Anda di halaman 1dari 36

PROPOSAL KEGIATAN MMD I

AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


DI DUSUN SEMBUNG DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk praktek
klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun
waktu 6 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan
keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa
melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan
menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat
pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, maka dipandang perlu
diadakan acara temu kenal.
Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitas antara
mahasiswa dengan tokoh masyarakat Dusun Sembung, Desa Mojokarang,
Kecamatan Dlanggu, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari
praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat
kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat
lainnya.
Dengan acara temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang
memberikan kesan pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua
belah pihak perlu mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan informasi
tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik keperawatan komunitas.

b. Tujuan khusus:
 Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.
 Menghindari terjadinya kesalahpahaman tentang tujuan utama praktek klinik
keperawatan komunitas.
 Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama praktek.
 Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Dusun
Ketapang Desa Sumberkarang.
 Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan dengan
kesehatan dalam masyarakat
 Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat

C. Undangan
Rencana undangan dalam acara temu kenal antara lain:
1. Kepala Desa Punggul
2. Kepala Dusun Karang Kletak
3. Bidan Desa Punggul
4. Ketua RW
5. Ketua RT
6. Kader
7. Ketua PKK
8. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.
9. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 25 April 2013
Pukul : 19.30 WIB (Ba’da Isya’)
Tempat : Base Camp
E. Acara
Serangkaian acara dalam kegiatan Temu Kenal:
a. Pembukaan
b. Sambutan:
 Ketua Kelompok
 Dosen Pembimbing
 Kepala Desa
 Kepala Dusun
 Bidan Desa
c. Pengenalan mahasiswa
d. Penutup.

F. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Desa Punggul
Penanggung Jawab :1. PJMK Praktek Keperawatan Komunitas
AKPER Bina Sehat PPNI Mojokerto
2. Kepala Dusun Karang Kletek
Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas AKPER Bina
Sehat PPNI.
Ketua : Primasandi A.P
Sekretaris : Dini Hidayati, Eprilia Yulianti
Bendahara : Nela Alvionita
Seksi-seksi
1. Dokumentasi
Koordinator : Didi Wahyu S
Anggota : Dwi Indah Cahyati
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Ade Ike D.J
Anggota : Deni Ashari

3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Siska Setya Ningrum
4. Seksi Acara : Herfyah

G. Evaluasi
Hasil terlampir
Demikian proposal kegiatan temu kenal antara mahasiswa dengan
masyarakat Dusun Karang Kletak Desa Punggul, semoga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 24 April 2012

