Anda di halaman 1dari 108

Jack the Ripper

"Jack the Ripper" (bahasa Indonesia:


"Jack sang Pencabik") adalah julukan
paling terkenal yang diberikan kepada
pembunuh berantai tak dikenal yang aktif
di kawasan miskin di sekitar distrik
Whitechapel, London, pada tahun 1888.
Julukan ini berasal dari sebuah surat
yang ditulis oleh seseorang yang
mengaku sebagai pembunuh, yang
kemudian disebarkan di media. Surat
tersebut secara luas diyakini adalah
tipuan, dan kemungkinan ditulis oleh
seorang jurnalis yang berupaya untuk
meningkatkan minat publik terhadap
misteri tersebut. Julukan lainnya yang
digunakan untuk sang pembunuh pada
saat itu adalah "Pembunuh Whitechapel"
dan si "Kulit Apron".
Jack the Ripper

"Komite Kewaspadaan di East End: Karakter


yang Mencurigakan", dari The Illustrated London
News, 13 Oktober 1888

Latar belakang

Nama lahir Identitas tidak


diketahui

Nama lain "Pembunuh


Whitechapel"
"Kulit Apron"

Pembunuhan

Jumlah korban Tidak diketahui (lima


resmi)

Waktu pembunuhan 1888–?


Waktu pembunuhan 1888 ?

Negara Britania Raya

Pembunuhan yang dilakukan Ripper


umumnya melibatkan wanita tunasusila
yang berasal dari daerah kumuh dengan
cara memotong tenggorokan kemudian
memutilasi perut mereka. Hilangnya
organ-organ dalam dari tiga korban
Ripper memunculkan dugaan bahwa
pelaku memiliki pengetahuan anatomi
atau bedah. Desas-desus yang
menyatakan bahwa pembunuhan ini
saling berhubungan merebak pada bulan
September dan Oktober 1888, dan
beberapa surat yang dikirimkan oleh
seseorang yang mengaku sebagai
pembunuh diterima oleh media dan
Scotland Yard. Surat "From Hell", yang
diterima oleh George Lusk dari
Whitechapel Vigilance Committee
(Komite Kewaspadaan Whitechapel),
juga berisikan separo ginjal manusia
yang diawetkan, diduga ginjal tersebut
merupakan milik salah seorang korban.
Karena teknik pembunuhan yang luar
biasa brutal, dan karena tingginya
penafsiran media terhadap misteri ini,
masyarakat semakin percaya bahwa
pembunuhan ini merupakan
pembunuhan berantai tunggal yang
dilakukan oleh "Jack the Ripper".
Luasnya liputan surat kabar terhadap
misteri ini menyebabkan Ripper meraih
ketenaran internasional. Serangkaian
penyelidikan mengenai pembunuhan
lainnya yang dikenal sebagai
Pembunuhan Whitechapel hingga tahun
1891 tidak mampu menghubungkan
peristiwa pembunuhan ini dengan
pembunuhan pada tahun 1888, namun
legenda Jack the Ripper tetap dipercayai.
Karena misteri pembunuhan ini tidak
pernah terungkap, legenda tersebut
semakin kuat, yang turut diiringi dengan
penelitian sejarah asli, desas-desus,
cerita rakyat, dan sejarah semu. Istilah
"ripperologi" diciptakan untuk
menggambarkan kajian dan analisis
mengenai kasus Ripper. Hingga saat ini,
terdapat lebih dari seratus teori
mengenai identitas Ripper, dan misteri
pembunuhan ini juga telah mengilhami
lahirnya berbagai karya fiksi.

Latar belakang
Pada pertengahan abad ke-19, Inggris
menerima gelombang imigran Irlandia
yang memengaruhi jumlah populasi di
kota-kota besar di Inggris, termasuk East
End, London. Sejak 1882, pengungsi
Yahudi dari Eropa Timur dan Ketsaran
Rusia juga berdatangan ke kawasan yang
sama.[1] Hal ini menyebabkan paroki sipil
Whitechapel di East End, London,
menjadi semakin penuh sesak. Kondisi
pekerjaan dan perumahan memburuk,
dan perekonomian kelas bawah mulai
berkembang di kawasan ini.[2]
Perampokan, kekerasan, dan
ketergantungan alkohol sudah menjadi
hal yang lumrah di Whitechapel, dan
kemiskinan memicu banyak perempuan
untuk bekerja di bidang prostitusi. Pada
bulan Oktober 1888, Metropolitan Police
Service (Layanan Kepolisian
Metropolitan) London memperkirakan
bahwa terdapat sekitar 1.200 wanita
tunasusila dan 62 rumah bordil di
Whitechapel.[3] Permasalahan ekonomi
ini juga disertai dengan peningkatan
ketegangan sosial. Antara tahun 1886
dan 1889, berbagai aksi demonstrasi
terjadi, seperti pada tanggal 13
November 1887, yang menyebabkan
semakin meluasnya campur tangan
polisi dan kerusuhan massa.[4] Rasisme,
kriminalitas, kerusuhan sosial, dan
kemiskinan memunculkan persepsi
publik bahwa Whitechapel merupakan
sarang imoralitas utama di London.[5]
Pada tahun 1888, persepsi ini semakin
diperkuat dengan terjadinya serangkaian
pembunuhan keji dan mengerikan yang
dikaitkan dengan "Jack the Ripper",
mendapat liputan luas dari media yang
belum pernah terjadi sebelumnya.[6]

Pembunuhan
Lokasi dari tujuh Pembunuhan Whitechapel –
Osborn Street (kanan tengah), George Yard (kiri
tengah), Hanbury Street (atas), Buck's Row (paling
kanan), Berner Street (kanan bawah), Mitre Square
(kiri bawah), dan Dorset Street (kiri tengah)

Banyaknya serangan terhadap


perempuan di East End yang terjadi
selama era tersebut menambah
ketidakpastian terhadap berapa banyak
korban yang dibunuh oleh pelaku yang
sama.[7] Sebelas pembunuhan terpisah,
yang dimulai pada tanggal 3 April 1888
hingga 13 Februari 1891, disertakan
dalam investigasi Metropolitan Police
Service London, dan dikenal secara
kolektif sebagai "Pembunuhan
Whitechapel".[8][9] Terdapat berbagai
opini mengenai pembunuhan ini; apakah
saling berkaitan satu sama lainnya,
namun lima dari sebelas korban
pembunuhan Whitechapel, yang dikenal
dengan "lima kanonis", diyakini
merupakan hasil karya Ripper.[10]
Sebagian besar korban memiliki garis
luka miring di tenggorokan, dimutilasi di
perut dan daerah kelamin, pengambilan
organ dalam, dan mutilasi wajah,
kesemuanya ini dipercaya sebagai
modus operandi khas Jack the Ripper.[11]
Dua kasus pertama dalam pembunuhan
Whitechapel, dengan korban Emma
Elizabeth Smith dan Martha Tabram,
tidak termasuk dalam lima kanonis.[12]

Smith dirampok dan dianiaya secara


seksual di Osborn Street, Whitechapel,
pada tanggal 3 April 1888. Sebuah benda
tumpul dimasukkan ke dalam vaginanya,
memecahkan peritoneumnya. Ia
menderita peritonitis, dan meninggal
dunia pada hari berikutnya di London
Hospital.[13] Sebelum meninggal, Smith
bersaksi bahwa ia diserang oleh dua atau
tiga pria, salah satunya adalah remaja.[14]
Pembunuhan ini lalu dikaitkan dengan
pembunuhan setelahnya oleh media,[15]
namun sebagian besar penulis
berpendapat bahwa peristiwa ini
merupakan kekerasan geng dan tidak
berhubungan dengan kasus
Ripper.[8][16][17]

Tabram dibunuh pada 7 Agustus 1888; ia


menderita 39 luka tusukan. Kebiadaban
pembunuhan, kurang jelasnya motif,
kedekatannya dengan lokasi
pembunuhan sebelumnya (George Yard,
Whitechapel), serta upaya untuk
memperkirakan pembunuhan Ripper
berikutnya, membuat polisi
menghubungkan kedua kasus ini.[18]
Namun, pembunuhan ini berbeda dari
pembunuhan kanonis; Tabram tewas
ditusuk, bukannya dimutilasi di bagian
tenggorokan dan perut. Kebanyakan ahli
saat ini tidak mengaitkan pembunuhan
Tabram dengan pembunuhan setelahnya
karena adanya perbedaan dalam pola
luka.[19]

Lima kanonis
Dari atas ke bawah: Mary Ann Nichols (43), Annie
Chapman (47), Elizabeth Stride (44), Catherine
Eddowes (46).

