 2 8 3 1, 9 
=7 (dibulatkan)

 =  47
 Panjang Kelas

==6,77
 =7 (dibulatkan)

 Tabel distribusi frekuensi


Nilai Turus Frekuensi
52 –  58 c 3
59 –  65 d 4
66 –  72 eec 13
73 –  79 eec 13
80 –  86 eeeeeb 27
87 –  93 eeea 16
94 - 100 d 4
=80
 Mean
Nilai
52 – 58
 
3

55
 .
165
59 – 65 4 62 248
66 – 72 13 69 897
73 – 79 13 76 988
80 – 86 27 83 2241
87 – 93 16 90 1440
94 - 100 4 97 388
 =80 . =6367
̅ = ∑∑  . 
=̅=79,63678059
 Median
Nilai
52 – 58
 
3
59 – 65 4
66 – 72 13
73 – 79 13
80 – 86 27
87 – 93 16
94 - 100 4
 =80
 = 121 .
Dari tabel diatas diketahui :

==402 .80
    
 ℎ   =80−0,  : 80−86
5
=79, 5
 ℎ      =3+4+13+13
       =7 =33
   
   =    =27

=80
=+    1
Maka median dapat ditentukan sebagai berikut :

2 −
=79, 5 +72 80−331
27 
=79, 5 +7(40−33 727)27 )
=79,
=79, 55 +7(
+1, 8 1
=81,31
 Modus
Nilai
52 – 58
 
3
59 – 65 4
66 – 72 13
73 – 79 13
80 – 86 27
87 – 93 16
94 - 100 4
Dari tabel diatas dapat ditentukan :
Modus terletak pada kelas 80  –  86
   =81,
 ℎ =80−0, 5 3 1
 =14
=27−13 =79, 5
 =11
=27−16
    =7
=+( + )
Maka modus dapat ditentukan sebagai berikut:

=79, 5 +7(14+11 14 )
=79, 5 +7(142514)
=79, 5 +7(9825)
=79,
=79, 5
5 + 25
+3, 9 2
=83,42
 Kuartil
Nilai
52 – 58
   
3 3
59 – 65 4 7
66 – 72 13 20
73 – 79 13 33
80 – 86 27 60
87 – 93 16 76
94 - 100 4 80
a. Kuartil Bawah ) K
Dari tabel tersebut dapat diketahui :
Letak  = 1 ×
==204 ×80
KBat as bawah b =66−0, 5
 terletak di kelas 66  –  72

=65,5
Panjang kelas (p) = 7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas
K     K      = 7

K =+    
Frekuensi kelas interval

4 − = 13

=65, 5 +7(20−7 13
1313) )
=65,
=65, 5
5 +7(
+7
=72,5
 b. Kuartil Tengah
Letak  = 2 ×
  
== 404 ×80
KBat taesrlbawah
etak padab kel=80−0,
as 80−865
=79,5
Panjang kelas (p) = 7
Frekuensi kumulatif sebelum kelas
K     K      = 33

K =+    
Frekuensi kelas interval

4 − = 27

=79, 5 +7(40−33 727) 27 )


=79,
=79,5+1,815 +7(
=81,31
c. Kuartil Atas
Letak

 = 3 ×
 
== 604 ×80
KBat taesrlbawahb=80−0,
etak pada kelas 80−865
=79,5
Panjang kelas (p) = 7

K
Frekuensi kumulatif sebelum kelas
   K   
 = 33

K =+    
Frekuensi kelas interval

4 −  = 27

=79, 5 +7(60−33 27
2727) )
=79,
=79, 5
5 +7(
+7
BAGIAN D
=86,5
1. Pada materi utama , telah dibahas mengenai Tautology, kontradiksi, dam kontingensi.

a.
 b.
[[→⋀~⋁]→→
Buktikanlah:

~→⋁→~]⋀
JAWABAN :

[ →~⋀~⋁→] → ~⋁
a. → →⋀~⋁ → [→⋀~⋁]→→
B B S B B B B B B
B B S S B S S S B
B S B B S B S B B
B S B S S B S S B
S B S B B B B B B
S B S S B S S B B
S S B B B B B B B
S S B S B B B B
Karena pada kolom terahir semua benar maka pernyataan
adalah Tautologi
[→⋀~⋁]→→
B
~[
 b. ~→  ⋁ →~ ] ⋀
   ~ ~ ~→→~ ~→⋁→~ ~[~→⋁→~] ~[~→⋁→~]⋀
B B B S S B S B S S
B B S S S B S B S S
B S B S B B B B S S
B S S S B B B B S S
S B B B S B B B S S
S B S B S S B B S S
S S B B B B B B S S
S S S B B

