Halaman Depan
Tugas Individu : Topik Isu Global Maupun Nasional Kesehatan
Masyarakat
Nama Dosen : Dr. Erwin Azizi Jayadipraja,DM.,SKM.,M.Kes
Oleh :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN ISUE
Maret 2020 disusul oleh spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki
tingkat mortalitas paling tinggi di dunia yaitu 11,3%. Tidak hanya beberpa
negara yang disebutkan di atas yang terkena dampak dari pandemi COVID
-19, tetapi seiring berjalannya waktu pada tanggal 2 Maret 2020 Presiden
Indonesia mengumumkan ada dua orang indonesia positif terjangkit virus
corona.
usaha.
Tahun 2007 hingga 2008 menjadi titik berat dan signifikan dalam
mengarungi perekonomian di dunia. Kita melihat terjadi krisis bahan bakar
minyak hingga krisis pangan yang saat itu melanda ekonomi dunia, kemudian
menyebabkan timbulnya krisis finansial (financial crisis) yang begitu terasa
dan kemungkinan akan terasa dampaknya hingga saat ini. Krisis finansial
tersebut datangnya dari negara bagian Amerika Serikat(AS), yang disebut
sebagai kekuatan ekonomi nomor satu didunia saat ini. Dampaknya
mengakibatkan pengaruh diberbagai aspek, serta mempengaruhi banyak
negara, salah satunya Indonesia. Alan Greenspan, mantan Gubernur Bank
Sentral AS (The Fed) mengatakan bahwa kejadian ini disebut ‘once-in-century’
krisis finansial yang akan dan terus membawa dampak terhadap
perekonomian global. Di sisi lainnya lagi International Monetary Fund (IMF)
juga mengambil kesimpulan bahwa hal ini dapat disebut sebagai ‘largest
financial shock since Great Depression’, yang digambarkan sebagai
dampak krisis yang terjadi begitu signifikan saat itu bahkan boleh jadi terasa
hingga saat ini (Hamid, 2009).
pada kebijakan lain juga menjadi sebab musabab terjadinya krisis tersebut,
diantaranya dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang bermunculan dilantai
Wall Street terlihat cenderung memberikan perlindungan lebih kepada dunia
perbankan AS dalam spekulasi dan kegiatan yang bersifat derifatif pada
produk-produk keuangan, begitupun kebijakan dan kekacauan sebelumnya
terhadap sejumlah skandal misalnya yang telah terjadi dalam contoh
kasus Enron dan Worldcom (Stiglitz, 2009).
kejadian krisis yang lain, yaitu di Indonesia pada kejadian krisis tahun
1997-1998 juga memperlihatkan kita kejadian besar pada kegagalan pasar
yang berakibat buruk bagi perekonomian negara kemudian menuntut
keaktifan pemerintah saat itu untuk mengatasi dampak krisis dengan cara
memberikan situmulus berupa pendanaan yang gunanya tak lain untuk
memberikan efek positif pada perekonomian nasional. Namun, apakah dana
yang dikucurkan untuk membantu pelaku-pelaku ekonomi (umumnya di
fokuskan pada bank yang terjadi kolaps)ini sudah tepat. Dari sini kita dapat
melihat bahwasanya sumber pendanaan tersebut tak lain berasal dari rakyat
yang diserap melalui penarikan pajak dan sumber pendapatan lainnya.
Oleh karena itu kejadian besar pada saat itu menunjukkan bagaimana
kegagalan pasar dalam fondasi yang disebut sebagai kapitalisme sebagai
akibat dari tindakan spekulatif para spekulan pasar harus dibayar oleh rakyat
yang justru tidak pernah menikmati hasil dari sistem ekonomi pasar tersebut
(Hamid, 2009).
Italia
Denmark
8
"Saat ini, saya tahu bahwa tindakan ini secara keseluruhan sangat ekstrem
dan akan dipandang sangat ekstrem, tetapi saya yakin itu sepadan,"
lanjutnya.Denmark melaporkan 1.739 kasus sejauh ini dengan dua
kematian dan satu sembuh.
Irlandia
El Salvador
dilaporkan sama sekali di sana."Saya tahu ini akan dikritik, tetapi mari kita
menempatkan diri pada posisi Italia. Italia berharap mereka bisa melakukan
ini sebelumnya," kata Nayib Bukele dalam pidato nasional pada hari Rabu.
"Sistem kesehatan kita tidak di level Italia. Tidak juga di level Korea Selatan."
Polandia
terjadi lagi maka akan terjadi ketidak stabilan di muka bumi”. Hal ini juga
menggemparkan banyak kalangan dan ada beberapa vidio yang tersebar di
internet yang disana tampak sekelompok burung putih berputar-putar
mengelilingi kakbah.
DAFTAR PUSTAKA
Helmi, Z. N., S. & M., 2016. Perilau terhadap Kepatuhan Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) untuk Pencegahan Penyakit Akibat Kerja.
Jurnal berkala kesehatan, 1(2), pp. 1-12.
Huang, C., Wang, Y., Li, X. & Ren, L., 2020. GEJALA KLINIS PASIEN
TERINFEKSI NOVEL CORONAVIRUS 2019 DI WUHAN.
Published online January 24, 2020 https://doi.org/10.1016/S0140-
6736, 30(12), pp. 1-10.
Kallo, V., Kasim, Y. & M., 2017. Hubungan Motivasi & Supervisi dengan
Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
pada Penanganan Pasien Gangguan Muskuloskeletal. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(4), pp. 1-13.
KLaranova, A., Afriandi, I. & Pratiwi, Y. S., 2018. Persepsi Tenaga Kesehatan
Terhadap Penggunaan APD Dan Kejadian Kecelakaan Akibat
Kerja Di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. JSK, 3(4).
Supriatna, E., 2020. WABAH CORONA VIRUS DISEASE (COVID 19) DALAM
PANDANGAN ISLAM. Jurnal Sosial dan Budaya Syar i, 7(6).
Susilo, A., Santoso, W. D. & Yulianti, M., 2019. Coronavirus Disease 2019:
Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 1(7),
pp. 45-67.
Wenham, C., Smith, J. & Morgan, R., 2020. 2020. COVID-19: the gendered
impacts of the outbreak.. The Lancet, 2(3), pp. 846-848.
12
Zahara, R. A., Efendi, S. U. & Khairani, N., 2017. Kepatuhan Menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) Ditinjau dari Pengetahuan dan Perilaku pada
Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit (Ipsrs). Jurnal Kesehatan, 2(2), pp. 153-168.