Mengetahui

Ketua Kepala Dusun Karang Kletak

Primasyandi A.P Siyono


PROPOSAL KEGIATAN MMD II
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH
KEC. DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas
secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem keluarga dan sistem
sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai sub sistem komunitas merupakan
sistem terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik sekaligus umpan balik dimana
keluarga merupakan unit pelayanan dasar di masyarakat atau komunitas.
Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu keperawatan ,
ilmu masyarakat dan social yang ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan
dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Dalam mengaplikasikan prakteesehatan
masyarakat diperlukan pengetahuan serta penelitian-penelitian yang berkaitan
dengan pendidikan kesehatan masyarakat dalam menemukan suatu masalah
kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif
dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai
penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus
masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya
perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh akitfitas kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya paradigma
“Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup kesehatan antara
lain: berubahnya upaya pengobatan kepada upaya pencegahan dan peningkatan
kesehatan, dari segi kegiatan yang bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit
pelayanan kesehatan bergeser kepada penemuan kasus secara aktif. Perubahan ini
tentunya akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
untuk berperan secara aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu terus dikembangkan agar
tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara mandiri.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah
memecahkan suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat melalui
pengkajian. Dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang
telah dibekalkan kepada mahasiswa dibangku kuliah, serta sebagai salah satu upaya
menyiapakan tenaga keperawatan yang profesional dan potensi keperawatan secara
mandiri, maka mahasiswa AKPER BINA SEHAT PPNI Kabupaten Mojokerto
melaksanakan praktek keperawatan komunitas di wilayah Dusun Tarukan Desa
Tumapel Kecamatan Dlanggu. Kegiatan praktek keperawatan komunitas digunakan
3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, pendekatam kelompok dan pendekatan
kepada masyarakat.
Dusun Tarukan Desa Tumapel dipimpin oleh kepala Dusun, memiliki 2 RT, 1
RW, 5 kader. Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa
menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari
pengkajian dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir evaluasi.
Pengumpulan data dimulai selama 3 minggu mulai tanggal 28 Juni-18 Juli 2010
dengan jumlah KK 157, jumlah KK yang berhasil di data sebanyak KK. Pengkajian
dilakukan dengan menggunakan tekhnik wawancara langsung, penyebaran
kuestioner, dan windshield survey yaitu survey yang dilakukan dengan berjalan
mengelilingi wilayah Dusun Tarukan. Data yang diperoleh dari masyarakat
ditabulasi untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di
masyarakat Dusun Tarukan Kecamatan Dlanggu. Selain itu data juga diperoleh dari
kepala Dusun dan Kader. Setelah data diperoleh, dalam kegiatan MMD 2 mahasiswa
dan masyarakat bersama-sama mencari pemecahan masalah kesehatan yang ada
dengan membentuk tim pokjakes.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat
di wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut
bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang
terdapat di masyarakat

b. Tujuan khusus:
Setelah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2, mahasiswa
mampu:
1. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.
2. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama
dengan warga.
3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah
kesehatan.
4. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
5. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi
masalah kesehatan yeng terdapat pada masyarakat.
6. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswa dan perangkat desa dengan
tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses MMD 2.
7. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi.

C. Undangan
Rencana undangan antara lain:
 Kepala Desa
 Kepala Puskesmas
 Kepala Dusun
 Bidan Desa Tumapel
 Ketua RT 1, 2,
 Kader
 Warga Dsn. Tarukan Ds. Tumapel
 Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
 Anggota Mahasiswa Kelompok 1

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal : Juli 2010
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Balai Dusun Tarukan

E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD II:
a. Pembukaan
b. Penyajian Data Hasil Pengkajian
c. Merumuskan Prioritas Masalah
d. Mencari Solusi Bersama Warga
e. Merencanakan Pelaksanaan Kegiatan
f. Pelaporan Hasil Musyawarah
g. Sambutan:
 Kepala Desa
 Kepala Dusun
 Kepala Puskesmas
 Dosen Pembimbing Akademik
 Bidan Desa
 Ketua MMD II
h. Penutup

F. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Desa Tumapel
Penanggung Jawab : PJMK Praktek Keperawatan Komunitas Akper Bina
Sehat PPNI
Kepala Dusun Tarukan
Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas Akper Bina
Sehat PPNI
Ketua : Dwi Andan Sari
Penyaji :
Notulen : Allia Firrizqi
Moderator : Ita Rifa’atul

Seksi-seksi
1. Dokumentasi
Koordinator : Lutfi Mardianto
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Fatra A
Anggota : Adi S
3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Ely
Anggota : Inayah Sari
4. Seksi Acara
Koordinator : Sulistianingsih
G. Evaluasi
Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II) Di


Dusun Tarukan Desa Tumapel, Kecamatan Mojokerto moga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 5 Juli 2010

Ketua Kelompok Ketua MMD II

Rohmad Jauhari ` Dwi Andan Sari

Mengetahui
Kepala Dusun Tarukan

Ristoadi
PROPOSAL KEGIATAN MMD III
AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
DI DUSUN TARUKAN DESA TUMAPEL KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk
praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama
kurun waktu 6 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat
dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa
melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan
menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
Acara ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk
menyajikan hasil seluruh rangkaian kegiatan praktik komunitas di Dusun Tarukan
Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Dengan adanya acara tersebut, diharapkan warga masyarakat mengetahui
dan dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan
sekalian untuk menutup kegiatan praktik keperawatan komunitas di Dusun Tarukan
Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum:
Menyajikan hasil seluruh rangkaian kegiatan praktik keperawatan komunitas
di Dusun Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
b. Tujuan khusus:
a) Mengetahui dan dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
b) Menutup kegiatan praktik keperawatan komunitas (Lepas Pisah) di Dusun
Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