~]⋀
S B B S
Karena pada kolom kesimpulan semua bernilai salah, maka pernyataan
 adalah Kontingensi
~[~→⋁→
S

2. Carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahan berikut ini: Pertandingan sepak bola
yang diikuti sebanyak n kesebelasan dan menggunakan
a. sistem kompetisi penuh
 b. sistem setengah kompetisi
JAWABAN:
a. Sistem Kompetisi Penuh

n = banyak kesebelasan Banyak pertandingan


2 2 (2 –  1) = 1
3 3 (3 –  1) = 6
4 4 (4 –  1) = 12
5 5 (5 –  1) = 20
6 6 (6 –  1) = 30
7 7 (7 –  1) = 42
n n (n –  1)

Dalam sistem kompetisi penuh setiap kesebelasan saling berhadapan sebanyak dua kali. Jadi

 =−1
dalam kompetisi penuh berlaku ketentuan sebagai berikut :

−1 × 12 = 2 −1
 b. sistem setengah kompetisi

Dalam sistem setengah kompetisi setiap kesebelasan hanya sekali berhadapan dengan
kesebelasan lainnya.
Misal kesebelasan yang berkompetisi adalah : PSM, Bali United, Persija, Persib,
Pertandingannya :
PSM VS Bali United
PSM VS Persija
PSM VS Persib
Bali United VS Persija
Bali United VS Persib
Persib VS Persija
Jadi ada 6 pertadingan yang akan dilaksanakan atau n/2 (n-1) = 4/2 (4-1) = 2 x 3 = 6
3. Pada pelaksanaan PPG seluruh peserta diminta untuk membuat RPP untuk eklas II, III dan IV.
Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III, dan Kelas IV, 20
orang menyelesaikan RPP kelas II dan kelas III, 25 orang menyelesaikan RPP kelas III dan IV,
15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65 orang membuat RPP kelas II,
45 orang membuat RPP kelas III, dan 42 orang membuat RPP Kelas IV. Dari permasalahan
tersebut berapakah banyaknya peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus
dibuat? Ilustrasikan dengan menggambar diagram venn!
JAWABAN :

Banyak peserta = 120 orang


10 orang mengerjakan RPP Kelas II, III, IV
20 orang mengerjakan RPP Kelas II, III
25 orang mengerjakan RPP Kelas III, IV
15 orang mengerjakan RPP Kelas II, IV
65 orang mengerjakan RPP Kelas II
45 orang mengerjakan RPP Kelas III
42 orang mengerjakan RPP Kelas IV
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas II, III = 20 –  10 = 10 Orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas III, IV = 25 –  10 = 15 Orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas II, IV = 15 –  10 = 5 Orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas II = 65 –  (10 + 10 + 5)
= 65 –  25
= 40 Orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas III = 45 –  (10 + 10 + 15)
= 45 –  35
= 10 Orang
Peserta yang hanya mengerjakan RPP Kelas IV = 42 –  (10 + 15 + 5)
= 42 –  30
= 12 Orang
Peserta yang tidak mengerjakan RPP = 120 –  (10 + 10 + 15 + 5 + 40 + 10 + 12)
= 120 –  102
= 18 Orang
Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam diagram venn sebagai berikut :
120 II

40

5 10
10
12 10
15
IV III 18

BAGIAN E
Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan

JAWABAN:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas / Semester : V/1
Tema : Pecahan
Sub Tema : Perkalian Pecahan
Pembelajaran ke- :2
Alokasi waktu : 90 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
3.2. Menjelaskan dan melakukan 3.2.1. Memahami perkalian pecahan
 perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal

4.2. Menyelesaikan masalah yang 4.2.1. Mengidentifikasi Menyelesaikan masalah


 berkaitan dengan perkalian dan yang berkaitan dengan perkalian pecahan
 pembagian pecahan dan desimal
C. TUJUAN
1. Dengan penjelasan guru siswa mampu memahami perkalian pecahan.
2. Dengan berbagai latihan siswa mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
 berkaitan dengan perkalian pecahan.

