Anda di halaman 1dari 7

Persiapan daftar TNI

Tinggi Badan untuk laki-laki minimal 163 cm dan untuk wanita 160 cm kurangi 2 cm per tes pria
165 wanita 162
Pengecekan kelainan pada kaki (kaki O atau X)
Kelainan pada kaki tidak boleh lebih dari 4cm
Tidak memiliki history patah tulang pada tangan ataupun kaki
Diharuskan untuk bisa lolos tes kebugaran yang terdiri dari tes sit up, pull up, push up, dan juga
berenang.
Tidak memiliki kelainan pada mata
Kesehatan Gigi
untuk pendaftaran TNI disertakan penilai terhadap kesehatan gigi, yang mencerminkan
kedisiplinan dari para pendaftar. Syarat gigi ini sebenarnya cukup sederhana, dan bisa
dipersiapkan jauh hari sebelum hari pengecekan. Berikut adalah hal-hal yang dinilai dalam
pengecekan gigi :
Susunan gigi rapi
Gigi depan tidak terlalu maju (tonggos)
Gigi sehat dan tidak berlubang
Tidak menggunakan gigi palsu

Berikut syarat-syaratnya:
1. warga negara indonesia
2. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila Undang
Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
4. berumur sekurang kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi tingginya 22 tahun
5. tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh kepolosian republik
indonesia
6. sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata
7. tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
8.Berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakretisi sesuai kebutuhan,
dengan persyaratan nilain rata rata atau
Nilai nem 8,00 hasil dari perjumlahan uas dan un

Persyaratan khusus
1. administrasi
Akte kelahiran asli dan legalisir
Ktp calon asli dan legalisir
Ktp orang tua asli dan legalisir
Kartu keluarga asli dan legalisir
Ijazah sd,smp/mts,sma/smk/ma asli dan legalisir
Buku raport sd,smp/mts,sma/smk/ma asli dan legalisir
Skck asli dan legalisir
Surat recomendasi dari babinsa asli dan legalisir
Skhu asli dan legalisir
Foto hitam putih dan biru 4x6 20 lembar
Transkip nilai asli dan legalisir
Surat keterangan bersih dari desa setempat asli dan legalisir
Surat keterangan dari BNN asli dan legalisir
Surat keterangan sehat asli dan legalisir
Lakukan MCU 3 bulan sebelum daftar

