Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan Antenatal

Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan Pada Trimester III

Sasaran : Ny. Y

Hari/Tanggal : 29 April 2011

Waktu : 15 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Agar ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda bahaya kehamilan

pada trimester III, dan segera menghubungi atau datang ke tenaga kesehatan

bila hal tersebut terjadi.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat menjelaskan ulang tentang

tanda bahaya kehamilan pada trimester III.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

5. Media

Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu untuk Menjawab
mengungkapkan apa yang diketahui tentang
tanda bahaya pada trimester III
10 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan tentang tanda bahaya pada Mendengarkan dan
trimester III memperhatikan
2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarkan dan
3. Salam penutup. memperhatikan
Menjawab salam

7. Evaluasi

Ibu dapat mengulangi secara singkat beberapa tentang tanda bahaya kehamilan

pada trimester III.

8. Daftar pustaka

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan

Keluarga Berencana Untuk Pendidik Bidan. Jakarta: EGC


MATERI PENYULUHAN

Kehamilan adalah masa yang paling menyenangkan bagi seorang ibu namun
disamping itu para ibu hamil harus selalu mewaspadai adanya tanda bahaya pada
kehamilan trimester III, anatara lain adalah:
1. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat dan tidak hilang hanya dengan istirahat akan
menyebabkan pandangan kabur. Ini merupakan gejala pre-eklampsi atau
keracunan kehamilan.
2. Mata berkunang-kunang
Mata berkunang-kunang ini biasanya di sertai dengan sakit kepala yang hebat
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini merupakan tanda pre-eklampsi.
3. Bengkak pada muka
Bengkak disini biasanya disertai atau tanpa disertai bengkak pada kedua lengan
dan kaki. Ini tidak hilang setelah istirahat dan disertai dengan keluhan fisik.
Hal ini dapat merupakan gejala gagal jantung, anemia atau pun pre-eklampsi.
4. Nyeri perut yang hebat
Nyeri yang dimaksud adalah nyeri yang sangat hebat, menetap, dan tidak
hilang dalam waktu lama dan setelah istirahat dapat pula disertai dengan
perdarahan pervaginam.
5. Gerakan janin berkurang
Janin paling sedikit harus bergerak 1 kali dalam 1 jam bila ibu merasa
berkurang atau tidak merasakan lagi gerakan janinnya, perlu diwaspadai
adanya kematian janin dalam rahim.
6. Perdarahan yang banyak
Perdarahan yang banyak, berwarna merah dan kadang-kadang tidak disertai
dengan perdarahan. Hali ini perlu diperhatikan untuk mewaspadai adanya
hipoksia atau kematian janin rahim atau plasenta letak rendah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan Antenatal Care

Sub Pokok Bahasan : Ketidaknyamanan Pada Trimester III

Sasaran : Ny. Y

Tanggal : 29 April 2011

Waktu : 15 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Agar ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang ketidaknyamanan pada

trimester III.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat mengerti tentang

ketidaknyamnan pada trimester III.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

5. Media

Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu Menjawab
untuk mengungkapkan apa yang
diketahui tentang ketidaknyamanan
pada trimester III.
10 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
ketidaknyamanan pada trimester III memperhatikan

2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Salam penutup. Menjawab salam

7. Evaluasi

Ibu dapat mengulangi secara singkat beberapa tentang ketidaknyamanan pada

trimester III

8. Daftar pustaka

Indiarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan

Perawatan Bayi. Yogjakarta: Diagllosia Media


MATERI PENYULUHAN

Ketidaknyamanan pada trimester III, antara lain:


1. Sering BAK
Sering BAK terjadi karena kandung kemih letaknya bersebelahan dengan
rahim, sehingga kapasitasnya berkurang seiring dengan membesarnya
rahim. Begitu ingin BAK, jangan ditunda.
2. Sembelit
Meningkatnya hormon progesteron selama kehamilan. Peningkatan hormon
bertujuan untuk menggendurkan otot-otot rahim agar janin tetap didalam
uterus, yang juga berdampak terhadap mengendurnya otot dinding usus
yang mengakibatkan sembelit. Konsumsi serat dapat ditngkatkan.
3. Keputihan
Peningkatan hormon selama kehamilan, akan mengengeluarkan cairan
berwarna putih susu, encer, dan tidak berbau. Cairan ini akan bertambah
seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Personal hygiene
ditingkatkan.
4. Varices
Bertambahnya tekanan pada rahim pada vena panggul, kaki, meningkatnya
volume darah, dan relaksasi pada otot pembuluh darah. Menyebabkan
melonggarnya dinding pembuluh darah pada kaki. Cara mengatasinya
meninggikan posisi kaki termasuk mengganjal kaki dengan bantal saat tidur.
5. Oedem pada kaki
Cara mengatasinya meninggikan posisi kaki termasuk mengganjal kaki
dengan bantal saat tidur.
6. Nafas sesak
Perut yang semakin membesar sehingga menekan diafgragma ke atas.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan Antenatal

Sub Pokok Bahasan : Persiapan Persalinan

Sasaran : Ny. Y

Hari/Tanggal : 29 April 2011

Waktu : 15 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Agar ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang persiapan persalinan yang

harus dilakukan dalam menghadapi proses persalinan.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat menjelaskan ulang tentang

persiapan-persiapan persalinan.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

5. Media

Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu Menjawab
untuk mengungkapkan apa yang
diketahui tentang persiapan
menjelang persalinan
10 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan persiapan menjelang Mendengarkan dan
persalinan memperhatikan
2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarakan dan
memperhatikan
3. Salam penutup. Menjawab salam

7. Evaluasi

Ibu dapat mengulangi secara singkat beberapa point tentang

persiapan persalinan.

8. Daftar pustaka

Chapman,Vicky. 2006. Asuhan kebidanan Persalinan dan Kelahiran. Jakarta:

EGC

Indiarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan

Perawatan Bayi. Yogjakarta: Diagllosia Media


MATERI PENYULUHAN

Sejak awal persiapan persalinan harus diketahui oleh ibu dan keluarga supaya ibu

dan kelaurga siap menghadapinya.

Persiapan persalinan, diantarnya:

1. Menentukan penolong persalinan yang akan menolong.

2. Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.

3. Menyiapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan.

4. Ibu dan keluarga menanyakan kepada dokter/bidan kapan tafsiran

persalinan.

5. Keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan sewaktu-waktu ibu dan

bayi perlu dibawa segera ke Rumah Sakit.

6. Jika bersalin ibu dan keluarga perlu menyiapkan:

a. Kain yang bersih dan kering secukupnya.

b. Pakaian ibu.

c. Pakaian bayi yang kering dan bersih.

d. Bedongan secukupnya.

e. Handuk, celana dalam, pembalut wanita dan gurita ibu.

Jika bersalin di rumah suami dan keluarga perlu menyiapkan:

a. Ruangan yang terang, tempat tidur dan alas kain yang bersih.

b. Kain, handuk pakain bayi yang bersih dan kering bagi ibu setelah

melahirkan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan Bayi Baru Lahir

Sub Pokok Bahasan : Perawatan Bayi

Sasaran : Ny. Y

Tanggal : 5 Mei 2011

Waktu : 15 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Agar ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang perawatan bayi.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat:

1. Menjelaskan cara-cara perawatan lahir sehar-hari.

2. Mempraktekkan cara-cara perawatan lahir sehari-hari.

3. Menyebutkan tanda bahaya pada bayi baru lahir.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

5. Media

Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu Menjawab
untuk mengungkapkan apa yang
diketahui tentang perawatan bayi.
10 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan cara-cara perawatan Mendengarkan dan
bayi sehari-hari. memperhatikan
2. Mempraktekkan cara-cara Mempraktekkan
perawatan bayi. Mendengarkan dan
3. Menyebutkan tanda bahaya bayi memperhatikan
baru lahir

2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Salam penutup. Menjawab salam

7. Evaluasi
Dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan mengenai materi
berhubungan dengan :
a. Cara-cara perawatan bayi sehari-hari
b. Mendemonstrasikan cara-cara perawatan sehari-hari
c. Menyebutkan tanda-tanda bahaya pada bayi
8. Daftar pustaka
Indiarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan
Bayi. Yogjakarta: Diagllosia Media
MATERI PENYULUHAN

1. Perawatan bayi sehari-hari

a. Merawat tali pusat

Tali pusat biasanya terlepas dalam waktu tujuh sampai delapan hari.