D. MATERI
1. Perkalian Pecahan

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning 
Teknik : Example Non Example
Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Praktek

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 10 menit
Pendahuluan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini

Kegiatan A. Mengamati 65 menit


Inti 1. Siswa mencermati bentuk perkalian dan pembagian
 pecahan campuran.

2. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah perkalian dan


 pembagian terkait dengan pecahan campuran.
B. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
 bertanya tentang materi yang disampaikan
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
tentang perkalian dan pembagian pecahan campuran.
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa.
C. Menalar
1. Siswa berdiskusi dengan temannya tentang perkalian
 pecahan.
Jelaskan cara menghitung perkalian pecahan
 berikut:

14 × 12
2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan
menjelaskan hasil diskusi tentang perkalian pecahan
dengan bimbingan guru. (Mengkomunikasikan)
3. Guru memberikan pembenaran dan masukan apabila
terdapat kesalahan atau kekurangan pada siswa.
4. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang
 perkalian pecahan.

D. Mencoba
1. Guru memberikan soal latihan perkalian pecahan kepada
siswa.
Coba kerjalan soal berikut :
 ×  =⋯
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan
tersebut secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan hasil
 pekerjaanya didepan kelas secara bergantian
(Mengkomuniksikan)

34 × 23 = 3×2
Jawaban :

= 6
4×3 12 2= 1
E. Mengkomunikasikan
1. Siswa menyampaikan manfaat belajar perkalian pecahan
yang dilakauan secara lisan di depan teman dan guru.

Kegiatan 1. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan dari 15 menit


Penutup  perkalian pecahan.
2. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan
motivasi
3. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa

G. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Kelas 5 dan Buku Siswa Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
2. BSE KTSP

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
 pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap
materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
 pengetahuan dan praktek/unjuk kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;

1. Penugasan
Soal dan kunci jawaban terlampir
2. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan menggunakan rubrik.

Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarka teman yang diingatkan diingatkan untuk
n teman yang  berbicara, untuk mendengarkan
sedang namun sesekali mendengark  teman yang
 berbicara. masih perlu an teman sedang berbicara
diingatkan. yang sedang namun tidak
 berbicara. mengindahkan.

Komunikasi Merespon Merespon Sering Membutuhkan
non verbal dan dengan tepat merespon  bantuan dalam
(kontak mata, menerapkan terhadap kurang tepat memahami
 bahasa tubuh, komunikasi komunikasi terhadap  bentuk
 postur,ekspresi non verbal non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara) dengan tepat yang non verbal non verbal yang
ditunjukkan yang ditunjukkan
teman. ditunjukkan teman.
√ teman.

Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara Jarang berbicara


(menyampaika  pembicaraan menerangkan dan selama
n ide, menginspirasi secara rinci, menerangka  proses diksusi
 perasaan, teman. Selalu merespon n secara  berlangsung.
 pikiran) mendukung sesuai dengan rinci,namun √
dan topik. terkadang
memimpin merespon
teman lainnya kurang
saat diskusi. sesuai
dengan
topik.

3. Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (Disiplin)


Contoh catatan pengamatan sikap dan keterampilan
 Ayu menunjukkan rasa ingin tahunya tentang perkalian pecahan. Hal ini ditunjukan saat
kegiatan mengamati permasalahan tentang perkalian pecahan. Dengan serius memperhatikan
 guru saat menjelaaskan dan menyajikan permasalahan di depan kelas. Ayu juga aktif
bertanya tentang cara menyelesaikan permasalahan tentang perkalian pecahan.

Saat teman men alami esulitan dalam er alian ecahan, A u den an senan hati

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui …………………, ...............


Kepala Sekolah, Guru Matematika Kelas 5 ,

……………………………… ………………………………
 NIP. …………………………  NIP………………………….
Lampiran Soal Penugasan

1.
 ×  =⋯
2.
 ×  =⋯
3.
 ×  =⋯
4.
 ×  =⋯
5.
 ×  =⋯
Kunci Jawaban :

1.
 ×  = × = 
×  = 
2.
 ×  = × =
× 
3.
 ×  = × =
× 
4.
 ×  = × = 
×  = 
5.
 ×  = × = 
×   = 

Anda mungkin juga menyukai