Lima kanonik
korban Jack the Ripper
Mary Ann Nichols
Annie Chapman
Elizabeth Stride
Catherine Eddowes
Mary Jane Kelly

Lima korban kanonis (korban "resmi")


Ripper adalah Mary Ann Nichols, Annie
Chapman, Elizabeth Stride, Catherine
Eddowes dan Mary Jane Kelly. Mayat
Nichols ditemukan sekitar pukul 3:40
pagi pada hari Jumat, 31 Agustus 1888
di Buck's Row (sekarang Durward Street),
Whitechapel. Tenggorokannya
disembelih dengan dua sayatan, dan
bagian bawah perutnya robek dengan
luka yang dalam bergerigi. Sayatan
lainnya di bagian perut diduga
disebabkan oleh pisau yang sama.[20]

Mayat Chapman ditemukan sekitar pukul


6 pagi pada hari Sabtu, 8 September
1888 di dekat sebuah gerbang di
halaman belakang sebuah rumah di
Hanbury Street 29, Spitalfields. Sama
seperti kasus Mary Ann Nichols,
tenggorokannya juga digorok dengan dua
sayatan.[21] Perutnya robek terbuka, dan
kemudian diketahui bahwa rahimnya
telah diambil.[22] Dalam pemeriksaan
polisi, salah seorang saksi menyatakan
bahwa ia melihat Chapman sekitar pukul
5:30 pagi bersama seorang pria
berambut gelap yang berpenampilan
"lusuh dan beradab".[23]

Stride dan Eddowes terbunuh pada


Minggu dinihari 30 September 1888.
Mayat Stride ditemukan sekitar pukul 1
pagi di Dutfield's Yard, Berner Street
(sekarang Henriques Street),
Whitechapel. Penyebab kematiannya
adalah luka gorokan yang memutus
arteri utama di sisi kiri lehernya. Muncul
ketidakpastian mengenai apakah
pembunuhan Stride ini terkait dengan
Ripper, atau apakah ia melawan selama
pembunuhan. Anggapan ini muncul
karena tidak adanya mutilasi yang
dilakukan di perut Stride.[24] Para saksi
yang berkata bahwa sebelumnya mereka
melihat Stride bersama seorang pria
pada malam itu saling memberikan
keterangan yang berbeda: beberapa
teman Stride bersaksi bahwa pria itu
berpenampilan rapi dan wajar,
sedangkan yang lainnya mengatakan ia
berpenampilan lusuh.[25] Mayat Eddowes
ditemukan di Mitre Square, City of
London, tiga perempat jam setelah
penemuan mayat Stride.
Tenggorokannya digorok, dan perutnya
dirobek terbuka dengan luka yang dalam
dan panjang bergerigi. Ginjal bagian kiri
dan rahimnya juga diambil. Seorang
warga setempat bernama Joseph
Lawende melewati alun-alun bersama
dengan dua orang temannya sebelum
pembunuhan. Ia menyatakan bahwa ia
melihat seorang pria berambut pirang
dan berpenampilan lusuh bersama
seorang wanita yang diduga adalah
Eddowes.[26] Namun, teman-teman
Lawende tidak bisa mengonfirmasi
kesaksiannya ini.[26] Pembunuhan
Eddowes dan pembunuhan Stride
kemudian dijuluki dengan "pembunuhan
ganda".[27] Celemek Eddowes yang
berlumuran darah ditemukan di pintu
masuk sebuah rumah petak di Goulston
Street, Whitechapel. Terdapat tulisan di
tembok tempat celemek ditemukan, yang
kemudian dikenal dengan grafiti
Goulston Street. Grafiti itu tampaknya
ditulis oleh satu orang atau lebih Yahudi,
namun tidak jelas apakah grafiti itu
ditulis oleh si pembunuh sebelum ia
menjatuhkan celemek, atau hanya
kebetulan saja celemek itu jatuh di
sana.[28] Komisaris Polisi Charles Warren
takut bahwa grafiti tersebut akan
memicu kerusuhan antisemit, dan
memerintahkan untuk menghapusnya
sebelum fajar.[29]
Foto resmi kepolisian atas pembunuhan Mary Kelly
di 13 Miller's Court.[8]

Tubuh Kelly yang termutilasi ditemukan


terbaring di tempat tidur di kamarnya di
13 Miller's Court,[8] Dorset Street,
Spitalfields, pada pukul 10:45 pagi,
Jumat 9 November 1888. Lehernya
digorok putus hingga tembus ke tulang
belakang, dan organ-organ di perutnya
hampir dikosongkan. Jantungnya juga
hilang.

Kelima korban kanonis Ripper dibunuh


pada malam hari, dan mendekati akhir
pekan, baik pada akhir bulan atau akhir
minggu, atau setelahnya.[30] Mutilasi
terhadap semua korbannya sangat sadis,
kecuali Stride, yang mungkin telah
melakukan perlawanan terhadap
penyerangnya.[31] Nichols tidak
kehilangan organ apapun; rahim
Chapman diambil; Eddowes kehilangan
rahim dan ginjalnya dan wajahnya
dimutilasi; mayat Kelly hancur tidak bisa
dikenali dan wajahnya ditoreh, meskipun
hanya jantungnya yang hilang dari TKP.[8]
Secara historis, keyakinan bahwa kelima
kejahatan ini dilakukan oleh orang yang
sama berasal dari dokumen kontemporer
yang mengaitkan kasus mereka
bersama-sama dengan
mengesampingkan korban lainnya.[32]
Pada tahun 1984, Sir Melville
Macnaghten, Asisten Kepala Kepolisian
dari Metropolitan Police Service London
dan Kepala Departemen Investigasi
Kriminal (CID), menulis sebuah laporan
yang menyatakan bahwa: "pembunuhan
Whitechapel memiliki 5 korban—& hanya
5 korban".[33] Selain itu, kelima korban
kanonis juga saling dikaitkan dalam
sebuah surat yang ditulis oleh ahli bedah
kepolisian Thomas Bond kepada Robert
Anderson, kepala CID London pada
tanggal 10 November 1888.[34] Beberapa
peneliti mengemukakan bahwa
pembunuhan ini tidak diragukan lagi
merupakan karya seorang pembunuh
tunggal.[35] Penulis Stewart P. Evans dan
Donald Rumbelow berpendapat bahwa
lima kanonis hanya merupakan "mitos
Ripper". Menurut mereka, tiga kasus
(Nichols, Chapman, dan Eddowes) sudah
pasti saling terkait, namun tidak ada
kepastian mengenai keterkaitan antara
kasus Stride dan Kelly dengan Ripper,
dan juga dengan Tabram.[36] Sebaliknya,
pakar lainnya menganggap bahwa enam
pembunuhan, mulai dari Tabram hingga
Kelly, adalah karya seorang pembunuh
tunggal.[11] Dr Percy Clark, asisten ahli
patologi George Bagster Phillips, hanya
mengaitkan tiga pembunuhan, dan
berpendapat bahwa yang lainnya
dilakukan oleh "individu(-individu) yang
berpikiran lemah... yang mencoba untuk
meniru kejahatan Ripper".[37]
Macnaghten tidak bergabung dengan
kepolisian sampai tahun-tahun setelah
pembunuhan, dan memorandumnya
mengandung kesalahan faktual yang
serius mengenai kemungkinan
tersangka.[38]

Pembunuhan Whitechapel
sesudahnya
Alice McKenzie, 40 (atas), Frances Coles, 25
(bawah).

Kelly secara umum dianggap sebagai


korban terakhir Ripper, dan diasumsikan
bahwa kejahatan telah berakhir karena
pelakunya meninggal, dipenjara,
dilembagakan, atau beremigrasi.[16]
Namun, arsip pembunuhan Whitechapel
mencatat empat pembunuhan lainnya
yang terjadi setelah pembunuhan lima
kanonis, yaitu Rose Mylett, Alice
McKenzie, "mayat Pinchin Street", dan
Frances Coles.

