Anda di halaman 1dari 15

10.

Buatlah asuhan keperawatan pasien dengan pemberian transfusi darah (Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul, Intervensi
keperawatan Minimal 3 diagnosa berdasarkan Nanda NOC NIC)

N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


o
a Pra Transfusi Darah
1 Kurang Pengetahuan NOC : NIC :
 Kowlwdge : disease Teaching : procedure and treatment
Definisi : process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi  Kowledge : medication  Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
kognitif sehubungan dengan topic Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
spesifik.  Pasien dan keluarga  Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
menyatakan pemahaman berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
Batasan karakteristik : tentang penyakit, kondisi, yang tepat.
memverbalisasikan adanya masalah, prognosis dan program  Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
ketidakakuratan mengikuti instruksi, pengobatan penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai.  Pasien dan keluarga  Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
mampu melaksanakan  Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
prosedur yang dijelaskan  Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
Faktor yang berhubungan : keterbatasan secara benar cara yang tepat
kognitif, interpretasi terhadap informasi  Pasien dan keluarga  Hindari harapan yang kosong
yang salah, kurangnya keinginan untuk mampu menjelaskan  Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien
mencari informasi, tidak mengetahui kembali apa yang dengan cara yang tepat
sumber-sumber informasi. dijelaskan perawat/tim  Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
kesehatan lainnya diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

2 Kecemasan berhubungan dengan NOC : NIC :


kurang pengetahuan dan hospitalisasi  Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi :  Coping  Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Kriteria Hasil :  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketidaknyamanan atau ketakutan yang  Klien mampu  Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
disertai respon autonom (sumner tidak mengidentifikasi dan prosedur
spesifik atau tidak diketahui oleh mengungkap  Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
individu); perasaan keprihatinan  kan gejala cemas mengurangi takut
disebabkan dari antisipasi terhadap  Mengidentifikasi,  Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
bahaya. Sinyal ini merupakan mengungkap prognosis
peringatan adanya ancaman yang akan  kan dan menunjukkan  Dorong keluarga untuk menemani anak
datang dan memungkinkan individu tehnik untuk mengontol  Lakukan back / neck rub
untuk mengambil langkah untuk cemas  Dengarkan dengan penuh perhatian
menyetujui terhadap tindakan  Vital sign dalam batas  Identifikasi tingkat kecemasan
Ditandai dengan normal  Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
 Gelisah Postur tubuh, ekspresi wajah, kecemasan
 Insomnia bahasa tubuh dan tingkat  Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
 Resah aktivitas menunjukkan ketakutan, persepsi
 Ketakutan berkurangnya kecemasan  Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
 Sedih  Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
 Fokus pada diri
 Kekhawatiran
 Cemas

3 Resiko infeksi NOC : NIC :


Definisi : Peningkatan resiko masuknya  Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
organisme patogen  Knowledge : Infection  Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Faktor-faktor resiko : control  Pertahankan teknik isolasi
 Prosedur Infasif  Risk control  Batasi pengunjung bila perlu
 Ketidakcukupan pengetahuan untuk Kriteria Hasil :  Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
menghindari paparan patogen  Klien bebas dari tanda dan berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
 Trauma gejala infeksi  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
 Kerusakan jaringan dan  Mendeskripsikan proses  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
peningkatan paparan lingkungan penularan penyakit, factor kperawtan
 Ruptur membran amnion yang mempengaruhi  Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
 Agen farmasi (imunosupresan) penularan serta  Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
 Malnutrisi penatalaksanaannya,  Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
 Peningkatan paparan lingkungan  Menunjukkan kemampuan dengan petunjuk umum
patogen untuk mencegah timbulnya  Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
 Imonusupresi infeksi kandung kencing
 Ketidakadekuatan imum buatan  Jumlah leukosit dalam  Tingktkan intake nutrisi
 Tidak adekuat pertahanan sekunder batas normal  Berikan terapi antibiotik bila perlu
(penurunan Hb, Leukopenia,  Menunjukkan perilaku Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
penekanan respon inflamasi) hidup sehat  Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
 Tidak adekuat pertahanan tubuh  Monitor hitung granulosit, WBC
primer (kulit tidak utuh, trauma  Monitor kerentanan terhadap infeksi
jaringan, penurunan kerja silia,  Batasi pengunjung
cairan tubuh statis, perubahan  Saring pengunjung terhadap penyakit menular
sekresi pH, perubahan peristaltik)  Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
 Penyakit kronik  Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat pada area epidema
 Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
 Dorong masukkan nutrisi yang cukup
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif

