Yobi Sanjaya
ABSTRAK
Cakupan sasaran pengalokasian dana desa di Provinsi Sulawesi tenggara juga di
nilai belum maksimal meskipun proporsi anggaran mengalami peningkatan untuk setiap
tahunnya, Sejak tahun 2015 porsi dana desa mengalami peningkatan dari Rp 496 Miliar
hingga mencakup angka Rp. Untuk menganalisis Efektifitas Dana Desa dengan pelayanan
kesehatan di Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe, Pemanfaatan dana dengan alokasi
minim untuk Kesehatan hanya lebih ke insentif kader, dan sanitasi. Alokasi lainya di
manfaatkan untuk perbaikan infrastruktur perbaika usaha tani masyarakat dan rehap atau
bedah rumah bagi masyarakat miskin, Pengawasan dalam pengunaan dana desa di awasi
oleh pendamping desa BPD, kepala kecamatan dan di laporkan pertangungjawabannya ke
BPMD kabupaten Konawe, Untuk pelaporan Disesuakan dengan pertangung jawaban
Dana Desa sesuai UUD no 6 Tahun 2016 Alokasi dana desa untuk bantuan layanan
Kesehatan dinilai masih kecil dan dan efektifitasnya belum nampak jelas untuk bantuan
layanan Kesehatan..
Kata Kunci: Efektifitas Dana DesaUntuk Bantuan Pelayanan Kesehatan.
masih dalam lingkup kecil dan kurang iya memeng masyarakat sangat
terstruktur dimana masih adanya yang terbantu dengan fasilitas yang kita
meski di priotitaskan dalam bangun seperti prasarana kesehatan
pengalokasiannya justru hanya berfokus bisa digunakan sebaik baiknya, dan
ke salah satu sisi saja yaitu insentif insentif kader diberikan agar labih giat
kader, dan selanjutnya perbaikan status lagi dalam melaksanakan pelayanan
gizi, sebagaimana pernyataan dari kepada masyarakat(Inf 5, 6 Desember
beberapa informan sebagai berikut: 2020)
Iya… benar dana desa ini 3. Bentuk pertangungjawaban
sangat bermanfaat dalam bidang Bentuk pertangungjawaban
kesehatan misalnya yang dulu kader dana desa dapat disimpulkan sudah
posyandu tidak aktif menjalankn terlaksana dengan baik dimana
kegiatan didesa sekarang manjadi aktif terstruktur terarah dalam pelaporannya
dikarenakn adanya insentif kepada dan di awasi dari tingkat desa kecamatan
kader dari desa(Inf 1, 4 Desember 2020) dan kabupaten, sebagaimana pernyataan
Banyak manfaatnya bu kapus… dari beberapa informan sebagai berikut:
seperti pelayanan kader posyandu Iya bu untuk
dulunya tidak efektif , sekarang sudah pertanggungjawaban dari pelaksanaan
ada insentif kader, jadi posyandu aktif pembangunan terkait alokasi dana desa
dan masyarakat sudah terbantu. yaitu pertanggungjawaban tersebut
Mnfaatnya posyandu berjalan dibuat oleh Bendahara Desa berupa
dengan baik, krna adanya insentif kader buku kas desa diketahui oleh BPD dan
dari dana desa(Inf 10, 12 Desember Kepala Desa kemudian dilaporkan ke
2020) BPMD Kabupaten Konawe(Inf 3, 5
Manfaat sangat banyak, Desember 2020)
posyandu berjalan setiap bulan, dan Iya Setiap dana desa yang akan
memperluas wawasan di bidang di manfaatkan oleh masyarakat di
kesehatan melalui pelatihan kader buktikan atau dibuatkan dengan
posyandu (Inf 7, 6 Desember 2020) kwitansi pengelyaran, lalu di buatkan
Manfaatnya …….. lumayan bu LPJ, tidak ada pembuktian kwitansi
Sangat membantu dan sangat maka tidak pertanggung jawaban LPJ
meningkatkan kesejahteraan (Inf 4, 6 Desember 2020)
masyarakat terutama dengan adanya Pertanggung jawaban nya yaitu
pembangunan gedung posyandu. Serta realisasi dana desa yang di manfaatkan
adanya pelatihan kader untuk di pertanggung jawab kan oleh
memperluas ilmu(Inf 3, 5 Desember bendaraha desa dan di lanjutkan ke
2020) BPMD daerah (Inf 10, 12 Desember
Adanya… bu banyak seperti 2020)