2. kesehatan
Tes kesehatan AKMIL biasanya dilakukan dua tahap.
Tahap pertama khususnya pemeriksaan bagian luar tubuh seperti tinggi dan berat badan,
postur, telinga, kulit, virginitas dan payudara (khusus wanita), varikokel dan hernia (khusus
pria), ambeien, amandel, tangan, dan jemari, mata, gigi, THT, alat reproduksi, anus, bentuk kaki
X atau O, varises hingga telapak kaki, dalam tahap ini calon diperiksa oleh panitia Tes
khususnya panitia bidang kesehatan.
Tes kesehatan tahap kedua khusus pemeriksaan bagian dalam tubuh pemeriksaan itu meliputi :
urine, darah, dan Rontgen.
Pemeriksaan urine untuk mendeteksi penyakit ginjal dan kencing manis.
Pemeriksaan darah dapat diketahui normal tidaknya asam urat kolesterol gula darah HB lemak
darah Tri gliserol dan lain-lain.
Pemeriksaan rontgen akan diketahui ada tidaknya kelainan atau penyakit paru-paru jantung dan
organ sekitarnya
Selain itu calon juga menjalani pemeriksaan dengan EKG atau elektrokardiogram atau rekam
jantung untuk melihat kondisi jantung dalam keadaan baik atau tidak baik
Pemeriksaan dengan USG atau ultrasonografi untuk mengetahui benda asing Seperti batu
ginjal spirometri untuk mengatur kekuatan pernafasan audiometri untuk mengatur kepekaan
pendengaran dan lain-lain
Pemeriksaan kesehatan memang alamat lengkap menjangkau semua tubuh baik bagian luar
maupun dalam biasanya calon hanya pasrah menjalani pemeriksaan kesehatan sebabnya pada
umumnya calon tidak paham mengenai peralatan yang digunakan untuk mengetes
kesehatannya calon biasanya hanya dapat menunggu hasil pemeriksaan lulus atau tidak.
Dalam kenyataannya peserta Tes kesehatan itu banyak yang gagal alias tidak lulus Mengapa?
Peserta tidak lulus karena belum paham penilaian seperti apakah saat diuji nanti.
lalu..
Alasan panitia Tes bidang kesehatan AKMIL menggugurkan peserta-peserta yang gagal dalam
Tes kesehatan, Tentu saja tidak diikutkan Tes tahap berikutnya.
Nah, agar dapat mengikuti Tes tahap berikutnya peserta harus berusaha mempersiapkan diri
untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.
Cara antara lain sebagai berikut :
Masalah kesehatan ada yang kasat mata ada yang tidak hanya dokter ahli di bidangnya yang
mengetahui kualitas kesehatan seseorang secara keseluruhan, Oleh karena itu jauh hari
sebelum pendaftaran kira-kira 6 bulan hingga 1 tahun calon peserta Tes sebaiknya melakukan
general check up di rumah sakit polisi atau rumah sakit tentara terdekat, tujuannya untuk
mengetahui kondisi tubuh secara lengkap, jika terdapat kekurangan atau menderita suatu
penyakit dapat segera diatasi.
Misalnya dalam general check up untuk diketahui bahwa calon menderita sakit amandel,
penyakit itu dapat disembuhkan dengan operasi ringan sebelum pelaksanaan Tes kesehatan,
jika tidak melakukan General check up calon tentu dinyatakan tidak lulus karena menderita sakit
amandel.
Untuk menghadapi pemeriksaan darah laboratorium sebaiknya calon minum air putih
sebanyak-banyaknya sebaiknya calon juga sering minum jus buah makan sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Agar tekanan darah ideal calon peserta sebaiknya beristirahat cukup disarankan calon tidak
begadang dan melakukan kegiatan yang terlalu berat, begadang dan melakukan kegiatan berat
dapat mempengaruhi tekanan darah menjadi kurang ideal.
Sebelum menjalani pemeriksaan urine sebaiknya calon minum air putih yang banyak minuman
bersuplemen dan minuman keras harus dihindari, demikian pula minum obat-obatan dan
multivitamin yang tidak diperlukan calon harus berusaha tidak mengkonsumsi obat-obatan jenis
apapun minimal 4 hari sebelum jadwal pemeriksaan kesehatan.
Agar paru-parunya baik calon peserta Tes harus berhenti merokok, sebaiknya calon sering
menghirup udara segar di pagi hari udara pagi yang paling baik untuk paru-paru adalah udara
pagi di pantai. khusus calon yang pernah menjadi perokok aktif tiap hari berturut-turut selama 4
hari sebelum pemeriksaan.
Sebaiknya minum minuman bersoda, Mengapa?
Minuman bersoda itu akan membersihkan paru-paru sehingga akan terlihat bersih saat di
rontgen. Selain minuman bersoda calon dapat menggantinya dengan air kelapa hijau muda jika
ada air kelapa Wulung lebih baik.
Untuk menjaga kesehatan telinga sebaiknya calon tidak membiasakan mengorek telinga
dengan cotton bud. jika terasa gatal atau terasa ada kotoran didalam telinga sebaiknya pergi ke
dokter THT dan minta dibersihkan. menggunakan katenbat yang berlebihan dapat
menyebabkan iritasi pada kulit dalam telinga atau bahkan dapat merusak gendang telinga,
sebenarnya kotoran dalam telinga tidak membahayakan bahkan berguna untuk melindungi
lobang telinga dari gangguan serangga, di kulit dalam telinga terdapat bulu-bulu halus yang
bergerak mengeluarkan kotoran dengan demikian sebenarnya lobang telinga terjaga
kebersihannya secara alami.
Untuk kesehatan mata sebaiknya calon banyak makan buah-buahan yang mengandung vitamin
A, seperti wortel. sebaiknya calon tidak terlalu berlebihan berada di depan layar TV atau
monitor komputer. ketika sedang membaca jarak pandang harus dijaga sebaik nya tidak
membaca sambil tiduran. jika merasa ada gangguan atau sakit sebaiknya segera pergi ke
dokter mata di periksa dan diminta diobati.
Untuk menghadapi Tes kesehatan secara umum dapat dikatakan bahwa calon harus menjalani
pola hidup sehat rokok alkohol dan narkoba harus dihindari, biasakan makan makanan 4 sehat
5 sempurna. Minumlah susu rendah lemak dan jauhi Susu full cream Hindari makanan
berlemak minimal dua minggu menjelang Tes kesehatan.
Kurangi makan makanan pedas dan minum es berolahragalah secara rutin olahraga yang
paling dianjurkan adalah jogging setiap pagi selama 10 sampai 15 menit, tidur minimal 8 jam
sehari untuk Tes kesehatan. pastikan tubuh benar-benar dalam kondisi segar dan rileks hadapi
semua kegiatan Tes dengan ceria jangan tegang dan takut berdoalah agar semua lancar dan
lulus Tes.

