NO Target (%)
Indikator Definisi Operasional Periode Analisa Cara Penghitungan Sumber Data
2018 2019 2020
I Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Perkesmas
1 Pelayanan Promosi Kesehatan
Jumlah tema pesan
Promosi Kesehatan dalam penyuluhan yang diberikan kepada
komunikasi, Informasi dan masyarakat hendaknya harus tematik
dengan permasalahan yang sedang di Jumlah Penyuluhan yang di lakukan dalam
Edukasi kepada 1 Tahun 12 12 12
hadapi sehingga berapa jumlah tema waktu 1 tahun
Masyarakat
pesan promosi dalam 1 tahun akan
beragam.
Jumlah desa mendapatkan
Pendataan Keluarga (PIS-
PK) semua desa harus memiliki data yang
akurat sehingga dilakukan pendataan Seluruh jumlah Kepala keluarga yang berda
1 Tahun 97 96 0
deng instrumen PISPK semua kepala diwilayah desa dan kecamatan 1 tahun
keluarga dalam satu desa harus terdata
denga total Coverage.
Jumlah Desa di bina Desa
Siaga
Jamban sehat Rumah Tangga/Kepala Keluarga yang (Jumlah Rumah Tangga/Kepala X 100% 63% 66% 70% Laporan Triwulan
memiliki jamban sehat di rumahnya, di Keluarga yang memiliki jamban
wilayah kerja Puskesmas dalam periode sehat) / (Jumlah seluruh Rumah
waktu tertentu. Tangga/Kepala Keluarga)
b Penyehatan Air
Sarana air minum yang Monitoring/Inspeksi Kesehatan Jumlah sarana air minum yang di 480 Sarana480 Sarana480 SaranaLaporan Triwulan
dilakukan pengawasan Lingkungan (IKL) terhadap sarana air IKL di wilayah kerja Puskesmas
minum yang digunakan oleh dalam periode waktu 1 tahun
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
dalam periode waktu tertentu.
Sarana air minum yang Rumah Tangga/Kepala Keluarga yang (Jumlah Rumah Tangga/Kepala X 100% 95% 98% 100% Laporan Triwulan
memenuhi syarat memiliki sarana air minum di Keluarga yang memiliki sarana air
rumahnya, di wilayah kerja Puskesmas minum memenuhi syarat) /
dalam periode waktu tertentu. (Jumlah seluruh Rumah
Tangga/Kepala Keluarga)
(Jumlah seluruh Rumah
Tangga/Kepala Keluarga)
Akses penduduk terhadap Jumlah penduduk yang mengakses air (Jumlah penduduk yang X 100% 85% 90% 95% Laporan Triwulan
air minum yang memenuhi minum yang berkualitas/layak mengakses air minum yang
syarat berdasarkan hasil inspeksi kesehatan berkualitas/layak) / (Jumlah
lingkungan dan atau uji kualitasnya seluruh penduduk)
(tidak harus memiliki sarana air minum
sendiri, memanfaatkan sarana air
minum terdekat seperti mushola, MCK
umum, tetangga, kerabat dekat dan
lain-lain), di wilayah kerja Puskesmas
dalam periode waktu tertentu.
Tempat Pengelolaan TPM yang berdasarkan hasil inspeksi (Jumlah TPM yang memenuhi X 100% 32% 35% 48% Laporan Triwulan
Makanan (TPM) yang kesehatan lingkungan (IKL) memenuhi syarat) / (Jumlah TTU yang ada)
memenuhi syarat syarat kesehatan dan tidak berpotensi
kesehatan menimbulkan kontaminasi atau dampak
negatif terhadap kesehatan. Akan lebih
baik lagi jika didukung dengan adanya
bukti berupa sertifikat laik higiene.
Tempat-Tempat Umum TTU yang berdasarkan hasil inspeksi (Jumlah TTU yang memenuhi X 100% 48% 52% 58% Laporan Triwulan
(TTU) yang memenuhi kesehatan lingkungan (IKL) memenuhi syarat) / (Jumlah TTU yang ada)
syarat kesehatan syarat kesehatan dan tidak berpotensi
menimbulkan kontaminasi atau dampak
negatif terhadap kesehatan pada suatu
wilayah tertentu dalam periode waktu
tertentu.
Inspeksi Kesehatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (Jumlah IKL sarana pasien TBL ) / X 100% 70% 70% 70% Laporan Bulanan
Lingkungan PBL terhadap sarana pasien PBL yang (Jjumlah pasien yang
dikonseling dikonseling/terindikasi PBL )
Intervensi terhadap pasien Pasien PBL menindaklanjuti sarana Jumlah pasien PBL X 100% 50% 50% 50% Laporan Bulanan
PBL yang di IKL perbaikan terhadap faktor risiko PBL menindaklanjuti saran perbaikan
terhadap faktor risiko PBL ) /
(Jumlah IKL PBL)
Rumah yang memenuhi Rumah yang memenuhi syarat (Jumlah rumah yang memenuhi X 100% 48% 50% 52% Laporan Triwulan
syarat kesehatan kesehatan adalah Kondisi rumah yang syarat kesehatan) / (Jumlah
memenuhi syarat kebutuhan fisiologis, rumah yang ada)
psikologis, persyaratan pencegahan
penularan penyakit , persyaratan
pencegahan terjadinya kecelakaan
(Kepmenkes No. 829/1999 dan
Permenkes No. 1077/2011), di wilayah
kerja Puskemas dalam periode waktu
tertentu
Pengelolaan Limbah Cair kegiatan Pengelolaan limbah cair, baik Kualitas air limbah yang dibuang 100% 100% 100% Laporan Triwulan
Puskesmas limbah domestik maupun limbah medis ke lingkungan memenuhi syarat
mulai penyediaan SPAL, penyediaan dan baku mutu
perawatan IPAL sampai pemeriksaan
kualitas air limbah yang dibuang ke
lingkungan (dilakukan 2 kali dalam
setahun), agar tidak berpotensi
menimbulkan kontaminasi atau dampak
negatif terhadap kesehatan, di wilayah
Puskesmas dalam periode waktu
tertentu.
d Cakupan persalinan oleh Cakupan persalinan oleh tenaga 1 Tahun sekali Jumlah persalinan yang ditolong X 100 90 95 95 Buku
tenaga kesehatan (PN) kesehatan (PN) adalah Cakupan Ibu oleh tenaga kesehatan kompeten di Pedoman
bersalin yang mendapat pertolongan suatu wilayah kerja pada kurun PWS KIA
persalinan oleh tenaga kesehatan yang waktu tertentu 2009
kompeten di suatu wilayah kerja dalam
kurun waktu tertentu Jumlah sasaran ibu bersalin di
suatu wilayah dalam satu tahun
e Cakupan persalinan di 1 Tahun sekali Jumlah ibu bersalin yang X 100 90 95 95 SPM 2016
fasilitas kesehatan (PF) Cakupan pelayanan kesehatan ibu mendapatkan pelayanan
bersalin dinilai dari cakupan persalinan sesuai standar
pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai di fasilitas kesehatan
standar di Fasilitas Kesehatan di
wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun.
bersalin dinilai dari cakupan
pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai
standar di Fasilitas Kesehatan di
wilayah Jumlah semua ibu bersalin
kabupaten/kota tersebut dalam kurun yang ada di wilayah
waktu satu tahun. kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun
f Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 1 Tahun sekali Jumlah komplikasi kebidanan X 100 90 95 95 Buku
(PKO) adalah Cakupan ibu dengan yang mendapatkan penanganan Pedoman
komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja definitif di suatu wilayah kerja PWS KIA
pada kurun waktu tertentu yang ditangani pada kurun waktu tertentu 2009
secara definitif sesuai dengan standar oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat 20 % x Jumlah sasaran ibu hamil
pelayanan dasar dan rujukan disuatu wilayah dalam satu tahun
g Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan pelayanan nifas adalah 1 Tahun sekali Jumlah ibu nifas yg telah X 100 90 95 95 Buku
(KF) cakupan pelayanan kepada ibu pada memperoleh 3 kali pelayanan nifas Pedoman
masa 6 jam sampai dengan 42 hari sesuai standar oleh tenaga PWS KIA
pasca persalinan sesuai standar paling kesehatan di suatu wilayah kerja 2009
sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 pada kurun waktu tertentu
jam - 3 hari, 4 - 28 hari dan 29 - 42 hari
setelah bersalin di suatu wilayah kerja Jumlah Seluruh Ibu Nifas /
pada kurun waktu tertentu. Jumlah sasaran ibu Nifas di suatu
wilayah kerja dalam 1 thn
h Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan Neonatus pertama ( 1 Tahun sekali Jumlah neonatus yang X 100 90 95 95 Buku
Neonatus pertama ( KN I ) KN I ) adalah Cakupan pelayanan mendapatkan pelayanan sesuai Pedoman
neonatus pertama adalah Jumlah standar pada usia 6 - 48 jam PWS KIA
neonatus yang mendapatkan pelayanan setelah lahir di suatu wilayah kerja 2009
sesuai standar pada usia 6 - 48 jam pada kurun waktu tertentu
setelah lahir di suatu wilayah kerja pada Jumlah seluruh sasaran bayi di
kurun waktu tertentu suatu wilayah kerja pada kurun
waktu 1 tahun
i Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan 1 Tahun sekali Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 X 100 90 95 95 SPM 2016
kesehatan neonatus 0-28 neonatus 0-28 hari (KN Lengkap) hari yang mendapatkan pelayanan
hari (KN Lengkap) adalah pelayanan kesehatan bayi kesehatan bayi baru lahir sesuai
baru lahir dinilai dari dengan standar
persentase jumlah bayi baru lahir Jumlah semua bayi baru lahir di
usia 0-28 hari yang mendapatkan wilayah kabupaten/kota tersebut
pelayanan kesehatan bayi baru lahir dalam kurun waktu satu tahun
sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun.