C. Undangan
Rencana undangan dalam acara temu kenal antara lain:
1. Kepala Desa Tumapel
2. Kepala Puskesmas Dlanggu
3. Kepala Dusun Tarukan
4. Bidan Desa Tumapel
5. Ketua RT
6. Ketua RW
7. Kader
8. Ketua PKK
9. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT
10. Pembimbing Praktek dari pendidikan

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 06 Agustus 2010
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Krisnamurti

E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD III:
a) Pembukaan
b) Penyajian Hasil Evaluasi Seluruh Kegiatan
c) Sambutan
d) Penyampaian Kesan dan Kesan
e) Penutup dan Doa
f) Ramah Tamah

F. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Desa Tarukan
Penanggung Jawab : PJMK Praktek Keperawatan Komunitas Akper Bina
Sehat PPNI
Kepala Dusun Tarukan.
Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas Akper Bina
Sehat PPNI
Ketua : Hendra Suhandoko
Penyaji : Agus Jainudin
Moderator : Desi Melinda
Seksi-seksi
1. Dokumentasi
Koordinator : Adi Setiawan
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Fatra aidina fajri
3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Dwi Andan
4. Seksi Acara
Koordinator : Kurniawan

G. Evaluasi
Hasil Terlampir
Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III) Di
Dusun Tarukan Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu Mojokerto semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 03 Agustus 2010
Mengetahui

Ketua Kelompok 2 Ketua MMD III

Rahmad Jauhari Hendra Suhandoko

PROPOSAL KEGIATAN
KERJA BAKTI MASSAL DUSUN TARUKAN DESA TUMAPEL
KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
lingkungan yang tidak sehat yaitu resiko terjangkitnya penyakit akibat kurangnya
sanitasi lingkungan seperti ISPA, DHF, Diare, maka perlu dilakukan kerja bakti
massal sesuai dengan rencana yang dibuat warga.
Selain itu, kerja bakti massal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian
mahasiswa selama praktik di Dsn. Tarukan Ds. Tumapel Kec. Dlanggu Kab.
Mojokerto serta usaha untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara aktif
berperan serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, menyelesaikan masalah
kesehatan lingkungannya dan upaya meningkatkan status kesehatan warganya.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kerja bakti massal, dapat tercipta lingkungan yang
bersih dan sehat serta dapat menghindari terjangkitnya penyakit ISPA, DHF,
Diare.
b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan
lingkungannya
b) Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
c) Salah satu bentuk implementasi masalah kesehatan lingkungan resiko
terjangkitnya penyakit ISPA, DHF, Diare.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga
f) Upaya menciptakan kebersihan lingkungan dalam usaha meningkatkan
derajat kesehatan warga.
C. Susunan Panitia
Ketua : Sulistiyaningsih
Perwakilan mahasiswa
 RT 01 : Agus Zainudin, Mahfudi, Noval Yakin, Hendra dan Inayah
 RT 02 : Eko Rahmad Sholeh, Riswatin Nurakhilah, Dwi andan dan Aida
kurniawati

D. Susunan Kegiatan

Waktu Kegiatan PJ/Koordinator


06.00 - a. Kerja Bakti di masing-masing RT  Kader
Selesai  RT 01  Mahasiswa
 RT 02  Ketua RT masing-masing

Kegiatan difokuskan pada:


 Membersihkan rumah dan
pekarangan
 Membersihkan selokan dan
jalanan
 Merapikan tempat sampah
 Membersihkan pinggiran sungai
 Pemutusan siklus hidup nyamuk

b. Istirahat

c. Ramah tamah
PROPOSAL KEGIATAN
PENANAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DI DUSUN
TARUKAN DESA TUMAPEL KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN
MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah yang dilihat dari hasil data pengkajian
yaitu sebanyak 100 KK masyarakat memiliki halaman di sekitar rumahnya, 44%
pekarangan dimanfaatkan untuk kebun yang ditanami tanaman hias dan pepohonan.
Tanaman toga merupakan salah satu alternatif pengobatan selain berefek samping
ringan juga mudah dijangkau dan murah, pemanfaatannya dapat dinikmati oleh
semua kalangan, oleh karena itu perlu dilakukan penanaman Toga. Selain itu, kerja
penanaman toga ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa selama
praktik di Dsn. Tarukan Ds. Tumapel Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto serta usaha
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam
menyelesaikan masalah kesehatan dan upaya meningkatkan status kesehatan
warganya.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penanaman Toga diharapkan warga masyarakat dapat
memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong dan dapat memanfaatkan jenis-
jenis dari tanaman Toga.
b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
c) Salah satu bentuk implementasi masalah pemanfaatan pekarangan rumah
yang kosong.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga
f) Upaya melestarikan tanaman tradisional budaya bangsa.

C. Susunan Panitia
Ketua : Agus Zainudin
Dokumentasi ; Lutfi Mardianto
Perwakilan mahasiswa
- RT 01 : Dewi W dan Erlinawati N,
- RT 02 : Rekha P dan Fatchur R
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Minggu
Tanggal : 20 Desember 2009
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Lahan Percontohan Rt 02 dan Rt 03

E. Susunan Kegiatan
Waktu Kegiatan PJ/Koordinator
16.00- Persiapan :  Kader
17.00 – Pengumpulan warga  Mahasiswa
WIB – Alat, tempat dan bahan (jenis-  Ketua RT masing-masing
jenis Toga)
Pelaksanaan :
– Pembersihan lahan dan
lingkungan sekitar
– Penanaman Toga
Istirahat
Ramah tamah

F. Evaluasi Kegiatan
Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di


Dusun Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 20 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Suprynto


PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN DENGUE HEMORRAGIC FEVER (DHF)
DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah penyakit,
salah satunya Dengue Hemorragic Fever (DHF). Menurut survei di Indonesia dari
100 orang yang sakit Demam Berdarah 3-4 diantaranya meninggal dunia. Dari hasil
survei jentik di Rt 03 dan Rt 04 didapatkan 30% rumah warga terdapat jentik nyamuk.
Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada umumnya. Musim hujan
seperti sekarang merupakan faktor penyebab semakin meluasnya wabah, oleh karena
itu perlu dilakukan pencegahan terjangkitnya DHF, salah satunya yaitu dengan
dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan materi Dengue Hemorragic
Fever (DHF).
Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,
diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
dapat lebih mengerti tentang penyakit DHF serta usaha untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalm mencegah timbulnya penyakit
DHF.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Dengue
Hemorragic Fever (DHF), diharapkan pengetahuan masyarakat tentang DHF
dapat meningkat.

b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya DHF dengan cara macam-macam
pencegahan.
c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan
penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah
kesehatan.
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia
Leader : Rekha P. dan Taufik R
Coleader : Dewi W.
Notulen : Rani N dan Iffanes A
Fasilitator : Erlinawati N dan Ario D.V
Observer : Brigitha A.B.K dan Fatchur R

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis dan Sabtu
Tanggal : 3 dan 5 Desember 2009
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tahlilan Ibu-Ibu dan kumpulan rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara
a. Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri.
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
- Menyebutkan materi yang akan diberikan.
b. Penyampaian materi penyuluhan Dengue
Hemorragic Fever (DHF)
c. Diskusi dan tanya jawab.
d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan
Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Dengue Hemorragic


