Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN C
Standar Operasional Prosedur
Pelayanan Pemberian Perpanjangan Izin Impor Dengan
Penangguhan Pembayaran Bea Masuk, Pajak Dalam
Rangka Impor Dan/ Atau Cukai (Vooruitslag)
No. SOP: Tanggal Penetapan Tanggal Revisi Revisi ke-
5/TMPC/ 2016 7 Desember 2016
1. Deskripsi:
a. SOP ini menjelaskan proses pelayanan pemberian perpanjangan izin
vooruitslag yang dimulai dari importir mengajukan permohonan
perpanjangan izin penangguhan sampai dengan diterbitkannya surat
keputusan pemberian perpanjangan izin/ penolakan vooruitslag.
b. Izin sebagaimana dimaksud butir 1 tersebut diberikan terhadap barang
impor yang akan memperoleh fasilitas pembebasan atau keringanan Bea
Masuk, PDRI dan/atau Cukai sebelum keputusannya diterbitkan.
c. Izin tersebut diberikan paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak
tanggal pendaftaran PIB atau Dokumen Pelengkap Pabean.
d. Apabila sampai dengan berakhirnya jangka waktu tersebut importir belum
mendapatkan persetujuan atas pengajuan permohonan fasilitas
pembebasan atau keringanan bea masuk, jangka waktu pada butir 1 di
atas dapat diberikan perpanjangan paling lama 30 (tiga puluh) hari oleh
Kepala KPPBC TMP C.
e. Importir wajib melakukan penyesuaian jangka waktu jaminan atas
perpanjangan izin impor dengan penangguhan pembayaran bea masuk,
pajak dalam rangka impor dan/atau cukai yang diberikan.
f. Dalam hal jangka waktu vooruitslag yang diberikan sudah habis dan tidak
ada perpanjangan izin vooruitslag, maka KPPBC TMP C akan melakukan
proses pencairan jaminan.
g. SOP ini menjelaskan proses pelayanan yang dimulai sejak importir
mengajukan permohonan perpanjangan izin penangguhan sampai dengan
diterbitkannya surat keputusan perpanjangan izin/surat penolakan.
h. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan
Dukungan Teknis.

2. Dasar Hukum:
a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.04/2007 tentang
Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai dengan Menggunakan Jaminan
(Vooruitslag);
c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang
Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
112/KMK.04/2003;
d. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-42/BC/2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor P-08/BC/2009.
e. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-07/BC/2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-06/BC/2007.

3. Ketertautan:
SOP ini memiliki ketertautan dengan proses pelayanan impor di Lingkungan
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C.

4. Pihak-pihak yang Terlibat


a. Pemohon
b. Kepala Kantor
c. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
d. Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai
e. Pelaksana

5. Persyaratan dan Perlengkapan


a. Surat permohonan;
b. Dokumen-dokumen pendukung berkaitan dengan peruntukan barang yang
akan diimpor

6. Keluaran
Surat Keputusan Persetujuan/Penolakan Perpanjangan Izin vooruitslag.

7. Jangka Waktu Penyelesaian


Jangka waktu Penyelesaian layanan pemberian perpanjangan izin
penangguhan pembayaran bea masuk, pajak dalam rangka impor dan/atau
cukai ini dilaksanakan paling lama 2 (dua) hari kerja sejak dokumen diterima
secara lengkap dan benar.

8. Perhatian
SOP ini bermanfaat bagi kinerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Pabean C dalam memberikan pelayanan penyelesaian impor
barang bagi pengguna jasa. Dalam hal SOP ini tidak terlaksana dengan baik,
maka proses pelayanan penyelesaian impor barang menjadi terhambat.