j Cakupan Penanganan Cakupan Penanganan Komplikasi 1 Tahun sekali Jumlah Neonatus dengan X 100 90 95 95 Buku
Kompliasi Nenonatus (PKN) Nenonatus adalah Neonatus dengan komplikasi di satu wilayah Pedoman
komplikasi yang ditangani secara kerja pada kurun waktu PWS KIA
definitif sesuai dengan standar oleh tertentu yang ditangani secara 2009
tenaga kesehatan kompeten pada definitif sesuai dengan standar
tingkat pelayanan dasar dan rujukan
oleh tenaga kesehatan
(Polindes, Puskesmas, Puskesmas
PONED, RS PONEK, RS bersalin, RS
kompeten pada tingkat
bersalin)) di satu wilayah kerja pada pelayanan dasar dan rujukan
kurun waktu tertentu (Polindes, Puskesmas,
Puskesmas PONED, RS PONEK,
RS Bersalin, RS)
p Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas yang mampu 1 Tahun sekali Jumlah Puskesmas yang X 100 48 81 90 PERMENKES
Santun Lansia memenuhi kriteria santun lansia mampu memenuhi kriteria RI No 67
santun lansia tahun 2015
4 Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi Masyarakat
Cakupan Bumil KEK Ibu Hamil yang mendapatkan makanan Jumlah Ibu hamil menderita X 100 20 30 35
Mendapat PMT tambahan di wilayah kerja dan kurun Kurang Energi Kronis (ambang
waktu tertentu batas Lila di bawah 23,5 cm) yg
mendapatkan Pemberian Makanan
Tambahan minimal selama 3 (tiga)
bulan, dibandingkan Jumlah ibu
Hamil menderita Kurang Energi
Kronis dalam kurun dalam waktu
tertentu waktu 1 (satu) tahun
berjalan
Cakupan Bumil Yang Ibu Hamil mendapat 90 TTD atau Fe Persentase Ibu hamil mendapat 90 X 100 80 85 90
Mendapat TTD (Tablet adalah ibu yang selama masa TTD atau Tablet Fe adalah Jumlah
Tambah Darah) kehamilannya minimal mendapat 90 Ibu Hamil yang mendapat 90 TTD
TTD program maupun TTD mandiri atau tablet Fe dibagi jumlah
seluruh ibu hamil yang ada di satu
wilayah tertentu
Cakupan Bufas Mendapat ibu Nifas yang mendapatkanKapsul Ibu Nifas (Pasca bersalin) yg X 100 80 85 87
Vitamin A vitamin A sebanyak 2 x 24 jam di diberikan kapsul vitamin A
fasilitas kesehatan. 200.000 IU 1 (satu) kapsul saat
diketemukan dan 1 (satu) kapsul
24 jam berikutnya dalam kurun
waktu tertentu dalam waktu 1
(satu) tahun berjalan
Cakupan Bayi baru lahir bayi yang mendapatkan pelayanan Jumlah bayi baru lahir yang X 100 40 45 50
mendapat IMD (inisiasi inisiasi Menyusu Dini di fasilitas mendapatkan pelayanan Inisiasi
Menyusu Dini) kesehatan yang melapor di suatu Menyusu Dini dibandingkan
wilayah kerja. dengan semua bayi baru lahir
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
berjalan
Cakupan Bayi 0 - 6 Bulan Bayi mendapat Asi eklusif adalah Bayi Persentase bayi umur 0-6 bulan X 100 40 45 50
Mendapat ASI Eklusif 0-6 bulan yang diberi ASI saja tanpa mendapat Asi Eklusif adalah
makanan atau cairan lain kecuali obat, jumlah bayi 0-6 bulan yang diberi
vitamin dan mineral berdasarkan recall ASI saja tanpa makanan atau
24 jam cairan lain kecuali obat, vitamin
dan mineral, berdasarkan recall 24
jam dibagi jumlah seluruh bayi
umur 0-6 bulan yang datang dan
tercatat dalam register
pencatatan /KMS di wilayah
tertentu
Cakupan Balita 6-59 bulan adalah balita 6-59 tahun yang ada di Jumlah bayi 6-11 bulan di tambah X 100 85 87 90
mendapat Vit A suatu wilayah kabupaten/kota jumlah balita 12-59 bulan yang
diberikan kapsul vitamin A merah (12 mendapat 1 (satu) kapsul vitamin
bulan - 59 bulan) dan kapsul vitamin A A pada periode 6 (enam) bulan
biru (6 bulan - 12 bulan) pada bulan dibagi jumlah seluruh balita 6-59
februari dan agustus setiap tahunnya. bulan yang ada di satu wilayah
kabupaten/kota dalam periode 6
(enam) bulan yang didistribusikan
setiap februari dan agustus
Cakupan Balita Yang Di Jumlah bayi dan balita yang di timbang Persentase balita yang ditimbang X 100 78 80 82
Timbang D/S di seluruh posyandu yang melapor di berat badannya (% D/S) adalah
suatu wilayah kerja pada Kurun Waktu Jumlah balita yang ditimbang di
tertentu, seluruh posyandu yang melapor di
suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi balita yang
berasal dari seluruh posyandu
yang melapor di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Cakupan Balita Kurus Balita Gizi Kurang (-2 SD) yang Jumlah balita kurus (wasting) yang X 100 40 50 60
Mendapatkan PMT mendapatkan makanan tambahan, di mendapat PMT selama 3 bulan
wilyah kerja dan kurun waktu tertentu dibandingkan semua balita kurus
yang ada diwilayah tertentu dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun
berjalan
Pengertian Balita Kurus Ditandai
dengan kurangnya berat badan
menurut panjang/tinggi badan
anak (BB/TB). Balita kurus
disebabkan karena kekurangan
makan atau terkena penyakit
infeksi yang terjadi dalam waktu
yang singkat. Karakteristik
masalah gizi yang ditunjukkan
oleh balita kurus adalah masalah
gizi akut
Cakupan Remaja Putri Remaja Putrei yang dari umur 12 - 18 Jumlah remaja putri (usia 12-18 X 100 20 25 30
Mendapat TTD tahun yang mendapatkan tablet tambah tahun atau setingkat SLTP dan
darah di wilayah kerja. SLTA) yang mendapatkan tablet
tambah darah (TTD) 1 tablet setiap
minggu yang ada diwilayah
tertentu dalam kurun waktu 1
(satu) tahun berjalan
Cakupan Gizi Buruk Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Persentase Kasus gizi buruk X 100 100 100 100
Mendapat Perawatan adalah balita gizi buruk yang di rawat mendapat perawatan adalah
inap maupun rawat jalan di fasilitas jumlah kasus balita gizi buruk
pelayanan kesehatan dan masyarakat. yang dirawat inap maupun rawat
jalan di fasilitas pelayanan
kesehtan dan masyarakat dibagi
jumlah kasus balita gizi buruk
yang ditemukan di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah Kader Dan Petugas Seluruh kader Desa Fokus P2wkss yang 80 orang kader dan petugas yang 80 80 80
yang Mendapat Pelatihan mendapat pelatihan penanganan medapatkan pelatihan posyandu
Penanganan Posyandu Posyandu. dari desa P2WKSS
Cakupan Kader Dapat Semua kader posyandu yang di SK kan Jumlah Kader posyandu yang 100 100 100
Reward mendapatkan Reward Kader. mendapatkan reward
dibandingkan dengan semua kader
selama 12 kali dalam 1 tahun
berjalan
Prosentase Posyandu Aktif Posyandu aktif adalah jumlah Jumlah posyandu Purnama dan X 100 50 55 60
posyandu purnama dan mandiri. mandiri dibandingkan dengan
jumlah semua posyandu yang ada
di diwilayah tertentu dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun berjalan
JUMLAH DESA YANG Jumlah Desa yang Melaksanakan Jumlah Desa yang 15 40 60 Laporan
MELAKSANAKAN Posbindu PTM dalam kurun waktu 1 Melaksanakan Posbindu PTM bulanan
POSBINDU PTM tahun dalam kurun waktu 1 tahun
PERSENTASE PELAYANAN Pelayanan Penderita Hipertensi sesuai Jumlah Penderita hipertensi yang X 100 100% 100% 100% Peraturan
PENDERITA HIPERTENSI standar adalah Capaian kinerja mendapatkan pelayanan Mentri
SESUAI STANDAR Pemeritah kabupaten dalam kesehatan sesuai standar dalam Kesehatan
memberikan pelayanan kesehatan kurun waktu satu tahun di bagi No. 43 Tahun
sesuai standar bagi penderita hipertensi Jumlah estimasi penderita 2016 tentang
dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi berdasarkan angka SPM
hipertensi yang mendapatkan pelayanan prevalensi kabupaten (21,6%) (Laporan
kesehatan sesuai standar di wilayah dalam kurun waktu satu tahun bulanan)
kerjanya dalam kurun waktu satu pada tahun yang sama. Hasil
tahun tersebut di kalikan 100 %.
(Perhitungan Estimasi Hipertensi
adalah 21,6 di kali jumlah
penduduk usia 15 tahun ke atas.
hasil tersebut di bagi 100.)
PERSENTASE PELAYANAN Pelayanan Penderita Diabetes Jumlah penyandang DM yang 100% 100% 100% Peraturan
PENDERITA DM SESUAI Melitus sesuai standar adalah mendapatkan pelayanan Mentri
STANDAR capaian kinerja kabupaten dalam kesehatan sesuai standar dalam Kesehatan
memberikan pelayanan kesehatan kurun waktu 1 tahun di bagi No. 43 Tahun
sesuai standar bagi penyandang DM Jumlah penyandang DM 2016 tentang
SPM
yang mendapatkan pelayanan sesuai berdasarkan prevalensi DM
(Laporan
standar di wilayah kerjanya dalam nasional (6,9%) di wilayah kerja bulanan)
kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama.
Estimasi DM adalah Estimasi
DM adalah 6,9 di kali jumlah
penduduk usia 15 tahun ke
atas. Hasil tersebut di bagi 100.