4 Intoleransi aktivitas b/d NOC : NIC :


ketidakseimbangan antara suplai o2 dan  Energy conservation Energy Management
kebutuhan  Self Care : ADLs  Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
Definisi : Ketidakcukupan energu Kriteria Hasil : aktivitas
secara fisiologis maupun psikologis  Berpartisipasi dalam  Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan terhadap
untuk meneruskan atau menyelesaikan aktivitas fisik tanpa keterbatasan
aktifitas yang diminta atau aktifitas disertai peningkatan  Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
sehari hari. tekanan darah, nadi dan  Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
RR  Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
Batasan karakteristik :  Mampu melakukan secara berlebihan
a. melaporkan secara verbal adanya aktivitas sehari hari  Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
kelelahan atau kelemahan. (ADLs) secara mandiri  Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
b. Respon abnormal dari tekanan
darah atau nadi terhadap aktifitas Activity Therapy
c. Perubahan EKG yang  Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
menunjukkan aritmia atau iskemia dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
d. Adanya dyspneu atau  Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu
ketidaknyamanan saat beraktivitas. dilakukan
 Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
Faktor- factor yang berhubungan : kemampuan fisik, psikologi dan social
 Tirah Baring atau imobilisasi  Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
 Kelemahan menyeluruh yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
 Ketidakseimbangan antara suplei  Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi
oksigen dengan kebutuhan roda, krek
 Gaya hidup yang dipertahankan.  Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
 Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
 Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
 Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
 Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
 Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual-
b Intra Transfusi Darah
1 Pola Nafas tidak efektif NOC : NIC :
 Respiratory status : Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi Ventilation  Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust
dan/atau ekspirasi tidak adekuat  Vital sign Status bila perlu
Kriteria Hasil :  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik :  Mendemonstrasikan batuk  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
 Penurunan tekanan efektif dan suara nafas buatan
inspirasi/ekspirasi yang bersih, tidak ada  Pasang mayo bila perlu
 Penurunan pertukaran udara per sianosis dan dyspneu  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
menit (mampu mengeluarkan  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Menggunakan otot pernafasan sputum, mampu bernafas  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
tambahan dengan mudah, tidak ada  Lakukan suction pada mayo
 Nasal flaring pursed lips)  Berikan bronkodilator bila perlu
 Dyspnea  Menunjukkan jalan nafas  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
 Orthopnea yang paten (klien tidak  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Perubahan penyimpangan dada merasa tercekik, irama  Monitor respirasi dan status O2
 Nafas pendek nafas, frekuensi
 Assumption of 3-point position pernafasan dalam rentang Terapi Oksigen
 Pernafasan pursed-lip normal, tidak ada suara  Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
 Tahap ekspirasi berlangsung nafas abnormal)  Pertahankan jalan nafas yang paten
sangat lama Tanda Tanda vital dalam  Atur peralatan oksigenasi
 Peningkatan diameter anterior- rentang normal (tekanan darah,  Monitor aliran oksigen
posterior nadi, pernafasan)  Pertahankan posisi pasien
 Pernafasan rata-rata/minimal  Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
 Bayi : < 25 atau > 60  Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
 Usia 1-4 : < 20 atau > 30
 Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Vital sign Monitoring
 Usia > 14 : < 11 atau > 24  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Kedalaman pernafasan  Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Dewasa volume tidalnya 500 ml  Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
saat istirahat  Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg  Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
 Timing rasio aktivitas
 Penurunan kapasitas vital  Monitor kualitas dari nadi
Faktor yang berhubungan :  Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Hiperventilasi  Monitor suara paru
 Deformitas tulang  Monitor pola pernapasan abnormal
 Kelainan bentuk dinding dada  Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Penurunan energi/kelelahan  Monitor sianosis perifer
 Perusakan/pelemahan muskulo-  Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
skeletal bradikardi, peningkatan sistolik)
 Obesitas Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
 Posisi tubuh
 Kelelahan otot pernafasan
 Hipoventilasi sindrom
 Nyeri
 Kecemasan
 Disfungsi Neuromuskuler
 Kerusakan persepsi/kognitif
 Perlukaan pada jaringan syaraf
tulang belakang
 Imaturitas Neurologis
2 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :
Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas  Suhu tubuh dalam rentang  Monitor suhu sesering mungkin
rentang normal normal  Monitor IWL
 Nadi dan RR dalam  Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik: rentang normal  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang  Tidak ada perubahan  Monitor penurunan tingkat kesadaran
normal warna kulit dan tidak ada  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 serangan atau konvulsi (kejang) pusing, merasa nyaman  Monitor intake dan output
 kulit kemerahan  Berikan anti piretik
 pertambahan RR  Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
 takikardi  Selimuti pasien
 saat disentuh tangan terasa hangat  Lakukan tapid sponge
 Berikan cairan intravena
Faktor faktor yang berhubungan :  Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
 penyakit/ trauma  Tingkatkan sirkulasi udara
 peningkatan metabolisme  Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
 aktivitas yang berlebih Temperature regulation
 pengaruh medikasi/anastesi  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 ketidakmampuan/penurunan  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
kemampuan untuk berkeringat  Monitor TD, nadi, dan RR
 terpapar dilingkungan panas  Monitor warna dan suhu kulit
 dehidrasi  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 pakaian yang tidak tepat  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
3 Kerusakan intergritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin NIC : Pressure Management
Definisi : Perubahan pada epidermis and Mucous Membranes  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
dan dermis Kriteria Hasil :  Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik :  Integritas kulit yang baik  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
 Gangguan pada bagian tubuh bisa dipertahankan  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
 Kerusakan lapisan kulit (dermis) (sensasi, elastisitas,  Monitor kulit akan adanya kemerahan
 Gangguan permukaan kulit temperatur, hidrasi,  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
(epidermis) pigmentasi) tertekan
Faktor yang berhubungan :  Tidak ada luka/lesi pada  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Eksternal : kulit  Monitor status nutrisi pasien
 Hipertermia atau hipotermia  Perfusi jaringan baik  Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
 Substansi kimia  Menunjukkan pemahaman
 Kelembaban udara dalam proses perbaikan
 Faktor mekanik (misalnya : alat kulit dan mencegah
yang dapat menimbulkan luka, terjadinya sedera berulang
tekanan, restraint)  Mampu melindungi kulit
 Immobilitas fisik dan mempertahankan
 Radiasi kelembaban kulit dan
 Usia yang ekstrim perawatan alami
 Kelembaban kulit
 Obat-obatan
Internal :
 Perubahan status metabolik
 Tulang menonjol
 Defisit imunologi
 Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
 Perubahan sensasi
 Perubahan status nutrisi (obesitas,
kekurusan)
 Perubahan status cairan
 Perubahan pigmentasi
 Perubahan sirkulasi
 Perubahan turgor (elastisitas kulit)
4 PK:Syok Anafilaksis Setelah diberikan asuhan Shock Management
keperawatan selama .... x 24 1. Monitor vital sign
jam diharapkan syok 2. Monitor status mental dan output urine
anafilaksis pada pasien
3. Posisikan pasien untuk perfusi yang optimal
teratasi, dengan kriteria
evaluasi: 4. Pertahankan patensi jalan nafas
- tekanan darah dalam batas 5. Monitor pulse oksimetri SaO2
normal. 6. Berikan oksigen
- nadi dalam batas normal 7. Monitor EKG
-frekuensi pernapasan dalam
8. Monitor parameter hemodinamik seperti MAP
batas normal.
- akral hangat. 9. Monitor status cairan
10. Monitor fungsi ginjal
11. Monitor tanda kegagalan respirasi
12. Monitor hasil laboratorium ( AGD, CBC, Profil
pembekuan, laktat level, kultur, dan profil kimia darah)
13. Berikan IV line
14. Pemberian obat-obatan IV seperti cairan cairan kristaloid
atau koloid sesuai program kolaborasi
15. Pemberian PRC, FFP, platelet.
16. pemberian obat-obatan vasopressor, anti aritmia,
korticosteroid, venodilator, inotropik.