3. jasmani
1.Lari selama 12 menit
Semua orang lebih lebih pemuda-pemudi sehat tentu sering berlari akan tetapi Tes berlari
dalam penerimaan Taruna AKADEMI MILITER bukan berlari biasa melainkan berlari yang
terukur baik waktu maupun jarak tempuhnya
Oleh karena itu calon harus sering berlatih latihan pertama yaitu lari selama 12 menit,
sebaiknya lakukan latihan ini dengan mengelilingi lapangan sepak bola yang berukuran standar
400 m untuk calon peserta pria, setidaknya dapat mencapai 6 kali atau 2400 meter selama 12
menit, untuk calon wanita setidaknya mencapai 5 kali atau 2000 meter, lakukan Latihan lari ini
secara rutin agar kemampuan dapat meningkat dari waktu ke waktu.
2. Pull Up untuk pria dan Wanita Chinning untuk wanita
Pull Up untuk calon pria adalah gerakan yang diawali dengan bergantung pada tongkat
horizontal kemudian menarik badan ke atas sampai dagu melewati tongkat itu dan kembali
turun sampai tangan lurus.
Calon sebaiknya berlatih secara bertahap mula-mula melakukan gerakan secara benar
Meskipun hanya sekali kemudian secara bertahap ditambah gerakan nya sesuai kemampuan,
selanjutnya berusahalah agar mampu melakukan 10 kali atau lebih dengan gerakan yang
sempurna lebih baik sedikit demi sedikit tetapi sempurna daripada banyak tetapi gerakannya
tidak sempurna.
Sebab gerakan pull up yang tidak sempurna tidak akan dihitung oleh petugas Tes kesamaptaan
jasmani untuk calon wanita lakukan chinning dengan berdiri di depan tongkat mendatar kaki
tetap menginjak tanah kemudian tarik badan ke depan dan kembali ke belakang latihan ini
minimal lakukan sebanyak 40 kali secara sempurna.
3. Sit Up
Sit Up adalah gerakan yang sangat mengandalkan kekuatan otot perut tujuannya memang
untuk memperkuat otot perut posisi tangan dianyam di belakang kepala pada saat terlentang ke
belakang kedua siku tangan harus menyentuh lantai, pada saat bangun upayakan sampai
mencium lutut latihan ini dilakukan dengan hati-hati jangan sampai menimbulkan cedera pada
otot perut karena pemaksaan, lakukan gerakan ini minimal 35 kali untuk pria dan 30 kali untuk
wanita gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.
4. Push Up
Push Up adalah Gerakan naik turun dengan bertumpu pada kedua tangan dan kaki untuk
laki-laki bertumpu pada ujung kaki dan wanita bertumpu pada lutut saat turun badan tidak
menyentuh tanah dan pada saat naik tangan kembali lurus lakukan gerakan secara sempurna.
karena hanya gerakan yang sempurna yang dihitung untuk calon laki-laki setidaknya 35 kali dan
30 kali untuk wanita seluruh gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.
5. Shuttle Run
Shuttle run adalah lari membentuk angka 8 di antara 2 buah tiang yang berjarak 10 m sebanyak
tiga kali sampai Kembali ke tempat start semula tes ini untuk mengukur akselerasi dan
kelincahan, tiap peserta upayakan waktu yang diperlukan tidak lebih dari 20 detik meskipun
tampak muda calon peserta Tes harus rajin berlatih pada awalnya mungkin calon memerlukan
waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan kegiatan sateran
Tetapi semakin sering berlatih tentu semakin cepat karena itu sebaiknya calon berlatih
berulang-ulang sampai mampu melakukannya dalam waktu yang ditentukan.
6. Renang
Keterampilan berenang tidak dapat diperoleh secara instan Oleh karena itu calon peserta Tes
terutama yang belum dapat berenang harus memulai berlatih beberapa bulan sebelum
pelaksanaan Tes namun harus diingat bahwa berlatih berenang Sebaiknya tidak dilakukan
sendirian ajaklah teman atau pelatih Mengapa untuk menjaga kemungkinan terjadinya
kecelakaan atau tenggelam.