Mylett ditemukan tewas ter/dicekik di


Clarke's Yard, High Street, Poplar, pada
20 Desember 1888. Karena tidak ada
tanda-tanda perlawanan, polisi percaya
bahwa ia sengaja mencekik dirinya
sendiri saat ia mabuk, atau berupaya
untuk bunuh diri.[39] Meskipun demikian,
para penyelidik tetap memvonis kasus itu
sebagai pembunuhan.[39]

McKenzie dibunuh pada tanggal 17 Juli


1889, arteri karotid kirinya putus.
Beberapa memar dan luka-luka kecil juga
terdapat di tubuhnya, yang ditemukan di
Istana Alley, Whitechapel. Salah seorang
patolog yang memeriksa McKenzie,
Thomas Bond, percaya bahwa ia dibunuh
oleh Ripper, namun patolog lainnya,
George Bagster Phillips, yang juga telah
memeriksa mayat dari tiga korban
sebelumnya, tidak setuju dengan
pendapat Bond.[40] Pandangan para
penulis juga terpecah; beberapa penulis
percaya bahwa pembunuhan ini meniru
modus operandi Ripper untuk
membelokkan kecurigaan pada
dirinya,[41] dan yang lainnya menganggap
bahwa pembunuhan ini dilakukan oleh
Ripper.[42]

"Mayat Pinchin Street" adalah mayat


tanpa kepala dan tanpa kaki seorang
wanita tak dikenal yang ditemukan di
bawah sebuah lorong kereta api di
Pinchin Street, Whitechapel, pada 10
September 1889. Ada dugaan bahwa
pembunuhan itu dilakukan di tempat lain
dan bagian-bagian tubuh yang dipotong-
potong tersebut dibuang di tempat-
tempat terpisah.[43]

Coles dibunuh pada 13 Februari 1891 di


bawah lorong kereta api di Swallow
Gardens, Whitechapel. Tenggorokannya
digorok, namun tubuhnya tidak
dimutilasi. Sesaat setelah pembunuhan,
polisi menangkap James Thomas Sadler,
yang sebelumnya terlihat sedang
bersama korban. Ia didakwa atas
pembunuhan dan diduga merupakan
Ripper yang asli.[44] Namun, ia dilepaskan
karena kurangnya bukti pada tanggal 3
Maret 1891.[44]

Korban lainnya

Selain sebelas pembunuhan


Whitechapel, para penyelidik telah
menghubungkan kasus lainnya dengan
Ripper. Dalam salah satu kasus, yang
dikenal dengan "Fairy Fay", tidak
diketahui apakah kasus itu nyata atau
dibuat dengan sengaja untuk membesar-
besarkan misteri Ripper.[45] "Fairy Fay"
(Dongeng Peri) merupakan julukan yang
diberikan untuk korban yang diduga
ditemukan pada tanggal 26 Desember
1887 dengan kondisi "pancang kayu
ditusukkan melalui perutnya",[46][47]
namun tidak ada catatan pembunuhan
yang tercatat setelah hari Natal 1887 di
Whitechapel.[48] "Fairy Fay" diduga
diciptakan oleh media dengan
memanfaatkan keterkaitan antara
pembunuhan terhadap Emma Elizabeth
Smith dengan serangan terpisah pada
Natal sebelumnya.[45] Sebagian besar
penulis sepakat bahwa "Fairy Fay" tidak
pernah ada.[45][49]

Annie Millwood dirawat di panti sosial


Whitechapel dengan luka tusukan di kaki
dan perut bagian bawah pada tanggal 25
Februari 1888.[50] Dia pulih, namun
meninggal karena sebab-sebab alamiah
pada 31 Maret 1888, di usia 38 tahun.[49]
Millwood kemudian ditetapkan sebagai
korban pertama Ripper, namun
keterkaitannya dengan Ripper tidak bisa
dipastikan.[51] Korban awal lainnya
adalah Ada Wilson,[52] yang dilaporkan
selamat setelah ditikam dua kali di leher
pada tanggal 28 Maret 1888.[53] Annie
Farmer, yang tinggal di rumah sewaan
yang sama dengan Martha Tabram,[54]
melaporkan bahwa ia telah diserang
pada tanggal 21 November 1888. Ia
menderita luka dangkal pada
tenggorokan, namun diduga bahwa ia
sengaja melakukannya pada dirinya
sendiri untuk mencari popularitas.[55]

"Misteri Whitehall" pada bulan Oktober 1888

"Misteri Whitehall" adalah istilah yang


diciptakan atas penemuan mayat tanpa
kepala seorang wanita pada tanggal 2
Oktober 1888 di ruang bawah tanah
markas Kepolisian Metropolitan yang
sedang dibangun di Whitehall. Sebuah
lengan milik tubuh sebelumnya
ditemukan mengambang di Sungai
Thames di dekat Pimlico, dan salah satu
kakinya kemudian ditemukan dikuburkan
di dekat lokasi penemuan badannya.[56]
Bagian kepala dan anggota tubuh lainnya
tidak pernah ditemukan dan mayat
tersebut tidak teridentifikasi sampai saat
ini. Mutilasi ini serupa dengan kasus
Pinchin Street; kaki dan kepala
dipisahkan, tetapi lengannya tidak.
Misteri Whitehall dan kasus Pinchin
Street diduga merupakan bagian dari
serangkaian pembunuhan yang disebut
dengan "Misteri Thames", dilakukan oleh
seorang pembunuh berantai tunggal
yang dijuluki dengan "pembunuh
Torso".[57] Apakah Jack the Ripper dan
"pembunuh Torso" ini merupakan orang
yang sama atau pembunuh berantai
berbeda yang kebetulan aktif di daerah
yang sama masih diperdebatkan.[57]
Karena modus operandi "pembunuh
Torso" ini berbeda dengan Ripper, maka
polisi memutuskan bahwa tidak ada
keterkaitan antara keduanya.[58] Elizabeth
Jackson, seorang wanita tunasusila yang
anggota tubuhnya ditemukan tercerai-
berai mengambang di Sungai Thames
antara 2 dan 25 Juni 1889 diduga
sebagai korban lain dari "pembunuh
Torso".[59]

John Gill, seorang anak tujuh tahun


ditemukan terbunuh di Manningham,
Bradford, West Yorkshire, pada 29
Desember 1888. Kakinya putus, perutnya
terkoyak, ususnya ditarik keluar, dan
jantung dan satu telinganya hilang.
Kemiripan pembunuhan ini dengan
pembunuhan Mary Kelly menyebabkan
polisi berspekulasi bahwa Ripper-lah
yang telah membunuh anak itu.[60]
Majikan Gill, seorang tukang susu
bernama William Barrett, dua kali
ditangkap karena tuduhan pembunuhan,
namun dibebaskan karena tidak
terbukti.[60] Selain dia, tidak ada orang
lain yang pernah ditetapkan sebagai
tersangka.[60]

Carrie Brown (dijuluki "Shakespeare";


mengutip soneta Shakespeare) dicekik
dengan pakaian dan kemudian dimutilasi
dengan pisau pada tanggal 24 April 1891
di New York City.[61] Mayatnya ditemukan
dengan luka torehan besar di daerah
sekitar pangkal paha dan luka dangkal di
bagian kaki dan punggung. Tidak ada
organ tubuhnya yang hilang dari TKP,
namun ovariumnya, entah disengaja atau
tidak, telah dicopot dan ditemukan
tergeletak di atas ranjang.[61] Pada saat
itu, pembunuhan ini dikaitkan dengan
Whitechapel, namun Kepolisian
Metropolitan akhirnya menyatakan
bahwa keduanya sama sekali tidak
berkaitan.[61]

Investigasi
Inspektur Frederick Abberline, 1888

Arsip-arsip kepolisian yang selamat


mengenai pembunuhan Whitechapel
memungkinkan diketahuinya prosedur
rinci investigasi pembunuhan pada era
Victoria.[62] Sejumlah tim kepolisian
diterjunkan dari rumah ke rumah untuk
menyelidiki ke seluruh Whitechapel.
Bahan-bahan forensik dikumpulkan dan
diperiksa. Tersangka diidentifikasi,
dilacak, diperiksa, atau dibebaskan jika
tidak terbukti. Pekerjaan polisi sesuai
dengan prosedur yang sama seperti saat
ini.[62] Lebih dari 2.000 orang
diwawancarai, "hampir 300 orang"
diinvestigasi, dan 80 di antaranya
ditahan.[63]