PERSENTASE PELAYANAN Capaian kinerja Pemerintah Jumlah ODGJ berat (psikotik) di X 100 100% 100% 100% Peraturan
KESEHATAN ORANG Kabupaten/Kota dalam memberikan wilayah kerja kab/kota yang Mentri
DENGAN GANGGUAN JIWA pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai mendapat pelayanan kesehatan Kesehatan
(ODGJ) BERAT dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di jiwa promotif preventif sesuai No. 43 Tahun
wilayah kerja nya yang mendapat standar dalam kurun waktu satu 2016 tentang
pelayanan kesehatan jiwa promotif tahun di bagi Jumlah ODGJ berat SPM
preventif sesuai standar dalam kurun (psikotik) yang ada di wilayah kerja (Laporan
waktu satu tahun. kab/kota dalam kurun waktu satu bulanan)
tahun yang sama
JUMLAH PUSKESMAS Jumlah Puskesmas yang Jumlah Puskesmas yang 100% 100% 100% Peraturan
YANG Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Menyelenggarakan Upaya Mentri
MENYELENGGARAKAN Jiwa dan NAPZA dalam 1 tahun Kesehatan Jiwa dan NAPZA dalam Kesehatan
UPAYA KESEHATAN JIWA 1 tahun No. 43 Tahun
DAN NAPZA 2016 tentang
SPM
(Laporan
bulanan)
Persentasi (%) petugas Petugas yang berada di tempat berisiko Jumlah Petugas Puskesmas
Puskesmas yang berdasarkan hasil identifikasi risiko yang menggunakan APD
menggunakan APD menggunakan alat pelindung diri (APD)
Jumlah Keseluruhan Petugas x 100%
(Masker dan atau Puskesmas
Handscoon) Sesuai
Standar
8 Upaya Kesehatan lndera
9 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
10 Upaya Kesehatan Matra
b Rasio peserta prolanis Penyakit kronis masuk prolanis yaitu 1 bulan Jumlah peserta prolanis yang X 100 100 100 100 Data
rutin berkunjung ke Diabetes, Miletus, Hipertensi, Rujuk, rutin berkunjung (Jumlah program
puskesmas (RPPB) Balik (Jantung, Asma, Penyakit Paru peserta JKN yang terdaftar prolanis
Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi, dalam prolanis (Per nomor
stroke, schizophrenia, dan syistemic identitas peserta) dan
lupus Erythematosus (SLE). Aktifitas mendapatkan pelayanan
prolanis:(1) edukasi Klub (2) kesehatan dalam gedung
Konseltasi Medis (3) Pemantauan maupun diluar gedung dibagi
Kesehatan melalui pemeriksaan jumlah peserta prolanis
penunjang (4) senam prolanis (5) terdaftar dipuskesmas dan
Home visit (6) Pelayanan Obat secara jaringan
rutin (obat PRB)
c Pelayanan rekam medik Petugas RM adalah lulusan Jumlah pelayanan RM oleh X 100 50 75 100 Survei
dilakukan oleh petugas pendidikan RM atau lulusan lain petugas terlatih dibagi jumlah
1 bulan
terlatih yang sudah dilatih RM puskesmas seluruh layanan
h Kelengkapan pengisian Rekam medik yang telah diisi per tri wulan Jumlah rekam medis yang X 100 80 90 100 Data RM
rekam medik dalam 24 lengkap dalam 24 jam setelah selesai lengkap dibagi jumlah seluruh
jam pelayanan oleh staf medis dan atau rekam medis di pelayanan
perawat (SOAP, KIE, Asuhan
keperawatan, lembar observasi,
lembar rujukan, asuhan, asuhan
gizii, resume surat pemulangan
informed concent)
i Keputusan klinis dan Penegakan diagnosa dan Per tri wulan Jumlah layanan klinis yang X 100 80 90 100 Survei
rencana layanan klinis memberikan tatalaksana kasus dilakukan oleh dokter dibagi
dilakukan oleh dokter dilakukan oleh dokter bukan jumlah seluruh layanan klinis
paramedis
j Waktu tunggu waktu sejak pasien selesai Per tri wulan Jumlah pasien yang menunggu X 100 80 90 100 Survei
pemeriksaan poli pendaftaran sampai dilakukan <45 menit dibagi jumlah
umum<45 menit pemeriksaan seluruh pasien
k Waktu tunggu waktu sejak pasien selesai Per tri wulan Jumlah pasien yang menunggu X 100 80 90 100 Survei
pemeriksaan poli rawat pendaftaran sampai dilakukan <60 menit dibagi jumlah
jalan <60 menit pemeriksaan seluruh pasien
l Pelayanan poli umum Prosedur pengkajian pasien, Per tri wulan Jumlah pelayanan sesuai SOP X 100 80 90 100 Survei
dilakukan sesuai SOP keputusan klinis sampai pasien dibagi jumlah seluruh
pulang dilakukan sesuai SOP pelayanan poli umum
m Penulisan resep sesuai Resep yg dituliskan sesuai daftar Per tri wulan Jumlah resep sesuai X 100 80 90 100 Survei
formularium puskesmas obat yang ada di formularium formularium dibagi seluruh
puskesmas resep
n Pemberian antibiotik Pasien ISPA non pneumonia tidak Per tri wulan Pasien ISPA non pneumoni yang X 100 <20% <20% <20% Survei
pada pasien ISPA non perlu diberikan antibiotik kecuali diberi antibiotik dibagi seluruh
pneumonia dalam kondisi tertentu sesuai pasien ISPA non pneumoni
keputusan dokter
o Rasio rujukan rawat kasus non spesialistik adalah kasus 1 bulan Jumlah peserta yang dirujuk X 100 <5 <5 <5 Catatan
jalan non spesialistik terkait 144 diagnosa yang harus dengan kasus non spesialistik rujukan
ditangani di Puskesmas serta dibagi jumlah seluruh peserta dalam p-
kriteriya Time-Age-Complication- yang dirujuk oleh puskesmas care
Comorbidity (TACC). Kelayakan dikali 100%
rujukan kasus tersebut berdasarkan
kesepakatan dalam bentuk
perjanjian kerja sama antara BPJS
Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan Organisasi
Profesi dengan memperhatikan
kemampuan pelayanan Puskesmas
serta progresifitas penyakit yang
merupakan kecanduan khusus
dan/atau kedaruratan medis.
p Kepatuhan terhadap SOP Setiap tindakan dilakukan sesuai Per tri wulan Jumlah tindakan sesuai SOP X 100 100 100 100 Survei
tindakan SOP yang dibuat dibagi seluruh tindakan
q Masyarakat miskin sakit 1 bulan Jumlah maskin terlayani dibagi X 100 80 90 100 Data
terlayani kesehatan 15% dari peserta PBI memperoleh 15% maskin kunjungan
layanan kesehatan dasar baik di
puskesmas maupun luar gedung
2 Pelayanan Gawat Darurat
a Layanan dilakukan oleh Pelayanan di UGD diberikan oleh Per tri wulan Jumlah layanan yang dilakukan X 100 80 90 100 Survei
petugas terlatih petugas baik dokter, paramedis oleh tenaga terlatih dibagi
maupun driver yang telah terlatih jumlah layanan
sesuai tugas dan fungsinya
b Waktu tanggap Pasien UGD yang datang sebelum 5 Per tri wulan Jumlah tatalaksana yang X 100 80 90 100 Survei
pelayanan di < 5 menit menit sejak kedatangan harus dilakukan sebelum 5 menit
sudah mendapat tatalaksana dibagi seluruh pasien UGD
c Response time pelayanan Pasien atau masyarakat yang Per tri wulan Jumlah pelayanan ambulan X 100 80 90 100 Survei
ambulance untuk membutuhkan ambulan setelah yang diberikan <30 menit sejak
passien/masyarakat yang diputuskan oleh petugas puskesmas permintaan dibagi seluruh
membutuhkan <30 menit lalu disampaikan kepada driver layanan ambulan
ambulan
d Angka rujukan UGD ke Puskesmas menetapkan daftar Per tri wulan Jumlah kasus mampu X 100 <15 <10 <5 Survei
RS untuk daftar kasus penyakit dan tindakan yang mampu ditangani yang dirujuk dibagi
yang mampu ditangani dilayani di UGD dan harus mampu jumlah seluruh kasus mampu
PKM menanganinya tuntas tanpa dirujuk ditangani
3 Pelayanan Laboratorium
a Waktu tunggu hasil Pemeriksaan lab darah ruti, kimia Per tri wulan Jumlah pemeriksaan selesai X 100 80 90 100 Hasil survey
pelayanan laboratorium darah dan sejenisnya dilaksanakan sebelum 3 jam dibagi seluruh
(darah rutin/kimia darah) selesai sebelum 3 jam sejak pemeriksaan
<3 jam menerima atau mentgambil sampel
b Kesesuaian hasil Per tri wulan Jumlah pemeriksaan mutu X 100 80 90 100 Pemeriksaan
pemeriksaan buku mutu internal yang memenuhi standar baku
internal (PMI) Pemeriksaan mutu pelayanan dibagi jumlah pemeriksaan dalam
laboratorium memenuhi +2SD 2SD 1 bulan
(Standar Deviasi) oleh tenaga
puskesmas yang komponen, dilakukan
evaluasi, analisa dan tindak lanjut.
