Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang paling utama, berdasarkan hadits Rasulullah Shalallaahu
alaihi wasalam :
(ْقَا َْل ه َُري َر ْةَ أَبِى عَن: سئِ َْل
ُ هللا َرسُو ُْل: ْض ُل؟ العَ َم ِْل أَي
َ قَا َْل أَف: (ْللِ إِي َمان
ْ سو ِل ِْه َْو بِا َ قِي َْل: ْقَا َْل َماذَا؟ ثُم: (ْسبِي ِْل فِيْ ال ِجهَا ُد
ُ )ر، ْ )، قِي َْل: ْثُم
َ ِهللا
قَا َْل َماذَا؟: (َْمب ُرورْ حَج
"Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu ia berkata: Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ditanya:
‘Amal ibadah apakah yang paling utama?’ Beliau bersabda: ‘Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya’.
Dikatakan (kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau bersabda: ‘Jihad dijalan Allah’. Dikatakan
(kepadanya): ‘Kemudian apa?’ Beliau bersabda: ‘Haji yang mabrur.’"( HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Pengertian Haji
Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual
tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung
ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah
ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti
Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud
dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat
wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).
Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari
Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i,
wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di
Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar
jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga
menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji
ini.
Jenis-jenis Haji
Haji Ifrad, artinya menyendiri
Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah haji dan umroh
dilaksanakan secara sendiri-sendiri, dengan mendahulukan ibadah haji. Artinya, ketika calon jamaah
haji mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah
hajinya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan ibadah
umroh.
Haji Tamattu’, artinya bersenang-senang
Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu’ jika seseorang melaksanakan ibadah umroh dan
Haji di bulan haji yang sama dengan mendahulukan ibadah Umroh. Artinya, ketika seseorang
mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah Umroh. Jika ibadah
Umrohnya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan
ibadah Haji.
Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah Umroh dan Haji didalam bulan-bulan serta
didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
Haji Qiran, artinya menggabungkan
Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran jika seseorang melaksanakan ibadah Haji dan Umroh
disatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran
dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan
wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama.
Wajib Haji
Iharam dimulai dari miqat yang telah ditentukan
Wuquf di Arafah sampai matahari tenggelam
Mabit di Mina
Mabit di Muzdalifah hingga lewat setengah malam
Melempar jumrah
Mencukur rambut
Tawaf Wada’
Tipe-Tipe Umrah
Umroh Mufradah
Umroh yang tidak ada kaitannya dengan ibadah haji yang dapat dikerjakan selama ada niat atau
kemauan dan kemampuan bagi setiap umat muslim serta dengan waktu yang tidak terikat.
Umroh Tamattu'
Umroh yang dilaksanakan terlebih dahulu dan setelah itu selesai kemudian melaksanakan ibadah
haji.
Umroh Sunnah
Salah satu unsur beribadah yang terpenting adalah Niat yang ikhlas dan tulus karena Allah SWT,
meskipun umroh hukumnya sunnah bagi yang mampu, jangan sampai disia-siakan karena umroh
merupakan salah satu ibadah yang memakai dana tidak sedikit, menghabiskan waktu yang panjang
dan tenaga yang banyak. Mengunjungi Tanah suci Makkah merupakan salah satu nikmat yang
diberikan oleh Allah SWT dan mengandunng Fadillah yang sangat besar.
B. Tawaf : suatu ritual mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan
umrah.
Adapun syarat-syaratnya adalah :
1. Suci dari hadast.
2. Suci badan/pakaian/tempat tawaf.
3. Menutup aurat.
4. Bermula pada sudut Al-Hajarul Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf
Wada'/Sunat/Nazar.
5. Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan ke hadapan. (berlawanan
dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas)
6. Berjalan bertujuan Tawaf, bukan bertujuan lain.
7. Cukup 7 kali keliling dengan yakin.
8. Dilakukan dalam Masjidil Haram dan di luar dari Hijir Ismail/Syazarwan.
C. Sa'i : salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki menuju Bukit Shafa ke
Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
D. Tahallul : tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai rambut.
-tahallul di bagi menjadi dua yaitu:
1. Tahallul Awal
2. Tahallul Sani/Qubra
Wajib Umroh
1. Niat Ihram di Miqat
2. Meninggalkan larangan selama Ihram
Saum Wajib
Saum yang hukumnya wajib adalah saum yang harus dikerjakan dan akan mendapatkan pahala,
kemudian jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa. Saum-saum wajib adalah sebagai berikut:
Saum Ramadan,
Saum karena nadzar,
Saum kifarat atau denda.
Saum Sunnah
Saum yang hukumnya sunnah adalah saum yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak
dikerjakan tidak mendapatkan dosa. Saum-saum sunnah adalah sebagai berikut:
Saum 6 hari di bulan Syawal selain hari raya Idul Fitri,
Saum Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji,
Saum Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah
haji,
Saum Senin dan Kamis,
Saum Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud,
Saum 'Asyura (pada bulan muharram), dilakukan pada tanggal 10,
Saum 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumul Bidh), tanggal 13, 14,
dan 15,
Saum Sya'ban (Nisfu Sya'ban) pada awal pertengahan bulan Sya'ban,
Saum bulan Haram (Asyhurul Hurum) yaitu bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan
Rajab.
Syarat dan Rukun Saum
Dalam menjalankan saum ini ada beberapa syarat wajib dan syarat syah yang harus diperhatikan
menurut syariat Islam.
Syarat wajib saum
1. Beragama Islam,
2. Berakal sehat,
3. Baligh (sudah cukup umur),
4. Mampu melaksanakannya.
Syarat sah saum
1. Islam (tidak murtad),
2. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk),
3. Suci dari haid dan nifas (khusus bagi wanita),
4. Mengetahui waktu diterimanya puasa.
Rukun saum
1. Islam,
2. Niat,
3. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam
matahari.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Haji
https://id.wikipedia.org/wiki/Umrah
https://id.wikipedia.org/wiki/Saum
http://berumrah-berhaji.blogspot.co.id/2009/09/pengertian-haji-dan-umroh.html
http://alquran-sunnah.com/haji-dan-umrah/artikel-haji-dan-umrah/151-keutamaan-ibadah-haji-
dan-umrah
http://blogmisterikehidupan.blogspot.co.id/2013/12/umroh-beserta-syarat-dan-rukkunnya.html