Tuan Bob adalah direktur TI Trust Oil and Gas, sebuah perusahaan petrokimia berukuran
menengah yang berbasis di Houston. Perusahaan ini juga beroperasi di Teluk Meksiko dan
Amerika Selatan. Tuan Bob bertanggung jawab atas infrastruktur jaringan, termasuk router dan
switch. Kelompoknya mencakup personil yang dapat menginstall dan mengkonfigurasi router
dan switch Cisco.
CIO dari Trust Oil and Gas ingin mulai bermigrasi dari jaringan suara ke solusi Unified
Communications (UC) untuk mengurangi biaya sirkuit dan manajemen. Jaringan data sirkuit
WAN yang ada memiliki utilisasi 50 persen atau kurang, namun meningkat hingga 80 persen
saat transfer FTP yang sporadis terjadi.
Mr Bob memberi Anda diagram topologi seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Jaringan data
mencakup 35 situs jaringan dengan kapasitas sekitar 30 orang di setiap site. Tipe jaringan adalah
Multiprotocol Label Switching (MPLS) WAN, dengan kapasitas sekitar 200 orang di kantor
Mr Bob menginginkan solusi UC yang mengelola server di kantor pusat namun masih
menyediakan redundansi atau failover di lokasi terpencil. Dia menyebutkan bahwa dia khawatir
lalu lintas FTP bisa berdampak pada lalu lintas VoIP. Dia ingin memilih situs untuk menerapkan
tes sebelum menerapkan UC di semua situs.
Persyaratan bisnis dari Trust Oil dan Gas ini adalah untuk mengurangi biaya sirkuit dan
manajemen yang dimulai dengan bermigrasi dari jaringan suara ke solusi Unified
Communications (UC) .Meskipun begitu, desain jaringan harus menjadi proses yang lengkap
yang sesuai dengan kebutuhan bisnis bagi teknologi yang tersedia untuk memberikan sistem
yang akan memaksimalkan kesuksesan Trust Oil dan Gas, tak lupa , masih harus tetap
memikirkan bagaimana kebutuhan perusahaan, berapa besar bandwidth yang dibutuhkan, dan
berapa besar budget dari perusahaan.
CIO dari Trust Oil and Gas ingin mulai bermigrasi dari jaringan suara ke solusi Unified
Communications (UC) untuk mengurangi biaya sirkuit dan manajemen, sehingga Mr. Bob harus
bisa mengefisiensikan budget dari perusahaan Tust Oil and Gas .
Teknis yang perlu dilakukan adalah penempatan label dalam setiap paket yang dikirim melalui
jaringan. MPLS bekerja dengan cara melabeli paket-paket data dengan label, untuk menentukan
rute dan prioritas pengiriman paket tersebut yang didalamnya memuat informasi penting yang
berhubungan dengan informasi routing suatu paket, diantaranya berisi tujuan paket serta prioritas
paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Teknik ini biasa disebut dengan label
switching. Dengan informasi label switching yang didapat dari routing network layer, setiap
paket hanya dianalisa sekali di dalam router di mana paket tersebut masuk ke dalam jaringan
untuk pertama kali. Router tersebut berada di tepi dan dalam jaringan MPLS yang biasa disebut
dengan Label Switching Router (LSR)
Secara teknis, kebutuhan ini diterjemahkan menjadi sebuah network yang memenuhi persyaratan
Server network harus berada di dekat kantor pusat sehingga sulit bagi aplikasi yang jaraknya
cukup jauh untuk proses FTP .
5. Kira-kira berapa banyak telepon IP (IP phones) yang harus didukung jaringan?
35 Situs = 30 User
30 x 35 = 1050
Internet Protocol Private Branch Exchange atau yang disingkat IP PBX adalah PBX yang
memberikan layanan komunikasi data suara digital melalui jaringan IP. Sedangkan PBX sendiri
merupakan layanan telepon yang melayani pertukaran telepon secara terpusat didalam satu
perusahaan, dan dapat di hubungkan ke jaringan telepon publik atau yang disebut PSTN (Public
switch telepon network).
7. Apakah fitur Quality of Service (QoS) yang akan Anda usulkan untuk WAN?
Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah
paket data ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar
paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan
besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke
jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan
HTTP yang dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk
aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan
kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana. Sebagai
contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap,
0agar dapat berfungsi dengan baik
Teknologi Active PoE saat ini lebih dikenal dengan istilah 802.3af dan 802.3at (PoE+). Dengan
standar pengoperasian seperti ini dinilai lebih aman dan meminimalisir kerusakan perangkat PD.
Ketika CM berada dikantor pusat, maka koneksi yang dibutuhkan pasti lebih banyak .
Arsitektur pada topologi ini dapat diduplikasi oleh semua akses remote dan aplikasi
Diagram ini juga menunjukkan lokasi pusat data center dan lokasi untuk aplikasi yang jauh dari
area center