c Pelayanan laboratorium Prosedur pemeriksaan laboratoium Per tri wulan Jumlah pelayanan sesuai SOP X 100 100 100 100 Survei
sesuai SOP dilakukan sesuai SOP dibagi jumlah seluruh
pelayanan laboratorium
d Tidak adanya kesalahan Hasil pemeriksaan diberikan kepada Per tri wulan Jumlah hasil tepat pemberian X 100 100 100 100 Register
pemberian hasil pasien/keluarganya secara tepat dibagi jumlah seluruh resiko
pemeriksaan pemeriksaan laboratoium
laboratorium
e Peralatan laboratium Perlatan yang digunakan telah Satu tahun Jumlah alat terkalibrasi dibagi X 100 80 90 100 Data Sarpras
terkalibrasi dikalibrasi sekali jumlah alat yang ada
4 Pelayanan Kefarmasian
a Ketersediaan item obat Evaluasi ketersediaan item obat Per tri wulan X 100 80 90 100 Data stok
terhadap formularium puskesmas obat
Jumlah item obat yang tersedia di
puskesmas dibagi jumlah item
obat yang ada dalam formularium
puskesmas
b Waktu tunggu pelayanan Resep obat jadi diselesaikan dalam Per tri wulan Jumlah resep jadi selesai X 100 80 90 100 Survei
Obat jadi <30 menit waktu sebelum 30 menit sebelum 30 menit dibagi jumlah
resep obat jadi
c Waktu tunggu pelayanan Resep obat racikan diselesaikan Per tri wulan Jumlah resep racikan selesai X 100 80 90 100 Survei
racikan jadi <60 menit dalam waktu sebelum 60 menit sebelum 60 menit dibagi jumlah
resep obat racikan
d Pasien memperoleh obat Obat yang diterima pasien harus Per tri wulan Jumlah obat sesuai resep dibagi X 100 80 90 100 Survei
sesuai resep sesuai resep baik item, bentuk, jumlah resep dikali
jumlahnya maupun cara pakainya
e Tidak adanya kejadian Resep harus diberikan tepat sasaran Per tri wulan Jumlah resep diberikan sesuai X 100 80 90 100 Survei
kesalahan pemberian sasaran dibagi seluruh resep
obat
f Ketersediaan obat sesuai Evaluasi ketersediaan item obat Per tri wulan Jumlah item obat yang tersedia X 100 80 90 100 Data stok
kebutuhan terhadap formularium puskesmas di puskesmas dibagi jumlah obat
item obat yang ada dalam
formularium puskesmas
b Tatalaksana penyakit Prosedur pengkajian pasien, Per tri wulan Jumlah pelayanan sesuai SOP X 100 80 90 100 Survei
ranap sesuai SOP keputusan klinis sampai pasien dibagi jumlah seluruh
pulang dilakukan sesuai SOP pelayanan ranap
c Pelayanan konseling gizi Pelayanan konseling gizi untuk ibu Per tri wulan Jumlah konseling gizi pasien X 100 80 90 100 RR ranap
rawat inap hamil, balita/bayi KEK, Obesitas, rawat inap dengan masalah gizi
Diabetes melitus, Hipertensi serta dibandingkan jumlah kasus
masalah gizi lainnya di puskesmas yang dirawat di puskesmas
rawat inap
d Bed Occupation Rate Bed Occupation Rate (BOR) adalah % Per tri wulan Jumlah hari perawatan satu X 100 60 70 80 RR ranap
(BOR) pemakaian tempat tidur di bulan di bagi hasil kali jumlah
puskesmas rawat inap pada kurun tempat tidur dengan jumlah
waktu tertentu. hari sebulan
e Ketepatan waktu Linen disediakan tepat waktu dan Per tri wulan Jumlah hari penyediaan linen X 100 80 90 100 Survei
penyediaan linen untuk jumlah yang cukup dan bersih tepat waktu dibagi jumlah
ruang rawat inap sesuai SOP seluruh hari
6 Persalinan
a Tata laksana layanan Prosedur pengkajian pasien, Per tri wulan Jumlah pelayanan persalinan X 100 80 90 100 Survei
persalinan sesuai SOP keputusan, tatalaksana sampai sesuai SOP dibagi jumlah
pasien pulang dilakukan sesuai SOP seluruh pelayanan persalinan
b Persalinan dengan Persalinan dengan penyulit ditolong Per tri wulan Jumlah persalinan penyulit X 100 80 90 100 Survei
penyulit ditolong oleh oleh tenaga terlatih PONED oleh tenaga terlatih PONED
tenaga terlatih PONED dibagi seluruh persalinan
dengan penyulit
c Pelaksanaan IMD setiap Pelaksanaan IMD setiap bayi lahir Per tri wulan Jumlah bayi lahir dilakukan X 100 80 90 100 Survei
bayi lahir IMD dibagi jumlah bayi lahir
yang normal
d Persalinan ditolong oleh Setiap persalinan ditolong oleh Per tri wulan Jumlah persalinan oleh tenaga X 100 80 90 100 Survei
bidan/dokter terlatih tenaga baik bidan maupun dokter terlatih dibagi seluruh
terlatih persalinan
7 Pencegahan Infeksi
a Penggunaan APD pada Setiap pelayanan pada pasien resiko Per tri wulan Jumlah kasus layanan resti X 100 80 90 100 a
pelayanan pasien tinggi harus menggunakan APD yang dengan APD dibagi jumlah
beresiko tinggi sesuai stnadar seluruh layanan resti dikali
SOP 100%
b Tersedia APD di setiap APD tersedia dalam jumlah dan jenis Per tri wulan Jumlah hari tersedia APD X 100 80 90 100 Survei
unit layanan yang yang cukup sesuai layanan disetiap ruangan dibagi jumlah
beresiko tinggi hari kerja dikali 100%
8 Pengelolaan limbah
medis
a Pengelolaan limbah padat Limbah padat medis infeksius seperti Per tri wulan Jumlah hari pengelolaan limbah X 100 80 90 100 Survei
Infeksius sesuai SOP spuit bekas, jarum infus, botol infus, sesuai SOP dibagi jumlah hari
sarung tangan dsb dikelola sesuia kerja
SOP
9 Keselamatan pasien
a Tidak terjadi pasien jatuh Pasien yang terbaring di UGD, ranap Per tri wulan Jumlah hari tidak ada pasien X 100 100 100 100 Survei
di GD/Ranap/Persalinan atau bersalin terhindar dari jatuh jatuh dibagi jumlah hari
layanan
b Kepatuhan petugas Seluruh petugas yang akan Per tri wulan Jumlah hari petugas patuh X 100 100 100 100 Survei
melakukan CTPS dalam melakukan pelayanan dan selesai CTPS dibagi hari kerja
pelayanan pelayanan melakukan CTPS
c Kepatuhan terhadap SOP Setiap tindakan dilakukan sesuai Per tri wulan Jumlah tindakan sesuai SOP X 100 100 100 100 Survei
tindakan SOP yang dibuat dibagi seluruh tindakan
d Ketepatan identifikasi Pasien ranap dan bersalin diberikan Per tri wulan Jumlah pasien diberi gelang X 100 100 100 100 Survei
dengan pemakaian gelang identitas agar tidak terjadi dibagi seluruh pasien ranap dan
gelang identitas pasien kesalahan sasaran saat pemberian bersalin
ranap dan persalinan terapi atau tindakan
e Instruksi Verbal Via Dokter yang dikonsulkan via telpon Per tri wulan Jumlah konsul di readback X 100 100 100 100 Survei
Telepon di Luar Jam diluar jam kerja dan memberikan dibagi seluruh konsul
Kerja yang di Read Back Instruksi Verbal Via Telepon harus
dan Ditandatangani melakukan Read Back dan
dalam 3 x 24 Jam menandatangani nya dalam 3 x 24
Jam
f Kepatuhan Pemberian Label
Obat
Obat
high
High
alert
Alert
harus
Oleh Farmasi
diberi label Per tri wulan Jumlah item obat high alert X 100 100 100 100 Survei
diberi label dibagi seluruh item
obat hig alert
Manajemen
1 Manajemen Umum
Puskesmas memiliki perijinan yang
berlaku (Permenkes no 75/2014)
10. Rencana 5 (Lima) tahuna Rencana sesuai visi, misi, tugas pokok
dan fungsi puskesmas berdasarkan
pada analisis kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan sebagai
upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara optimal.
2 Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat
1. Survei mewas Diri (SMD)
2. Musyawarah masyarakat
desa (MMD)
3 Manajemen peralatan
SK dan uraian tugas penanggung jawab
peralatan
Rencana perbaikan.
kalibrasi dan pemeliharaan Rencana perbaikan, kalibrasi dan
alat pemeliharaan alat
4 Manajemen Sarana
Prasarana
1. SK penanggung jawab
sarana perasarana SK dan uraian tugas pokok dan
integrasi penanggung jawab peralatan
3. Pencatatan dan
pelaporan terkait sarana
prasarana
Data sarana prasarana....fasilitas
puskesmas (data bangunan/gedung,
listrik, air, IPAL, laundry dan kendaraan
pusling/ambulans) meliputi, jadwal
pemeliharaan, pencatatan pemeriksaan
dan pemeliharaan sarana prasarana
berkala (sesuai dengan tata graha/5R
resik, rapi, rajin, ringkas dan rawat)
4. Analisa pemenuhan Analisis pemenuhan standar, kondisi,
standa kondisi dan kecukupan jumlah serana prasarana di
kecukupan sarana puskesmas dan rencana tindak
prasarana serta rencana lanjutnya
tindak lanjutnya
5. Monitoring sarana
prasarana evaluasi dan
tindak lanjut
Monitoring pelaksanaan tindak lanjut
pemenuhan standar, kecukupan dan
upaya perbaikan instalasi listrik,
kualitas air, ventilasi, gas dan sistem
lain yang digunakan dipantau secara
periodik dan evaluasi hasil tindak lanjut
5 Manajemen Keuangan
1. SK dan uraian tugas staf yang ditunjuk untuk mengelola
penanggung jawab keuangan......
pengelola keuangan
2. SOP pengelolaan
keuangan.....pengeluran
SOP pengelolaan....SOP perencanaan
dan pelaporan keuangan
pengajuan penyerapan, pencairan, dan
pelaporan anggaran
3. pencatatan dan
Dokumentasi tentang pencatatan
pelaporan keuangan
pelaporan....dan pengeluaran yang
disertai bukti, laporan keuangan ke
Dinkes kab/kota
4. Monitoring evaluasi
pengelolaan keuangan,
rencana tindak lanjut dan Monitoring, analisa, rencana tindak
tindak lanjut lanjut, tindak lanjut dan evaluasi hasil
tindak lanjut dari ketetapan waktu
penyusunan laporan keuangan dari
seluruh unit pelayanan maupun
penyerapan kegiatan
program...keuangan
2. SOP mnanajemen
sumber daya manusia SOP kredensial, analisa kompetensi
pegawai, penilaian kinerja pegawai.