5 PK : sepsis Tujuan : 1. Pantau tanda dan gejala septicemia


Perawatan akan menangani dan  Suhu > 38 C atau < 36 C
[-‘ memantau komplikasi yaitu  Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
septikemi  Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/mnt atau PaCO2 < 32
torr ( < 4,3 kPa)
 SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ; atau lebih dari
10 % dalam bentuk imatur (pita).
2. Pantau lansia terhadap perubahan dalam mental,
kelemahan, malaise, normotermi atau hipertermia dan
anoreksia.
3. Sesuai dengan program pengobatan dokter berikan obat anti
infeksi, pantau dan tangani pemberian oksigen serta
pengirimannya, imunomodulasi dan dukungan nutrisi.
4. Jika ada indikasi, rujuk ke PK : syok Hipovolemik untuk
informasi lebih lanjut.

6 PK: Syok hemolitik Setelah diberikan asuhan


keperawatan selama ....x 24 Rencana tindakan:
jam diharapkan syok - Hentikan tranfusi.
hemolitik pada pasien - Lanjutkan pemberian infus salin normal.
teratasi, dengan kriteria - Beritahu dokter.
evaluasi: - Ukur tanda vital setiap 15 menit, pantau adanya penurunan
-tekanan darah dalam batas tekanan darah, takikardi, takipnea.
normal. - Pantau haluaran urine untuk melihat adanya oliguria.
-nadi dalam batas normal
-frekuensi pernapasan dalam
batas normal
-akral hangat.

