Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BONTI
Jalan Merdeka Nomor 02 Telepon 085246328014 Bonti 78552
E-mail : puskesmasbonti@ymail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

I. PENDAHULUAN

Indonesia telah berkembang pesat dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik
dalam 20 tahun terakhir. Meskipun demikian, Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih lebih
tinggi bila dibandingkan dengan sebagian besar Negara dikawasan Asia Tenggara, dan
Angka Kematian Bayi Baru Lahir pun masih tinggi untuk sebuah Negara yang tergolong
berpendapatan menengah.
Pendekatan baru dan terobosan diperlukan agar Indonesia mencapai tujuan
pembangunan kesehatannya. Hal ini telah ditunjukkan melalui komitmen yang kuat dari
Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang kuat dan handal antara
pemangku kebijakan dan masyarakat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Kerjasama atau kemitraan antara bidan desa dan dukun kampung adalah salah satu program
puskesmas bonti yang merupakan bagian dari program kesehatan masyarakat esensial yang memberi
perhatian khusus pada golongan ibu hamil, kerjasama yang baik dengan dukun kampung setempat
dimana dengan ada nya kerjasama antara bidan desa dan dukun kampung diharapkan tidak ada
persalinan yang ditolong oleh dukun kampung lagi.
Program kemitraan bidan dan dukun kampung dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Bonti
yaitu Bonti Sehat, dengan Misi Puskesmas Bonti yaitu Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil, merata dan terjangkau, Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Mengoptimalkan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan, dan Meningkatkan tata kelola puskesmas sesuai standart. Dengan tata nilai Puskesmas
Bonti yang telah ditetapkan yaitu Pelayanan Optimal (Memberikan Pelayanan Terbaik Tanpa Batas),
Hidup Sehat (Meningkatkan Kesadaran Bersama Akan Hidup Bersih Dan Sehat), Berkualitas
(Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas), Senyum,Salam,Sapa,Sopan Dan Santun.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Bonti merupakan pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Bonti yang
merupakan unit kesehatan yang menyelenggarakan rawat jalan dan rawat inap. Kecamatan
Bonti memiliki jenjeng pemerintahan yang terdiri dari 9 desa dan 49 dusun. Puskesmas
Bonti mempunyai Puskesmas Pembantu (PUSTU) sebanyak 4 unit yaitu terdapat pada desa
Bantai, desa Kampuh, desa Bahta, dan desa Tanggul Boyok. Selain itu juga mempunyai 9

1
unit Polindes di setiap desa yaitu: Bahta, Majel, Bantai, Sami, Upe, Empodis, Kampuh dan
Terusan. Dimana semua desa kecamatan Bonti sudah terisi oleh tenaga Bidan. Dalam
berjalannya waktu polindes terusan akhirnya di gabung dengan desa bonti karna telaknya
tidak jauh dari desa bonti sehingga pelaporannya masuk kewilayah desa bonti.
Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat harus bertanggung jawab dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
puskesmas melaksanakan banyak program kegiatan, salah satunya adalah program untuk
menurunkan AKI dan AKB. AKI adalah jumlah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan sedangkan AKB adalah jumlah kematian bayi
dibawah satu tahun untuk setiap 1.000 kelahiran hidup. AKI dan AKB ini merupakan
indicator keberhasilan pencapaian KIA.
Berikut data persalinan ditolong oleh dukun kampung tahun 2021 :

2021
20.00 17.31

15.00
10.00
4.49 3.89
5.00 3.13 3.23
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2021
0.00

Dari hasil data diatas berdasarkan capaian persalinan oleh dukun kampung dari tahun
2021 dapat dilihat bahwa cakupan yang paling tinggi persalinan dukunnya adalah Desa
Majel dan hampir ada diseluruh desa di Kecamatan Bont. Oleh karena itu tetap dilakukan
perjanjian kerjasama atau komitme bersama antara bidan desa dan dukun kampun untuk
wilayah kerja puskesmas Bonti. Mengingat saat ini kasus covid-19 sudah mereda maka
kegiatan dilaksanakan masih dengan tetap mencuci tangan, dan semua peserta diwajibkan
menggunakan masker untuk mencegah terjadinya kembali kasus terpapar virus covid-19.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan menurunkan Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi
B. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan ibu Hamil
b. Memberikan pelayanan ibu bersalin
c. Memberikan pelayanan ibu nifas
d. Memerikan pelayanan Bayi Baru Lahir

2
e. Terbentuknya kerjasama antara bidan desa dan dukun kampung

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Kemitraan Bidan Dan Dukun Pemetaan ibu hamil dan pendataan dukun
kampung di setiap dusun oleh kader
Menentukan Jadwal kegiatan di setiap desa
Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan
dukun kampung serta diikuti oleh kepala desa
setempat dan penggalangan komitmen bersama
Evaluasi dan rencana tindak lanjut

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Lintas
Kegiatan Pelaksanaan Lintas Sektor
No. Program Ket.
Pokok Program Terkait
Terkait
1 Kemitraan Pemetaan ibu hamil  Bidan  Pihak Sumber
Bidan Dan dan pendataan Desa desa pembiayaan
APBD Dinkes
Dukun dukun kampung di Memberi (kades Sanggau
setiap dusun oleh kan dan
kader informasi kadus)
Menentukan Jadwal jumlah  Kader Sumber
kegiatan di setiap ibu hamil pembiayaan
posyandu
APBD Dinkes
desa dan Sanggau
dukun
Melakukan Sumber
kampung
penyuluhan kepada pembiayaan
yang ada APBD Dinkes
ibu hamil dan
di Desa Sanggau
dukun kampung
serta diikuti oleh
kepala desa
setempat dan
penggalangan
komitmen bersama
Evaluasi dan Sumber
rencana tindak pembiayaan
APBD Dinkes
lanjut
Sanggau

3
VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan kemitraan Bidan Dan Dukun Kampung adalah Ibu hamil dan
Suami, Tokoh Masyarakat, Pihak Desa, Kader, dan Dukun Kampung.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No j
Kegitatan
. a feb mar apr mei jun jul Agt sep okt nop des
n
1 Pemetaan ibu hamil √
dan pendataan dukun
kampung di setiap
dusun oleh kader
2 Menentukan Jadwal √
kegiatan di setiap desa
3 Melakukan √ √ √ √ √ √ √
penyuluhan kepada
ibu hamil dan dukun
kampung serta diikuti
oleh kepala desa
setempat dan
penggalangan
komitmen bersama
4 Evaluasi dan rencana √
tindak lanjut

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi agar hambatan permasalahan dapat ditentukan kemudian
dianalisa untuk ditindak lanjuti.
b. Pelaksanaan hasil kegiatan yang dicapai dicatat di evaluasi dan dilaporkan Kepala
Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten.

4
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bonti Bonti,10 Januari 2022
Koordinator Program KIA

dr. YOHANA RIMA RIAN AYURI REGINA WIWIT,A.Md.Keb


Penata TK I / III d Penata TK I / III d
NIP.19880530 201403 2 006 NIP. 19870115 200902 2 006

Anda mungkin juga menyukai