Investigasi awalnya dilakukan oleh Divisi


[H] CID Kepolisian Metropolitan
Whitechapel yang dikepalai oleh
Inspektur Detektif Edmund Reid. Setelah
pembunuhan Nichols, Inspektur Detektif
Frederick Abberline, Henry Moore, dan
Walter Andrews dikirim dari Kantor Pusat
Scotland Yard untuk membantu. Setelah
pembunuhan Eddowes, yang terjadi di
City of London, Kepolisian City di bawah
pimpinan Inspektur Detektif James
McWilliam juga dilibatkan.[8] Namun,
secara keseluruhan penyelidikan ini
terhambat karena kepala CID yang baru
diangkat, Robert Anderson, sedang cuti
dan ada di Swiss pada tanggal 7 Oktober
hingga 6 Oktober, yang merupakan waktu
terjadinya pembunuhan terhadap
Chapman, Stride, dan Eddowes.[64] Hal ini
membuat Komisioner Kepolisian
Metropolitan, Sir Charles Warren,
menunjuk Kepala Inspektur Donald
Swanson untuk mengoordinasikan
penyelidikan dari Scotland Yard.[65]
"Gertakan pria buta": kartun di Punch karya John
Tenniel (22 September 1888), yang mengkritik
ketidakmampuan polisi dalam mengungkap kasus
Ripper. Kegagalan polisi untuk menangkap si
pembunuh memperkuat sikap radikal bahwa polisi
tidak kompeten dan tidak mampu.[66]

Karena ketidakpuasan terhadap kinerja


kepolisian, beberapa warga East End,
London, yang tergabung dalam kelompok
relawan, membentuk Whitechapel
Vigilance Committee (Komite
Kewaspadaan Whitechapel) untuk
berpatroli di jalan-jalan guna menemukan
sosok yang mencurigakan. Mereka juga
meminta pemerintah untuk menaikkan
hadiah bagi yang mengetahui informasi
tentang si pembunuh, dan menyewa
detektif swasta untuk menyelidiki saksi
secara independen.[67]

Tukang daging, tukang jagal, dokter, dan


ahli bedah awalnya dicurigai sebagai
tersangka karena adanya mutilasi pada
para korban. Sebuah catatan dari Mayor
Henry Smith, Komisaris Kepolisian City of
London, menunjukkan bahwa alibi dari
tukang daging dan tukang jagal setempat
telah diselidiki, dan mereka tersingkir dari
penyelidikan karena tidak terbukti.[68]
Laporan dari Inspektur Donald Swanson
kepada Kantor Pusat Kepolisian
mengonfirmasikan bahwa 76 tukang
daging dan tukang jagal telah diselidiki,
dan penyelidikan ini juga dilakukan
terhadap semua karyawan mereka yang
dipekerjakan selama enam bulan
terakhir.[69] Beberapa tokoh kontemporer,
termasuk Ratu Victoria, berpendapat
bahwa berdasarkan pola pembunuhan,
pelakunya adalah seorang tukang daging
atau penjual ternak yang bekerja di salah
satu kapal ternak yang bepergian antara
London dan daratan Eropa. Whitechapel
juga dekat dengan Pelabuhan London,[70]
dan biasanya kapal-kapal ternak tersebut
berlabuh pada hari Kamis atau Jumat
dan berangkat pada hari Sabtu atau
Minggu.[71] Kapal-kapal ternak diperiksa,
namun tanggal pembunuhan tidak
bertepatan dengan pelayaran kapal
tersebut, dan transfer awak antar kapal
juga dikesampingkan.[72]

Profil kriminal

Pada akhir Oktober, Robert Anderson


meminta ahli bedah kepolisian, Thomas
Bond, untuk memberikan pendapatnya
mengenai sejauh mana keterampilan dan
pengetahuan bedah si pembunuh.[73]
Bond berpendapat bahwa si "pembunuh
Whitechapel" ini merupakan orang
dengan profil tersangka.[74] Pendapat
Bond ini didasarkan pada
pemeriksaannya terhadap korban
mutilasi dan catatan otopsi dari empat
pembunuhan kanonis sebelumnya.[34] Ia
menyatakan:
“ Kelima pembunuhan ini tidak ”
diragukan lagi dilakukan oleh
tangan yang sama. Dalam empat
pembunuhan pertama,
tenggorokan korban digorok dari
kiri ke kanan. Dalam kasus terakhir,
luka mutilasi yang begitu luas
menjadi mustahil untuk
menentukan arah potongannya,
namun darah arteri ditemukan
memercik di dinding tempat kepala
si wanita seharusnya berbaring.
Keadaan di sekitar lokasi
pembunuhan membuat saya
berpendapat bahwa wanita-wanita
ini dibaringkan saat dibunuh, dan
dalam setiap kasus, tenggorokan
korban adalah bagian yang
pertama kali dipotong.[34]

Bond menentang gagasan yang


menyatakan bahwa si pembunuh
memiliki pengetahuan ilmiah atau
anatomi, dan bahkan tidak memiliki
"pengetahuan teknis seorang tukang
daging atau tukang jagal".[34] Menurut
pendapatnya, si pembunuh pastilah
memiliki kebiasaan tersendiri, yang
tergerak untuk melakukan "pembunuhan
berkala dan maniak erotis", dengan
karakter mutilasi yang menunjukkan
"satiriasis".[34] Bond juga menyatakan
bahwa "dorongan untuk membunuh
mungkin berasal dari rasa dendam atau
kondisi pikiran yang kacau, atau maniak
agama yang memiliki penyakit bawaan,
tapi saya pikir tak ada dari hipotesis ini
yang mendekati".[34]

Meskipun tidak ditemukan bukti


mengenai adanya aktivitas seksual si
pembunuh dengan salah seorang
korban,[11][75] psikolog menganggap
bahwa pelaku melakukan penetrasi
terhadap korban dengan menggunakan
pisau dan "meninggalkan mereka dalam
posisi seksual yang tidak bermartabat",
yang mengindikasikan bahwa pelaku
merasakan kenikmatan seksual atas
aksinya.[11][76] Pandangan ini ditentang
oleh pakar lainnya yang menolak
hipotesis ini dan menganggap bahwa
pendapat ini tidak didukung bukti.[77]

Tersangka

Spekulasi mengenai identitas Jack the Ripper di


sampul majalah Puck pada 21 September 1889 oleh
kartunis Tom Merry

Pembunuhan yang dilakukan pada akhir


pekan atau hari libur dan lokasinya yang
saling berdekatan menunjukkan bahwa
Ripper memiliki pekerjaan dan menetap
di daerah setempat.[78] Pakar lainnya
menduga bahwa sang pembunuh adalah
seorang pria kelas atas yang
berpendidikan, mungkin seorang dokter
atau bangsawan, yang berkelana ke
Whitechapel dari daerah yang lebih
makmur.[79] Beberapa teori mengenai
motif si pembunuh telah menghasilkan
persepsi budaya yang beragam, seperti
ketakutan terhadap profesi medis,
ketidakpercayaan terhadap ilmu
pengetahuan modern, atau eksploitasi
orang miskin oleh orang kaya.[80]
Tersangka yang dicurigai pada tahun-
tahun setelah pembunuhan meliputi
hampir setiap orang yang dikaitkan
dengan kasus tersebut oleh dokumen-
dokumen kontemporer, serta beberapa
nama-nama terkenal, yang bahkan tidak
pernah dipertimbangkan dalam
penyelidikan kepolisian. Karena semua
orang yang hidup pada saat peristiwa
tersebut sekarang ini sudah meninggal,
penulis modern bebas untuk menuduh
siapapun sebagai tersangka, "tanpa perlu
didukung oleh bukti-bukti sejarah".[81]
Tersangka yang disertakan dalam
dokumen polisi kontemporer di
antaranya adalah tiga orang yang
disebutkan dalam memorandum tahun
1894 oleh Sir Melville Macnaghten,
namun bukti terhadap mereka tidak
cukup mendalam.[82]

Meskipun terdapat begitu banyak teori


yang beragam mengenai identitas dan
profesi Jack the Ripper, pemerintah tetap
tidak menyepakati solusi tunggal, dan
jumlah tersangka mencapai lebih dari
seratus.[83][84]

Surat
Surat-surat Jack the Ripper
Surat "Dear Boss"
Kartu pos "Saucy Jacky"
Surat "From Hell"
Surat Openshaw
Selama pembunuhan Ripper, pihak
kepolisian, surat kabar, dan yang lainnya
telah menerima ratusan surat mengenai
kasus tersebut.[85] Beberapa di antaranya
bermaksud baik dengan memberi
nasihat untuk menangkap si pembunuh,
tetapi kebanyakannya hanya lelucon dan
tidak berguna.[86]

