Halaman : 111
Pratinjau
Buku ini dapat dikatakan buku yang luar biasa hasil karya Nino Oktorino, seorang
penulis buku ternama dan terkenal dengan buku-buku yang bertemakan sejarah baik
dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya HANCURNYA KNIL MINAHASA (KISAH
sejarah di dalam negeri. Sedangkan buku karyanya yang menceritakan sejarah luar
HARI YANG MENGGUNCANG DUNIA (KISAH PERANG ARAB ISRAEL 1967) dan
lain-lain, dalam kesempatan ini saya akan mencoba meresensi salah satu karya Nino
PERANG ACEH 1873-1913). Buku ini merupakan salah satu dari sekian banyak seri
buku Nusantara Membara. Dengan judul yang sangat mengena, di cover buku ini sudah
dapat menunjukan keistimewaannya. Disamping kiri atas ada sedikit kutipan yang
menyatakan bahwa Kesultanan Aceh merupakan satu satunya kerajaan lokal yang
tidak dapat ditaklukan oleh Belanda. Dengan tampilan gambar pejuang Aceh jaman
baik pejuang Aceh dan juga para tentara Belanda. Setelah cover, buku diawali dengan
ucapan terima kasih dan pendahuluan dari sang penulis yang dilanjutkan dengan 7
Hal yang luar biasa bisa kita lihat dari penyampaian alur cerita dan juga gaya bahasa
yang ditulis dengan sangat baik. Gaya bahasa ini mampu dikemas sangat baik dari
awal hingga akhir cerita. Jika ditinjau dari unsur intrinsiknya bisa dibilang buku ini tanpa
celah. Di setiap peristiwa dalam buku ini Nino Oktorino dapat menggambarkan
karakteristik dan juga deskripsi yang sangat kuat pada setiap tokoh baik pejuang Aceh
maupun Tentara Belanda dan peristiwa yang ada di Aceh pada saat itu. Bahasa yang
digunakan dalam buku ini pun sangat menarik, dan sangat menggugah semangat
Tidak hanya bicara tentang Aceh, Nino Oktorino juga menceritakan sejarah
kolonialisme di dunia pada jaman itu seperti Inggri, Perancis dan tentunya Belanda.
Nino Oktorino mampu merunut dan mengatur urutan sejarah penjajahan Belanda di
Nusantara lebih khusus dalam hal ini penjajahan Belanda di Tanah Rencong Aceh.
Begitu banyak bukti sejarah dan cerita-cerita heroik yang disajikan dalam buku ini yang
membuat kita bangga akan rakyat Aceh pada saat itu. Betapa gigihnya para pejuang
Aceh seakan kita dapat melihat sendiri kedahsyatan perang di Aceh dan juga betapa
Belanda. Semakin kental terasa karena hampir di tiap halamannya terlampirkan foto-
kontras dengan tulisan yang ada didalamnya sehingga tidak menyilaukan mata karena
warna kertas krem. Ukurannya cukup besar mungkin agar foto-foto yang banyak
dilampirkan didalamnya dapat termuat dengan baik. Walau dengan ukuran yang cukup
memudahkan membacanya
Kelebihan
Kelabihan dari buku ini bisa dilihat dari dari segi kekayaan bahasa dan kekuatan alur
yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan Nino Oktorino
menuangkan daya fikir dengan bahasa-bahasa intelektual yang sangat berkelas. Nino
Oktorino juga menjelaskan tiap detail yang ada. Selain itu, kelebihan daripada bukiu ini
Kelemahan
Pada dasarnya buku ini hampir tidak punya kelemahan. Hal ini disebabkan karena
penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur dan eksplorasi
sumber sejarah perjuangan kemerdekaan khususnya di Aceh. Baik jika ditinjau dari segi
patriotismenya.
Nilai Buku
Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat pada buku ini terasa sangat kental. Sifat-sifat yang
ditunjukkan tiap tokoh menunjukkan sifat kepahlawanan yang tinggi dalam diri setiap
pejuang Aceh
Nilai adat di sini juga terasa sangat kental terasa. Adat kebiasaan orang Aceh yang
Nilai Agama
Nilai agama pada buku ini juga secara jelas tergambarkan. Tentunya kita tahu
bagaimana rakyat Aceh menjalankan syariat agama Islam. Dan atas dasar agama ini