pembangunan jamban keluarga Pertanggung jawaban sudah di
masyarakat sangat terbantu, terutama atur dan untuk dokumennya ada
di bidang kesehtan lingungan dan kader kwitansi pengeluaran sebagai bukti, lalu
posyandu aktif setiap bulan karna adnya buatkan LPJ, lalu di serahkan ke
insentif dari desa (Inf 6, 6 Desember inspektorat(Inf 5, 6 Desember 2020)
2020) Untuk pertangung jawabannya
manfaatnya tanpa dana desa bu…. sesuai UUD no 6 tahun 2016
walaupun kita merencanakan jika dana dibuatkan LPJ dan di serahkan ke
tidak ada maka kegiatan tidak berjalan inspektorat untuk di periksa dan itu
dan ini saya rasakan (Inf 4, 6 Desember sama untuk semua desa bu……(Inf 1, 4
2020) Desember 2020)
1. Interpretative Analisis
4
tahun 2014 tentang desa. Penggunaan dana pertangung jawaban DD sesuai UUD no 6
desa harus efektif agar tujuan yang telah Tahun 2016, Alokasi dana desa dalam
ditetapkan sebelumnya melalui pendistribusiannya terkadang mendapat
musyawarah dapat tercapai sesuai dengan kendala seperti jadwal yang tidak tepat dan
waktu yang telah direncanakan karna pengalihan anggaran banyak diakukan
efektivitas suatu program yang dijalankan untuk pencegahan dan penagannan covid
berimplikasi pada hasilnya (Rorong, et al., serta BLT.
2017). Kesimpulan dan Saran
Penggunaan dana desa yang 1. Kesimpulan
dialokasikan untuk bidang pembangunan Efektifitas Penggunaan dana Desa untuk
adalah sebesar 70% dan biaya yang bantuan layanan Kesehatan dinilai tidak
dialokasikan untuk operasional desa tidak terlalu berefek sebab pengalokasian dana
melebihi 30%. Untuk melaksanakan suatu untuk Kesehatan hanya pada intensif kader
kegiatan atau program maka perencanaan saja dan selebihnya terkait drainase serta
dalam menentukan waktu mutlak perbaikan gizi balita, dalam pencegahan
diperlukan. Koordinasi antara kepala stanting sementara peningkatan derajad
desa, BPD dan perangkat desa serta Kesehatan di kecamatan Kapoiala masih
masyarakat menciptakan komunikasi dua kurang khususnya Kesehatan Ibu dan anak.
arah dan kerjasama yang berimplikasi pada 2. Saran
tingginya partisipasi masyarakat sehingga Pengalokasian dana desa disarankan selain
program pembuatan jalan rabat beton merujuk pada juknis dan musywarah desa
walaupun ada kendala tetapi dapat seharusya melibatkan pihak puskesmas
diselesaikan (Kambey, 2017). dengan mendengar kebutuhan dan
Sasaran penggunaan Dana Desa perencanaan kerja agar terstruktur dan
adalah untuk memperbaiki kehidupan terencana dengan baik. Disarankan bagi
masyarakat desa, terutama dalam segi pemangku kepentingan di setiap desa
ekonomi, sosial, budaya dan politik. Dana dalam pengelolaan anggaran lebih
Desa merupakan dana yang cukup terstruktur dengan membuat sekala priortas
signifikan bagi desa untuk menunjang dalam penyususnan anggaran serta melihat
program-program Desa. Adanya dana desa berbagai refensi dengan harapan
yang bersumber dari APBN, hal ini terlaksananya kegiatan sesuai kebutuhan
menunjukkan rekognisi Negara kepada Disarankan agar semua pengalokasian dana
desa, Kepala Desa menyampaikan laporan desa selain terstruktur dengan pengawasan
realisasi penyerapan dan capaian output dan pelaporan yang sesuai juknis, perlu
Dana Desa setiap tahap kepada melibatkan berbagi pihak dalam
bupati/walikota. Sedangkan, laporan penyusunan perencanaan kegiatan sehingga
realisasi penyerapan dan capaian output efek dari semua anggaran dapat di
Dana Desa tahap I disampaikan paling manfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik
lambat tanggal 7 Juli tahun anggaran baiknya.
berjalan (Pangke, et al., 2019).