Ratusan surat diklaim telah ditulis oleh


sang pembunuh sendiri;[87] tiga di
antaranya yang paling terkenal adalah
surat "Dear Boss", Kartu pos "Saucy
Jacky" dan surat "From Hell".[88]

Surat "Dear Boss", bertanggal 25


September, diposkan pada 27 September
1888. Surat tersebut diterima oleh
Central News Agency, dan diteruskan
kepada Scotland Yard tanggal 29
September.[89] Awalnya, surat tersebut
hanya dianggap sebagai lelucon, namun,
ketika Eddowes ditemukan terbunuh tiga
hari kemudian, dengan salah satu telinga
yang terpotong – seperti yang dituliskan
dalam surat tersebut – , surat "Dear
Boss" inipun mulai mendapat
perhatian.[90] Akan tetapi, polisi
menganggap bahwa telinga Eddowes
telah diambil oleh si pembunuh secara
kebetulan selama penyerangan, sama
sekali tidak berhubungan dengan isi
surat, dan ancaman penulis surat untuk
mengirimkan telinga korbannya kepada
polisi tidak pernah dilakukan.[91] Julukan
"Jack the Ripper" pertama kali digunakan
dalam surat ini (inisial tanda tangannya),
dan memperoleh ketenaran di seluruh
dunia setelah publikasi media.[92]
Kebanyakan surat-surat lainnya meniru
gaya penulisan surat ini.[93] Beberapa
sumber mengklaim bahwa surat lainnya,
yang bertanggal 17 September 1888,
adalah surat pertama yang
menggunakan nama "Jack the Ripper",[94]
namun sebagian besar pakar percaya
bahwa ini adalah pernyataan palsu yang
disertakan ke dalam catatan polisi pada
abad ke-20.[95]
Surat "From Hell"

Kartu pos "Saucy Jacky" diposkan pada


tanggal 1 Oktober 1888 dan diterima
pada hari yang sama oleh Central News
Agency. Tulisan tangan dalam kartu pos
tersebut mirip dengan surat "Dear
Boss".[96] Disebutkan bahwa dua korban
telah terbunuh di lokasi yang sangat
dekat satu sama lainnya: "pembunuhan
ganda kali ini", yang diduga merujuk pada
pembunuhan Stride dan Eddowes.[97]
Pada awalnya, dirumorkan bahwa kartu
pos tersebut diposkan sebelum
pembunuhan dipublikasikan, sehingga
mustahil bagi si penulis untuk
mengetahui peristiwa tersebut,[98] namun
faktanya, kartu pos tersebut diposkan
lebih dari 24 jam pasca terjadinya
pembunuhan, lama setelah rincian
kejadian diketahui oleh jurnalis dan
penduduk setempat.[97]

Surat "From Hell" diterima oleh George


Lusk, kepala Whitechapel Vigilance
Committee, pada 16 Oktober 1888. Gaya
penulisan dan tulisan tangannya tidak
sama dengan surat "Dear Boss" dan
kartu pos "Saucy Jacky".[99] Surat ini
dikirimkan dalam sebuah kotak kecil,
yang juga berisikan separo ginjal yang
diawetkan dalam "botol anggur"
(ethanol).[99] Hal ini segera dikaitkan
dengan pembunuhan Eddowes, yang
ginjal bagian kirinya telah dicuri oleh si
pembunuh. Penulis surat tersebut
menyatakan bahwa ia telah "menggoreng
dan memakan" separo ginjal yang hilang.
Ada perdebatan mengenai penemuan
ginjal ini: beberapa pakar berpendapat
bahwa ginjal tersebut adalah milik
Eddowes, sedangkan yang lainnya
berpendapat bahwa itu tidak lebih dari
sekadar lelucon yang mengerikan.[8][100]
Ginjal tersebut diperiksa oleh Dr Thomas
Openshaw dari London Hospital, yang
kemudian diketahui bahwa ginjal
tersebut adalah ginjal bagian kiri
manusia, namun tidak diketahui apakah
ginjal tersebut milik pria atau wanita.[101]
Openshaw kemudian juga menerima
sebuah surat yang ditandatangani oleh
"Jack the Ripper".[102]

Scotland Yard menerbitkan faksimile dari


surat "Dear Boss" dan kartu pos "Saucy
Jacky" pada tanggal 3 Oktober, dengan
harapan bahwa seseorang akan
mengenali tulisan tangan dalam surat-
surat tersebut, namun harapan ini sia-
sia.[103] Dalam sebuah surat yang
ditujukan untuk Sekretaris Negara
Godfrey Lushington, Komisioner Polisi
Charles Warren menyatakan: "Saya pikir
semua [surat] itu tipuan, tapi tentu saja
kita terpikat untuk mencoba &
memastikan siapa penulisnya dalam hal
apapun".[104] Pada 7 Oktober 1888,
George R. Sims menyatakan komentar
pedasnya dalam surat kabar Minggu
Referee, ia mengungkapkan bahwa surat-
surat tersebut ditulis oleh seorang
jurnalis "untuk menaikkan oplah surat
kabar setinggi langit."[105] Beberapa saat
kemudian, dilaporkan bahwa petugas
kepolisian telah mengidentifikasi jurnalis
tertentu yang dicurigai sebagai penulis
surat "Dear Boss" dan kartu pos "Saucy
Jacky".[106] Jurnalis tersebut kemudian
diketahui bernama Tom Bullen;
berdasarkan keterangan dalam surat
yang ditulis oleh Kepala Inspektur John
George Littlechild kepada George R. Sims
pada tanggal 23 September 1913.[107]
Seorang jurnalis lainnya bernama Fred
Best dilaporkan juga mengaku pada
tahun 1931 bahwa ia lah yang telah
menulis surat-surat tersebut untuk
"menjaga agar bisnis tetap hidup".[108]

Media
Halaman surat kabar yang menjuluki si pembunuh
dengan "Kulit Apron", September 1888

Kasus Ripper ini menandai awal titik


penting pemberitaan kasus kriminal oleh
jurnalis.[16][109] Meskipun bukan
pembunuh berantai pertama, kasus Jack
the Ripper menjadi kasus pembunuhan
pertama yang menimbulkan hiruk-pikuk
media di seluruh dunia.[16][109] Reformasi
pajak di Inggris pada 1850-an
menyebabkan meningkatnya jumlah
penerbit-penerbit surat kabar murah
dengan oplah yang lebih banyak.[110] Hal
ini menyebabkan menjamurnya jumlah
surat kabar dan majalah-majalah murah-
populer pada era Victoria, misalnya
Illustrated Police News. Akibatnya, Ripper
menerima publisitas besar yang belum
pernah terjadi sebelumnya.[111]

Setelah pembunuhan Nichols pada awal


September, Manchester Guardian
melaporkan bahwa: "Apapun informasi
yang mungkin diketahui oleh polisi, yang
mereka anggap perlu untuk tetap
dirahasiakan ... Diyakini bahwa perhatian
mereka terutama sekali diarahkan
pada ... seorang karakter terkenal yang
dikenal sebagai si 'Kulit Apron'".[112] Para
jurnalis frustasi atas keengganan CID
untuk mengungkapkan rincian
penyelidikan mereka kepada publik,
sehingga mereka terpaksa menulis
laporan-laporan yang kebenarannya
diragukan.[16][113] Deskripsi imajinatif si
"Kulit Apron" ini mulai muncul di
media;[114][115] John Pizer, seorang
Yahudi setempat yang membuat alas
kaki dari kulit, yang dikenal dengan
merek "Leather Apron",[116] ditangkap
oleh polisi, namun hasil investigasi
melaporkan bahwa "saat ini tidak ada
bukti apapun terhadap dia".[117] Pizer
dibebaskan tidak lama kemudian.[116]
Setelah dipublikasikannya surat "Dear
Boss", identitas "Jack the Ripper", nama
yang digunakan oleh media dan publik
untuk menyebut si pembunuh,
menggantikan julukan "Kulit Apron".[118]
Nama "Jack" sendiri sudah digunakan
untuk menggambarkan legenda penjahat
London lainnya, yaitu "Jack si Tumit
Pegas", yang dipercaya melompati
tembok untuk menyerang korbannya dan
melarikan diri secepat ia datang.[119]
Pemberian dan penggunaan julukan
untuk pembunuh tertentu sudah menjadi
tren, kebiasaan, dan standar media,
misalnya Manusia Kampak dari New
Orleans, penyebar gas gila dari Mattoon,
Pencekik Boston, dan Penembak
Beltway. Julukan-julukan lainnya yang
diilhami oleh Jack the Ripper di
antaranya Ripper Prancis, Ripper
Düsseldorf, Ripper Camden, Ripper
Blackout, Jack the Stripper, Ripper
Yorkshire, dan Ripper Rostov.
Pemberitaan media yang sensasional,
dikombinasikan dengan fakta bahwa
tidak ada seorangpun yang pernah
dihukum karena pembunuhan ini, telah
membingungkan analisis ilmiah dan
menciptakan legenda yang mengilhami
penggambaran atas pembunuh berantai
lainnya di kemudian hari.[120]