c Pasca Tranfusi Darah


1 Hipertermia NOC : Thermoregulation  NIC :
Kriteria Hasil :  Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas  Suhu tubuh dalam rentang  Monitor suhu sesering mungkin
rentang normal normal  Monitor IWL
 Nadi dan RR dalam  Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik: rentang normal  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang  Tidak ada perubahan  Monitor penurunan tingkat kesadaran
normal warna kulit dan tidak ada  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 serangan atau konvulsi (kejang) pusing, merasa nyaman  Monitor intake dan output
 kulit kemerahan  Berikan anti piretik
 pertambahan RR  Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
 takikardi  Selimuti pasien
 saat disentuh tangan terasa hangat  Lakukan tapid sponge
 Berikan cairan intravena
 Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Faktor faktor yang berhubungan :  Tingkatkan sirkulasi udara
 penyakit/ trauma  Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
 peningkatan metabolisme  Temperature regulation
 aktivitas yang berlebih  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 pengaruh medikasi/anastesi  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
 ketidakmampuan/penurunan  Monitor TD, nadi, dan RR
kemampuan untuk berkeringat  Monitor warna dan suhu kulit
 terpapar dilingkungan panas  Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 dehidrasi  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
pakaian yang tidak tepat  Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

 Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2 Kerusakan intergritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin  NIC : Pressure Management
Definisi : Perubahan pada epidermis and Mucous Membranes  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Batasan karakteristik :  Integritas kulit yang baik  Hindari kerutan padaa tempat tidur
 Gangguan pada bagian tubuh bisa dipertahankan  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
 Kerusakan lapisan kulit (dermis) (sensasi, elastisitas,  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
 Gangguan permukaan kulit temperatur, hidrasi, sekali
(epidermis) pigmentasi)  Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan :  Tidak ada luka/lesi pada  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Eksternal : kulit tertekan
 Hipertermia atau hipotermia  Perfusi jaringan baik  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
 Substansi kimia  Menunjukkan pemahaman  Monitor status nutrisi pasien
 Kelembaban udara dalam proses perbaikan  Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
 Faktor mekanik (misalnya : alat kulit dan mencegah
yang dapat menimbulkan luka, terjadinya sedera berulang
tekanan, restraint)  Mampu melindungi kulit
 Immobilitas fisik dan mempertahankan
 Radiasi kelembaban kulit dan
 Usia yang ekstrim perawatan alami
 Kelembaban kulit
 Obat-obatan
Internal :
 Perubahan status metabolik
 Tulang menonjol
 Defisit imunologi
 Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
 Perubahan sensasi
 Perubahan status nutrisi (obesitas,
kekurusan)
 Perubahan status cairan
 Perubahan pigmentasi
 Perubahan sirkulasi
 Perubahan turgor (elastisitas kulit)
3 Kelebihan volume cairan NOC : NIC :
Definisi : Retensi cairan isotomik  Electrolit and acid base  Fluid management
meningkat balance  Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Batasan karakteristik :  Fluid balance  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
 Berat badan meningkat pada waktu  Hydration  Pasang urin kateter jika diperlukan
yang singkat Kriteria Hasil:  Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN
 Asupan berlebihan dibanding output  Terbebas dari edema, efusi, , Hmt , osmolalitas urin )
 Tekanan darah berubah, tekanan anaskara  Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP,
arteri pulmonalis berubah,  Bunyi nafas bersih, tidak dan PCWP
peningkatan CVP ada dyspneu/ortopneu  Monitor vital sign
 Distensi vena jugularis  Terbebas dari distensi vena  Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ,
 Perubahan pada pola nafas, jugularis, reflek edema, distensi vena leher, asites)
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, hepatojugular (+)  Kaji lokasi dan luas edema
suara nafas abnormal (Rales atau  Memelihara tekanan vena  Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
crakles), kongestikemacetan paru, sentral, tekanan kapiler kalori harian
pleural effusion paru, output jantung dan  Monitor status nutrisi
 Hb dan hematokrit menurun, vital sign dalam batas  Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai indikasi
perubahan elektrolit, khususnya normal  Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi
perubahan berat jenis  Terbebas dari kelelahan, dengan serum Na < 130 mEq/l
 Suara jantung SIII kecemasan atau  Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
 Reflek hepatojugular positif kebingungan memburuk
 Oliguria, azotemia  Menjelaskanindikator
 Perubahan status mental, kelebihan cairan  Fluid Monitoring
kegelisahan, kecemasan  Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Faktor-faktor yang berhubungan :  Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
 Mekanisme pengaturan melemah seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan
 Asupan cairan berlebihan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )
 Asupan natrium berlebihan  Monitor berat badan
 Monitor serum dan elektrolit urine
 Monitor serum dan osmilalitas urine
 Monitor BP, HR, dan RR
 Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
 Monitor parameter hemodinamik infasif
 Catat secara akutar intake dan output
 Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
 Monitor tanda dan gejala dari odema
 Beri obat yang dapat meningkatkan output urin

Anda mungkin juga menyukai