9. Matriks RASCI
Pelayanan Pemberian Pemohon Kepala Kepala Kepala Pelaksana
Perpanjangan Izin Impor Kantor Seksi Subseksi
Dengan Penangguhan Pelayanan Hanggar
Pembayaran Bea Masuk, Kepabeanan Pabean
Pajak Dalam Rangka Impor Cukai dan Cukai
Dan/ Atau Cukai Dukungan
(Vooruitslag) Teknis
Penerimaan permohonan R
Penelitian Kelengkapan dan
Kebenaran Dokumen C R
Permohonan
Penerbitan Keputusan
Perpanjangan Izin
Penangguhan Pembayaran
I R/A R R R/A
Bea Masuk, Pajak Dalam
Rangka Impor Dan/ Atau
Cukai (Vooruitslag)
10. Prosedur Kerja
a. Pemohon mengajukan surat permohonan perpanjangan izin penangguhan
BM, PDRI dan/atau Cukai kepada Kepala Kantor dengan menyebutkan
alasannya dan melampirkan dokumen pendukung.
b. Kepala Kantor menerima dan mendisposisi kepada Kasi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis.
c. Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis menerima
dan mendisposisikan kepada Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai.
d. Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai menerima dan mendisposisikan
kepada pelaksana.
e. Pelaksana menerima dan meneliti surat permohonan dan dokumen
pendukungnya, merujuk pada ketentuan / peraturan yang berlaku.
1) Dalam hal tidak lengkap, pelaksana membuat konsep surat permintaan
kelengkapan dokumen kemudian menyampaikan kepada Kasubsi
Hanggar Pabean dan Cukai.
2) Dalam hal permohonan lengkap, kegiatan dilanjutkan ke prosedur i.
f. Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai meneliti dan memaraf konsep surat
kemudian menyampaikan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas
Pabean dan Cukai.
g. Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai meneliti dan menandatangani
surat permintaan kelengkapan dokumen kemudian menugaskan
Pelaksna untuk mendistribusikan.
h. Dalam hal importir melengkapi kekurangan dokumen, pelaksana meneliti
kembali dokumen permohonan. Dalam hal importir tidak melengkapi
maka permohonan tidak dapat diproses lebih lanjut.
i. Pelaksana pada Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan
Teknis membuat konsep nota pendapat hasil pemeriksaan dan
perpanjangan izin penangguhan/ surat penolakan.
j. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis
menerima, meneliti, dan memaraf konsep, kemudian menyampaikan
kepada Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai.
k. Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis menerima,
meneliti, dan menandatangani nota pendapat, memaraf konsep surat
perpanjangan izin/ penolakan, kemudian menyampaikan kepada Kepala
Kantor.
l. Kepala Kantor memutuskan menerima atau menolak permohonan
perpanjangan izin penangguhan.
1) Apabila ditolak, maka surat penolakan ditandatangani, dan dikirim
kepada pemohon.
2) Apabila diterima, maka surat keputusan perpanjangan izin
penangguhan ditandatangani, asli dikirim kepada pemohon dengan
tembusan Direktur Teknis Kepabeanan, dan untuk berkas diarsip.
11. Bagan Alir (flowchart)

SOP PERPANJANGAN IZIN VOORUITSLAG


KASUBSI
KASI PELAYANAN
KEPALA HANGGAR
PEMOHON KEPABEANAN PELAKSANA
KANTOR DAN CUKAI
PABEAN DAN
CUKAI

MULAI

MENGAJUKAN
SURAT MENERIMA DAN MENERIMA DAN MENERIMA DAN MENERIMA DAN
PERMOHONAN MENDISPOSISIKAN MENDISPOSISIKAN MENDISPOSISIKAN MENELITI
PERPANJANGAN

LENGKAP?

MEMBUAT SURAT
PERMINTAAN
KELENGKAPAN
DOKUMEN

SURAT Y
MENELITI PERMINTAAN
MENELITI DAN
MENANDATANGANI DAN KELENGKAPAN
DOKUMEN
MEMARAF
SURAT SURAT
PERMINTAAN PERMINTAAN
KELENGKAPAN KELENGKAPAN
DOKUMEN DOKUMEN MEMBUAT NOTA
PENDAPAT DAN
KONSEP PEMBERIAN
IZIN PENANGGUHAN

MENELITI DAN NOTA


SURAT MENELITI PENDAPAT
PENOLAKAN MENYETUJUI MENANDATANG
T
? ANI NOTA
DAN
MEMARAF SURAT IZIN
PENDAPAT
PENANGGUHAN
NOTA
PENDAPAT
Y
SURAT IZIN
PENANGGUHAN

SURAT IZIN SURAT IZIN


PENANGGUHAN PENANGGUHAN

SELESAI

Disahkan oleh:
Sekretaris Direktorat Jenderal

ttd

Kushari Suprianto
NIP 19661002 199103 1 001

Anda mungkin juga menyukai