Fever (DHF) di Dusun Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten
Mojokerto, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 3 Desember 2009

Mengetahui
Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto


`

PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN DIARE DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH
KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah penyakit,
salah satunya Diare. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak
normal/tidak seperti biasanya ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta
frekuensi lebih dari 3 X/ hari dan pada bayi lebih dari 4 X/ hari dengan atau tanpa
lendir, darah putih. Berdasarkan hasil pengkajian di Dusun Ketangi Desa Ngembeh
kec. Dlanggu didapatkan data 14% masyarakat menderita diare, pembuangan sampah
secara terbuka, kebiasaan cuci tangan yang kurang benar (tanpa memekai sabun),
banyakya warga yang melakukan MCK di sungai. Data-data di atas merupakan
faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya diare. dampak diare yang paling
berbahaya yaitu terjadinya kematian. Hal ini dapat membahayakan kesehatan
masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan
terjangkitnya Diare, salah satunya yaitu dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan
kesehatan dengan materi Diare.
Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,
diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
dapat lebih mengerti tentang penyakit Diare serta usaha untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalm mencegah timbulnya penyakit
Diare.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Diare, diharapkan
pengetahuan masyarakat tentang Diare dapat meningkat.

b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya Diare dengan mengetahui tentang
penyakit diare.
c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan
penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah
kesehatan.
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia
Leader : Dewi Wulandari dan Ario Dwi Viliantino
Coleader : Rani Novita Sari dan Fatchur R.
Notulen : Rekha Peryanna dan Taufik R.
Fasilitator : Erlinawati Ningsih
Observer : Brigitha A.B.K dan Iffanes A.

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis dan Selasa
Tanggal : 17 Desember 2009 dan 5 Januari 2010
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : PKK dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 02

E. Susunan Acara
1. Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri.
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
- Menyebutkan materi yang akan diberikan.
2. Penyampaian materi penyuluhan Diare
3. Diskusi dan tanya jawab.
4. Penutup
F. Evaluasi Kegiatan
Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Diare di Dusun


Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 17 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto


PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN KETANGI
DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah penyakit,
salah satunya disebabkan oleh pengelolaan sampah yang kuarang baik. Pengelolaan
Sampah adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merubah, mengendalikan, atau
menghilangkan semua sampah dari lingkungan yang terdapat di masyarakat yang
dapat memberi pengruh buruk terhadap kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil
pengkajian di Dusun Ketangi Desa Ngembeh kec. Dlanggu didapatkan data sebagian
besar pembuangan sampah dalam masyarakat dilakukan secara terbuka, 76%
diantaranya di bakar, 11% di buang di sungai, 6% di tumpuk, 5% di timbun, 2% di
sembarang tempat. Data-data di atas merupakan faktor-faktor yang dapat
menimbulkan terjadinya penularan penyakit seperti Diare dan ISPA. Bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh sampah seperti pengotoran udara, air, terjadinya
penyumbatan saluran air, dan dapat menjadi sarang binatang penyebar bibit penyakit.
Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu
perlu dilakukan pencegahan terjadinya penularan penyakit, salah satunya yaitu
dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan materi Pengelolaan
sampah.
Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,
diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
dapat lebih mengerti tentang Pengelolaan sampah yang benar serta usaha untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengolaan sampah
yang benar sehingga tidak penularan penyakit.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Pengelolaan Sampah,
diharapkan pengetahuan masyarakat tentang Pengelolaan Sampah dapat
meningkat.

b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dengan
mengetahui tentang pengelolaan sampah yang benar.
c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan
penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah
kesehatan.
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia
Leader : Rani Novita Sari dan Iffanes A.
Coleader : Rekha Peryanna
Notulen : Dewi Wulandari dan Taufik R.
Fasilitator : Erlinawati Ningsih dan Ario Dwi Viliantino
Observer : Brigitha A.B.K dan Fatchur R.