Jika berlatih sendiri berlatihlah di kolam yang dangkal mula-mula menyelam lah sampai seluruh
tubuh benang berdiam lah disana beberapa saat

4.mental ideologi dan wawancara


Kesamaan utama dari tes wawancara dan tes mental ideologi adalah bentuk tes tanya jawab.
Bedanya, untuk tes mental ideologi anda akan di berikan beberapa pertanyaan, dan kalian
harus menjelaskannya dalam bentuk tulisan pada selembar kertas folio. Kemampuan menulis,
bercerita dan tentunya pengetahuan umum kalian akan sangat menentukan. Adapun test
wawanara, pertanyaan diucapkan langsung oleh petugas test, dan kalian harus menjawabnya
secara lisan. Kesuksesan dalam test wawancara akan sangat di tentukan oleh kemampuan
menjawab kalian dalam setiap pertanyaan. Kemampuan bercerita, pengetahuan umum, serta
halphal positif yang kalian lakukan akan sangat berperan. Tidak jarang test mental ideologi
digabungkan dengan test wawancara sehingga kadang test mental ideologi ini juga disebut test
wawancara.
Tujuan pada test mental ideologi ini adalah untuk menilai mental para peserta dan untuk
mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang mereka miliki. Pertanyaan kebanyakan
tentang PKI, seks dan pergaulan remaja, kebijakan pemerintah, agama, pancasila, UUD 1945,
wawasan nusantara, dan berita-berita atau isu-isu kebangsaan terkini. Oleh sebab itu
sebaiknya pengetahuan dasar tentang materi-materi diatas kalian kuasai. Kalian biasakan
mencari referensi atau sumber dari internet agar pengetahuan kalian meningkat.
Contoh-contoh pertanyaan dalam test ini antara lain :
Apa yang anda ketahui tentang fungsi dan kedudukan pancasila?
Coba jelaskan tentang faktor kepemimpinan Indonesia dalam rangka pelaksanaan nilai-nilai
pancasila?
Mengapa ideologi PKI bertentangan dengan nilai-nilai pancasila? Dan bagaimana cara untuk
menangkal tumbuh dan berkembangnya ideologi PKI?
Apa yang anda ketahui tentang Pancasila dari segi yuridis konstitusi dan hubungannya dengan
pembukaan UUD 1945?
Apa makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945?
Bagaimana sikap saudara perihal pergaulan bebas
Dll....
Adapun dalam test wawancara, pertanyaan di awali dengan mengekplorasi diri kalian. Misalnya
siapa diri kalian, bagaiman latar belakang keluarga kalian, apa aktivitas kalian, apa visi-misi
hidupmu, apa alasan kalian ingin jadi TNI/POLRI, bagaimana pendapatmu tentang isu-isu sosial
terkini, dll. Hal-hal positif kalian akan sangat menetukan hasil wawancara. Seseorang yang aktif
di organisasi kepemudaan, maupun lingkungan sosial, punya jiwa kepemimpinan, tanggung
jawab dan sosial yang tinggi serta punya wawasan yang baik biasanya akan sukses dalam test
ini. Hal-hal positif lainnya berupa rutinitas harian yang baik, misalnya tiap hari bangun pagi
sebelum pukul 5, kemudian menjalankan ibadah shalat shubuh bagi yang muslim, lalu belajar
sekitar satu jam dan seterusnya. Test wawancara ini terlihat sepele namun menentukan dalam
seleksi menjadi anggota TNI/POLRI. Sebab, dengan wawancara seseorang dapat diketahui
tidak soal ketrampilan pendukung (soft skill) seperti sikap, motivasi dan kedewasaan emosiona
dan spiritual tentang hard skill seperti kemampuan akademik/profesional. Kelihatannya mudah
seperti orang bercanda, tetapi hasil wawancara dapat mengungkap karakter seseorang yang
belum terungkap dalam test akademik. Bisa saja seseorang test akademik tinggi tetapi sering
gagal dalam menghadapi wawancara. Hal ini terjadi karena yang bersangkutan tidak dapat
“mengemas” dirinya secara elegan baik dalam menyampaikan gagasannya maupun
penampilannya. Saat wawancara seseorang harus dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk
“menjual” dirinya kepada pewawancara, yaitu menjual gagasannya melalui argumentasi dan
penampilannya.
Berikut adalah tips-tips untuk menghadapi wawancara:
Saat memasuki ruang wawancara, tarik nafas dalam-dalam, dan keluarkan perlahan. Lakukan
ini 3-5 kali hingga detak jantung kalian menjadi lebih tenang. Tips ini biasa dilakukan untuk
mengusir grogi. Ingat! Jangan grogi!. Jangan panik dan gemetaran saat menghadapi
pewawancara. Grogi akan menajdikan jawaban kita menjadi tidak terarah. Dan grogi
berkepanjangan, sudah menunjukan betapa tidak kredibel kalian bila menghadapi masalah.
Hadapi proses wawancara dengan tenang.
Jaga penampilan.pakaian harus rapi dan sopan sesuai ketentuan. Biasanya dalam seleksi
TNI/POLRI kalian diwajibkan memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang kain
berwarna hitam. Dan bersepatu hitam. Tunjukkan bahwa kalian adalah orang yang “smart”,
profesional, dan disiplin tinggi. Dan itu semua bisa tercermin dari penampilan.
Sebaiknya, sebelum wawancara, pelajari dulu profil TNI/POLRI. Informasi ini bisa kalian
dapatkan dengan mudah dari situs-situs resmi instansi. Dan tunjukkan minat dan antusiasme
untuk menjadi anggota TNI/POLRI secara proposional.
Jawablah pertanyaan dengan tegas, logis, runtut dan proposional. Wawancara adalah teknik
menggali ide dan informasi secara proposional. Artinya baik calon maupun pewawancara haru
sterlibat dalam komunikasi yang intens, atau akrab. Sayangnya banyak calon yang kalau
ditanya, jawabnya patah-patah, satu pertanyaan dijawab dengan satu kalimat datar saja.
Kemampuan menjawab, adalah cermin kemampuan intelektual, wawasan dan cara menyusun
sebuah bangunan logika. Kontrol suara dan bahasa non verbal. Bicaralah dengan suara yang
cukup dan berlebihan.
Tunjukkan bahwa anda memiliki wawasan yang luas tidak saja soal kompetensi akademik,
melainkan non akademik seperti pengetahuan umum yang sangat populer saat ini. Keluasan
wawasan anda menunjukkan anda seorang yang haus akan pengetahuan baru