Akan tetapi, setelah terlepas, ujung yang tertinggal belum kering betul, dan

ini memakan waktu beberapa minggu. Setiap habis mandi perlu dijaga

agar pusar yang belum sembuh betul dikeringkan dengan cermat.

Cara merawat tali pusat, yaitu:

a) Siapkan alat-alat

b) Cuci tangan sebelum merawat tali pusat.

c) Sehabis bayi mandi keringkan tali pusat dengan benar.

d) Tali pusat dibungkus dengan menggunakan kassa steril tanpa

menggunakan betadin atau alkohol.

e) Cuci tangan kembali setalah merawat tali pusat.

b. Mengganti popok

Setiap kali bayi kencing atau buang air besar, popoknya harus

diganti. Setiap kali mengganti popok, bokong bayi harus dicuci dengan air

hangat-hangat kuku, dikeringkan, lalu dibedaki tipis-tipis.

c. Menjemur bayi

Kegiatan ini sangat sehat bagi bayi, sebab kebutuhan tubuhnya akan

vitamin D akan terpenuhi. Sinar matahari adalh sumber vitamin D yang

paling baik, bahkan bisa pula menurunkan kadar pigmen berwarna kuning
dalam darah bayi. Lakukan secara bertahap dan jangan lama-lama

maksimal 5-15 menit, lakukan antara pukul 07.00-08.30

2. Tanda bahaya pada bayi baru lahir

a. Pernafasan, sulit atau lebih dari 60 kali/menit.

b. Kehangatan, terlalu panas (38 atau terlalu dingin 36 derajat celcius).

c. Warna, kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat, memar.

d. Pemberian makan, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak

muntah.

e. Tali pusat, merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah.

f. Infeksi, suhu meningkat, merah, bengkak, keluaran cairan, bau busuk,

pernapasan sulit.

g. Tinja/kemih, tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering, hijau

tua ada lendir atau darah pada tinja.

h. Aktivitas, menggigil, atau tangis tidak biasa, sangat mudah tersinggung,

lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, menangis terus menerus.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan post partum

Sub Pokok Bahasan : Perawatan payudara pada masa menyusui

Sasaran : Ny. Y

Tanggal : 5 Mei 2011

Waktu : 25 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, ibu mampu memahami tentang perawatan

payudara pada masa menyusui.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara.

2. Menyebutkan kapan kita dapat melakukan perawatan payudara.

3. Menyebutkan alat yang digunakan dalam perawatan payudara

4. Menjelaskan cara perawatan payudara pada ibu post partum.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah diskusi dan demonstrasi.

5. Media

Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu Menjawab
untuk mengungkapkan apa yang
diketahui tentang perawatan
payudara
12 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan perawatan payudara Mendengarkan
2. Menyebutkan alat yang digunakan Memperhatikan dan
dalam perawatan payudara menyebutkan
3. Mempraktekkan cara-cara Mempraktekan
perawatan payudara. memperhatikan

2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Salam penutup. Menjawab salam

7. Evaluasi
Dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan mengenai materi
berhubungan dengan :
a. pengertian perawatan payudara.

b. kapan kita dapat melakukan perawatan payudara.

c. alat yang digunakan dalam perawatan payudara

d. cara perawatan payudara pada ibu post partum.

8. Daftar pustaka
Pusat pendidikan tenaga kesehatan.1993. Asuhan kesehatan anak dalam
konteks keluarga. Depkes RI: Jakarta.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Payudara

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan bisa

mengeluarkan air susu.