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis dan Selasa
Tanggal : 24 Desember 2009 dan 5 Januari 2010
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tahlilan Ibu-ibu dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara
a. Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri.
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
- Menyebutkan materi yang akan diberikan.
b. Penyampaian materi penyuluhan Pengelolaan Sampah
c. Diskusi dan tanya jawab.
d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan
Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Pengelolaan Sampah di Dusun


Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 24 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto

PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
DI DUSUN KETANGIDESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah penyakit,
salah satunya adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ISPA adalah
infeksi saluran pernafasan akut yang datang secara tibaa-tiba dengan masuknya
kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh melalui hidung hingga ke paru—paru.
Berdasarkan hasil pengkajian di Dusun Ketangi Desa Ngembeh kec. Dlanggu
didapatkan data 9% warga menderita ISPA, dan 76% sampah di bakar. Data-data di
atas merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit ISPA.
Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu
perlu dilakukan pencegahan terjadinya penularan penyakit ISPA, salah satunya yaitu
dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan materi ISPA.
Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,
diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
dapat lebih mengerti tentang penyakit ISPA serta usaha untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam Pencegahan Penyakit ISPA.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi ISPA, diharapkan
pengetahuan masyarakat tentang ISPA

b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya ISPA dengan mengetahui tentang
penyakit ISPA.
c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan
penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.
d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah
kesehatan.
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga
C. Susunan Panitia
Leader : Erlinawati Ningsih dan Iffanes A.
Coleader : Rani Novita Sari
Notulen : Brigitha A.B.K dan Ario Dwi Viliantino
Fasilitator : Fatchur R. dan Rekha Peryanna
Observer : Dewi Wulandari dan Taufik R.

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa dan Rabu
Tanggal : 5 dan 6 Januari 2010
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Yasinan Ibu-ibu dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara
a. Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri.
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
 Menyebutkan materi yang akan diberikan.
b. Penyampaian materi penyuluhan ISPA
c. Diskusi dan tanya jawab.
d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan
Hasil Terlampir
Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang ISPA Di Dusun
Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 5 Januari 2010

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto


PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,
desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan
penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan
mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai
rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan
kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah yang dilihat dari hasil data pengkajian
yaitu sebanyak 89% masyarakat memiliki halaman di sekitar rumahnya, 43%
pekarangan diman faatkan untuk kebun yang ditanami tanaman hias dan pepohonan.
Tanaman toga merupakan salah satu alternatif pengobatan selain berefek samping
ringan juga mudah dijangkau dan murah, pemanfaatannya dapat dinikmati oleh
semua kalangan, oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang Toga. Toga atau
tanaman keluarga hakekatnya sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga.
Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,
diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
dapat lebih mengerti tentang tanaman toga, serta usaha untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembudidayaan tanaman
tradisional.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Tanaman Obat
Keluarga (TOGA), diharapkan pengetahuan masyarakat tentang Toga dapat
meningkat.
b. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
b) Masyarakat dapat lebih mengenal tentang Toga.
c) Salah satu bentuk implementasi masalah kurangnya pemanfaatan lingkungan
rumah untuk Toga.
d) Warga dapat memanfaatkan jenis-jenis Toga.
e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia
Leader : Brigitha A.B.K dan Fatchur R.
Coleader : Dewi Wulandari
Notulen : Erlinawati Ningsih dan Ario Dwi Viliantino
Fasilitator : Rani Novita Sari dan Iffanes A.
Observer : Rekha Peryanna dan Taufik Rahman

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 7 Januari 2010
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tahlilan Ibu-ibu

E. Susunan Acara
a. Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri.
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
- Menyebutkan materi yang akan diberikan.
b. Penyampaian materi penyuluhan Toga
c. Diskusi dan tanya jawab.
d. Penutup

F. Evaluasi
Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di


Dusun Ketangi Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 07 Januari
2010

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto

Anda mungkin juga menyukai