3. Penyimpanan dokumen
kepegawean
Dokumentasi
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan hasil
pengembangan SDM (sertifikat,
pelatihan, seminar, workshop, dll)
7 Manajemen Pelayanan
Kefarmasian
1. SDM kefarmasian
2. Ruang farmasi
persyaratan: 1. luas dan folume obat
yang disimpan sudah sesuai 2.Adanya
pencahayaan yang cukup 3. tempat
atau ruangan memenuhi syarat 4.
kelembaban tertentu 5. Ruangan bersih
dan bebas hama.
6
Persyaratan perencanaan obat: 1. ada
SOP 2. ada peremcanaan tahunan 3.
ada sistem dalam perencanaan 4.
perencanaan dikirim ke dinkes kab/kota
7 Persyaratan permintaan/pengadaan:
1.ada SOP permintaan/pengadaan 2.
ada jadwal permintaan/pengadaan obat
3. ada sistem dalam membuat
permintaan/pengadaan 4.
permintaan/pengadaan terdokumentasi
8
9. Penyimpanan
10.pendistribusan
18
19. Visite pasien
dipuskesmas rawat inap
persyaratan: 1. ada SOP ronde/visite
pasien 2.dilakukan visite mandiri
3.dilakukan visite bersama dokter 4.ada
catatan hasil visite 5.ada evaluasi hasil
visite
20. pemantauan dan
pelaporan efek samping
obat
persyaratan: 1.ada SOP pemantauan
dan plaporan efek samping obat
2.terdapat dokumen pencatatan efek
samping obat pasien 3.ada pelaporan
efek samping obat pada dinas kesehatan
21
22
25
persyaratan: 1. form LPLPO sesuai
dengan kebutuhan 2.LPLPO
semua....pelayanan tersimpan dengan
baik 3. LPLPO dilaporkan sesuai dengan
ketentuan
27.pelabelan obat....
Ada pelabelan tertentu untuk seluruh
item obat yang beresiko tinggi pada
pasien jika penggunaan tidak sesuai
ketentuan
pencatatan
kordinatoor:data desa
ka sub data
Bag TU,program
pengelola
UKM
sistem: pelaksana urutan SIP,laporan
dan
pedoman UKP, laporan
pengelolaan KLB,
SIP pedoman
pelaksana
8 Manajemen Data dan mingguan,
analisis danbulanan, tahunan,
pemanfaatan data laporan
Informasi pencatatan dan pelaporan pelaksana
pedoman eksternal surveilans sentinel, laporan
kegiatan program puskesmas khusus,
SK dan uraian tugas tim pelaporan lintas sektor terkait, umpan
pengelola SIP balik
Data pelaporan,
ASPEK, klasifikasisarana
ketenagaan, dan
SOP analisis
kodifikasi data
data dan informasi
prasarana dan fasilitas data program
pencatatan pelaporan penyajian
UKM, UKP,data
mutudan informasi
Validasi data tentang....10 penyebab kematian
Analisis data dan informasi terbesar, morbiditas
Analisis data SIP, data10surveillan
penyakit dan
dan renccana terbesar,
tindak lantut PMS kesehatan lingkungan, data
Monitoring evaluasi Monitoring, pelaksanaan
cakupan layanan programtindak lanjut
program
Penyajianberkala
data dandan tindak serta evaluasi hasil tindak lanjut
informasi
lanjut program UKM
9 Manajemen Program UKM
essensial
1.Pedoman xternal program
UKM
pedoman untuk kegiatan program
promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, KIA-KB, Gizi, pencegahan
dan pengendalian penyakit
2.pedoman intrernal
meliputi pedoman program promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA-
KB, Gizi, pencegahan dan pengendalian
penyakit
4.RUK masing-masing
program UKM
Rencana usulan kegiatan yg disusun
berdasarkan analisa hasil SMD dan
pembahasan dengan lintas
program/lintas sektor, penilaian kinerja
puskesmas, keluhan masyarakat,
umpan balik masalah kesehatan dari
masyarakat
SK penganggung jewab
UKM pengembangan SK dan uraian tugas pokok dan
terintegrasi PJ UKM pengembangan
10
Manajemen Program UKP
Pedoman xternal di
puskesmas
Pedoman intrernal
Meliputi pedoman penyuluhan, gawat
darurat, pelayanan kefarmasian,
laboratorium manajemen risiko dan
rawat inap/PONED
RPK masing-masing
program UKP
Rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dijadwalkan selama 1 tahun oleh
PJ UKP, ada jadwal, dilaksanakan
dengan memperhatikan visi misi, dalam
menentukan jadwal ada pembahasan
dengan LP/LS
SOP pelayanan
SOP masing-masing pemeriksaan
(medis, gawat, darurat, tindakan,
keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi,
laboratorium)
Analisa pelaksanaan
program UKP serta rencana
tindak lanjutnya
Analisa pelaksanaan pelayanan Gawat
Darurat, pelayanan kefarmasian (tingkat
ketersediaan obat % dan nilai obat
rusak atau kadaluarsa, % rata2 waktu
kekosongan obat, % obat yang tidak
diserepkan) laboratorium manajemen
resiko, formularium obat puskesmas
dan rawat inap/PONED dan rencana
tindak lanjutnya
2
pedoman/manual mutu dan pedoman
mutu dan keselamatan pasien, pedoman
survei kepuasan masyarakat dan pasien
3
Indikator UKM, UPK, manajemen dan
4.penetapan indikator mutu mutu puskesmas
6.Media menerima
pengaduan (sms kotak
saran, email, telepon dll) Media pengaduan berupa sms, kotak
kuesioner survei saran, email, telepon, dll) dan kuesioner
survei kepuasan masyarakat, koin
survei kepuasan pasien tersedia lengkap
7. Pencatatan pelaporan
mutu dan keselamatan
pasien
Bukti pelaksanaan
kegiatan....pemantauan capaian
indikator mutu dan keselamatan pasien,
pengaduan, laporan survei SKM dan
survei kepuasan, identifikasi masalah
keamanan, identifikasi dan pengelolaan
resiko, laporan KTD, KPC, KTC, KNC,
identifikasi masalah keamanan
lingkungan, pengaduan, monitoring
mutu UKP
8.Monitoring evaluasi
berkala mutu puskesmas
dan tindak lanjut Monitoring, analisa, rencana tindak
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi hasil
tindak lanjut capaian indikator mutu,
kepatuhan terhadap SOP, survei
kepuasan masyarakat dan servei
kepuasan pasien, pengaduan, tindak
lanjut audit internal, pengelolaan risiko
9. Audit internal, UKM,
UKP, manajemen dan mutu
Pemantauan mutu layanan sepanjang
tahun meliputi audit input, proses
(PDCA) dan aotput pelayanan, ada
jadwal selama setahun.....
V Kinerja Mutu
1 Survey Kesehatan
Masyarakat
IKM (Indeks Kepuasan Masy Pernyataan puas oleh masyarakat 1 Tahun sekali Jumlah penduduk yang X 100% ≥80% ≥80% ≥80% Survei
terhadap pelayanan UKM di puskesmas menyatakan puas dibagi jumlah dengan
(Permenpan RB no 18 Tahun 2014) penduduk yang disurvei kuesioner,
laporan,
analisa RTL
2 Survey Kepuasan Pasien
Indeks Kepuasan Pasien Pernyataan puas oleh pelanggan 3 bulan untuk Jumlah kumulatif hasil penilaian X 100% ≥80% ≥80% ≥80% Survei
terhadap unit pelayanan di puskesmas survey koin, 6 yang menyatakan kepuasan dibagi dengan
(Poli rawat jalan, UGD, Gigi, Lab, bulan untuk jumlah total pasien yang disurvei metode koin
Farmasi, Rawat inap poli umum) survey dengan dan
kuesioner kuesioner
secara internal.
3 Penanganan Pengaduan
Pasien
Penanganan Pengaduan penanganan terhadap pernyataan Sebulan sekali Jumlah Pengaduan Pelanggan X 100% 100% 100% 100% Catatan
Pelanggan ketidak puasan pelanggan terhadap yang telah ditangani dibagi jumlah Pengaduan
4 Sasaran Keselamatan
pelayan yang diberikan. seluruh pengaduan pelangan,
Pasien Pencegahan dan
RTL, TL dan
Pengendalian Infeksi
evaluasi hasil
Tidak terjadi hal yang Sasaran keselamatan pasien meliputi: Setiap bulan Kumlah kasus KTD +KTC+KNC X 100% 0 0 0 rekam
TL medis,
membahayakan Tidak adanya kedajian salah identifikasi sekai dibagi jumlah kunjungan laporan
keselamatan pasien pasien, Tidak adanya kesalahan keselamatan
(Sasaran keselamatan pemberian obat high alert/ perlu pasien (KTD,
pasien) kewaspadaan tinggi, Tidak adanya KPC, KNC,
kejadian pasien jatuh pencegahan KTC), Survci,
terjadinya resiko infeksi, Tidak laporan
terjadinya kesalahan prosedur tindakan infeksi
medis dan keperawatan, kepatuhan nosokomial,
penerapan komunikasi efektif. Daftar tilik
kepatuhan
efektif dan
hasil audit
internal.