Pengaruh
'Nemesis of Neglect': Jack the Ripper digambarkan
sebagai sosok hantu yang menguntit Whitechapel,
kartun di majalah Punch pada tahun 1888

Pembunuhan ini telah menarik perhatian


berbagai kalangan mengenai kondisi
hidup yang buruk di East End.[121] Opini
publik terhadap kawasan Whitechapel
yang kumuh, sesak, dan tidak sehat,
merebak.[122] Selama dua dekade setelah
pembunuhan, kawasan-kawasan kumuh
dan buruk di East End dibersihkan dan
dimusnahkan,[123] namun jalan-jalan dan
beberapa bangunan yang terkait dengan
legenda Jack the Ripper tetap
dipertahankan dan dipromosikan sebagai
atraksi wisata.[124] Penginapan The Ten
Bells di Commercial Street, yang
setidaknya pernah dikunjungi oleh salah
seorang korban, dijadikan fokus utama
pariwisata Ripper selama bertahun-
tahun.[125]

Setelah pembunuhan, sosok Jack the


Ripper dengan cepat menjadi "momok
menakutkan bagi anak-anak".[126] Ia
sering digambarkan sebagai sosok yang
menyeramkan dan mengerikan. Pada
1920-an dan 1930-an, Ripper
digambarkan dalam berbagai film
sebagai seorang pria yang mengenakan
pakaian sehari-hari, dan secara diam-
diam memangsa korban-korban yang
tidak mencurigainya; atmosfer
kejahatannya ditegaskan melalui efek
pencahayaan dan bayangan hitam.[127]
Pada tahun 1960-an, Ripper telah
menjadi "simbol kepredatoran
bangsawan",[127] dan ditampilkan sebagai
sosok pria misterius yang mengenakan
topi tinggi.[128] Citra Ripper digabungkan,
atau meminjam simbol-simbol kisah
horor lainnya, misalnya jubah Drakula
atau pemanen organ Victor
Frankenstein.[129] Dalam dunia fiksi,
Ripper bisa menyatu dengan berbagai
genre, mulai dari Sherlock Holmes
hingga horor erotis Jepang.[130]

Selain dokumen-dokumen kontemporer


yang kontradiktif dan tidak dapat
diandalkan, upaya untuk mengidentifikasi
pembunuh juga terhambat oleh
kurangnya bukti forensik yang
selamat.[131] Analisis DNA terhadap
surat-surat yang masih ada tidak
meyakinkan;[132] surat-surat tersebut
telah ditangani berkali-kali dan terlalu
terkontaminasi untuk memberikan hasil
yang berarti.[133]

Jack the Ripper telah ditampilkan dalam


ratusan karya fiksi dan nonfiksi, yang
semakin mengaburkan batas antara
fakta dan fiksi, termasuk surat-surat dan
buku harian palsu Ripper.[134] Ripper telah
muncul dalam berbagai novel, cerita
pendek, puisi, buku komik, permainan,
lagu, drama, opera, program televisi, dan
film. Sampai saat ini, terdapat lebih dari
100 karya nonfiksi yang secara eksklusif
membahas tentang pembunuhan Jack
the Ripper, menjadikannya sebagai salah
satu pembunuh yang paling banyak
ditulis di seluruh dunia.[83] Istilah
"ripperologi" diciptakan oleh Colin Wilson
pada 1970-an untuk menggambarkan
kajian dan studi mengenai kejahatan
Ripper oleh pakar-pakar profesional
maupun amatir.[135][136] Majalah-majalah
berkala seperti Ripperana, Ripperologist
dan Ripper Notes memublikasikan hasil
penelitian tersebut.[137]

Tidak seperti pembunuh-pembunuh


populer lainnya, tidak ada sosok Jack the
Ripper yang ditampilkan di Kamar Horor
Madame Tussauds, sesuai dengan
kebijakan mereka untuk tidak
memodelkan tokoh yang sosoknya tidak
diketahui.[138] Sosok Ripper hanya
ditampilkan dalam bentuk
"bayangan".[139] Pada tahun 2006, Jack
the Ripper dipilih oleh majalah BBC
History dan pembacanya sebagai tokoh
Britania terburuk dalam sejarah.[140][141]

Lihat juga
Daftar pembunuh berantai menurut
jumlah korban
Servant Girl Annihilator