Aziz, N. L. (2016). OTONOMI DESA Putra, C. K., Pratiwi, R. N., & Suwondo.
DAN EFEKTIVITAS DANA (2014). PENGELOLAAN
DESA. Jurnal Penelitian Politik, ALOKASI DANA DESA DALAM
13(2), 193–211. PEMBERDAYAAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe. MASYARAKAT DESA. Jurusan
(2019). Profil Kesehatan. Konawe: Administrasi Publik, Fakultas Ilmu
DINKES Kabupaten Konawe. Administrasi, Universtas
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Brawijaya, Malang, 1(6), 1203-
(2018, Pebruari 15 ). berdesa.com. 1212 .
Retrieved 3 15, 2020, from Rabb, A. D., & Muchlis, M. (2016).
berdesa.com: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
https://bulelengkab.go.id/detail/arti DANA DESA BERDASARKAN
kel/apa-itu-alokasi-dana-desa-dan- PERATURAN MENTERI
isu-isu-yang-menyertainya-66 KEUANGAN NOMOR 93
Kabupaten Konawe. (2019). Laporan TAHUN 2015 PADA
keuangan Daerah. Konawe: 2020. KECAMATAN GANRA
Kambey, E. (2017). EFEKTIVITAS KABUPATEN SOPPENG.
PENGGUNAAN DANA DESA Akuntansi Peradaban, 2(1), 22-43.
DALAM PELAKSANAAN Rahman, A. (2019). indopos. Retrieved 3
PEMBANGUNAN DI DESA 15, 2020
KAREGESAN KECAMATAN Ratna Dewi, D. K., Suwendra, I. W., &
KAUTIDAN KABUPATEN Nyoma, N. (2016). PENGARUH
MINAHASA UTARA. JURNAL TINGKAT PENDIDIKAN DAN
EKSEKUTIF, 1(1), 1-11. MOTIVASI KERJA TERHADAP
Kementrian Kesehatan RI. (2018). KINERJA KARYAWAN. e-
Panduan Penggnaan Dana Desa Journal Bisma Universitas
untuk Kesehatan. Jakarta: Pendidikan Ganesha, 4(1), 1-10.
Kementrian Kesehatan RI. Rorong, M., Lumolos, J., & Undap, G. J.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). (2017). EFEKTIVITAS
Pendekatan Program Kesehatan PENGGUNAAN DANA DESA
Masyarakat (1 ed.). Jakarta: DALAM PEMBANGUNAN DI
Kementrian Kesehatan RI. DESA BANGO KECAMATAN
Kementrian Keuangan RI. (2019). DeFis WORI KABUPATEN
(MediaKomunikasi dan Informasi MINAHASA UTARA TAHUN
Desentralisasi Fiskal). Jakarta: ANGGARAN 2015. JURNAL
Edisi XXII Kementrian Keuangan EKSEKUTIF, 1(1), 1-11.
RI. Tumaji, & Putro, G. (2018). EFEKTIFITAS
Pangke, R., Kumenaung, A., & Kalangi, J. DANA DESAUNTUK
B. (2019). EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
PERANAN DANA DESA DI KABUPATEN PASURUAN
TERHADAP PENDAPATAN DAN SAMPANG. Buletin
MASYARAKAT DAN TINGKAT Penelitian Sistem Kesehatan,
KEMISKINAN DI KABUPATEN 21(3), 141–151.
KEPULAUAN SITARO. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, 19(3), 1-
11.
Profil Kesehatan Puskesmas Kapoiala.
(2019). Profil Kesehatan
Puskesmas Kapoiala. Konawe:
Sulawesi Tenggara.