Pelaksanaan budaya CTPS Prosedur cuci tangan sesuai dengan Sebulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi X 100% 100 100 100
ketentuan 6 langkah cuci tangan dan 5 prosedur cuci tangan dibagi Daftar titik
momcn jumlah seluruh petugas yang SOP CTTS
diamati
Kepatuhan penggunaan Petugas menggunakan APD (alat Sebulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi X 100% 100 100 100 Daftar Titik
APD pelindung diri) pada saat melakukan perosedur penggunaan APD dibagi SOP
tugas khususnya di UGD, persalinan, jumlah petugas yang diamati penggunaan
laboratorium dan ruang tindakan APD
Kepatuhan pelaksanaan Desinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi Sebulan sekali Jumlah petugas yang mematuhi X 100% 100 100 100 Daftar titik
SOP desinfeksi Tingkat adalah menghancurkan/ membunuh prosedur Desinfeksi tingkat tinggi SOP
Tinggi dan sterilisasi mikroorganisme patogen pada benda (DTT) dan sterilisasi dibagi jumlah penggunaan
dan instrumen dengan penggunaan zat seluruh yang diamati DTT dan
kimia cair serta pemusnahan semua sterilisasi
mikroorganisme termasuk spora bakteri
Kepatuhan SOP Sebulan sekali Jumlah jarum suntik yang tidak X 100% 100 100 100 Montoring
pembuangan jarum suntik disarungkan dibagi jumlah jarum pembuangan
suntik yang dibuang jarum
Pembuangan jarum suntik dengan tidak
menyerungkan tutupnya kembali
Kesesuaian hasil Pelaksanaan pemnatapan mutu Jumlah hari pelaksanaan X 100 80 90 100 Pemeriksaa
pemeriksaan baku mutu intewrnal laboratorium memenhuhi Pemantapan Mutu Internal n baku
internal (PMI) +/_2SD dan standart Westgard oleh dibagi jumlah hari kerja
tenaga kesehatan yang kompeten
1 bulan
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKE
Target
Satuan Total
Upaya Tahun
NO Kegiatan Sasaran Sasaran
Kesehatan 2018 (T)
(S) (ToS)
dalam %
1 2 3 4 5 6
2.1 UKM ESSENSIAL dan PERKESMAS
2.1.1 Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pelayanan Promosi Kesehatan
% Cakupan
∑ Sub Jumlah
Target Rencana
Pencapaian Variabel Variabel Analisa
Sasaran Tindak
(P) Riil (terhadap dan Total
(TS) Lanjut
target nilai
sasaran) Program
7 8 9 10 11 12 13
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAK
TAHUN 2017 - 2019
2. Jumlah desa semua desa harus memiliki data Seluruh jumlah Kepala
mendapatkan yang akurat sehingga dilakukan keluarga yang berda
Pendataan Keluarga pendataan deng instrumen PISPK diwilayah desa dan
(PIS-PK) semua kepala keluarga dalam satu kecamatan 1 tahun
desa harus terdata denga total
Coverage.
3. Jumlah Desa di bina desa siaga adalah siaga segala Jumlah desa dikurangi
Desa Siaga macam permasalahan di desa, desa yang di bina desa
namun dalam hal ini bidang siaga 1 tahun
kesehatan siaga untuk ibu
melahirkan, siaga donor darah
desa, ambulan desa, dana sosial
desa, pemetaan wilayah, dokumen
pelengkap dalam desa siaga.
seperti buku notulen pertemuan,
yang dilakukan 6 bulan,3 bulan
atau 1setiap bulan.
4. Jumlah Saka Bakti perubahan prilaku juga melibatkan Jumlah Desa diwilayah
Husada (SBH) unsur masyarakat diantaranya Kerja Puskesmas dibina
terbentuk adalah Saka Bhakti Husada dalam periode waktu 1
di setiap Ranting (SBH)yang sudah harus terbentuk tahun
disetiap ranting.
7. Jumlah sekolah
sekolah dasar yg
mendapatkan
pemeriksaan
kesehatan
4. Desa Stop Buang Air Desa yang seluruh masyarakatnya Jumlah Desa Stop
Besar Sembarangan sudah tidak berperilaku buang air Buang Air Besar
(SBS) besar di sembarang tempat, tetapi Sembarangan (SBS) di
sudah menggunakan jamban wilayah kerja Puskesmas
sehat, di wilayah kerja Puskesmas dalam periode waktu 1
dalam periode waktu tertentu. tahun
Puskesmas harus membantu
menciptakan desa SBS minimal 1
desa SBS setiap tahunnya.
Jumlah
Seluruh Ibu
Hamil /
Jumlah
sasaran ibu
hamil di
suatu
wilayah kerja
dalam 1 thn
b Cakupan pelayanan Cakupan ibu hamil yang Jumlah ibu
Ibu hamil mendapatkan pelayanan hamil yang
(Cakupan K4 ) antenatal sesuai dengan standar melakukan
minimal 4 kali dengan distribusi K4 /
waktu satu kali pada trimester Jumlah ibu
pertama, 1 kali pada trimester hamil yang
kedua dan 2 kali pada trimester mendapatka
ketiga di suatu wilayah kerja n pelayanan
pada kurun waktu tertentu antenatal
sesuai
dengan
standar
minimal 4
kali oleh
tenaga
kesehatan
di suatu
wilayah
kerja pada
kurun
waktu
tertentu
Jumlah
semua ibu
hamil di
wilayah
kabupaten /
kota
tersebut
dalam
kurun
waktu satu
tahun yang
sama.
Jumlah
sasaran ibu
bersalin di
suatu
wilayah
dalam satu
tahun
e Cakupan persalinan Jumlah ibu
di fasilitas kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin yang
(PF) bersalin dinilai dari cakupan mendapatkan
pelayanan kesehatan ibu bersalin pelayanan
sesuai standar di Fasilitas persalinan
Kesehatan di wilayah sesuai
kabupaten/kota tersebut dalam standar
kurun waktu satu tahun. di fasilitas
kesehatan
Jumlah
semua ibu
bersalin
yang ada di
wilayah
kabupaten/k
ota tersebut
dalam kurun
waktu satu
tahun
f Cakupan Penanganan Komplikasi Jumlah
Obstetri (PKO) adalah Cakupan ibu komplikasi
dengan komplikasi kebidanan di suatu kebidanan
wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu yang ditangani secara definitif
mendapatkan
sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada tingkat penanganan
pelayanan dasar dan rujukan definitif di
suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
20 % x
Jumlah
sasaran ibu
hamil
disuatu
wilayah
dalam satu
tahun
g Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan nifas adalah Jumlah ibu
Nifas (KF) cakupan pelayanan kepada ibu nifas yg telah
pada masa 6 jam sampai dengan memperoleh
42 hari pasca persalinan sesuai 3 kali
standar paling sedikit 3 kali pelayanan
dengan distribusi waktu 6 jam - 3 nifas sesuai
hari, 4 - 28 hari dan 29 - 42 hari standar oleh
setelah bersalin di suatu wilayah tenaga
kerja pada kurun waktu tertentu. kesehatan di
suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
Jumlah
Seluruh Ibu
Nifas /
Jumlah
sasaran ibu
Nifas di
suatu
wilayah kerja
dalam 1 thn
h Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan Neonatus Jumlah
Neonatus pertama pertama ( KN I ) adalah Cakupan neonatus
( KN I ) pelayanan neonatus pertama yang
adalah Jumlah neonatus yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan sesuai pelayanan
standar pada usia 6 - 48 jam sesuai
setelah lahir di suatu wilayah kerja standar
pada kurun waktu tertentu pada usia 6 -
48 jam
setelah lahir
di suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
Jumlah
seluruh
sasaran bayi
di suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu 1
tahun
i Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan Jumlah bayi
kesehatan neonatus neonatus 0-28 hari (KN baru lahir
0-28 hari (KN Lengkap) adalah pelayanan usia 0-28
Lengkap) kesehatan bayi baru lahir dinilai hari yang
dari mendapatkan
pelayanan
persentase jumlah bayi baru
kesehatan
lahir usia 0-28 hari yang bayi baru
mendapatkan lahir sesuai
pelayanan kesehatan bayi baru dengan
lahir sesuai standar di wilayah standar
kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun.
Jumlah
semua bayi
baru lahir di
wilayah
kabupaten/k
ota tersebut
dalam kurun
waktu satu
tahun
j Cakupan Penanganan Cakupan Penanganan Komplikasi Jumlah
Kompliasi Nenonatus Nenonatus adalah Neonatus Neonatus
(PKN) dengan komplikasi yang ditangani dengan
secara definitif sesuai dengan komplikasi
standar oleh tenaga kesehatan di satu
kompeten pada tingkat pelayanan
wilayah
dasar dan rujukan (Polindes,
Puskesmas, Puskesmas PONED, kerja pada
RS PONEK, RS bersalin, RS kurun
bersalin)) di satu wilayah kerja waktu
pada kurun waktu tertentu tertentu
yang
ditangani
secara
definitif
sesuai
dengan
standar oleh
tenaga
kesehatan
kompeten
pada tingkat
pelayanan
dasar dan
rujukan
(Polindes,
Puskesmas,
Puskesmas
PONED, RS
PONEK, RS
15 % dari
Jumlah
sasaran
bayi di
suatu
wilayah
kerja dalam
1 tahun
k Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan bayi Jumlah bayi
Bayi (KBy) usia 0-11 bulan dinilai dari 0–11 bulan
cakupan bayi yang mendapat yang
pelayanan kesehatan bayi sesuai mendapat
standar di wilayah kerjanya dalam pelayanan
kurun waktu satu tahun. kesehatan
bayi sesuai
standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
Jumlah
sasaran bayi
0–11 bulan
yang ada di
wilayah kerja
dalam kurun
waktu satu
tahun yang
sama.
l Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan Jumlah
Balita (Kbal) balita usia 0-59 bulan dinilai dari balita 0–59
cakupan balita yang mendapat bulan yang
pelayanan kesehatan balita sehat mendapat
sesuai standar di wilayah kerjanya pelayanan
dalam kurun waktu satu tahun. kesehatan
balita sesuai
standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
Jumlah
balita 0–59
bulan yang
ada di
wilayah kerja
dalam kurun
waktu satu
tahun yang
sama.