B. Waktu melakukan perawatan payudara

Perawatan payudara dapat dilakukan pada saat kehamilan dimana dimulai

pada usia kehamilan 4 bulan atau 6 bulan, dan pada saat setelah

melahirkan.

C. Cara perawatan payudara setelah melahirkan

Cara perawatannya yaitu bisa dilakukan sambil ibu duduk dibangku, atau

bisa juga saat ibu sebelum mandi sambil berdiri. Caranya yaitu:

a. Menempatkan dhanduk didaerah pundak ibu, dan satunya lagi dibawah

payudara lalu disatukan dengan yang dipundak, kalau perlu dijepit

dengan penit agar tidak jatuh

b. Dekatkan tempat untuk menampung air susu yaitu mangkuk plastik,

jika air susu yang menetes pada saat pengurutan nanti.

c. Kompres putting susu dengan kapas yang sudah diberi minyak kelapa

atau baby oil selama ± 5 menit, setelah itu bersihkan daerah areola dan

putting susu dengan menggunakan kapas tadi, lalu buang kapas kotor

ketempat sampah.

d. Licinkan kedua tangan dengan baby oil lalu tempatkan kedua telapak

tangan diatas payudara.


1. Pengurutan 1

lakukan pengurutan dengan arah pengurutan dimulai dari arah atas

kemudian kesamping, telapak tangan kiri dan telapak tangan kanan

kearah sisi kanan.selanjutnya diteruskan kearah bawah samping. N

Lakukan pengurutan ini sebanyak 15-30 kali. Selanjutnya letakan

kedua telapak tangan disalah satu payudara bagian bawah dengan

posisi telapak tangan yang satu diatas dan satu lagi dibawah

(posisis bertumpuk). Lalu digerakan secara bergantian keatas

sambil menyentuh sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan,

lakukanlah seb nyak 15-30 kali.

2. Pengurutan II

Salah satu tangan menopang payudara sedangkan tangan lainnya

mengurut payudara dari pangkal menuju putting susu dengan

tangan dikepalkan. Lakukan sebanyak 15-30 kali.

3. Pengurutan III

Satu payudara dan telapak tangan menopang yang lainnya

mengatur payudara dari pangkal menuju putting susu. Lakukan

secara bergantian pada payudara kiri dan kanan, lakukan sebanyak

15-30 kali.

4. Pengurutan IV

Merangsang payudara dengan mengompreskan air hangat dan air

dingin secara bergantian dengan menggunakan waslap, lakukan

sebanyak 15-30 kali.


Bisa juga dilakukan oleh ibu pada saat mandi denagn

menggunakan Waskom kecil berisi air hangat diguyur atau

diciprat-cipratkan ke payudara dan untuk air dingin bisa dilakukan

ssaat mandi dengan air dingin. Selanjutnya dikeringkan dengan

handuk dan alat-alat yang dipakai dibereskan. Kemudian pakailah

BH khusus untuk menyusui bayi (BH yang mengangga payudara)

Ingat: jangan bersihkan putting susu dengan sabun atau alcohol

karena dapat menyebabkan putting susu lecet/sakit.

Perawatan dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi.

D. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara

1. Handuk 2 buah

2. Waslap 2 buah

3. Waskom 2 buah, masing-masing berisi air hangat dan air dingin

4. Kapas minimal 4 buah

5. Minyak kelapa atau baby oil

6. Tempat sampah

7. 3 buah peniti

8. Mangkuk pelastik untuk menampung air susu.

9. BH untuk ibu menyusui


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi

Sub Pokok Bahasan : Imunisasi pada bayi

Sasaran : Ibu Nifas Ny. Y

Hari/Tanggal : 13 Mei 2011

Waktu : 15 menit

Tempat : RSUD Leuwiliang

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti dan

memahami tentang imunisasi pada bayi.