Catatan kaki
1. ^ Kershen, Anne J., "The Immigrant
Community of Whitechapel at the
Time of the Jack the Ripper
Murders", in Werner, hlm. 65–97;
Vaughan, Laura, "Mapping the East
End Labyrinth", in Werner, hlm. 225
2. ^ Life and Labour of the People in
London (London: Macmillan, 1902–
1903) (Charles Booth on-line
archive) retrieved 5 August 2008
3. ^ Evans and Skinner, Jack the Ripper:
Letters from Hell, hlm. 1; Police
report dated 25 October 1888, MEPO
3/141 ff. 158–163, quoted in Evans
and Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 283; Fido,
hlm. 82; Rumbelow, hlm. 12
4. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 131–149;
Evans and Rumbelow, hlm. 38–42;
Rumbelow, hlm. 21–22
5. ^ Marriott, John, "The Imaginative
Geography of the Whitechapel
murders", in Werner, hlm. 31–63
6. ^ Haggard, Robert F. (1993), "Jack
the Ripper As the Threat of Outcast
London", Essays in History, vol. 35,
Corcoran Department of History at
the University of Virginia
7. ^ Woods and Baddeley, hlm. 20
8. ^ a b c d e f g The Enduring Mystery of
Jack the Ripper , London
Metropolitan Police, diakses tanggal
31 January 2010
9. ^ Cook, hlm. 33–34; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 3
10. ^ Cook, hlm. 151
11. ^ a b c d Keppel, Robert D.; Weis,
Joseph G.; Brown, Katherine M.;
Welch, Kristen (2005), "The Jack the
Ripper Murders: A Modus Operandi
and Signature Analysis of the 1888–
1891 Whitechapel Murders" , Journal
of Investigative Psychology and
Offender Profiling, vol. 2, hlm. 1–21
12. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 47–55
13. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 27–28; Evans
and Rumbelow, hlm. 47–50; Evans
and Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 4–7
14. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 28; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 4–7
15. ^ e.g. The Star, 8 September 1888,
quoted in Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 155–156 and
Cook, hlm. 62
16. ^ a b c d e Davenport-Hines, Richard
(2004). "Jack the Ripper (fl. 1888)" ,
Oxford Dictionary of National
Biography. Oxford University Press.
Subscription required for online
version.
17. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 29–31; Evans
and Rumbelow, hlm. 47–50; Marriott,
hlm. 5–7
18. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 51–55
19. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 51–55;
Marriott, hlm. 13
20. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 60–61;
Rumbelow, hlm. 24–27
21. ^ Rumbelow, hlm. 42
22. ^ Marriott, hlm. 26–29; Rumbelow,
hlm. 42
23. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 153; Cook,
hlm. 163; Evans and Skinner, The
Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 98; Marriott, hlm.
59–75
24. ^ Cook, hlm. 157; Marriott, hlm. 81–
125
25. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 176–184
26. ^ a b Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 193–194;
Chief Inspector Swanson's report, 6
November 1888, HO
144/221/A49301C, quoted in Evans
and Skinner, hlm. 185–188
27. ^ e.g. Evans and Skinner, Jack the
Ripper: Letters from Hell, hlm. 30;
Rumbelow, hlm. 118
28. ^ Cook, hlm. 143; Fido, hlm. 47–52;
Sugden, hlm. 254
29. ^ Letter from Charles Warren to
Godfrey Lushington, Permanent
Under-Secretary of State for the
Home Department, 6 November
1888, HO 144/221/A49301C, quoted
in Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
183–184
30. ^ e.g. Daily Telegraph, 10 November
1888, quoted in Evans and Skinner,
The Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 339–340
31. ^ Macnaghten's notes quoted by
Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
584–587; Fido, hlm. 98
32. ^ Cook, hlm. 151; Woods and
Baddeley, hlm. 85
33. ^ Macnaghten's notes quoted by
Cook, hlm. 151; Evans and Skinner,
The Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 584–587 and
Rumbelow, hlm. 140
34. ^ a b c d e f Letter from Thomas Bond
to Robert Anderson, 10 November
1888, HO 144/221/A49301C, quoted
in Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
360–362 and Rumbelow, hlm. 145–
147
35. ^ e.g. Cook, hlm. 156–159, 199
36. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 260
37. ^ Interview in the East London
Observer, 14 May 1910, quoted in
Cook, hlm. 179–180 and Evans and
Rumbelow, hlm. 239
38. ^ Marriott, hlm. 231–234; Rumbelow,
hlm. 157
39. ^ a b Evans and Rumbelow, hlm.
245–246; Evans and Skinner, The
Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 422–439
40. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 208–
209; Rumbelow, hlm. 131
41. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 209
42. ^ Marriott, hlm. 195
43. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 210;
Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
480–515
44. ^ a b Evans and Rumbelow, hlm.
218–222; Evans and Skinner, The
Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 551–568
45. ^ a b c Evans, Stewart hlm.; Connell,
Nicholas (2000). The Man Who
Hunted Jack the Ripper. ISBN 1-
902791-05-3
46. ^ Fido, hlm. 15
47. ^ The name "Fairy Fay" was first used
by Terrence Robinson in Reynold's
News, 29 October 1950, "for want of
a better name".
48. ^ Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm. 3
49. ^ a b Begg, Jack the Ripper: The
Facts, hlm. 21–25
50. ^ The Eastern Post and City
Chronicle, 7 April 1888
51. ^ Beadle, William (2009), Jack the
Ripper: Unmasked, London: John
Blake, ISBN 978-1-84454-688-6, hlm.
75
52. ^ Beadle, hlm. 77; Fido, hlm. 16
53. ^ e.g. East London Advertiser, 31
March 1888
54. ^ Beadle, hlm. 207
55. ^ Beadle, hlm. 207; Evans and
Rumbelow, hlm. 202; Fido, hlm. 100
56. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 142–
144
57. ^ a b Gordon, R. Michael (2002), The
Thames Torso Murders of Victorian
London, Jefferson, North Carolina:
McFarland & Company, ISBN 978-0-
7864-1348-5
58. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 210–
213
59. ^ Gordon, R. Michael (2003), The
American Murders of Jack the
Ripper, Santa Barbara, California:
Greenwood Publishing, ISBN 978-0-
275-98155-6, hlm. xxii, 190
60. ^ a b c Evans and Skinner, Jack the
Ripper: Letters from Hell, hlm. 136
61. ^ a b c Vanderlinden, Wolf (2003–04).
"The New York Affair", in Ripper
Notes part one No. 16 (July 2003);
part two No. 17 (January 2004), part
three No. 19 (July 2004 ISBN 0-
9759129-0-9)
62. ^ a b Canter, David (1994), Criminal
Shadows: Inside the Mind of the
Serial Killer, London: HarperCollins,
hlm. 12–13, ISBN 0-00-255215-9
63. ^ Inspector Donald Swanson's report
to the Home Office, 19 October 1888,
HO 144/221/A49301C, quoted in
Begg, Jack the Ripper: The Definitive
History, hlm. 205; Evans and
Rumbelow, hlm. 113; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 125
64. ^ Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
675
65. ^ Begg, hlm. 205; Evans and
Rumbelow, hlm. 84–85
66. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 57
67. ^ e.g. Evans and Skinner, The
Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 245–252
68. ^ Rumbelow, hlm. 274
69. ^ Inspector Donald Swanson's report
to the Home Office, 19 October 1888,
HO 144/221/A49301C, quoted in
Begg, Jack the Ripper: The Definitive
History, hlm. 206 and Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 125
70. ^ Marriott, John, "The Imaginative
Geography of the Whitechapel
murders", in Werner, hlm. 48
71. ^ Rumbelow, hlm. 93; Daily
Telegraph, 10 November 1888,
quoted in Evans and Skinner, The
Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 341
72. ^ Robert Anderson to Home Office,
10 January 1889, 144/221/A49301C
ff. 235–6, quoted in Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 399
73. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 186–
187; Evans and Skinner, The Ultimate
Jack the Ripper Sourcebook, hlm.
359–360
74. ^ Canter, hlm. 5–6
75. ^ Woods and Baddeley, hlm. 38
76. ^ See also later contemporary
editions of Richard von Krafft-Ebing's
Psychopathia Sexualis, quoted in
Woods and Baddeley, hlm. 111
77. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 187–
188, 261; Woods and Baddeley, hlm.
121–122
78. ^ Marriott, hlm. 205; Rumbelow, hlm.
263
79. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 43
80. ^ Woods and Baddeley, hlm. 111–
114
81. ^ Evans and Rumbelow, hlm. 261
82. ^ e.g. Frederick Abberline in the Pall
Mall Gazette, 31 March 1903, quoted
in Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 264
83. ^ a b Whiteway, Ken (2004). "A Guide
to the Literature of Jack the Ripper",
Canadian Law Library Review, vol. 29
hlm. 219–229
84. ^ Eddleston, hlm. 195–244
85. ^ Donald McCormick memperkirakan
"mungkin paling sedikit 2000"
(quoted in Evans and Skinner, Jack
the Ripper: Letters from Hell, hlm.
180). The Illustrated Police News of
20 October 1888 berkata bahwa
sekitar 700 surat telah diselidiki oleh
polisi (quoted in Evans and Skinner,
Jack the Ripper: Letters from Hell,
hlm. 199). Lebih dari 300 surat
disimpan di London Records Office
(Evans and Skinner, Jack the Ripper:
Letters from Hell, hlm. 149).
86. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 165; Evans
and Skinner, Jack the Ripper: Letters
from Hell, hlm. 105; Rumbelow, hlm.
105–116
87. ^ Lebih dari 200 surat disimpan di
Public Record Office (Evans and
Skinner, Jack the Ripper: Letters
from Hell, hlm. 8, 180).
88. ^ Fido, hlm. 6–10; Marriott, hlm. 219
ff.
89. ^ Cook, hlm. 76–77; Evans and
Rumbelow, hlm. 137; Evans and
Skinner, Jack the Ripper: Letters
from Hell, hlm. 16–18; Woods and
Baddeley, hlm. 48–49
90. ^ Cook, hlm. 78–79; Marriott, hlm.
221
91. ^ Cook, hlm. 79; Evans and Skinner,
Jack the Ripper: Letters from Hell,
hlm. 179; Marriott, hlm. 221
92. ^ Cook, hlm. 77–78; Evans and
Rumbelow, hlm. 140; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 193; Fido,
hlm. 7
93. ^ Cook, hlm. 87; Evans and Skinner,
The Ultimate Jack the Ripper
Sourcebook, hlm. 652
94. ^ Eddleston, hlm. 155; Marriott, hlm.
223
95. ^ Marriott, hlm. 223
96. ^ Marriott, hlm. 219–222
97. ^ a b Cook, hlm. 79–80; Fido, hlm. 8–
9; Marriott, hlm. 219–222;
Rumbelow, hlm. 123
98. ^ e.g. Cullen, Tom (1965), Autumn of
Terror, London: The Bodley Head,
hlm. 103
99. ^ a b Evans and Rumbelow, hlm. 170;
Fido, hlm. 78–80
100. ^ Wolf, Gunter (2008). "A kidney from
hell? A nephrological view of the
Whitechapel murders in 1888" .
Nephrology Dialysis Transplantation
vol. 23 hlm. 3343–3349
(Subscription required)
101. ^ Cook, hlm. 146; Fido, hlm. 78
102. ^ Jack the Ripper 'letter' made
public , BBC, 19 April 2001, retrieved
2 Januari 2010
103. ^ Evans and Skinner, Jack the Ripper:
Letters from Hell, hlm. 32–33
104. ^ Letter from Charles Warren to
Godfrey Lushington, 10 October
1888, Metropolitan Police Archive
MEPO 1/48, quoted in Cook, hlm. 78;
Evans and Rumbelow, hlm. 140 and
Evans and Skinner, Jack the Ripper:
Letters from Hell, hlm. 43
105. ^ Quoted in Evans and Skinner, Jack
the Ripper: Letters from Hell, hlm. 41,
52 and Woods and Baddeley, hlm. 54
106. ^ Cook, hlm. 94–95; Evans and
Skinner, Jack the Ripper: Letters
From Hell, hlm. 45–48; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 624–633;
Marriott, hlm. 219–222; Rumbelow,
hlm. 121–122
107. ^ Quoted in Cook, hlm. 96–97; Evans
and Skinner, Jack the Ripper: Letters
from Hell, hlm. 49; Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 193; and
Marriott, hlm. 254
108. ^ Professor Francis E. Camps,
August 1966, "More on Jack the
Ripper", Crime and Detection, quoted
in Evans and Skinner, Jack the
Ripper: Letters from Hell, hlm. 51–52
109. ^ a b Woods and Baddeley, hlm. 20,
52
110. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 208
111. ^ Curtis, L. Perry, Jr. (2001). Jack the
Ripper and the London Press. Yale
University Press. ISBN 0-300-08872-
8
112. ^ Manchester Guardian, 6 September
1888, dikutip dari Begg, Jack the
Ripper: The Definitive History, hlm.
98
113. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 214
114. ^ e.g. Manchester Guardian, 10
September 1888, and Austin
Statesman, 5 September 1888,
quoted in Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 98–99; The
Star, 5 September 1888, quoted in
Evans and Rumbelow, hlm. 80
115. ^ Leytonstone Express and
Independent, 8 September 1888,
quoted in Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 99
116. ^ a b e.g. Marriott, hlm. 251;
Rumbelow, hlm. 49
117. ^ Report by Inspector Joseph
Helson, CID 'J' Division, in the
Metropolitan Police archive, MEPO
3/140 ff. 235–8, quoted in Begg,
Jack the Ripper: The Definitive
History, hlm. 99 and Evans and
Skinner, The Ultimate Jack the
Ripper Sourcebook, hlm. 24
118. ^ Evans and Skinner, Jack the Ripper:
Letters from Hell, hlm. 13, 86; Fido,
hlm. 7
119. ^ Ackroyd, Peter, "Introduction", in
Werner, hlm. 10; Rivett and
Whitehead, hlm. 11
120. ^ Marriott, John, "The Imaginative
Geography of the Whitechapel
murders", in Werner, hlm. 54
121. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 1–2; Rivett
and Whitehead, hlm. 15
122. ^ Cook, hlm. 139–141; Vaughan,
Laura, "Mapping the East End
Labyrinth", in Werner, hlm. 236–237
123. ^ Dennis, Richard, "Common
Lodgings and 'Furnished Rooms':
Housing in 1880s Whitechapel", in
Werner, hlm. 177–179
124. ^ Rumbelow, hlm. xv; Woods and
Baddeley, hlm. 136
125. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 19
126. ^ Dew, Walter (1938). I Caught
Crippen. London: Blackie and Son.
hlm. 126, quoted in Begg, hlm. 198
127. ^ a b Bloom, Clive, "Jack the Ripper –
A Legacy in Pictures", in Werner, hlm.
251
128. ^ Woods and Baddeley, hlm. 150
129. ^ Bloom, Clive, "Jack the Ripper – A
Legacy in Pictures", in Werner, hlm.
252–253
130. ^ Bloom, Clive, "Jack the Ripper – A
Legacy in Pictures", in Werner, hlm.
255–260
131. ^ Cook, hlm. 31
132. ^ Marks, Kathy (18 May 2006). "Was
Jack the Ripper a Woman?" The
Independent, retrieved 5 May 2009
133. ^ Meikle, hlm. 197; Rumbelow, hlm.
246
134. ^ Begg, Jack the Ripper: The
Definitive History, hlm. 299; Marriott,
hlm. 272–277; Rumbelow, hlm. 251–
253
135. ^ Woods and Baddeley, hlm. 70, 124
136. ^ Evans, Stewart hlm. (April 2003).
"Ripperology, A Term Coined By ...",
Ripper Notes, Archived
20080321211934 di
www.rippernotes.com Galat: URL
arsip tidak dikenal, copy at
Casebook , retrieved 13 June 2010
137. ^ Creaton, Heather (May 2003)
"Recent Scholarship on Jack the
Ripper and the Victorian Media" ,
Reviews in History, no. 333, Institute
of Historical Research, retrieved 28
January 2010
138. ^ Chapman, Pauline (1984). Madame
Tussaud's Chamber of Horrors.
London: Constable. hlm. 96
139. ^ Warwick, Alexandra (2006), "The
Scene of the Crime: Inventing the
Serial Killer", Social and Legal
Studies, vol. 15, hlm. 552–569
140. ^ "Jack the Ripper is 'worst Briton'" ,
31 January 2006, BBC, retrieved 4
December 2009
141. ^ Woods and Baddeley, hlm. 176