m Cakupan Pelayanan Cakupan Puskesmas yang mampu Jumlah
Kesehatan dalam memberikan Pelayanan Puskesmas
Reproduksi Kesehatan Reproduksi Terpadu Mampu
melaksanak
an
pelayanan
kesehatan
reproduksi
terpadu
Jumlah
semua
puskesmas
di
kabupaten/
kota
n Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan skrining Jumlah
Kesehatan pada Usia kesehatan pada warga negara pengunjung
Lanjut (PKUL) usia 60 tahun keatas dinilai dari berusia 60
persentase pengunjung berusia tahun ke
60 tahun keatas yang atas yang
mendapatkan skrining mendapat
kesehatan sesuai standar skrining
minimal 1 kali di wilayah kesehatanse
kerjanya dalam kurun waktu suai standar
satu tahun. minimal 1
kali dalam
kurun
waktu satu
tahun
Jumlah
semua
penduduk
berusia usia
60 tahun ke
atas yang
ada di
wilayah
Kabupaten/
Kota
tersebut
dalam
kurun
waktu satu
tahun
perhitungan
o Cakupan Pelayanan Cakupan Pelayanan KB yang Jumlah
KB Pasca Salin KBPs diberikan langsung setelah Peserta KB
persalinan sampai kurun waktu yang
42 Hari mendapatka
n Pelayanan
KB yang
diberikan
langsung
setelah
persalinan
sampai
kurun
waktu 42
Hari
Jumlah
Seluruh Ibu
bersalin/
Jumlah
sasaran ibu
bersalin di
suatu
wilayah
kerja dalam
1 thn
p Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas yang mampu Jumlah
Santun Lansia memenuhi kriteria santun lansia Puskesmas
yang
mampu
memenuhi
kriteria
santun
lansia
Jumlah
semua
puskesmas
di
kabupaten/
kota
q Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas yang mampu Jumlah
KTA/P tatalaksana Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Kasus Kekerasan Terhadap Anak yang
dan Perempuan (KTA/P) mampu
tatalaksana
Pelayanan
Kesehatan
Kasus
Kekerasan
Terhadap
Anak dan
Perempuan
Jumlah
semua
puskesmas
di
kabupaten/
kota
r Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas yang mampu Jumlah
PKPR memenuhi kriteria PKPR Puskesmas
(Pelayanan Kesehatan Peduli yang
Remaja) mampu
memenuhi
kriteria
PKPR
(Pelayanan
Kesehatan
Peduli
Remaja)
Jumlah
semua
puskesmas
di
kabupaten/
kota
s Cakupan kunjungan Cakupan anak balita (umur 12- 59 Jumlah
MTBS bulan) yang berobat ke puskesmas anak balita
dan mendapatkan pelayanan sakit yang
kesehatan sesuai standar (MTBS) memperoleh
disuatu wilayah kerja dalam kurun pelayanan
waktu tertentu
sesuai
tatalaksana
MTBS di
puskesmas
disuatu
wilayah
kerja pada
kurun
waktu
tertentu
Jumlah
seluruh
anak balita
sakit yang
berkunjung
ke
puskesmas
disuatu
wilayah
kerja dalam
1 tahun
4 Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi
Masyarakat
Cakupan Bumil KEK Ibu Hamil yang mendapatkan Jumlah Ibu
Mendapat PMT makanan tambahan di wilayah hamil
kerja dan kurun waktu tertentu menderita
Kurang
Energi Kronis
(ambang
batas Lila di
bawah 23,5
cm) yg
mendapatkan
Pemberian
Makanan
Tambahan
minimal
selama 3
(tiga) bulan,
dibandingkan
Jumlah ibu
Hamil
menderita
Kurang
Energi Kronis
dalam kurun
dalam waktu
tertentu
waktu 1
(satu) tahun
berjalan
Cakupan Bumil Yang Ibu Hamil mendapat 90 TTD atau Persentase
Mendapat TTD Fe adalah ibu yang selama masa Ibu hamil
(Tablet Tambah kehamilannya minimal mendapat mendapat 90
Darah) 90 TTD program maupun TTD TTD atau
mandiri Tablet Fe
adalah
Jumlah Ibu
Hamil yang
mendapat 90
TTD atau
tablet Fe
dibagi jumlah
seluruh ibu
hamil yang
ada di satu
wilayah
tertentu
Cakupan Bufas ibu Nifas yang Ibu Nifas
Mendapat Vitamin A mendapatkanKapsul vitamin A (Pasca
sebanyak 2 x 24 jam di fasilitas bersalin) yg
kesehatan. diberikan
kapsul
vitamin A
200.000 IU 1
(satu) kapsul
saat
diketemukan
dan 1 (satu)
kapsul 24
jam
berikutnya
dalam kurun
waktu
tertentu
dalam waktu
1 (satu)
tahun
berjalan
Cakupan Bayi baru bayi yang mendapatkan pelayanan Jumlah bayi
lahir mendapat IMD inisiasi Menyusu Dini di fasilitas baru lahir
(inisiasi Menyusu kesehatan yang melapor di suatu yang
Dini) wilayah kerja. mendapatkan
pelayanan
Inisiasi
Menyusu
Dini
dibandingkan
dengan
semua bayi
baru lahir
dalam kurun
waktu 1
(satu) tahun
berjalan
Cakupan Bayi 0 - 6 Bayi mendapat Asi eklusif adalah Persentase
Bulan Mendapat ASI Bayi 0-6 bulan yang diberi ASI saja bayi umur 0-
Eklusif tanpa makanan atau cairan lain 6 bulan
kecuali obat, vitamin dan mineral mendapat Asi
berdasarkan recall 24 jam Eklusif
adalah
jumlah bayi
0-6 bulan
yang diberi
ASI saja
tanpa
makanan
atau cairan
lain kecuali
obat, vitamin
dan mineral,
berdasarkan
recall 24 jam
dibagi jumlah
seluruh bayi
umur 0-6
bulan yang
datang dan
tercatat
dalam
register
pencatatan /
KMS di
wilayah
tertentu
Cakupan Balita 6-59 adalah balita 6-59 tahun yang ada Jumlah bayi
bulan mendapat Vit di suatu wilayah kabupaten/kota 6-11 bulan di
A diberikan kapsul vitamin A merah tambah
(12 bulan - 59 bulan) dan kapsul jumlah balita
vitamin A biru (6 bulan - 12 bulan) 12-59 bulan
pada bulan februari dan agustus yang
setiap tahunnya. mendapat 1
(satu) kapsul
vitamin A
pada periode
6 (enam)
bulan dibagi
jumlah
seluruh
balita 6-59
bulan yang
ada di satu
wilayah
kabupaten/k
ota dalam
periode 6
(enam) bulan
yang
didistribusik
an setiap
februari dan
agustus
Cakupan Balita Yang Jumlah bayi dan balita yang di Persentase
Di Timbang D/S timbang di seluruh posyandu yang balita yang
melapor di suatu wilayah kerja ditimbang
pada Kurun Waktu tertentu, berat
badannya (%
D/S) adalah
Jumlah
balita yang
ditimbang di
seluruh
posyandu
yang melapor
di suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
dibagi balita
yang berasal
dari seluruh
posyandu
yang melapor
di suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
Cakupan Balita Balita Gizi Kurang (-2 SD) yang Jumlah
Kurus Mendapatkan mendapatkan makanan tambahan, balita kurus
PMT di wilyah kerja dan kurun waktu (wasting)
tertentu yang
mendapat
PMT selama
3 bulan
dibandingkan
semua balita
kurus yang
ada diwilayah
tertentu
dalam kurun
waktu 1
(satu) tahun
berjalan
Pengertian
Balita Kurus
Ditandai
dengan
kurangnya
berat badan
menurut
panjang/ting
gi badan
anak
(BB/TB).
Balita kurus
disebabkan
karena
kekurangan
makan atau
Cakupan Remaja Remaja Putrei yang dari umur 12 - Jumlah
Putri Mendapat TTD 18 tahun yang mendapatkan tablet remaja putri
tambah darah di wilayah kerja. (usia 12-18
tahun atau
setingkat
SLTP dan
SLTA) yang
mendapatkan
tablet
tambah
darah (TTD)
1 tablet
setiap
minggu yang
ada diwilayah
tertentu
dalam kurun
waktu 1
(satu) tahun
berjalan
Cakupan Gizi Buruk Balita Gizi Buruk Mendapat Persentase
Mendapat Perawatan Perawatan adalah balita gizi buruk Kasus gizi
yang di rawat inap maupun rawat buruk
jalan di fasilitas pelayanan mendapat
kesehatan dan masyarakat. perawatan
adalah
jumlah kasus
balita gizi
buruk yang
dirawat inap
maupun
rawat jalan di
fasilitas
pelayanan
kesehtan dan
masyarakat
dibagi jumlah
kasus balita
gizi buruk
yang
ditemukan di
suatu
wilayah kerja
pada kurun
waktu
tertentu
Target (%)
ara Penghitungan Sumber Data
2018 2019 2020
lah Penyuluhan
di lakukan dalam
u 1 tahun
12 12 12
5 5 5
lah Desa diwilayah
a Puskesmas dibina
m periode waktu 1
n
15 20 25
4 4 4
Laporan
X 100% 73% 80% 90%
Triwulan
Laporan
X 100% 63% 66% 70%
Triwulan
80 80 80
100 100 100
X 100 50 55 60
X 100 100% 100% 100% Peraturan
Mentri
Kesehatan No.
43 Tahun
2016 tentang
SPM (Laporan
bulanan)
15 40 60 Laporan
bulanan
X 100 100% 100% 100% Peraturan
Mentri
Kesehatan No.
43 Tahun
2016 tentang
SPM (Laporan
bulanan)
100% 100% 100% Peraturan
Mentri
Kesehatan No.
43 Tahun
2016 tentang
SPM (Laporan
bulanan)
X 100 100% 100% 100% Peraturan
Mentri
Kesehatan No.