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan dapat menjelaskan ulang

tentang:

1. Pengertian Imunisasi

2. Tentang penyakit dan vaksin yang diberikan

3. Manfaat dan kemungkinan efek samping imunisasi

4. Imunisasi apa saja yang diberikan pada bayi dibawah usia 1 tahun.

3. Materi

Terlampir

4. Metode

Ceramah dan tanya jawab.


5. Media
Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
3 menit Pembukaan
1. Memberikan salam. Menjawab salam
2. Memberikan kesempatan pada ibu Menjawab
untuk mengungkapkan apa yang
diketahui tentang imunisasi
10 menit Pelaksaaan
1. Menjelaskan pengertian imunisasi Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tentang penyakit dan memperhatikan
vaksin yang diberikan
3. Menjelaskan Manfaat dan
kemungkinan efek samping
imunisasi
4. Menjelaskan Imunisasi apa saja yang
diberikan pada bayi dibawah usia 1
tahun.
2 menit Penutup
1. Memberikan kesempatan bertanya. Bertanya
2. Menyimpulkan materi. Mendengarakan dan
3. Salam penutup. memperhatikan
Menjawab salam

4. Evaluasi

Setelah medapat penjelasan, ibu mampu menjelaskan kembali secara lisan :

1. Pengertian Imunisasi

2. Tentang penyakit dan vaksin yang diberikan

3. Manfaat dan kemungkinan efek samping imunisasi

4. Imunisasi apa saja yang diberikan pada bayi dibawah usia 1 tahun

5. Daftar pustaka

Depkes (2002), kebijakan program imunisasi, Jakarta.


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Imunisasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, imunisasi diartikan ” pengebalan

”terhadap penyakit. Kalau dalam istilah kesehatan imunisasi diartikan

pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Biasanya

imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada

mulut anak balita ( bawah lima tahun ).

Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah

suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi.

Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya

menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit

yang serius yang timbul pada masa kanak – kanak.

Vaksin secara umum cukup aman, keuntungan perlindungan yang

diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi.

Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit kanak – kanak yang serius,

sekarang ini sudah jarang ditemukan.

B. Tentang penyakit dan vaksin yang diberikan

1. Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit

tuberkulosis ( TBC ). BCG diberikan 1 kali sebelum bayi berusia 2

bulan. Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup

yang dilemahkan, sebanyak 50.000 – 1.000.000 partikel/dosis.


2. Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap

difteri, pertusis dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang

menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius

dan fatal. Pertusis ( batuk rejan ) adalah infeksi bakteri pada saluran udara

yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernapasan

yang melengking. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan

kekakuan pada rahang serta kejang.

3. Imunisasi Campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit

campak ( tampek ). Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada

saat bayi berumur 9 bulan.

4. Imunisasi Hepatitis B memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis

B. Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker

hati dan kematian.

C. Manfaat dan kemungkinan efek samping imunisasi

1. Dapat mencegah penyakit – penyakit, seperti : polio, campak, TBC,

tetanus, pertusis, difteri dan Hepatitis B.

2. Efek samping yang mungkin terjadi : vaksin menyebabkan tubuh

memproduksi ” antibodi ”, tetapi tidak menimbulkan penyakit, akan tetapi

anak menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Setelah di vaksinasi

kadang – kadang terjadi panas dan ini bukanlah penyakit, tetapi reaksi

dari vaksinasi yang akan hilang dalam 1 atau 2 hari. Panas yang terjadi

pada anak ini tidak seberapa, bila dibandingkan anak terserang salah satu

penyakit tersebut jika anak tidak diimunisasi.


D. Imunisasi apa saja yang diberikan pada bayi dibawah usia 1 tahun

Jadwal Imunisasi

Usia Imunisasi

Umur 1 Bulan BCG dan Hepatitis B I

Umur 2 Bulan Hepatitis B II

Umur 3 Bulan DPT I dan Polio I

Umur 4 Bulan DPT II dan Polio II

Umur 5 Bulan DPT III dan Polio III

Umur 6 Bulan Polio IV

Umur 9 Bulan Campak

Anda mungkin juga menyukai