5. psikologi dan psikotes


Tes psikologi atau yang sering juga disebut sebagai psikotes adalah tes untuk mengukur aspek
individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual atau evaluasi secara verbal yang
teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Secara umum sebenarnya tes
psikologi dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
Tujuan dari tes psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam
kemampuan secara mental dan semua yang mendukungnya. Termasuk prestasi, kemampuan,
kepribadian, intelegensi bahkan fungsi neurologis. Dengan kata lain psikotes merupakan
serangkaian kegiatan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari gambaran kognitif ,
kondisi emosi, kecenderungan-kecenderungan sikap serta faktor-faktor yang mempengaruhi
kencenderungan tersebut.
Untuk itu dalam seleksi masuk Polri maupun TNI tes psikologi/psikotes merupakan seleksi wajib
yang harus diikuti oleh setiap calon taruna atau calon prajurit. Dalam kesempatan ini akan kami
sampaikan aspek-aspek apa saja yang diujikan dalam tes psikolgi baik di tubuh Polri maupun di
TNI. ada 4 point utama aspek-aspek tersebut, yakni:
1) Faktor Kecerdasan
a) Kecerdasan umum
b) Kemampuan praktis
c) Kemampuan verbal
d) Kemampuan abstrak

2) Faktor Kepribadian
a) Prososial
b) Pengendalian diri
c) Penyesuaian diri
d) Kepercayaan diri
3) Faktor minat
a) Prosedural
b) Pelayanan sosial
c) Adil
d) Kebenaran
e) Demokratis
f) Humanisme

4) Sikap kerja
a) Kecepatan
b) Daya tahan
c) Ketelitian

Sistem Penilaian
Dalam semua tes psikologi tentunya memiliki sistem penilaian. Dalam sistem penilaian tes
psikologi Polri maupun TNI nilai diwujudkan dalam skala 0 sampai 100. Nilai psikologi
dinyatakan memenuhi syarat (MS) adalah 61 ke atas, dan tidak memenuhi syarat (TMS) adalah
60 ke bawah.

0 – 40 : Kurang sekali
41 – 60 : Kurang
61 – 80 : cukup
81 – 100 : Baik
Cari pengetahuan tentang contoh soal psikotes/psikologi di media atau buku dan pelajari

6. akademik
Tes akademik TNI (TPA) adalah bagian dari proses seleksi masuk TNI baik TNI AD, TNI AL dan
TNI AU semuanya memiliki tahapan seleksi tes akademik atau TPA, begitupun ditubuh Akmil,
AAU dan AAL. Tes akademik merupakan perkembangan dari seleksi masuk yang diadakan
oleh TNI, sedangkan seleksi lain masihlah banyak. Seperti pengecekan awal, rik psikologi atau
tes psikologi, tes kesamaptaan dan masih banyak lainnya.
Hampir semua instansi negeri dalam perekrutan selalu menyertakan tes akademik sebagai
salah satu bagian seleksi. Karena memang tes akademik memiliki fungsi untuk mengungkap
apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual. Dengan kata lain tes akademik sebagai
standar intelektual seorang siswa, walaupun bukan hal yang utama tes akademik tetap menjadi
point penting dalam penilaian intelektual siswa.

Anda mungkin juga menyukai