43 Tahun
2016 tentang
SPM (Laporan
bulanan)
NO Target (%)
Indikator
Definisi Operasional
Cara Penghitungan Sumber Data
2018 2019 2020
II Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1 Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
3 Upaya Kesehatan Jiwa
4 Upaya Kesehatan Gigi masyarakat
5 Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer
PELAYA
NAN
DALAM
GEDUN
G
Ak salah Pelayan
satu an
up jenis/car Kesehat
un a an
pengobat
ktu an
dasar
r tradision dengan
al jenis/ca
ketrampi ra
lan yang teknik
dilakuka peneka
n nan di
melalui permuk
teknik aan
penekan
tubuh
an di
permuka pada
an titik-
tubuh titik
pada akupun
titik-titik ktur
akupunk dengan
tur menggu
dengan nakan
menggun
jarum
akan
jarum akupun
akupunc ctur
tur tujuan
tujuan untuk
untuk pengoba
pengobat tan dan
an dan perawat
perawata an
n
kesehat
Ak salah Pelayan
satu an
upr jenis/car Kesehat
esu a an
pengobat
r an
dasar
tradision dengan
al jenis/ca
ketrampi ra
lan yang pengoba
dilakuka tan
n tradisio
melalui nal
teknik ketramp
penekan
ilan
an di
permuka yang
an dilakuk
tubuh an
pada melalui
titik-titik teknik
akupunk peneka
tur nan di
dengan permuk
menggun
aan
akan
jari, atau tubuh
bagian pada
tubuh titik-
lain, titik
atau alat akupun
bantu, ktur
dengan dengan
tujuan menggu
untuk
nakan
Her media Pelayan
pengoba an
bal tan Kesehat
/R yang an
am menggu dasar
ua nakan dengan
tanama menggu
n n nakan
dengan ramuan
kandun Herbal/
gan bahan-
bahan– bahan
bahan alamiah
alamiah yang
sebagai terdapat
bahan di
bakuny dalam
a yang FOHAI
sudah (Formul
di arium
gunaka obat
n secara herbal
turun Asli
temuru Indones
n dan ia)
terbukti
secara
empiris
Ko Konseli Pelayan
ng atau an
nse penyulu Kesehat
ling han an
As adalah dasar
ma proses dengan
pemberi penyulu
n an han
bantua dalam
n yang melaksa
dilakuk nakan
an oleh Asuhan
seorang mandiri
ahli pemanf
kepada aatan
individu Taman
yang Obat
mengala keluarg
mi a
sesuatu (TOGA)
masala dan
h yang akupres
bermua ssur
ra pada dalam
teratasi mengat
nya asi
masala masala
h yang h
dihadap kesehat
i klien. an yang
(dalam dihadap
halluar
pelayanan ini gedung
i klien
Pem Kelomp Jumlah
ben ok Kelomp
tuk masyar ok
an akat Asman
Kelo dalam TOGA
upaya dan
mpo
untuk Akupres
k memeli sur yang
Asu hara di
han dan bentuk
Ma mening di
masyara
ndir katkan kat di
i kesehat wilayah
Pem an serta kerja
anfa menceg Puskesm
ata ah dan as
n mengat
asi
TO
masala
GA
h/gang
dan guan
Aku kesehat
pres an
ur ringan
secara
mandiri
oleh
individu
dalam
keluarg
a,
kelompo
Pen Data Jumlah
dat penyeha penyeha
t t
aan tradisio tradisio
Hat nal nal
tra (Setiap (HATRA)
orang di
(Pe wilayah
yang
nye melaku kerja
hat kan Puskes
Tra yankest mas
disi rad
Empiris
ona yg
l) pengeta
huan
dan
keteram
pilanny
a
diperole
h
melalui
pengala
man
turun
temuru
n atau
pendidi
kan non
formal)
6 Upaya Kesehatan Olahraga
Pendata
an
kelompo
Yang k
terdiri Olahrag
dari a Yang
Kelomp terdiri
ok Kelas dari
Ibu Kelomp
hamil, ok Kelas
Kelomp Ibu
ok hamil,
PENDA sekolah Kelomp
ok
TAAN melalui
sekolah
KELOM UKS, melalui
Kelomp
POK UKS,
ok
OLAHR Jemaah Kelomp
AGA Haji, ok
Kelomp Jemaah
ok Haji,
Pekerja, Kelomp
Kelomp ok
ok Usia Pekerja,
lanjut Kelomp
dan ok Usia
Kelomp lanjut
ok dan
Olahrag Kelomp
a ok
lainnya Olahrag
a
Berupa Pembin
pemerik aan
saan Berupa
Kesehat pemerik
PEMBI an dan saan
NAAN penyulu Kesehat
KELOM han an dan
POK kesehat penyulu
an han
OLAHR
kesehat
AGA an
Pelayan
an
Kesehat
an
Olahrag
Konsult a
asi/kon berupa
seling kegiata
kesehat n
an Konsult
Olahrag asi/kon
a, seling
PELAY Penguk kesehat
an
ANAN uran
Olahrag
KESEH Kebugar a,
an
ATAN
jasmani Penguk
OLAHR , uran
AGA Penang Kebugar
anan an
cedera jasmani
Olahrag ,
a akut Penang
dan anan
pelayan cedera
an Olahrag
kesehat a akut
an pada dan
even pelayan
Olahrag an
a kesehat
7 Upaya Kesehatan an pada
Kerja
Pekerj Jumlah Jumlah
kunjung kunjung
a an an
sakit pekerja pekerja
yang yang yang
dilaya datang datang
ke ke
ni puskes puskes
mas mas
untuk untuk
kesehat kesehat
annya annya
dalam dalam
periode periode
1 bulan 1 bulan
berjalan berjalan
per per
pekerja. pekerja.
(Apabila
dalam 1
bulan
berkunj
ung 2
kali
maka
dihitung
2x
berkunj
ung)
kasus Jumlah
kasus Jumlah
penya pada kasus
kit pekerja pada
umum yang pekerja
pada terdiagn yang
osis terdiagn
pekerj penyaki osis
a t biasa, penyaki
seperti t biasa,
flu, seperti
batuk, flu,
diare batuk,
dan diare
lain-lain dan
lain-lain
(yang
tidak
berhub
ungan
dengan
pekerja
an).
(satu
pekerja
bisa
lebih
dari 1
kasus
penyaki
t)
kasus Jumlah Jumlah
kasus kasus
di penyaki penyaki
duga t yang t yang
penya diduga diduga
kit akibat akibat
kerja kerja
akibat pada pada
kerja pekerja pekerja
pada yaitu yaitu
pekerj penyaki penyaki
t yang t yang
a mempu mempu
nyai nyai
penyeba penyeba
b b
spesifik spesifik
atau atau
asosiasi asosiasi
kuat kuat
dengan dengan
pekerja pekerja
an yang an yang
pada pada
umumn umumn
ya ya
terdiri terdiri
dari dari
satu satu
agen agen
penyeba penyeba
b yang b yang
kasus Jumlah
kasus
penya penyaki
kit t akibat
akibat kerja
kerja pada
pekerja
pada yang
pekerj Jumlah dibuktik
a kasus an
penyaki dengan
t akibat diagnosi
kerja s klinis
pada Penyaki
pekerja t Akibat
yang Kerja
dibuktik
an
dengan
diagnosi
s klinis
Penyaki
t Akibat
Kerja
terjadi
kasus berhub Jumlah
ungan semua
kecela kecelak
dengan
kaan kerja, aan
akibat demikia yang
kerja n pula terjadi
kecelak pada
pada peerja
aan
pekerj yang yang
a terjadi terjadi
dalam berhub
perjalan ungan
an dengan
berangk kerja,
at kerja demikia
dari n pula
rumah kecelak
menuju aan
tempat yang
kerja terjadi
dan dalam
pulang perjalan
ke an
rumah berangk
melalui at kerja
jalan dari
yang rumah
biasa menuju
atau tempat
wajar kerja
dilalui dan
pulang
Jumla Jumlah
Pos
h Pos UKK
UKK yang
yang Jumlah dibentu
dibina Pos k dan
UKK dibina
yang masyar
dibentu akat
k dan yang
dibina difasilit
masyar asi oleh
akat Puskes
yang mas.
difasilit
asi oleh
Puskes
mas.
Dibagi terdiri
menjadi dari
pada pekerja
pekerja di
di masyar
masyar akat
akat nelayan
nelayan di
di wilayah
wilayah PPI/TPI
PPI/TPI dan
dan pekerja
pekerja sektor
sektor informal
informal lainnya
lainnya
Persent Petugas
asi (%) yang Jumlah
petuga berada Petuga
s di s
Puskes tempat Puskes
berisiko
mas mas
berdasa
yang yang
rkan
mengg hasil mengg
unakan identifik unakan
APD asi APD
x 100%
(Maske risiko
r dan menggu Jumlah
atau nakan Keselur
Handsc alat uhan
oon) pelindu
Petuga
Sesuai ng diri
s
(APD)
Standa Puskes
r mas
NO Target (%)
Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan
2018
3 Pelayanan Laboratorium
a Waktu tunggu Pemeriksaan lab darah Jumlah X 100 80
hasil ruti, kimia darah dan pemeriksaan
pelayanan sejenisnya dilaksanakan selesai sebelum
laboratorium selesai sebelum 3 jam 3 jam dibagi
(darah sejak menerima atau seluruh
rutin/kimia mentgambil sampel pemeriksaan
darah) <3 jam
6 Persalinan
a Tata laksana Prosedur pengkajian Jumlah X 100 80
layanan pasien, keputusan, pelayanan
persalinan tatalaksana sampai persalinan
sesuai SOP pasien pulang dilakukan sesuai SOP
sesuai SOP dibagi jumlah
seluruh
pelayanan
persalinan
7 Pencegahan
Infeksi
a Setiap pelayanan pada Jumlah kasus X 100 80
pasien resiko tinggi harus layanan resti
menggunakan APD yang dengan APD
Penggunaan stnadar dibagi jumlah
APD pada seluruh layanan
pelayanan resti dikali
pasien 100%
beresiko tinggi
sesuai SOP
b Tersedia APD APD tersedia dalam Jumlah hari X 100 80
di setiap unit jumlah dan jenis yang tersedia APD
layanan yang cukup sesuai layanan disetiap
beresiko tinggi ruangan dibagi
jumlah hari
kerja dikali
100%
8 Pengelolaan
limbah medis
f Kepatuhan Pemberian
Obat high
Label
alert
Obat
harus
High Alert
Jumlah
Oleh Farmasi
item X 100 100
diberi label obat high alert
diberi label
dibagi seluruh
item obat hig
alert
MBANGAN PUSKESMAS
Target (%)
Sumber Data
2019 2020
75 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Data
kunjungan
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Pemeriksaan
baku
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Data stok
obat
90 100 RR ranap
90 100 Survei
90 100 RR ranap
70 80 RR ranap
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 Survei
90 100 a
90 100 Survei
90 100 Survei