Referensi
Begg, Paul (2003). Jack the Ripper: The
Definitive History. London: Pearson
Education. ISBN 0-582-50631-X
Begg, Paul (2006). Jack the Ripper: The
Facts. Anova Books. ISBN 1-86105-687-7
Cook, Andrew (2009). Jack the Ripper.
Stroud, Gloucestershire: Amberley
Publishing. ISBN 978-1-84868-327-3
Curtis, Lewis Perry (2001). Jack The Ripper
& The London Press. Yale University Press.
ISBN 0-300-08872-8
Eddleston, John J. (2002). Jack the Ripper:
An Encyclopedia. London: Metro Books.
ISBN 1-84358-046-2
Evans, Stewart hlm.; Rumbelow, Donald
(2006). Jack the Ripper: Scotland Yard
Investigates. Stroud, Gloucestershire:
Sutton Publishing. ISBN 0-7509-4228-2
Evans, Stewart hlm.; Skinner, Keith (2000).
The Ultimate Jack the Ripper Sourcebook:
An Illustrated Encyclopedia. London:
Constable and Robinson. ISBN 1-84119-
225-2
Evans, Stewart hlm.; Skinner, Keith (2001).
Jack the Ripper: Letters from Hell. Stroud,
Gloucestershire: Sutton Publishing. ISBN 0-
7509-2549-3
Fido, Martin (1987), The Crimes, Detection
and Death of Jack the Ripper, London:
Weidenfeld and Nicolson, ISBN 0-297-
79136-2
Marriott, Trevor (2005). Jack the Ripper: The
21st Century Investigation. London: John
Blake. ISBN 1-84454-103-7
Meikle, Denis (2002). Jack the Ripper: The
Murders and the Movies. Richmond, Surrey:
Reynolds and Hearn Ltd. ISBN 1-903111-32-
3
Rivett, Miriam; Whitehead, Mark (2006).
Jack the Ripper. Harpenden, Hertfordshire:
Pocket Essentials. ISBN 978-1-904048-69-5
Rumbelow, Donald (2004). The Complete
Jack the Ripper. Fully Revised and Updated.
Penguin Books. ISBN 978-0-14-017395-6
Sugden, Philip (2002). The Complete History
of Jack the Ripper. Carroll & Graf
Publishers. ISBN 0-7867-0276-1
Werner, Alex (editor, 2008). Jack the Ripper
and the East End. London: Chatto & Windus.
ISBN 978-0-7011-8247-2
Woods, Paul; Baddeley, Gavin (2009). Saucy
Jack: The Elusive Ripper. Hersham, Surrey:
Ian Allan Publishing. ISBN 978-0-7110-
3410-5

Pranala luar
Media terkait Jack the Ripper di
Wikimedia Commons
(Inggris) The National Archives : foto
dan transkrip surat yang diklaim ditulis
oleh Jack the Ripper.
(Inggris) Casebook: Jack the Ripper

(Inggris) Rossmo, D. K., "Jack the


Ripper" , Pusat Intelijen Geospatial dan
Investigasi, Texas State University.
(Inggris) Jack the Ripper 1888 :
Penelitian sejarah pembunuhan dan
penempatannya dalam konteks era
sosial.
(Inggris) File FBI atas Jack the Ripper ,
ratusan penyelidikan pada tahun 1988

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Jack_the_Ripper&oldid=14794116"

Lihat riwayat suntingan halaman ini.

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai